Saturday 10 November 2012

Memberikan Kado Untuk Anak

Sepulang dari kantor siang yang sedikit rintik hujan, wah belum pakai mantel lalu kupacu sepeda motor berbelok ke minimarket yang ada ATMnya, untuk menyelesaikan tugas kantor yaitu transfer uang.

Selesai acara transfer mentransfer, sedikit melongok display barang baru...wow...lumayan neh saya mau belikan buat faiz, dan....sebentar adakah kertas kado? wow lompatan kegembiraan melonjak menemukan ada kertas kado...inspirasi saya memberikan kado/ hadiah kecil untuk faiz.

Eits... jangan lupa bayar ke kasir dan tengok kanan dan kiri, hem...masa tidak tersedia ya selotip dan kater, ach...never mind. Setelah membayar dikasir, saya ambil kertas kado yang lebar itu, kulipat, kusobek pelan-pelan menjadi dua bagian and then kuletakkan hadiah untuk faiz
"mas ada isolasi?" saat ada petugas yang menghampiri saya
Kado buat faiz
"sebentar ya bu...." wow, sampai kado tersebut rapi terbungkus, si petugas itu belum membawa yang saya cari, idiiih si mas ini, kalau gak boleh minta okay dah gak masalah. Kulirik disitu ada stepless....
"mas boleh pinjem steplessnya?" demi anak, saya tidak malu pinjem ach
"tapi besar bu?" si masnya ini wong saya sudah melihat ya resiko besar dan kecil saya yang atasi. Trala...jadilah sekotak kado atau bisa dibilang hadiah buah faiz, tanpa bantuan gunting/kater/selotip.

Perjalanan menuju rumah masih jauh dan saya masih mampir untuk membeli roti, cuaca kembali panas wew...ngebut dah selepasnya. Didepan gerbang faiz sudah menyambut kedatangan saya, dia berlari dan bersorak "horeeeey ummi sudah pulang, heee...ummi beli apa ini? 
Seneng menerima kado
"beli apa ya?" sambut saya memarkirkan sepeda motor dan kubawa masuk dan kukeluarkan kado buat faiz..."Trala...apa ini coba?" tanyaku memberikan sekotak kado kepada faiz.
"apa ini? hadiah ulang tahun ya mi?" tanya faiz
"kan ulang tahun faiz sudah, emang harus waktu ulang tahun saja mi kasih hadiah? jelasku sambil memperhatikan kado tersebut dibuka oleh faiz. Kilatan cahaya kegembiraan terbaca sangat jelas dan saya segera mengeluarkan kamera...untuk kenangan kita ya nak...lophe u much.
"ini jajan biskui buat faiz, ummi bisa kan kasih sebagai hadiah untuk anak yang pinter?" saya menjelaskan dalam kegembiraan faiz setelah tahu hadiah dari saya adalah sekotak oreo yang menurut saya pas banget neeeh, dikemas dengan kotak ada gratis susu ultra pula....wew.... like this dah.



Setelah membukanya sendiri

"Hendaklah kalian saling memberi hadiah, karena hal itu akan membuat kalian saling mencintai.” (HR. Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubro 6/169, hasan)

Tawa lepasnya faiz
Memberi hadiah memang senang saya lakukan, faiz sudah sering saya bawakan sebuah hadiah yang telah saya kreasikan, entah saat dia minta dibelikan sebuah buku, penghapus/ makanan faiz. Begitu pula faiz, akan senang dan gembira saat menerima sebuah hadiah: mungkin sama artinya dengan "saya telah diperhatikan"



No comments:

Post a Comment

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih