Tuesday 28 May 2013

Apa Yang Terjadi Ketika Musim Penghujan?

Hai, Hai apa kabarnya? sudah nyapu dan ngepel di rumah sederhana dengan Tips Berkendara Setelah Hujan, dan melangutkan lelaguan dengan puisi berjudul Gerimis, sekarang saatnya menggelitiki Musim Penghujan di sini. Sebetulnya artikel yang dibuat untuk mengenang 28 Mei 2013 yang basah karena hujan semalam, sekalian mengingat pelajaran SD. Intinya learning again wes lah.

Bersyukur tinggal di Indonesia yang hanya mengalami dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Dibandingkan di luar negeri yang kaya akan musim, empat musim diantaranya musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Mengapa Indonesia hanya ada dua musim saja? enggak ada salju gitu? itu karena Indonesia terletak di daerah tropis.

Dua musim itu pada masa lalu bisa diprediksikan seperti ini,
  1. Musim Hujan akan dapat diperkirakan pada bulan Oktober hingga April.
  2. Musim Kemarau akan dapat diperkirakan April hingga Oktober
Credit

Sedikit lupa, apakah aku selancar itu ketika berusia tujuh tahun di SD? semoga Faiz kelak menjawab dengan baik, aamiin. Nah yang menjadi pertanyaan adalah... sekarang itu bulan Mei kan? kalau boleh aku melintasi musim di atas, bulan Mei masuk di musim Kemarau kan? betul sekali.

Pertanyaannya lagi? mengapa masih sering hujan sehingga rumah sederhanaku masih bocor? tidur enggak nyaman dan lantai selalu basah dari kubangan yang ada di depan rumah? Ups, ternyata kejadian inilah yang mengembalikan ingatan untuk belajar musim? hoopla.

Disyukuri saja, hujan, panas adalah nikmat-Nya yang tiada tara. Sudah pernah membahas dengan suamiku yang aku bangga banget karena jebolan bio dari salah satu Universitas di Depok tentang adanya "pemanasan Global" atawa kerennya Global Warming. But, ssst...i don't explaining here kok. Rada berat bahasannya jika harus bercerita tentang yang berhubungan dengan efek rumah kaca, Nah looh.

Saat ini yang perlu disikapi dengan bijak adalah kedewasaan masing-masing individu atas perubahan iklim sehingga musim di Indonesia sudah cukup memusingkan. Salah satunya, please jangan membuang sampah sembarangan di got atau sungai *aku sering lihat lo...apa perlu aku jepret? mulailah untuk menanam pohon agar memudahkan penyerapan air, terus....yang berhubungan dengan CFC? oopsss...KFC getu? ya dikurangi dong? CFC is Cloro Fluro Carbon salah satu yang menyebabkan rusaknya lapisan ozon. Lapisan ozon inilah yang melindungi bumi dari radiasi berbahaya, jika lapisan ozon rusak? siapa yang tanggung jawab dong ach? oleh karena itu...mari kita sebagai mahkluk Allah yang paling sempurna, hendaknya bijak ya, dalam berlingkungan.


Jakarta, 28 Mei 2013
Salam
Astin

8 comments:

  1. Betul, jaman sekolah dulu masih sering menghafal periode musin hujan dan kemarau, tapi sekarang sudah tidak relevan lagi, entahlah kalau ada pertanyaan serupa apakah jawaban yang dulu bisa diterima atau tidak.

    ReplyDelete
  2. Sepertinya sekarang musim hujan tidak mengenal bulan ya, Mba.

    Kalau di Indonesia turun salju, wow deh. .. :)

    ReplyDelete
  3. Abi Sabila : Hiii, sudah tidak relevan. Entahlah semoga ada peneliti muda dari anak-anak bangsa yang mampu mengubah segalanya menjadi seperti dulu *eh...

    Idah : Yup, kalau penghujan masih bisa disikapi dengan baik. kasihan kalau kemarau *enggak ada air begimana ya?

    ReplyDelete
  4. Heeuu. yang serem pas pancaroba. kondisi cuaca yang gak menetu dengan segudang aktifitas membuat badan lebih mudah untuk drop terutama anak2..

    Gimana kalo 4 musim yakk..:D

    ReplyDelete
  5. intinya harus bermoral, jangan cuma pintar doank, karena bumi ini, harus di jaga & hargai sebagaimana kita ingin di hargai :)

    ReplyDelete
  6. Mekanik : KFC daaaach, biar kenyang.

    Andy : Bijak....tks ya

    Ayu : Empat musim kalau tepat musimnya enggak apa, ini dua musim aja enggak menentu * Hehee

    ReplyDelete
  7. kayaknya sekarang sudah banyak hujan salah musim ya?

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih