Friday 5 July 2013

Ketika Ramadhan

Alhamdulillah beberapa hari lagi Ramadhan, bulan yang mulia itu akan tiba. Dari beberapa bulan yang lalu aku menyiapkan lagu-lagu religi kembali di folder komputer kantorku. Sebagian waktu aku habiskan di kantor, enggak mau bosan dengan rutinitas yang mendera, aku ingin Ramadhan tahun ini aku ingin berbeda dari Ramadhan tahun lalu. Berbeda dalam arti harus lebih baik dari tahun lalu.

Setali tiga uang keinginan Ramadhan ini lebih berkesan dengan pertambahan usia Faiz, 3,8 y. Faiz telah mampu berpikir di luar suapan dari orangtuanya, Faiz mampu belajar dan menambah wawasannya sendiri. Sungguh besar karunia Allah.
Faiz ketika buka puasa di rumah Nenek.
Hal ini aku dengar dari komentarnya ketika aku akan berbuka puasa sunah.
"Mi, berbuka itu kok pake Coca Cola?" celetuknya.
Hihii, kalau ummi mah, buka puasanya pake teh hangat dan gorengan satu terus sholat Maghrib deh, jawabku ketika itu. Hal ini aku sudah tahu, Faiz pasti lihat iklan Coca Cola yang sedang rame bersliweran di televisi.

Lain waktu, Faiz juga menemani aku buka puasa, kali ini sudah ada sebotol syrup yang dibeli Abinya.
"Mi, di tivi juga kalau buka pake syrup dan buah lho?"
Hehee... Faiz ternyata sudah mengenal juga bulan Ramadhan itu bagaimana? ooogh, iya ada dialog yang semoga diberikan kesempatan, aku ingin mengenalkan Faiz pada Ramadhan dan Lebaran,
"Mi, Ramadhan itu bulan puasa ya?"
"Iya, puasa dari Subuh hingga Maghrib, nanti kalau ada adzan maghrib buka puasa" jelasku.
"Nanti, kalau sahur, Faiz harus bangun ya, nanti ummi bangunin" tambahku
"Bangun Mi?" tanyanya
"Iya...nanti ummi gendong Faiz buat lihat ummi sahur"
"Terus habis Ramadhan itu Lebaran ya?" terang Faiz sembari memperagakan tangannya diletakkan di dahinya
"Maaf-maafan ya Mi?" katanya
Eh, kembali ke Menu Ramadhan. Aku sebetulnya penganut Ramadhan Simple #logikanya kan seperti itu dan enggak mau berlebihan dalam sajian menu Ramadhan entah sahur, takjil dan bukanya. Aku enggak tahu hadisnya, tapi dari Bapakku tercinta, Rasullulloh saja menyarankan untuk berbuka dengan kurma. Jadi dari kecil, aku dibiasakan berbuka dengan kurma satu atau tiga dan secangkir teh hangat. Untuk sahurnyapun ibuku menyediakan sayur dan lauk yang sederhana.

Ramadhan tahun 2012, dok. pribadi
 Nah pembicaraan di meja makan kantor tadi siang mengenai sahur harus menu yang waah agar sahurnya semangat menurutku sedikit berlebihan, heheee...tapi aku enggak berani berargumen aku diam sajah.

Salah satu menu Takjil di buka puasaku setelah menikah adalah "Bakwan Goreng" aku biasa melengkapi dengan segelas teh, menu makan besarnya juga sederhana saja karena enggak mungkin dong setelah puasa seharian, menunya terlalu berat. Menurut logika #kasihan pencernaannya, tapi lagi-lagi mengingat pembicaraan tadi? takjil harus ada kolak, es buah, gorengan...pyuh, aku enggak bisa ngebayangin akan jadi apa itu perut? ada yang wajib setelah bukan puasa, Shalat Maghrib disambung Isya dan Tarawih serta ada Tadarus untuk melantunkan ayat suci? ;P aku cukup mengelus dada ketika bulan Ramadhan hanya dipergunakan untuk menyajikan menu makanan yang tidak biasa dan porsinya baisanya kudu sama dengan makan biasa, jadi inti dari puasa itu apanya sich? kalau makan juga di rapel?

Menu Buka Puasa tahun 2012. Dok. Pribadi

Kenapa aku jadi curhat gini ya? intinya Puasa itu melatih kesabaran dan menambah ibadah serta berharap ridhlonya, kenapa tadi malah bahas sahur harus yang mewah, buka harus banyak? Melihat menu masakan sebulan yang telah aku buat, rasanya yang berbeda hanya ada satu sajian yang jarang aku tuliskan pada menu, yaitu kolak pisang itupun satu kali dalam sebulan ramadhan besok, selebihnya dibesarkan pada buah dan sayuran. 

Jakarta,

5 July 2013
Astin Astanti

2 comments:

  1. setuju banget mbak...

    mudah-mudahan tahun ini jadi Ramadhan yang penuh berkah ya mbak, amin..

    mohon maaf lahir batin, mbak Astin.. ^_^

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih