Friday 26 July 2013

Panduan Naik Kereta Api Listrik

Wajah kereta api listrik Jabodetabek kian cantik dan menawan, bersih dan nyaman sekali untuk para penumpangnya. Jakarta telah membenahi kereta api listrik mulai dari setasiunnya. Benar sekali, setasiun kereta api listrik kini telah dibatasi orang-orang yang masuk. Jalan tikus untuk masuk setasiun juga sudah ditutup rapat menggunakan besi dan kawat berduri.

Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Di Setasiun tidak terlihat para penjaja makanan yang berlalu lalang. Bisa dipastikan tidak ada lagi pedagang yang masuk kereta api listrik. Satpam juga disebar untuk mengawal perjalanan kereta api listrik.

Setelah dua kali aku menggunakan kereta api listrik, pertama bersama Faiz, kedua kala mengejar tiket mudik. Aku ingin menulis Panduan Naik Kereta Api Listrik sebagai tulisan kenanganku juga jika ada yang belum pernah sama sekali naik kereta api listrik dan akan menggunakannya.


  1. Jangan dibayangkan akan bagaimana-bagaimana saat belum sampai setasiun maupun ketika di kereta api.
  2. Antrilah di loket penjualan tiket dengan sabar dan ikhlas.
  3. Sampaikan kepada petugas loket kereta api listrik SETASIUN TERAKHIR di mana akan turun.
  4. Tiket akan dipergunakan sebagai kunci untuk membuka pintu masuk menuju kereta api listrik (dibantu oleh satpam yang berjaga di depan pintu masuk). Catatan : jika akan masuk, tiket ditempelkan dan jika keluar tiket dimasukkan pada mesin.
  5. Pastikan berada pada jalur kereta api listrik yang akan membawa kita menuju setasiun transit/akhir. Catatan: setasiun transit adalah setasiun untuk berganti kereta api listrik.
  6. Pengalamanku, gerbong khusus wanita ada di belakang atau didepan kereta api listrik.
  7. Kereta api listrik akan berhenti disetiap setasiun kecuali ada pemberitahuan.
  8. Waktu berhenti kurang dari lima menit/ sepuluh menit, jadi jangan keluar-keluar gerbong untuk sekedar narsis foto.
  9. Pastikan untuk mengetahui setasiun transit, jangan sampai terlewat. Meskipun jika terlewat ada tipsnya. (Tapi setiap setasiun transit diberitahu kok)
  10. Jika terlewat juga : jangan panik!!! segera turun pada setasiun berikutnya kemudian menunggu pada jalur yang berlawanan dan menunggu kereta api listrik yang akan membawa ke setasiun di mana harus transit. Ingat tanpa membeli tiket lagi, tapi harus turun di setasiun transit.
  11. Setelah di setasiun transit : JANGAN KELUAR SETASIUN agar tidak membeli tiket lagi (kan mau hemat) cari jalur kereta api listrik yang akan membawa ke tujuan akhir.
  12. Setelah sampai ke setasiun akhir, segera turun dan mengantrilah ke mesin keluar untuk memasukkan tiket tersebut.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai TIKET MAGNETIC


  1. Sejak awal harus membawa TIKET YANG BENAR
  2. Benar yaitu memberitahukan SETASIUN TUJUAN AKHIR  kepada petugas loket
  3. Jika mendapatkan tiket untuk tujuan akhir setasiun DURI harus keluar di DURI.
  4. Jika mendapatkan tiket untuk tujuan akhir setasiun DURI namun keluar di setasiun KOTA, bisa dipastikan anda tidak bisa keluar dari setasiun kota dengan mudah.
  5. Intinya : Tiket yang kita dapat ketika membeli tiket seharga 2.500-3.000 rupiah tersebut adalah TIKET SATU KALI PERJALANAN dan sebagai KUNCI untuk membuka PINTU KELUAR pada setasiun akhir.
Simulasi rute (sesuai pengalamanku)


TANGERANG - JAKARTA KOTA (3.000 rupiah)
  1. Beli tiket ke JAKARTA KOTA
  2. Naik kereta
  3. Transit (ganti kereta) di setasiun DURI
  4. Tanya petugas jalur kereta menuju JAKARTA KOTA
  5. Tanya juga apakah masih TRANSIT
  6. Tunggu pada jalur yang benar
  7. Naik kereta
  8. Transit di Kampung BANDAN
  9. Tanya petugas lagi
  10. Naik kereta 
  11. Sampai di setasiun JAKARTA KOTA
TANGERANG-JATINEGARA ( 3.000 rupiah)

  1. Beli tiket ke JATINEGARA
  2. Naik kereta
  3. Transit (ganti kereta) di setasiun DURI
  4. Tanya petugas jalur kereta menuju JATINEGARA
  5. Naik kereta 
  6. Sampai di setasiun JATINEGARA hanya satu kali transit.
TANGERANG-BOGOR (belum tahu, karena belum pernah...kira-kira  9.000)

  1. Beli tiket ke BOGOR
  2. Naik kereta
  3. Transit (ganti kereta) di setasiun DURI
  4. Tanya petugas jalur kereta menuju BOGOR
  5. Tanya juga apakah masih TRANSIT
  6. Tunggu pada jalur yang benar
  7. Naik kereta
  8. Sampai di setasiun BOGOR, tapi butuh berhenti berapa kali setasiun dech. Inza Allah next time akan dipraktekkan.

9 comments:

  1. Pas bgt buat saya yang belum naik kereta api sama sekali :D

    ReplyDelete
  2. Waah mbak, saya jadi takut naik kereta api listrik soalnya saya ini rada2 ceroboh. Kalau membaca yang belum biasa seperti ini jadi takut cerobohnya kumat kalo naik kereta api listrik hihihi

    Di Suawesi kan kami gak ada kereta api. DUlu pernah naik kereta api waktu ke Jawa, tapi sudah lama sekali :)

    ReplyDelete
  3. wah siip banget petunjuknya, terima kasih ya.

    ReplyDelete
  4. Hah murah amat ya. Penting banget nih, secara pas pertama kali dioperasikan ratusan ribu kartu hilang, PT KA rugi 1M krn susah ngedidik penumpang Indonesia, kartu pd ilang atau terbawa. Mestinya jauh2 hari disosialisasikan seperti ini ya. Ngajak blogger kek heheheee... Pengalamanku naik kereta sistiem begini udah lama dulu naik MRT di SIngapura.

    ReplyDelete
  5. kalau dari bekasi sama juga ya caranya? sejak ada peraturan baru aku belum naik kereta lagi

    ReplyDelete
  6. Eeh aku udah nyobain naik krl dr bogor ke jakarta kota cuma goceng. Hihi

    ReplyDelete
  7. Noe : iyaaa...mur mer kan Mba Noe

    Mama Calvin : sama Mba, sekarang ada yang baru lagi, ada tiket jaminan harian.

    Lusi : Iya, harusnya ngajak blogger dan perwakilan masyarakat, karena banyak para pengguna KRL yang belum paham,. kan kasihan sekali.

    ReplyDelete
  8. single trip edisi pertama.... sayang nggak sempet koleksi :(

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih