Thursday 12 December 2013

Mengurai Benang Kusut

Benang Rajutku kusut *
Aku bertahan untuk tidak memotong benang yang terlanjur kusut dan mencoba untuk mengurainya. Ketika mengurainya ada tarik ada ulur ada elus ada pijitan otak yang berkerut memikirkan bagaimana benang ini bisa kembali seperti semula. (hingga nulis ini pun jemari tanganku saling kompromi pindah dari keyboard dan benang tersebut *gak fokus yaa)


Aku mencoba untuk terus istiqomah tidak menggunakan gunting *aku percaya setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya, setiap kemudahan pasti ada kuncinya. Mau tahu ekspresiku ketika mengulurkan benang kusut tersebut? mata tertarik ke atas kebawah ke benang dan jemari rasanya ingin menarik kuat-kuat, namun jika ditarik ujung benang akan semakin membentuk bulatan kekusutan.

Hm...istilah mengurai benang kusut pernah aku temui ketika membaca sebuah kasus yang sangat rumit. Ingatan masa kecil sudah begitu sulit untuk ditarik...dulu aku suka membaca kisah detektifnya S Mara GD... nah kadang untuk memecahkan sebuah misteri ada istilah mengurai benang kusut, dan jarang kan sebuah kasus tak terpecahkan? ini? cuma sebagian kecil dari gulungan benang rajut berwarna pink yang kusut karena keteledoranku menyimpannya...masa enggak kelar?

Ada yang unik ketika aku mencoba mengurainya...ketika aku melepaskan benang dari himpitan kekusutan...ujung benang akan kembali mengunci dalam kekusutan, pingin ketawa..aku dalam ruangan sendirian, pingin ngejerit takut ada jeritan massal..yah...masih tetap bertahan meminta belas kasihan si gunting.

Fokusku di sini

Sudah 20 menit niih, menyerah gaaaak? hm sudah kepanasan pulaak..hayooo nyerah saja deeeh *seru si kiri yang bertanduk hitam. Perlahan saja...pasti bisa kok, bisa *belai suara lembut si kanan dengan senyum termanisnya. 

Nah..ya yang mau ngaitin prosesku mengurai benang kusut dengan kehidupan? nah yaa...iya...aku juga sembari nulis sembari ngurai benang aku koneksikan dengan permasalahan dalam kehidupan ini. Moment ini sangat pantas sebetulnya untuk aku introspeksi dan mengaca pada diri sendiri, sabarkah aku...ngrusa-ngrusukah aku?

Sebetulnya aku pribadi yang mengarah ke grusa-grusu tanda kutip ketika tertekan, namun bisa berpikir rasional dan kalkulatif dalam sebuah masalah. Oleh karena itu aku membutuhkan pasangan hidup yang mampu mengisi kekuranganku, mampu menutupi kekosongan tersebut. Alhamdulillah, aku dan suamiku sangat kontras dan iyaaah kok jadi malah curcol. 

Hampir kelar


Caraku ketika menghadapi sebuah masalah.
  • Nangis dan sedih itu pasti *tergantung masalahnya ya. Benang kusut inipun aku sebetulnya pingin ngejerit.
  • Tarik nafas dalam-dalam, hembuskan perlahan dengan simpulan senyum
  • Ambil tissue kalau air mata ternyata turun.
  • Ingat Allah pasti ya..karena semua masalah datangnya karena kasih sayang Allah kepadaku, *eheeem bisa tersenyumkan akunya.
  • Tenangkan diri, bisa dengan meminum air putih atawa berdoa.
  • Segera cari solusi atas permasalahan tersebut.
  • Kontak dengan orang terpercaya, kalau aku si suamiku *cwiiim agar apa yang aku lakukan terkontrol dan bisa didiskusikan terlebih dahulu. (itu jika masalah kantor, kalau berantem sama suami? hihiii Alhamdulillah bisa diatasi dalam waktu singkat dan dalam tempooh sesingkat-singkatnya tanpa ada perantaraan lain kecuali Allah SWT)
Nah, kalau cara mengurai benang kusut, begimana? ada nanti ya kalau benangku sudah terurai cantiiik *asli sebetulnya ingin di videoin, tapi tanganku bakalan ngilu, karena mengurainya menggunakan dua tangan.

Alhamdulillah, benang rajut pink yang kusut sudah terurai dengan cantiknya..pingin tahu bagaimana kok bisa? apa sih tipsnya?
  • Niat, kalau niat akan mengurai...see? like me kan, meskipun dalam tempoh 30 menit kurang, kelar.
  • Cari titik kekusutan.
  • Cari kemungkinan mengurai benang.
  • Jangan takut ribet untuk membuka jalan meskipun sangat jauh.
  • Tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan dengan simpulan senyum.
Alhamdulillah berhasil
Aku berhasil saudara-saudara, efek benang kusut semoga aku mampu belajar sabar, belajar tenang, belajar fokus dan belajar tidak memutuskan sesuatu dengan tergesa-gesa. Bisa jadi aku tadi memotong benang kusut tersebut, namun efek kenikmatan ketika mengurai, menarik, merengggangkan dan mengeluarkan benang dari satu lubang ke lubang yang lainnya...itu sangat luar biasa.

Astin Astanti


17 comments:

  1. Kalau saya pribadi, saya percaya "God plans will be good plans".
    Jadi apapun masalah yang dihadapi, itu semua menjadikan kita pribadi yang lebih baik dan rencana Alloh itu luar biasa.

    Biarpun benang kusut, tapi dengan niat dan keyakinan pasti bisa terurai kan.

    Semangat, Mak ^^

    ReplyDelete
  2. all is well hehehe,,jadi inget pilm india ini xixixi..mbk,ajarin ngerajut hehehe

    ReplyDelete
  3. Aku udah bersahabat ama benang kusut mak. Saking seringnya.. Hihihi.. Malahan bagiku mengurai benang kusut itu mengasikkan, krn bikin pnasaran. Trus pas berhasil.. Wuih bangga.. Hahaa

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Akhirnya.... kekusutan si benang berakhir dengan senyuman :D

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah, ikut legaaaa :D

    ReplyDelete
  7. mengurai benang kusut butuh kesabaran ya mbak, hitung2 bealjar sabar dari benang kusut ini

    ReplyDelete
  8. Iya, mbak. aku sering bikin bunga flanel dengan teknik menjahit. Kadang tuh sengaja benangnya panjang sekalian. kalau kusut dan menyimpul, adoh, bisa peras otak. tapi aku berusaha sabar dan mengingat sepeti inilah ujian manusia. Kadang itu seakan simpul mati, padahal ada jalan keluarnya. Lama-lama hafal juga mana yang ditarik jika sudah mbundel2 dan kusut. Dari hal kecil speerti ini kita bisa belajar bersabar dan istiqomah.

    ReplyDelete
  9. Banyak pembelajaran yang dapat dianalogikan dengan masalah kehidupan lewat si benang kusut ya, Mak. Nice share lho!

    ReplyDelete
  10. Mak Novia : Iyuuup setuuujuuh

    Hanna : Aku lagi belajar jugaaa say

    ReplyDelete
  11. Mak Iprih : dirimu sudah ahli masalah perbenangan....hihii

    Mak Santi : hu-uuuh..akhirnya si benag tak jadi di cut

    ReplyDelete
  12. Helda : Alhamdulillah

    Mba Lid : iya Mba..itung-itung belajar sabar

    ReplyDelete
  13. Mba Susi ; betul mba... bros kain flanel Mba bagus-bagus *aku belum kebagian *eeeh

    Mak Alaika : Iya Maaak...kangen dirimu

    ReplyDelete
  14. wah wah ilmu baru lagi buat ane nih gan :D

    ReplyDelete
  15. kayaknya hampir setiap orang kalo tertekan bisa grusa grusu deh mbak...

    ReplyDelete
  16. Pengalaman yang mengasyikan apa menjengkelkan mbak kalo benang kusut? hehehe... Kalau sudah mencintai pekerjaan memang yang tadinya dirasa menyebalkan menjadi menyenangkan yah... Subhanallah... Selamat Mbah Asti atas keberhasilannya mengurai kekusutan si benang... hehehe

    ReplyDelete
  17. yeayyy....apapun yang terjadi kalau tekun dan sabat pasti akan membuahkan hasil... #filosofi dan perumpamaan yang kecehh mak :)

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih