Thursday 20 March 2014

Unforgettable Journey: Ciwidey for Our Anniversary

Rencana libur akhir tahun 2013 aku dan keluarga kecilku adalah di Puncak Ciawi, alias puncak Bogor. Namun ada saja hal-hal yang ternyata dipersiapkan lebih indah oleh Allah serta meninggalkan kesan tersendiri, kali ini untuk Faiz.
Kenapa? yup, first time Faiz nginep di Hotel dan juga untuk ibu Mertuku.

Berangkat tanggal 31 Desember 2013 ditemani hujan lebat dan langit gelap, tujuan semula ke Ciawi berubah haluan ke Ciwidey, Alhamdulillah masih di Puncak, hanya berbelok sedikit ke Bandung...eh jauh sih yaa.

Di tengah perjalanan, hujan masih awet menghiasi pemandangan di tengah tol sembari chat with Mak Dey-blogger asal Parongpong yang aku ganggu di tengah persiapannya ke Jatinangor. Hiyaa...aku naik gunung dia turun kota.

Finally, Bandung Selatan aku tuju : Satu alasannya, suamiku pernah penelitian di daerah terpencil sana, aku ingin suamiku membawa aku dan anakku ke Kawah Putih. Ihiiik, kek Irwansyah bawa Acha ke kawah putih, teyuuus ada yang mainin musik gitu, yang di film Heart itu looh *Pllaaak film ituh.

Berada di Puncak Ciwidey pukul 13.00 siang, membuat perut kami berdangdut ria...apalagi si Faiz sudah merengek minta nonton Naga Terbang. And the MS hotel tujuan terakhir setelah beberapa penginapan penuh dan full booked *iyaaah ini akhir tahun gituh.

Alhamdulillah dan aku benar-benar merasa bersyukur sekali, this is the first time Faiz aku ajak ke hotel, Mak ma babenya udah sering ke hotel...dan aku ingin sekali ajak Faiz nginep di Hotel. Subhanallah Allah memberi kesempatan langka ini. *jarang-jarang ada moment ini.
So, this is my unforgettable journey.

MS Hotel
Jl. Raya Ciwidey -Rancabali km 08 Almendah kab.Bandung
Tlp. 022-5928748, Hp. 081 312 167 178




Anywhy...want to know? bekal apa yang kami bawa dan langsung di serbu? Nasi dari Magic com yang aku bawa, dendeng dan kering tempe buatan ibu mertuaku, mie instant yang dibuat aunty Ayu serta buah jeruk yang kubawa.
Yippie..ini piknik apa mau nginep di hotel? heheee...that's our familly.
*sayang gak di foto.



Setelah shalat dan bersih-bersih badan... kami memutuskan untuk naik ke atas ke Kawah Putih. Setelah bertanya kepada petugas hotel MS, enggak jauh dan paling hanya 5 menit ke gerbang Kawah Putih.

Wisata Alam Kawah Putih/ Kawah dari Gunung Patuha
Ketinggian 2.434 meter dari permukaan laut
Suhu rata-rata 8-22 derajat celsius 
Benar, at 15.37 uang sebesar 210.000 rupiah aku serahkan ke petugas yang berada di gerbang Kawah Putih. Pesannya , hati-hati jalan curam, berkelok dan kurang lebih 5 kilo meter *whaaaats? belum usai kekagetan bayar tiket masuknya, aku kaget betapa jauhnya Kawah Putih dari gerbangnya.



And...view yang pertama kali aku tangkap adalah... Subhanalloh, aku bisa berada di tempat yang telah lama aku inginkan. Beserta anakku dan suamiku. Maha Besar Allah Yang Menjadikan apapun ada.



Kabut dan aroma belerang menjadi sambutan pertama rombongan keluargaku ke Kawah Putih. Cukup kaget, karena aku tidak membawa tutup mulut dan jaket yang tebal untuk Faiz. Payung Alhamdulillah ada di mobil, enggak ngeh hujan atau embun atau mungkin uap belerang yang turun dari atas.

So, for my son...this is unforgettable journey for you and i. 



Anakku begitu takjub melihat pemandangan yang memang baru pertama kali dilihat, kalau aku sudah pernah yang di Tangkuban perahu. But it's an urfogettable journey, coz with my lovely husband, cherfull son and my hubby's familly.



Sayang, kami tak bisa berlama-lama di kawah Putih, anakku masih terlalu kecil untuk menghirup aroma belerang terlalu lama, katanya.

Back to MS Hotel. Satu lagi yang ada di unforgettable journey kali ini.
Aku tidak menemukan ATM apapun, ada tapi jauhnya minta ampun..bisa dua atau tiga jam dari sini. Whaaat? menghela nafas, hingga akhirnya mencoba ke Minimarket bergaris merah dan kuning untuk belanja dan bertanya bisakah tarik tunai?
Yes, bisa...Alhamdulillah. Eits... minimarket ini, untungnya berada di depan MS Hotel, suatu kebetulan yang indah, bukan?

Menikmati moment di kamar hotel, bercengkerama dengan keluarga...bukan hanya keluarga kecilku, tapi mengajak ibu mertua, dan adik-adik suamiku, adalah karunia Allah yang terbesar untuk kami. It's unforgettable journey, isn't it?



Until time to get up, Faiz kecilku sangat riang dan tak ada tanda-tanda kelelahan perjalanan naik ke Ciwidey...Tralaa...after breakfast, kami memutuskan untuk naik lagi. Suamiku memperkirakan situasi akan macet setelah siang sedikit.




Situ Patenggang
Jalan Raya Ciwidey-Rancabali, desa Patenggang, kecamatan Rancabali, kabupaten Bandung.
Ketinggian dari permukaan laut 1600 meter
suhu rata-rata 18 derajat celcius
Tiket masuk : @orang 4000 + 2000 rupiah dalam dua karcis (?)
Tanda masuk kendaraan roda empat : 10000 rupiah
Parkir kendaran resmi : 1500 rupiah
Parkir kendaraan tidak resmi :2000 rupiah
Memasuki kawasan wisata alam patenggang, sepasang mata dan debaran hati ini dimanjakan dengan pemandangan hijau dedaunan dan perkebunan teh Ranca Bali yang menyegarkan.
Aku buka kaca mobil dan membiarkan udara puncak menyapu dan memasuki relung ragaku...Subhanalloh karunia-Mu ya Allah.

Situ patenggang berada di bawah perkebunan teh Ranca Bali. Disambut pedagang-pedangang yang menjajakan aneka sajian khas berselera...*tyaash...ada buah strawberry yang merah-merah dan besar. Ada kerajinan tangan dan aneka makanan lainnya.

Pemandangan danau yang menurutku sama bentuknya dengan situ-situ lainnya, namun berbeda dengan suhu udara dan tarikan daya magnetisnya.

Faiz merengek minta naik bebek-bebekan. Dengan nominal 15000 dan dua orang berarti 30000 rupiah. Mehong boooo, akhirnya aku memutuskan untuk naik perahu, bertiga bersama aunty dan Faiz membawar 50000 rupiah sekali naik.


Batu Cinta
Sebuah tempat di situ patenggang, merupakan tempat bertemunya Pangerang Santang dan Dewi Rengganis yang saling mencari. Mereka memiliki cinta yang mendalam dan bertemulah di batu, yang dinamakan batu cinta.



Faiz telah mendarat di batu cinta, cintanya semoga abadi, selalu mengharap kepada Allah SWT, aamiin. Sang abah yang mendayung perahu ini menginformasikan, kalau situ patenggang ini jalannya mengarah ke Banjar Patoman, lalu ke Pantai Pangandaran...enggak lama kok, kurang lebih 5 jam sampai Cilacap. 
Oiya...aku bisa pulkam dooong? ehheee.

Kunjungan selesai, dan kamipun pulang ke MS Hotel...pemandangan yang membuat kami terkejut bukan kepalang ketika hendak turun dan belum melewati gerbang Kawah Putih adalah : MACET PARAH.

Whaaaat, it's unforgettable journey again. Kami dituntun oleh Allah untuk naik Kawah Putih sore kemarin, dan berada di situ patenggang kurang dari pukul 07.00. And now..pemandangan seperti di Jakarta menghiasi perjalanan kami turun ke MS Hotel.

Segera kami berkemas-kemas meninggalkan MS hotel untuk pulang ke Jakarta, karena masih ada plan untuk makan-makan di Muara Angke. Intinya hanya satu, enggak mau kehambat macet. Ternyata macetnya adalah pas tahun barunya, bukan menjelangnya.



Tak lupa aku menyempatkan untuk memborong si besar merah strowberry, besaaar? iya...tidak seperti strawberry yang di Jakarta, rasanyapun manisnya minta dikekepin mulu.



Masuk tol Cipularang sekitar puluk 15.00 dan perjalanan berikutnya melalui tol dalam kota, Jakarta macet, keluar tol pluit dan mencari masjid sangatlah sulit untuk di dapat. Waktu menunjukkan pukul 18.30 dan akhirnya di depan Mega Mall Pluit, kami shalat Maghrib.

Muara Angke at 20.00

Seperti perayaan-perayaan sebelumnya, Muara Angke-lah pilihan aku dan suami memilih tempat makan. Belanja aneka seafood baru kemudian minta dimasakkan oleh si empunya warung ini.

Kabar jeleknya, aku tidak bisa menikmati sajian seafood seperti biasanya *ada rasa kurang ngreget gitu, padahal tempat ini sudah biasa memasakkan hasil lautnya untuk kami.



Kabar baiknya, aku sedang hamil dan seperti biasanya aku tidak begitu doyan seafood. Hingga kini, usia kehamilanku memasuki empat bulan. Mohon doanya, dari unforgettable journey...i found a lot of love from Allah.

Thanks to Allah, diberi kesempatan melakukan perjalanan terindahku,
Thanks my husband merealisasikan keinginanku ke Bandung Selatan,
Thanks to my hubby's familly...menerimaku apa adanya,
I Love You, all

Regard

Astin Astanti



banner GA ku

28 comments:

  1. Seru bangetttt......pnsaran sm kawah putih..

    ReplyDelete
  2. serunyaa... apalagi ada stroberrynya..jadi pingiin

    ReplyDelete
  3. hihihi, aku inget pas nyari ATM itu :D

    ReplyDelete
  4. hiaaaa... si emak ke bandung gak bilang-bilang.. mampir ya lain kali kalau ke bandung lagi.. aku deket beut sama jatinangor ;)

    ReplyDelete
  5. Mak Hanna : Aku sudah ke sana *pingin ke sana lagee

    Mak Liza : Jadi apa ya strawberry?

    Mak Dey : Iyaaa...dan pas pulang ATM terdekat itu jauuuuhnya minta diampuni

    ReplyDelete
  6. Mak Mita : yang ke Jatinangor itu Mak Dey, hihiii Mak aku mimpi ke rumahmu malah *hihi

    ReplyDelete
  7. wah, belom pernah kesana bersama keluarga. kapan ya?

    ReplyDelete
  8. Emakkk.. aku belum pernah ke sana lohhh hiks padahal lahir di bandung :(

    ReplyDelete
  9. Mak..aku pernah ke kawah putih..duluuuu..waktu masih muda hehe..masih kuliah...asik banget hiking sama teman2 kuliah ujan2an naik Truk lanjut ke situ patengang..duh mak Astin membangkitkan memoriku nih

    ReplyDelete
  10. Seru ya liburan bareng keluarga Mbak.. Aku jg pgn bgt ke kawah putih... Btw Makasih ya sdh meramaikan GA ku :)

    ReplyDelete
  11. Glek. Liburannya dari ujung ke ujung dan tempatnya asyik semuaaaaa

    ReplyDelete
  12. Gak capek, Maaak? hahaha seru!

    ReplyDelete
  13. Belum pernah ke kawah putih, lihat foto-fotonya jadi pengen deh :)

    ReplyDelete
  14. waah seruuu... aku belum pernah ke t4 itu semuah..
    ajuin proposal ke suami ah.. for next trip :D

    ReplyDelete
  15. ha!! seriusan itu 210ribu :|
    tapi sebanding ya Mak sama indahnya kawah putih ^_^

    ReplyDelete
  16. Sari Widiarti : Aku yo kaget,

    Mak Cova : Nah hunting foto cantik ke sana

    Mak Hidayah : Yoook ke sana

    ReplyDelete
  17. dingin ya mak disana, aku udah lama banget kesananya, pingin ngajak anak-anak

    ReplyDelete
  18. Saya belum kesampaian juga ingin main ke Kawah Putih ini, Mbak.
    Selalu ada saja halangan disaat menjelang berangkat.
    Melihat fotonya di posting ini, sepertinya saya harus lebih membulatkan niat dan tekad untuk mengunjunginya nih...

    Salam,

    ReplyDelete
  19. kalau ke Bandung lagi kontak aku ya mak :)

    ReplyDelete
  20. menarik mak ceritanya semoga menang, selamat juga atas kehamilannya, saya tiap bulan ke bandung malah belum pernah ke kawah putih...jadi pengen ke sana.

    ReplyDelete
  21. Perjalanan yg benar2 tak terlupakan ya mak, apalagi sama keluarga.
    Oya, selamat ya atas kehamilannya, smg dd bayi sama bundanya sehat2 aja ya, aamiin :)

    ReplyDelete
  22. Keluarga memang punya makna yang tak ternilai ya :)

    Mari berkunjung juga ke Berwisata di Bawah Bayang Syariat http://bairuindra.blogspot.com/2014/03/berwisata-di-bawah-bayang-syariat.html?showComment=1395825407620 Tks ya :)

    ReplyDelete
  23. huwikkk,,keren banget kawah putihnya,,,aku pengen kesana juga breng keluarga,,pasti seru ya,,,

    ReplyDelete
  24. Tiket masuknya kok bikin gelagapan gitu siyy hihihii... Tapi indahnya Kawah Putih pasti bikin ikhlas bayar segitu ya :) Moga2 suatu saat aku bisa sampai ke situ ya makmil.


    Terima kasih sudah meramaikan GA ini. Good luck ;)

    ReplyDelete
  25. Tiketnya mehong tapi seru ya mbak bisa rame-rame kesana

    ReplyDelete
  26. bahaya lah jadi pengen liburan . udah penat banget sama kerjaan kantor :(

    ReplyDelete
  27. We have also provide the services about international tracking courier
    tracking courier
    tracking courier
    tracking

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih