Itu waktu kecil, sampai saat ini, dalam jarak yang begitu jauh, ibu masih menyempatkan untuk menuliskan pesan ucapan ulang tahun atau berkomunikasi melalui sambungan telepon. Bisa jadi, orangtualah yang pertama kali memberikan ucapan ulang tahun. Tidak ada kue, tidak ada perayaan dan ucapan serta nasehat yang diberikan oleh kedua orangtua saya.
Kue Ulang Tahun
Sekarang saya sudah berkeluarga, sudah memiliki suami dan anak-anak. Ucapan ulang tahun dari beliau sebagai formalitas saja, duh kasihan sekali yak *tetiba ingin makan lagi. Beda dengan saya, awal menikah, saya ingin memberikan yang spesial untuk suami di hari ulang tahun. Untuk membeli kue ulang tahun, dana tidak mencukupi, jadi hanya sepiring nasi putih berbentuk love dan sayur serta lauk. Sederhana sekali dengan hiasan lilin di atas nasinya.
Ulang tahun pertama anak, suami malah menginginkan membelikan kue ulang tahun, tapi untuk kami bertiga saja. Gagal, karena di kota kecil pinggiran Semarang, sangat jauh dari jangkauan, jadi suami saya membelikan ice cream cake yang berbentuk seperti kue ulang tahun.
Setelah usia ke tiga, anak saya meminta dirayakan, namun suami tidak setuju, jadi saya membelikan kue ulang tahun saja, dimakan bersama-sama di rumah. Pada ulang tahun ke empat baru dirayakan bersama teman-teman mengajinya. Sudah, itu saja, sekarang sudah enam tahun tidak ada perayaan apapun, karena anak saya sudah bisa mengerti, lebih baik uang untuk membeli kue ulang tahun dibelikan makan besar untuk keluarga saja.
Kue Ulang Tahun dan Saya
Bagaimana dengan ngidamnya saya dengan kue ulang tahun? masih, masih ingin sekali ada yang membelikan saya kue ulang tahun. Ada nama saya terukir di sana, kue ulang tahunnya rasa cokelat tapi warnanya cream *gleeeek. Beberapa kali saya merengek kepada suami, minta dibelikan kue ulang tahun, tapi bukan pada hari menjelang ulang tahun, sudah lama malah ulang tahunnya, *ini maksudnya apa ya bu? hehee.
Entahlah, rasanya melihat teman-teman dan saudara yang diberikan kue ulang tahun saat mereka berulang tahun, kok rasanya jadi ingin gitu. Meniup lilin, membaca ada namaku di atas kue ulang tahun kemudian membelah kue ulang tahun tersebut.
Suami tetap bersikekuh pada pendiriannya, enggak mau membelikan kue ulang tahun. Beliau malah menyuruh saya untuk membeli sendiri, *beeeuh macam mana ini? qiqiqiqii. Lalu ada satu hal yang disampaikan, bersyukurlah, lakukan introspeksi dan sayangi saudara-saudara kita semua. Lebih baik, makan biasa saja, dengan menu yang tidak biasa. ZzzzzzZ.
Baiklah, saya pun bukan yang ngidam-ngidam sekali mah sama kue ulang tahun, apalagi ingin dirayakan ulang tahunnya. Cuma becanda saja, mintanya juga pas sudah lewat atau malah masih lama ulang tahunnya. Kebetulan suami ada rejeki, pulang mencari sebongkah berlian, membawa tas plastik berisi box besar, ada tulisan nama toko kue. Suami bilang "Tuh, kue ulang tahun ummi" pada bulan ke tujuh setelah saya berulang tahun.
Anak saya juga mengatakan itu bukan kue ulang tahun, mi. Kue ulang tahun itu ada lilinnya, ada hiasannya. Jadi gimana dong? Faiz nanti beliin ya pinta saya, dan ini jawaban Faiz, iya nanti, kalau Faiz sudah besar, sudah punya uang, nanti belinya lima ya, ada lilinnya.
Meskipun bukan suami yang membelikan dan itu juga bukan kue ulang tahun, namun ngidam kue ulang tahunnya sudahlah. Semoga ke depan malah bisa membuat kue ulang tahun sendiri, kan jadi lebih menyenangkan dan berbahagia, bukan begitu? [2015:11]
Iya betul mbaa sepertinya kalau bikin sendiri lebih bermakna ya, tapi aku juga sering sih kepingin kue ulang tahun lalu sering beli yang slice kecil gitu di toko roti hehee
ReplyDeletekepingin makan aja, yaa. hihi
DeleteBikin kue ulang tahun rame-rame bareng keluarga malah lebih seru. :D
ReplyDeletegak punya alatnya
DeleteAku jg gak pernah ngerayain, paling pake bubur merah
ReplyDeleteaku malah pengen buat kue sendiri, hahay
barengan yuk, bikinnya
Deletekue nya emang g keliatan kayak kue ulang thun tuh...ngomong2 sy bru ulang tahun nih, g ada yg ngasih hadiah kue
ReplyDeletehahaaa, iya kan bukan pas ulang tahun...duuuh telat saya balas komennya nich, maaf y
DeleteYa ampuun, ngidam? Pingin tak beliin deh. Tapinya jauh, Mbak. hahaha
ReplyDeletengidam banget Idaah,
Deleteaku juga gak pernah ngerayain ulang tahun, pernah sih dulu dibeliin kue ulang tahun sama suami, sekali doang, aku mah minta kadonya aja :D
ReplyDeletekadonya yang penting yaa, hehe
Delete