Sunday 22 November 2015

Kue Ulang Tahun

Saya pernah lho, ngidam sekali kepingin dibelikan kue ulang tahun. Dari kecil, saya tidak pernah dibiasakan untuk merayakan hari kelahiran atau biasa disebut perayaan ulang tahun. Sedih ya, ya masing-masing orang tua memiliki pengertian dan pemahaman masing-masing. Orangtua saya memiliki hal yang berbeda, dan hal tersebut membuat saya dan kakak serta adik-adik bahagia. Bapak dan ibu selalu mengucapkan selamat ulang tahun pada pagi hari ke telingga saya sembari membangunkan.

Itu waktu kecil, sampai saat ini, dalam jarak yang begitu jauh, ibu masih menyempatkan untuk menuliskan pesan ucapan ulang tahun atau berkomunikasi melalui sambungan telepon. Bisa jadi, orangtualah yang pertama kali memberikan ucapan ulang tahun. Tidak ada kue, tidak ada perayaan dan ucapan serta nasehat yang diberikan oleh kedua orangtua saya.

kue ulang tahun


Kue Ulang Tahun


Sekarang saya sudah berkeluarga, sudah memiliki suami dan anak-anak. Ucapan ulang tahun dari beliau sebagai formalitas saja, duh kasihan sekali yak *tetiba ingin makan lagi. Beda dengan saya, awal menikah, saya ingin memberikan yang spesial untuk suami di hari ulang tahun. Untuk membeli kue ulang tahun, dana tidak mencukupi, jadi hanya sepiring nasi putih berbentuk love dan sayur serta lauk. Sederhana sekali dengan hiasan lilin di atas nasinya.

Ulang tahun pertama anak, suami malah menginginkan membelikan kue ulang tahun, tapi untuk kami bertiga saja. Gagal, karena di kota kecil pinggiran Semarang, sangat jauh dari jangkauan, jadi suami saya membelikan ice cream cake yang berbentuk seperti kue ulang tahun.

Setelah usia ke tiga, anak saya meminta dirayakan, namun suami tidak setuju, jadi saya membelikan kue ulang tahun saja, dimakan bersama-sama di rumah. Pada ulang tahun ke empat baru dirayakan bersama teman-teman mengajinya. Sudah, itu saja, sekarang sudah enam tahun tidak ada perayaan apapun, karena anak saya sudah bisa mengerti, lebih baik uang untuk membeli kue ulang tahun dibelikan makan besar untuk keluarga saja.

Kue Ulang Tahun dan Saya


Bagaimana dengan ngidamnya saya dengan kue ulang tahun? masih, masih ingin sekali ada yang membelikan saya kue ulang tahun. Ada nama saya terukir di sana, kue ulang tahunnya rasa cokelat tapi warnanya cream *gleeeek. Beberapa kali saya merengek kepada suami, minta dibelikan kue ulang tahun, tapi bukan pada hari menjelang ulang tahun, sudah lama malah ulang tahunnya, *ini maksudnya apa ya bu? hehee.

Entahlah, rasanya melihat teman-teman dan saudara yang diberikan kue ulang tahun saat mereka berulang tahun, kok rasanya jadi ingin gitu. Meniup lilin, membaca ada namaku di atas kue ulang tahun kemudian membelah kue ulang tahun tersebut.

Suami tetap bersikekuh pada pendiriannya, enggak mau membelikan kue ulang tahun. Beliau malah menyuruh saya untuk membeli sendiri, *beeeuh macam mana ini? qiqiqiqii. Lalu ada satu hal yang disampaikan, bersyukurlah, lakukan introspeksi dan sayangi saudara-saudara kita semua. Lebih baik, makan biasa saja, dengan menu yang tidak biasa. ZzzzzzZ.

kue ulang tahun


Baiklah, saya pun bukan yang ngidam-ngidam sekali mah sama kue ulang tahun, apalagi ingin dirayakan ulang tahunnya. Cuma becanda saja, mintanya juga pas sudah lewat atau malah masih lama ulang tahunnya. Kebetulan suami ada rejeki, pulang mencari sebongkah berlian, membawa tas plastik berisi box besar, ada tulisan  nama toko kue. Suami bilang "Tuh, kue ulang tahun ummi" pada bulan ke tujuh setelah saya berulang tahun.

Anak saya juga mengatakan itu bukan kue ulang tahun, mi. Kue ulang tahun itu ada lilinnya, ada hiasannya. Jadi gimana dong? Faiz nanti beliin ya pinta saya, dan ini jawaban Faiz, iya nanti, kalau Faiz sudah besar, sudah punya uang, nanti belinya lima ya, ada lilinnya.

Meskipun bukan suami yang membelikan dan itu juga bukan kue ulang tahun, namun ngidam kue ulang tahunnya sudahlah. Semoga ke depan malah bisa membuat kue ulang tahun sendiri, kan jadi lebih menyenangkan dan berbahagia, bukan begitu? [2015:11]

12 comments:

  1. Iya betul mbaa sepertinya kalau bikin sendiri lebih bermakna ya, tapi aku juga sering sih kepingin kue ulang tahun lalu sering beli yang slice kecil gitu di toko roti hehee

    ReplyDelete
  2. Bikin kue ulang tahun rame-rame bareng keluarga malah lebih seru. :D

    ReplyDelete
  3. Aku jg gak pernah ngerayain, paling pake bubur merah

    aku malah pengen buat kue sendiri, hahay

    ReplyDelete
  4. kue nya emang g keliatan kayak kue ulang thun tuh...ngomong2 sy bru ulang tahun nih, g ada yg ngasih hadiah kue

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaaa, iya kan bukan pas ulang tahun...duuuh telat saya balas komennya nich, maaf y

      Delete
  5. Ya ampuun, ngidam? Pingin tak beliin deh. Tapinya jauh, Mbak. hahaha

    ReplyDelete
  6. aku juga gak pernah ngerayain ulang tahun, pernah sih dulu dibeliin kue ulang tahun sama suami, sekali doang, aku mah minta kadonya aja :D

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih