Sunday 13 December 2015

Air Sumber Kehidupan Terpenting di Rumah

Air merupakan senyawa paling penting bagi semua bentuk kehidupan, yang diketahui sampai saat ini di bumi kita. Apa jadinya jika kehidupan tanpa air. Apakah ada senyawa yang dapat menggantikan air sebagai sumber kehidupan manusia di bumi. Jika di musim kemarau, saya pernah melihat berita di televisi, masyarakat mengantri air bersih. Di rumah ibu mertua, pernah membeli air bersih, karena air PAM keluarnya terlalu kecil. Di rumah saya sendiri, kadang air tanahnya keruh, kotor tapi kadang bening juga. Namun semua itu diperjuangkan agar tetap ada air yang mengalir di rumah.

Saya tidak mampu menghitung air yang dipergunakan setiap harinya di rumah. Mulai pagi hari, untuk mencuci pakaian kotor, untuk mencuci peralatan memasak, peralatan makan yang kotor, untuk mandi, untuk mengepel lantai dan untuk menyiram tanaman. Sudah berapa liter airkah yang saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari di rumah? cukup buanyak dan apakah semuanya tepat pakai? duh jadi mikir mubazir kalau pernah merasakan tidak ada air.

Ketika Pompa Air Rusak,


Tiga hari yang lalu, pompa air di rumah tidak mengeluarkan air. Kejadiannya bermula ketika saya sedang mandi, tiba-tiba air tidak mengalir, pikiran saya waku itu, dimatikan dari sumbernya. Lalu saya kembali mandi hingga tiga puluh menit, keluar kamar mandi dan ternyata pompa airnya masih menyala. Hallo, apa kabar? ternyata pompa air dibiarkan menyala tanpa air yang keluar, saya seewen dengan seseorang di sana.

Akibatnya, pompa air ngambek dan sama sekali tidak mau mengeluarkan air. Suami sudah mencoba memancing, tetap hasilnya masih nol. Memanggil tukang reparasi pompa, hanya geleng-geleng dan mengatakan dibongkar saja meja dapurnya, agar membetulkan pompanya mudah. Iya, gak gitu kali ya, memang aneh juga ya, pompa air diletakkan di pojok bawah meja dapur.

Alhamdulillah, sebelah rumah adalah mushola. Saya diperbolehkan untuk mengambil air menggunakan selang air yang sudah disediakan. Selang airnya panjang, jadi bisa masuk ke dalam kamar mandi dan bagian dapur rumah saya. Air dari mushola saya pergunakan untuk mencuci peralatan makan dan mandi saja. Mencuci pakaian kotor, saya serahkan kepada ahlinya, hehee..masuk laundry. Apa jadinya jika tidak ada selang air yang panjang, mungkin mengambil airnya menggunakan ember dan berjalan bolak-balik. eh tapi kan jadi sehat ya, orang jaman dahulu kan begitu?

Ketika Kehidupan Tanpa Air,


Jawabannya tidak mungkin dan tidak bisa. Tetap kehidupan sehari-hari membutuhkan air. Dari kejadian pompa air yang rusak, saya menjadi belajar, semoga seseorang di sana itu juga belajar. Air itu bukan untuk dibuang-buang, meskipun terlihat air itu buanyak, namun apakah kehidupan selanjutnya tidak membutuhkan air?

Sekarang, ada beberapa hal yang harus saya perhatikan dalam penggunaan air,
  1. Menyalakan pompa air, jangan terlalu sering, usahakan semua pekerjaan yang berhubungan dengan pompa air selesai. Misalnya, sewaktu mandi, ada yang menggunakan air untuk mencuci piring. Jadi tidak selesai mandi, mematikan pompa kemudian menyalakan lagi, untuk cuci piring. Maklum ya, pompa air di rumah ini tidak otomatis dan tanpa tandon. Respot ya?
  2. Mencuci piring memang lebih praktis dengan air mengalir. Bersih kesat tuntas dan air terlalu banyak yang dibuang kalau menurut saya. Jadi, ketika mencuci piring, sediakan baskom besar/ ember untuk membilas peralatan yang dicuci. 
  3. Mandi menggunakan shower, ini lebih hemat dan tidak terlalu banyak air yang mubazir. Sayang shower di kamar mandi rusak.
  4. Menyiram tanaman menggunakan alat penyiram khusus, jangan menggunakan gayung karena tanaman juga akan kesakitan. Jika menggunakan alat penyiram tanaman, airnya tersebar secara merata dan tidak terlalu banyak.
  5. Pergi ke steam motor untuk mencuci motor, sekalian menggunakan jasa mereka. 
Alhamdulillah, hari Sabtu pagi, suami langsung mencoba untuk menyalakan pompa air. Apa yang terjadi? air mengalir memberikan ruang bahagia dalam hatiku. Bayangan mengeluarkan uang enam juta rupiah, untuk mengebor lagi membuat pening kepala. Jadi tidak ada lagi selang air berwarna hijau yang panjang yang saya tarik hingga masuk ke dalam kamar mandi, cukup ini kejadian terakhir pompa airnya ngambek.

Jadi, masih mau menghambur-hamburkan air yang penting sekali sebagai sumber kehidupan ini? tanpa air apalah arti kehidupanmu? tanpa listrik, masih ada penerangan lilin dan api, tanpa air?. [2015:12]

16 comments:

  1. Pompa air di rumah juga sempat rusak setelah 8 tahun dipakai. Mau gak mau beli lagi yang baru. Katanya kalau diservis mahal, mending beli baru.

    ReplyDelete
    Replies
    1. pompanya juga baru beli beberapa bulan kemarin ;)

      Delete
  2. Iyaw mbak bener,,, Air sangat penting sekali di kehidupan kita,,, selain itu yaw udara yang bersih. Untung saja pompa airnya ketika sabtu pagi nya udah nggak ngambek. Nah kalau ngambek lagi gimana tuh mbak,,,,? hehe

    ReplyDelete
  3. di rumahku nggak nampung air d bak. emang hemat kok. mandi seperlunya dari shower. closet tinggal mencet.

    ReplyDelete
  4. Masalah air ini memang krusial ya di rumah. Pernah kejadian di rumahku, mesin air nggak stop selama hampir sejam, ternyata airnya kecil banget ngalirnya. Jadi boros listrik juga jadinya. :(

    ReplyDelete
  5. memang bener sekali kalau air adalah sumber kehidupan terpenting dalam kehidupan rumah tangga. Nggak ad listrik nggak papa di Papua Asalkan ada air yang mengalir bisa hidup

    ReplyDelete
  6. Aku pakai air PAM, jangan sampai deh harus bikin sumur.

    ReplyDelete
  7. Aku pakai PDAM. Ada juga sumur sih, tapi karena tua, jadi gak digunakan lagi. Tapi pas PDAM mati, kebayang banget gimana ribetnya nandon air buat sehari-hari

    ReplyDelete
  8. Huadeuh Mbak, pernah mengalami yg diceritakan disini, pompa air rusak...
    Saat itu baru terasa deh betapa pentingnya air.

    Salam,

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih