Sunday 24 January 2016

Oleh-Oleh Khas dari Kota Cilacap

Berlibur tanpa oleh-oleh rasanya tidak ada kesannya. Tapi tidak semua liburan harus ada oleh-oleh, sich. Hahaaa, itulah mudik ke sekian saya ke Cilacap di awal tahun 2016, kemarin. Tidak ada satupun oleh-oleh khas Cilacap yang saya bawa ke Tangerang.

Oleh-oleh khas dari kota Cilacap, yang biasa menjadi buah tangan ketika berlibur di kota Cilacap adalah, sebagai berikut:

  1. Kerupuk Tengiri, bentuk kerupuknya sangat khas. Rasanya juga sangat gurih dan enak. Saya setia dengan satu merek, meskipun saat ini, banyak sekali bermunculan merek-merek kerupuk tengiri.
  2. Stick Sukun. Buah Sukun ini, sedikit kurang terkenal, mungkin anak saya, juga tidak mengetahui, buah sukun tersebut. Awalnya, buah sukun tersebut sangat tidak menarik. Setelah ditemukannya inovasi pengolahan buah Sukun, barulah saya menyukai olahan dari buah Sukun ini. Stick sukun yang dibuat oleh tetangga rumah saya, pembuatannya home made, lho.
  3. Foto-foto bermain dan bersantai di Pantai Teluk Penyu. Belum ke Cilacap, jika belum bermain air di pantai. Rasanya pernyataan tersebut, benar adanya. Anak saya harus dibujuk sampai susah payah, karena kepulangan kami, harus hari itu juga, karena ada keperluan di kantor suami.
Sejarah kota Cilacap


16 tahun sudah, beberapa oleh-oleh khas dari kota Cilacap tersebut, menjadi buah tangan ketika saya pulang ke tempat rantauan. Kota yang membuat saya selalu kangen, meskipun udaranya paling panas, diantara kota-kota yang pernah saya singgahi.

Selama itu pula, saya baru mengetahui asal usul nama Cilacap tersebut. Karena tidak membawa oleh-oleh dari Cilacap, tidak ada salahnya, saya menyibukan diri untuk mengenal lebih banyak, kota tempat saya dilahirkan.

SEJARAH KOTA CILACAP


Versi bahasa sunda, Ci adalah laut dan Lacap adalah tanah yang menjorok ke laut, menyerupai lidah. Jadi, Cilacap dapat dapat diartikan tanah lancip/ tajam yang menjorok ke laut. Laut di kota Cilacap memiliki pantai yang sering dipadati pengunjungnya, yaitu Pantai Teluk Penyu. Pantai yang memiliki banyak sekali, tempat menarik yang selalu menjadi daerah tujuan wisata bagi warga Cilacap maupun warga di luar Cilacap.

Lalu, bagaimana sejarah kota Cilacap, yang terkenal ketika ada narapida kelas kakap, yang memiliki kasus berat yang dimasukkan ke dalam lembaga permasyarakatan Nusa Kambangan. Kota yang kadang, banyak orang tidak tahu, Cilacap itu di mana sich? jadi ingin lari dech, ketika ada yang bertanya seperti itu.

Pada akhir zaman kerajaan Majapahit ( 1294-1478), daerah cikal bakal kabupaten Cilacap terbagi menjadi tiga bagian. 
  1. Wilayah-wilayah kerajaan Majapahit (Wilayah Ki Gede Dayah dan Ki Ageng Donan). Sampai saat ini, saya belum begitu paham, mana wilayah donan *tutup mukaaa. Ada satu wilayah yang sering salah sebut antara Donan dan Blumun, jadi saya harus belajar peta Cilacap sekarang.
  2. Adipati Pasir Luhur (kerjaaan Nusa Kambangan). Sampai saat ini, saya belum pernah menjejakkan kaki saya di Nusa Kambangan. Jadi, sabar ya, menunggu cerita saya mengenai Nusa Kambangan. Saya masih takut menyeberang melalui laut, hiks sedih.
  3. Kerajaan Pakuan Pajajaran (wilayah kerajaan pakuan)
Sejarah kota Cilacap


Pada zaman penjajahan Belanda, usul pembentukan kabupaten Cilacap menurut menteri Kolonial bermakna dua : yaitu permohonan persetujuan pembentukan kabupaten Cilacap dan organisasi bestir pribumi dan pengeluaran anggaran lebih dari F.5.220 pertahun. 

Keduanya memerlukan persetujuan Raja Belanja. Setelah menerima surat rahasia Menteri Kolonial Pemerintah Hindia Belanda, dengan besluit Gubernur Jenderal tanggal 21 Maret 1856 nomor 21, antara lain menetapkan Regentschap Cilacap ditingkatkan menjadi Kabupaten Cilacap. Saya jadi mengetahui, hari jadi kota Cilacap, diperingati setiap tanggal 21 Maret.

Dari mudik ke Cilacap awal tahun 2016 yang tidak membeli oleh-oleh khas kota Cilacap, saya jadi belajar sejarah kota Cilacap. Saya lupa, apakah sewaktu berada di bangku sekolah dasar hingga atas, saya mempelajari sejarah yang saya tulis di atas atau tidak. Namun yang jelas, saya jadi tahu, sejarah nama Cilacap menurut versi bahasa sunda adalah tanah lancip yang menjorok ke laut. 

Kemudian, hari jadi kota Cilacap yang diperingati setiap tanggal 21 Maret dan saya belum pernah berfoto dengan Bupati Cilacap, ibu dan kakak saya sudah memajang foto mereka, hiks sedih. Semoga saya segera dapat berfoto dengan Bupati Cilacap, atau malah saya yang menjadi Bupati pada periode ke sekian? aamiin. Ini Dia Sejarah-sejarah Menarik di Indonesia, sebagai oleh-oleh khas kota Cilacap. [2016:01]

Sumber :
  1. www.cilacapkab.go.id
  2. http://frproductions.blogspot.co.id/2013/10/asal-nama-cilacap.html
Arti kata :
  1. bestir : pengurus perkumpulan
  2. besluit : keputusan
  3. Regentschap : kabupaten

30 comments:

  1. Mbak Astin asli cilacap? Budhe saya jg orang cilacap, kalo abis dr cilacap biasanya suka bawa oleh-oleh gereh/ikan asin yg lebar2 itu lho. Enaakk...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa, aku asli Cilacap, lahirnya di sana dan besar di sana..bhihiik. Budhe Cilacapnya, mana? kalau ke Cilacap kabari ya..heheee. Iya, gereh aku kurang suka,

      Delete
  2. Waah yg abis dr luar kota oleh2 nya banyak ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oleh-olehnya...kebanyakan cerita nich Bun..hehehee

      Delete
  3. stick sukun itu enak ya mba, kriuk2 hehe

    ReplyDelete
  4. Aku suka stik sukun.
    Kayaknya jawa tengah emang ga bisa lepas dari kerajaan majapahit dan mataram ya Mba.. daerahku juga sama.

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadi inget Bende Mataram...sama Patih Gajah Mada dari Majapahit, eh.

      Delete
  5. Klo ada sodara dari Cilacap biasanya sering dikasih oleh2 krupuk tengiri yg bentuknya bulet2 itu. Enaaak

    ReplyDelete
  6. Replies
    1. iyaaaaaaa, buat dimakan pakai mie goreng enak banget,

      Delete
  7. penasaran belum pernah icip oleh2 dari cilacap

    ReplyDelete
  8. Ituloh mbak fotonya, bermain air tapi kok malah takut kena air,,, Tuh kan adiknya ikutan nyincing - nyincing kathok,,, Mbak rencana mau nyalon bupati Cilacap tow? tak do'akan deh mbak, moga - moga jadi. Eh tapi kalau semisal jadi, terus masih sering ngeblog nggak kak Astin? hehehe,,, hmmm jadi belajar sejarah aku :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaaaa, begitulah main air serunya gitu, nyincing kathok, hahaaa. Aku belum punya cita-cita nyalon Bupati sich, cuma kalau memang ke arah sana, suatu ketika...hahaa, amiiin. Masih ngeblog dong, jadi website kota Cilacap saya yang ngisi..hihiii *

      Delete
  9. Aku belum pernah keluar dari Jatim deh. Jadi pingin sesekali ke Cilacap.

    ReplyDelete
    Replies
    1. waaah, ayo Mbak Anisa, keluar dari Jatim, saya sudah ke beberap tempat nich, Cilacap kota panas tapi ngangenin.

      Delete
  10. Sy suka bgt sma Stick Sukun mbak... Wanginya...

    ReplyDelete
  11. oleh-olehnya belum sampai ke Bekasi nih :)

    ReplyDelete
  12. Waaaahhh... jadi pengen ke Cilapcap dehhh...

    ReplyDelete
  13. Kakakku dulu pernah tinggal di kompleks pertamina Cilacap 2th. Oleh2nya udah beku.

    ReplyDelete
  14. Kapan ya bisa ke Cilacap? hihi...save dulu ah info ini
    makasih ya mak

    ReplyDelete
  15. belum pernah ke cilacap. pantai laut selatan memang menarik sih ya mbak tapi juga medeni. jadinya cincing ya. hihihi...

    ReplyDelete
  16. Cilacap terkenal dengan pantainya yaaa mba...oleh-olehnya juga banyaak nih..

    ReplyDelete
  17. Aku suka kerupuk tengiri, enak dan gurih.
    Iya sekarang banyak yang jual kerupuk tengiri dengan berbagai merk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. banyak mereknya Mbak, aku masih setia ama satu merek langgananku

      Delete
  18. Baca postingan ini aku sambil googling dimna itu Cilacap :D
    Aku blm pernah ke sana euy.

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih