Friday 27 May 2016

Mengenal Lebih Dekat Sekolah Menengah Kejuruan ITACO

Laporan terbaru Organisation for economics Cooperation and Development (OECD). Educations of Glance 2015, menyebutkan, presentase masyarakat suatu negara yang menyelesaikan pendidikan menengah, yaitu setara SMA, bervariasi pada berbagai negara. Sistem pendidikan Mengenah itu sendiri dirancang untuk menyiapkan siswa dalam memasuki pendidikan tinggi. Kegagalan menyelesaiakan pendidikan menengah ini dapat menyebabkan kesulitan tersendiri dalam mencari pekerjaan. Dikutip dari okezone, Rabu(23/12/2015)

Sebagai seorang lulusan pendidikan tinggi dari Universitas Jenderal Soedirman, saya pernah merasakan susahnya mencari pekerjaan. Dalam masa pencarian pekerjaan dan mengevaluasi diri, bahwa ada satu kemampuan saya yang kurang, sehingga berpikiran bahwa mencari pekerjaan itu susah. Seandainya saya memiliki keahlian lain selain akademik, tentu saya dapat mencari pekerjaan atau bahkan membuka lapangan pekerjaan sendiri. Pekerjaan yang saya tekuni selama hampir lima tahun adalah pekerjaan yang membutuhkan keahlian non akademis. Keahlian akademis dibutuhkan 40 % dan keahlian dalam pemasaran 60 %.

Selama tiga tahun saya berteman dengan Susi Sukaesih, initiator atau fonder SMK ITACO di daerah Bekasi. Dari perkenalan dan pertemanan tersebut, saya diberikan kesempatan untuk memiliki produk-produk dari Siswa Wirausaha. Siswa Wirausaha dibekali dengan keahlian berupa jiwa wirausaha dan diberikan pelatihan untuk menghasilkan produk-produk yang dapat dijual. Hasil penjualannya digunakan untuk proses belajar mengajar di SMK ITACO.



Sekolah Menengah Kejuruan ITACO


Istilah Sekolah Menengah Kejuruan sudah tidak asing lagi untuk saya. Memiliki seorang bapak yang bekerja sebagai PNS Struktural di SMK Negeri Cilacap membuat saya paham tentang Sekolah Menengah yang mengutamakan keahlian, sehingga setelah lulus dari SMK, siswa tersebut siap menghadapi dunia pekerjaan. Waktu SMP, saya sudah menyatakan keinginan masuk ke SMK tersebut, masuk jurusan listrik, karena dulu saya senang bongkar mesin radio. Entah mengapa, malah masuknya di SMU.

SMK Itaco adalah sekolah kejuruan yang didirikan tahun 2012 oleh Susi Sukaesih setelah melihat bahwa masih banyak anak putus sekolah atau tidak mampu melanjutkan ke jenjang SLTA. Berbekal pinjaman untuk membeli peralatan sekolah, Susi atau biasa dipanggil Icuz, mampu mengumpulkan 20 siswa putus sekolah/ kurang mampu dengan menyewa kelas di sebuah sekolah.

Tahun ajaran 2015/2016 SMK Itaco mendapatkan amanah mendapatkan siswa baru, sehingga total 50 siswa. SMK Itaco belum bisa menambah jumlah siswa lagi dikarenakan keterbatasan tempat. Pada tahun tersebut, SMK Itaco mengambil keputusan penting, yaitu melakukan merger dengan Yayasan DTI, sehingga nama sekolah MKS ITaco menjadi SMK Ginus Itaco. Sebelumnya Icuz sendiri yang turun untuk melakukan pembelian peralatan sekolah, turun untuk survay ke tempat tinggal calon siswa untuk memastikan bahwa mereka betul membutuhkan bantuan.

Produk Siswa Wirausaha


Sepengetahuan saya, siswa wirausaha adalah siswa yang berusaha atau siswa yang memiliki bisnis. Siswa wirausaha yang didirikan oleh Icuz merupakan komunitas tempat siswa belajar wirausaha sekaligus memperoduksi dan menjual prosuk-prosuknya. Saat ini yang diproduksi adalah tas wanita, pouch, dompet wanita, souvenir dan juga tas custom. Selain itu siswa wirausaha juga menerima pembuatan kaos sablon.




Jika ada pembelian dari jasa/produk siswa wirausaha, teman-teman semua turut membantu biaya pendidikan siswa pra sejahtera. Icuz benar-benar memberikan kesempatan yang luar biasa kepada para siswanya. Dengan idenya ini, diharapkan para siswa dapat menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini selain itukan bisa membantu pendidikan mereka.

Icuz yang memiliki sebuah blog probadi beralamat di http://suzieicus.com/ menceritakan pencapaian yang didapatkan antara lain : Juara 2 Lomba Wirausaha Guruku Education Festival, Juara Harapan 2 Lomba Web Sekolah, Juara 1 Lomba Design Logo Web Developer Ilmu Berbagi, dll.

Program Orang tua Asuh SMK Ginus ITACO


Karena merupakan sekolah swadaya dari pendanaan pribadi dan donatur dari kalangan dekat, SMK Ginus Itaco membuka program orang tua asuh yang dinformasinya dapat ditemukan di blog SMKItaco https://smkitaco.wordpress.com/2015/08/23/program-orang-tua-asuh-smk-ginus-itaco/. Proposal menjadi orang tua asuh dapat didownload pada halaman tersebut, ya.

Memberikan sedikit harta untuk memberikan kesempatan para siswa kurang mampu dari keluarga pra sejahtera yang menginginkan anaknya dapat menempuh pendidikan di SMK Itaco. Para siswa ini diharapkan dapat membuka usaha sendiri atau berwiraswasta. Misalnya membuka bengkel motor/ mobil dari jurusan Otomotif. Para siswa dididik hidup mandiri dan dituntut memiliki keahlian dan keterampilan sendiri.

Susi Sukaesih Pahlawan Siswa Pra Sejahtera


Ibu satu orang anak lelaki ini dikenal sangat ramah dan pengertian. Bertemu empat kali dengan wanita yang memiliki lesung pipit di kedua pipinya merupakan pribadi yang sederhana. Mengenal Icuz dari pergaulan saya di dunia blogger dan diakrabkan dengan bermacam kegiatan yang mempertemukan saya dengan Icuz.

Seorang wanita muda lulusan Universitas Gajah Mada Yogyakarta ini mengabdikan dirinya untuk memberikan bantuan anak-anak putus sekolah, yang memiliki impian tinggi mendapatkan sebuah pekerjaan atau ingin memiliki keahlian. Icuz bisa saja bekerja di sebuah BUMN ataupun perusahaan-perusahaan berskala international, tapi hati nuraninya terpanggil untuk memberikan kebahagian bagi anak-anak putus sekolah ini.

Harapan melihat siswa-siswanya lulus dan mendapatkan pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan, menjadi hal yang mulia dari pahlawan siswa pra sejahtera ini. Sukses selalu SMK Ginus Itaco, sukses selalu Susi Sukaesih dalam karya-karyamu yang seringnya jadi pemenang lomba menulis dan lomba blog. Semoga Indonesia, lima tahun mendatang tidak ada siswa yang putus sekolah. Amiin.




10 comments:

  1. amin. Acung dua jempol deh buat Icus, salut juga dengan siswa2 didiknya :)

    ReplyDelete
  2. Salut buat Mba Susi...pioniiir :)

    ReplyDelete
  3. Semoga semakin banyak gerakan serupa di Indonesia. Mbak Icuz memang TOP! Beberapa kali ketemu saat blogger gathering bawa si Abin yang lucu.

    ReplyDelete
  4. Barang2 buatan siswa Itaco semakin lama smakin keren ajaah. KAu naksir tas slempang yang kemarin ditunjukkin icus di wassap >.<

    ReplyDelete
  5. saya selalu salut dan bangga dengan segala jasa yang dirintis mbak Icuzz buat SMK Itaco. Trus maju n semngat selalu ya :)

    ReplyDelete
  6. Salut untuk mbak Susi Sukaesih, terus menginspirasi dan semoga sukses :)

    ReplyDelete
  7. wah jadi pionir nih, sukses ya hehehe

    ReplyDelete
  8. wah bener-bener salut nih gue, hehehe

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih