Saturday 14 January 2017

Zest Hotel Bandung Tempat Singgah Melepas Lelah dan Kantuk

Pagi ini dilaporkan dari sudut kerlingan mataku, hujan ringan turun dengan intensitas sedang. Jadi, rasanya mager banget untuk melakukan aktifitas.  Nyamannya sich tiduran sama orang terkasih, ngobrolin masa depan sembari melihat ke dalam bola mata anak-anak.

Hari ini, aktifitas yang paling ideal adalah "leyeh-leyeh" di tempat tidur aja. Apalagi tidur-tidurannya di kamar hotel yang nyaman dan tenang. Pasti lebih seru dan berkesan kan, ngobrolin goal setting di hotel yang tenang dan nyaman, tanpa ada aktiftas lainnya.

Seperti di Zest Hotel Bandung, salah satu hotel budget tapi menawarkan tempat menginap yang tenang dan nyaman. Aku punya pengalaman menginap di Zest Hotel Bandung, dua kali. Inginnya mah, berkali-kali, berkali-kali dan lagi, lagi.

Dua kali menginap di Zest Hotel Bandung dalam satu tahun kemarin. Tak pernah berpaling mencari hotel lain, ya Zest Hotel yang aku dan keluarga pilih untuk mengistirahatkan lelahnya perjalanan dari Cilacap menuju Jakarta.

Buat aku dan keluarga, Zest Hotel merupakan tempat singgah untuk beristirahat yang nyaman di Bandung.

Kamar Zest Queen Room Hotel Bandung Luas dan Nyaman


Lebaran Idul Fitri 2016 aku dan keluarga melakukan perjalanan balik ke Tangerang lewat Bandung. Selama dua hari, aku dan keluarga beristirahat di Bandung. Sebelum masuk kota Bandung, aku menggunakan aplikasi Traveloka untuk mencari Zest Hotel. Tapi sayang, karena sudah pukul 1 malam, Zest Hotel sudah booked semua. Jadi, aku dan keluarga menginap di hotel paling mewah dalam ceritaku menginap di hotel yang bayar sendiri.

Hari ke dua di Bandung, aku langsung buka aplikasi traveloka lagi. Langsung pilih Zest Hotel Bandung untuk menginap di hari ke dua.

Prosesnya juga mudah dan enggak ribet. Pilih kamar, lakukan pilihan pembayaran. Kalau aku pilih menggunakan ATM BCA waktu pertama kali pesan melalui traveloka. Kemudian, memastikan ke Zest Hotel, bahwa pemesananku berhasil. Tapi, karena masih pukul 12 siang, kamar belum siap. Jadi, aku dan keluarga jalan-jalan dulu ke Lembang.

Di sebuah sudut lobby Zest Hotel Bandung, aku melihat ada perangkat komputer. Benda ini disediakan untuk apa ya? aku lupa enggak tanya.

Komputer di sudut lobby Zest Hotel Bandung


Kesan pertama masuk ke Zest Hotel, SEGAAAAR dengan nuansa hijau dan orange, badan yang lelah jadi lebih fresh. Apalagi ketika masuk ke dalam kamarnya Zest Hotel Bandung. Waaaa, legaaa banget, luas dan bersih. Memang sich pada awalnya akan tercium aroma cat karena memang masih baru ya.

Pertama kali menginap di Zest Hotel Bandung, aku memilih kamar Zest Queen Room dengan breakfast. Untuk dua dewasa dan dua anak kecil, aku berharap cukup ya. Ternyata tidak teman-teman, tidurnya anak-anak masih seperti tidur di rumah. Berkelana seluas tempat tidur. Untungnya di dalam kamar Zest Hotel ada kursi panjang, disitulah suamiku tidur. 😊


Single bed ini namanya Zest Queen Room

Jendela Zest Hotel Bandung juga ngeri-ngeri sedap, jadi aku dan suamiku harus memastikan anak-anak tidak berada di dekat jendela. Apalagi meletakkan kursi di dekat jendela. Bahaya, karena tidak ada tralis dan pelindung di luar jendela. Langsung gitu, bisa pegang awan *eh.

Kamar mandinya cukup luas, tidak terlalu sempit seperti hotel budget lainnya, di mana aku pernah menginap di Bandung.

Wastafelnya bersih

Shower yang tanpa pembatas, menjadikan ruang lebih lega


Ada banyak stop kontak, jadi enggak perlu khawatir enggak kebagian colokan kalau minim batre. Aku juga tidak perlu khawatir anak-anak rewel selama di Zest Hotel Bandung. Anak-anak suka sekali nonton YouTube. Faiz nonton tutorial minicraft di YouTube sedangkan Fira menonton ChuChuTV. Jadi, saat aku dan suami istirahat, anak-anak bisa nyaman dengan tabletnya.

Stop kontak ada di mana-mana, salah satunya di sini


Meskipun hotel budget, Zest Hotel tetap memberikan air mineral dua buah dalam kemasan kecil. Gelas dua buah dan peralatan mandi juga tersedia. Tidak ada lemari tertutup, jadi hanya lemari gantungan saja dengan hangernya. Ada brankas yang jadi bahan eksplorasi Faiz dan Fira. Ada juga pesawat telepon yang masih saja, harus aku angkat ke atas, karena Fira masih belum move on dengan benda satu ini.

Pesawat telepon biasanya aku lepas kabelnya 😠


Lantai kamar Zest Hotel Bandung menggunakan lantai parkit kasar, jadi anak-anak mau lelarian bisa saja sampai guling-gulingan di lantainya.

Breakfast di Zest Hotel Bandung, Burjonya Enak


Breakfast di kali pertama menginap di Zest Hotel. Awalnya bingung nih, karena anak-anak masih tidur, tapi perut ibu rumah tangga, yang terbiasa makan pagi, sudah demo. Mau bawa anak-anak yang masih bobo, juga bukan pilihan yang baik. Jadi terpaksa aku enggak bawa smart card, nanti minta tolong saja sama resepsionis untuk pencet nomor lantai di lift.

Jadi, sebaiknya di awal cek in, sebaiknya minta ijin untuk membawa dua smart card, biar bisa gantian kek gini.  Tapi emang, aku dan suamiku terbiasa bareng siy. Suamiku juga jarang keluar-keluar kamar hotel. Kalau sudah di kamar ya, udah. Aku juga sama, sebetulnya asyik juga kali ya. Suami dan anak-anak tidur di kamar, aku berkelana mencari spot untuk foto. Tapi, yang ada, anak-anak pasti bakalan mewek.

Warna segar kembali terlihat ketika masuk ke ruang makannya a ka restorannya. Aku makan sendiri bersama dengan banyak keluarga-keluarga. Makan dengan tenang, pilih satu-satu dengan porsi sedikit. Icip-icip biar ngerasain semuanya. Ada nasi goreng, ada nasi, bihun goreng dan lauk pauk, ada bubur ayam Bandung, ada bubur kacang hijau dan ada jus buah.

Burjo Zest Hotel Bandung ini enak banget


Semua rasanya enak, aku sampai nambah dua kali untuk bubur kacang hijau, santannya enggak nguatin. Bayangkan, aku dan keluarga menginap pertama kali di Zest Hotel Bandung bulan Juli 2016, sampai sekarang masih ingat, rasa santan dari bubur kacang hijaunya. Luar biasa.

Bulan Desember 2016 kemarin, aku dan keluarga berlibur di Cilacap. Seperti biasa, jalan pulang ke Tangerang, pasti melewati Bandung. Waktu keluar tol  jam 8 malam. Awalnya, suamiku mau nerus saja, enggak usah mampir Bandung. Suamiku masih kuat nyetir 4 jam lagi ke Tangerang.

Tapi aku dan anak-anak maunya nginep di Bandung. Nginep dowang, enggak ke mana-mana, karena besok harinya, suami harus ada meeting dengan customers. So, setuju, cuma nginep saja, enggak pakai sarapan dan setelah subuh langsung pulang. Nekaaadz.

Langsung aku masuk ke aplikasi Traveloka di smartphone. Pilih Zest Hotel dan pilih pembayaran mengunakan ATM BNI, kebetulan di tempat berhenti ada ATM BNI.

Prosesnya sama, cepat dan mudah. Kali ini aku memilih kamar Zest Twin Room di Zest Hotel Bandung. Alasannya, saat melihat fotonya di aplikasi traveloka, tempat tidurnya bisa nich digeser dan didekatkan. Aman untuk anak-anak dan bisa tidur berempat di tempat tidur. Aku juga pilih yang breakfast not included karena pulang pagi-pagi, sarapan di jalan saja.

Disambut dengan ornament Natal, karena memang waktu itu seluruh mall dan hotel, hiasannya sama menjelang Natal. Warna hijaunya Zest dipadukan dengan warna merah, jadi cantik banget. Sayang, enggak boleh foto sama suamiku, katanya udah cape, pingin cepet-cepet tidur. Laah, tadinya malah pingin terus ke Tangerang. 😢

Kamar Zest Twin Room Zest Hotel, Pilihanku


Masuk ke dalam kamar Zest Twin Hotel di lantai 5. Luasnya sama dengan yang Queen. Cuma tempat tidurnya memang dua, ya iya kali tin, Twin gitu. Dan aku langsung foto sana dan sini. Tarik dan dekatkan tempat tidur, jadi terlihat seperti satu bed, tapi ini luaas banget.

Pilihan yang tepat untuk dua anak kecil menggunakan Twin


Untuk jendela, aku masih ngeri-ngeri sedap. So far, memang satu hotel, jadi semuanya sama dengan kesan pertama tadi ya. Cuma kali ini, bahagia banget. Twin bisa digabung jadi satu dan berubah menjadi tempat tidur yang luas. Jadi bisa berempat tidur di tempat tidur ini.

Jendela kamar Zest Hotel Bandung dan kursi panjang


Aku tertidur cepat, enggak tahu dech, anak-anak. WiFi di Zest Hotel Bandung kenceng, jadi saat anak-anak nonton YouTube makin asyik.

Tepat waktu subuh, suamiku bangun dan aku ikut kebangun. Melihat anak-anak tertidur dengan pulas, rasanya ogah banget, bangunin mereka. Tapi, suamiku harus bersikap profesional, melaksanakan pekerjaannya. Beneran nich, Zest Hotel Bandung cuma buat bobo dowang.

Mandi dengan air hangat yang bekerja dengan baik dan membereskan tas dan barang bawaan. Meskipun cuma sekejapan mata, aku rempong dengan barang bawaan. Pukul 6 pagi, aku dan keluarga check out dari Zest Hotel Bandung.

Foto Keluarga di Zest Hotel Bandung


Harga kamar di Zest Hotel Bandung melalui aplikasi Traveloka beda jauh, kalau datang langsung ke hotel kemudian booking. Harganya Zest Hotel Bandung bersaing dengan hotel-hotel budget lainnya. Apalagi tempatnya juga strategis di jalan Sukajadi.

Aku dan keluarga sudah sepakat nich, menjadikan Zest Hotel Bandung menjadi persinggahan setelah perjalanan balik dari Cilacap menuju Tangerang. Kalau teman-teman, bagaimana? punya tempat persinggahan yang menenangkan istirahat, kalian?

4 comments:

  1. Lebih murah pake traveloka atau langsung dateng dan booking mba?

    ReplyDelete
  2. wifinya kenceng, anak2 jadi kemaleman tidur ya asyik browsing youtube :)

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih