Monday 20 February 2017

Pilih Menjahitkan Baju atau Membeli Baju Jadi

Kapan terakhir kamu punya baju baru? Berapa kali dalam sebulan kamu punya baju baru? Tahun ini bisa dibagi, dalam satu bulan aku punya baju baru. Baju barunya ada yang hasil menjahitkan dan ada yang beli jadi.

Baju dari menjahitkan ke penjahit dan baju beli jadi semuanya memiliki plus dan minusnya. Ada seneng dan ada enggaknya. Ya, bisa dikatakan samalah, kalau beli online atau beli offline, rasa deg-degan dan penasarannya sama.

Pilih Menjahitkan Baju


Di tahun 2016 kemarin, Alhamdulillah ada beberapa kain di rumah. Ada beberapa yang beli sendiri dan ada beberapa yang didapatkan dari hasil hadiah. Daripada kain tersebut dicuekin terus di rumah, akhirnya aku mencari penjahit di dekat tempat tinggalku.

Susah-susah gampang ternyata mencari penjahit di daerah tempat tinggalku. Padahal aku hampir 7 tahun tinggal di sini. Setelah mendapatkan rekomendasi dari seorang teman, aku cari tuh tempat tinggal penjahit tersebut. Alhamdulillah ketemu dan papan namanya, kurang terlihat jadi meskipun sering lewat jalan tersebut, aku gak ngeh.



Setelah ketemu penjahitnya, aku tanya ongkos jahit untuk kemeja 35.000 sampai 45.000 rupiah. Untuk dress atau gamis sekitar 75.000 tergantung model bajunya. Setelah berdiskusi dengan suami, aku memutuskan untuk mencoba memasukkan kain, untuk dijahitkan ke penjahit itu.

Model bajunya aku cari di pinterest. Ada banyak sekali model baju yang aku temukan dan semuanya pingin dijadikan baju. Kan gak mungkin ya, jadi aku kombinasikan beberapa model yang aku suka dalam satu bajuku.

Baca Juga : Mencari Model Baju di Pinterest

Beruntungnya, penjahit tersebut mengatakan setuju dan sanggup membuat model yang aku sodorkan. Tinggal berharap-harap cemas saja, untuk hasil jadinya. Apakah pas, apakah sesuai apakah ada model yang enggak dicontoh sesuai dengan keinginanku.

Hasil jahitannya bisa mengecewakan bisa cocok ya, namanya menjahitkan. Kadang meskipun sudah diukur, sudah dipastikan modelnya ingin ini ingin itu. Ada saja yang kurang sreg di sinilah, kurang sreg di situlah. Pengalamanku dengan penjahit ini adahal ukurannya kurang pas, padahal sudah diukur.

Namun secara umum, ada beberapa keuntungan memilih menjahitkan baju:
  1. Model bajunya tidak pasaran,
  2. Ukurannya pas, jika dijahit dengan ukuran yang sudah diukur sesuai ukuran badan,

Membeli Baju Jadi


Membeli baju jadi juga ada beberapa pilihan, beli secara online maupun secara offline. Untuk membeli baju secara online, sudah dipastikan gambarannya hanya ada pada gambar yang diberikan oleh penjual. Kecuali, sudah pernah melihat dan mencoba yang aslinya.

Membeli baju secara offline juga ada banyak pilihan. Membeli di pasar tradisional, toko baju, butik, outlet baju atau departemen store. Semua memiliki banyak perbedaan, mulai dari jahitannya, modelnya sampai harganya.

Membeli baju jadi juga sangat praktis, terlepas dari membeli secara online ataupun secara offline dan di mana tempat membelinya. Membeli baju secara offline juga memiliki keuntungan:
  1. Memungkinkan untuk mengepas baju secara tepat,
  2. Bisa melihat hasil jahitannya secara pasti,

Semua tergantung pilihan untuk menjahitkan baju atau membeli baju jadi. Terakhir adalah kalimat curhat, semoga dari dua pilihan menjahitkan baju atau membeli baju tidak dijadikan bahan perdebatan. Semuanya ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Yang lebih murah membeli jadilah, yang lebih cocok menjahitkan bajulah. Kalau dua pilihan tersebut didebatkan, ujung-ujungnya enggak akan sama dengan menjadi ibu yang stay at home atau bekerja di luar rumah.

Dari sini, aku mendapatkan banyak sekali pelajaran jika akan menjahitkan baju ke penjahit. Di lain waktu aku akan sharing ya, pengalaman dan hal-hal apa yang seharusnya disampaikan kepada penjahit saat menyerahkan kain yang akan dijahit menjadi baju. Karena pilih mejahitkan baju atau membeli baju jadi, masih tergantung kondisi.

Salam dari Tangerang yang gerimis manis dan manja.


13 comments:

  1. Mba, saya masih punya kain nganggur banyak karena dulu pas kerja sering pakai batik. Udah bertahun2 nganggur karena saya belum nemu penjahit yg cocok. Penjahit emang cocok2an sih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener banget, Mbak. Cocok cocokan. Trus aku mau nyari yang pas lagi ni.

      Delete
  2. Saya pilih beli baju jadi Mbak. Selain ongkos lebih hemat, bisa pas di badan. Pengalaman njahitin nggak pernah pas di badan. Mungkin belum ada yg cocok kali ya

    ReplyDelete
  3. lebih suka beli mba...

    apalagi sekarang ketemu tempat beli baju favotit sekalian beli jilbabnya di IG, lebih murah pulaks

    kalau penjahit suka gak cocok, ada yang bagus, sekali jahit baju atasan aja 250 ribu...gak cocok deh sama harganya he he he

    ReplyDelete
  4. Kalo aku #teambelijadi soale beberapa kali jahit malah jadinya nggak sreg. Selain ongkosnya lebih mahal dari harga bahan, kadang jahitannya pun nggak sreg.

    ReplyDelete
  5. Aku suka menjahit baju karena punya banyak koleksi kain nusantara :)

    ReplyDelete
  6. Seringnya jahitin baju batik, selain itu pilih baju jadi cos itu ga nya lebih murah daripada jahitin say

    ReplyDelete
  7. Kalau saya karena nggak bisa jahit, jadi antara beli baju atau jahit di tailor. Kalau dioper ke tukang jahit itu biasanya karena memang ada bahan yang saya dapat.

    ReplyDelete
  8. di domisili saya msh sulit menemukan tukang jahit yg pas,ada juga harga mahal tp kurang berkualitas

    ReplyDelete
  9. Kalau beli jadi bahannya kadang gk bagus.. klau jahit lbh mahal

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih