Sunday 18 June 2017

ASUS X200CA Notebook Pertamaku

Menulis adalah bagian dari hidup aku. Dengan menulis aku menemukan banyak teman dan rejeki. Menulis memang bisa dilakukan di mana saja, kapan saja dan dengan menggunakan media apa saja. Masih ingat jaman masih SD. Aku suka banget menirukan orang yang sedang mengetik. Tapi, aku mengetukkan jemariku di atas sebuah majalah yang agak tebal. Gerakan mengetik seperti itu, sering aku lihat di perkantoran. Entahlah, enggak ada cita-cita ingin menjadi penulis. Enggak ada bayangan juga bakal mengetukan jemari di sebuah media bernama keyboard.

Sejak menikah, hadir dalam kehidupanku sebuah PC sederhana yang dirakit oleh suamiku sendiri. Dari situ aku semakin familiar dengan sebuah media yang dapat digunakan untuk menulis. Apalagi sejak suamiku menyambung jaringan internet. Kegiatanku dalam tulis menulis menjadi lebih dimudahkan. Pertama kali aku membuat media sosial bernama BLOG, ya dengan PC sederhana yang sudah berkali-kali pindah rumah itu.

Teknologi berkembang seiiring perkembangan di negara-negara maju. Bermunculan Laptop dan Notebook hadir sebagai pertimbangan untuk dipilih, menggantikan posisi PC. Notebook pertama yang dibeli suami, akhirnya diganti dengan Laptop untuk bekerja suami. Aku jarang sekali berkesempatan untuk menulis di Laptop suami, paling malam hari setelah suami pulang bekerja.

Akhirnya setelah aku resign dari pekerjaanku, suamiku berpikir untuk membelikan aku sebuah Notebook. Jadi, siang hari aku bisa menulis tanpa harus menunggu Laptop miliknya datang ke rumah. Aku diajak ke sebuah toko di daerah Harco Mangga Dua. Aku diminta memilih Notebook yang diinginkan. Pesan suamiku, brand-nya jangan sama dengan yang dia sudah punya, biar variatif katanya. 



Tahun 2015 aku sudah sering melihat iklan sebuah Notebook dengan nama ASUS. Jadi, aku langsung menunjuk Notebook ASUS di toko tersebut. Aku naksir warna casing ASUS yang berwarna merah. Warna merah kesannya menantang untuk dimiliki. Menantang untuk menemaniku melakukan aktifitas menulis setiap harinya kelak.

Pemilik toko mengambil Notebook ASUS berwarna merah tersebut. ASUS X200CA-KX187D. Aku sih enggak begitu paham jenis dan type Notebook. Pertama kali aku coba adalah bentuk keyboardnya. Bentuk Keyboard ASUS X200CA ini menonjol dan saat disentuh sangat sensitif. Tidak perlu menekan terlalu keras atau dalam, keyboard-nya sudah berfungsi.

Bentuk ASUS X200CA ini sangat trendi dan mungil sekali. Dengan layar LCD berukuran 11,6 inchi HD Slim, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Snagat cocok untuk mataku yang memiliki silinders ini. Pas banget dech untuk kegiatanku menulis. 

Tampilan ASUS X200CA di atas terdapat kamera di bagian tengah monitor. Jadi buat aku yang doyan berfoto-foto, bisa menggunakan kamera Notebook ini bersama anak-anak. Anak-anak juga bahagia banget dong, saat aku menggunakan Notebook untuk berfoto. Di sebelah kamera ada indikator kamera dan mikrofon. Ketiga panel tersebut tidak terlihat dan tidak menggurangi keindahan tampilan atasnya kok.

Tombol daya ASUS X200CA berada di bagian bawah sebelah sudut kanan. Tombolnya berwarna grey dan cukup mudah terlihat juga berbeda dengan warna bagian keyboard. Tombol inilah yang beberapa waktu lalu cukup sering dipencet oleh anakku yang bungsu. Duh, sedih banget, anaknya masih balita jadi belum bisa dikasih tahu, bahwa untuk mematikan tidak bisa secara langsung pada bagian ini. Tapi aku sudah mengajarinya kok, semoga anak mungil ini mengerti. 

Keyboard ASUS X200CA seperti yang aku tulis di atas, menonjol dan nyaman sekali saat disentuh. Tidak ada tingkat kesusahan saat aku menekan tombol-tombol huruf di keyboard. Aku suka banget model keyboard seperti ini. Timbul dan menyenangkan saat disentuh. 

Pada keyboard di bagian sudut kanan bawah terdapat lampu indikator status. Ada 5 lampu indikator status yang berwarna kuning pada saat normal. Warna merah akan menyala saat kondisi baterai sudah minim dan sewaktu pengisian daya baterai. 

Ada ventilasi udara di balik bagian keyboard. Kemudian ada speaker audio yang bekerja maksimal sewaktu aku mendengarkan musik baik dari playlist musik maupun dari YouTube. Ada 4 karet yang saat ASUS X200CA diletakkan di meja yang licin, berfungsi untuk menahan supaya tidak bergeser. Jadi, cukup aman meletakkan di meja yang licin, apalagi ada balita yang suka menyenggol benda-benda di meja.

Plot dan slot input dan output ASUS X200CA berada di bagian kanan dan kiri keyboard. Di bagian kanan, terdapat;
  1. Pembaca kartu memori flash
  2. Port soket combo output headphone/ input mikrofon
  3. Port USB/ Port USB 3.0
  4. Port LAN
  5. Slot keamanan kensington
Pada bagian kiri keyboard, terdapat;
  1. Masukan daya (DC)
  2. Port VGA
  3. Port HDMI
Spesifikasi ASUS X200CA baru dapat aku pelajari saat menuliskan artikel ini. Waktu beli Notebook ini 2 tahun lalu, aku sama sekali enggak ngerti dan enggak paham. Setelah dijelaskan oleh suamiku, aku mendapatkan ilmu baru mengenai Notebook. Ter,nyata penyimpanan atau Hard Disk ASUS X200CA punyaku ini bentuknya slim, jadi enggak gendut gitu. WLAN 802, 11 bgn adalah penjelasan bahwa Notebook aku ini menangkap signal WiFi dengan kecepatan seperti di atas. Baterainya tahan kurang lebih 4 jam untuk menonton YouTube karena memiliki kapasitas 3000 MAH.



Jadi banyak ilmu baru dengan aku menuliskan artikel untuk Notebook kesayanganku ini. Notebook hadiah mewah pemberian dari suamiku ini, telah menghasilkan banyak karya. Karya yang diapresiasi dalam bentuk menang lomba blog ataupun menulis yang bersifat pekerjaan. Semoga dengan Notebook ini, rejekiku senantiasi berkah, aamin.

ASUS X200CA dibanderol dengan harga kurang dari 3 juta. Jadi, saat aku mendengar suamiku berkata iya kepada pemilik toko, hatiku berkata Alhamdulillah. Notebook ASUS X200CA berwarna merah inilah, Notebook pribadi yang pertama aku punya.

1 comment:

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih