Monday 5 June 2017

Beberapa Permasalahan Mesin Jet Pump Tidak Keluar Air

Air merupakan sumber utama dalam kehidupan. Sumber utama dalam kebutuhan hidup di rumah tangga. Air bersih dibutuhkan untuk konsumsi makan dan minum Air layak pakai dibutuhkan dalam kebutuhan masak, mencuci dan mandi serta hal-hal lainnya yang terjadi di dalam rumah tangga.

Bagaimana kalau air yang sangat penting dan sebagai sumber utama tidak terdapat di rumah tangga? Mencuci pakaian bisa laundry. Memasak bisa skip, dan membeli makanan matang. Mencuci piring dan gelas? bisa menggunakan piring kertas sekali pakai dan gelas kertas sekali pakai. Mandi? Keperluan buang kecil dan besar? apa bisa digantikan dengan yang lainnya?


Lokasi Sungai di seberang Reruntuhan Keraton Kaibon, Serang, Banten


Bisa sich, packing baju dan keperluan lainnya. Siapkan dana tunai atau dana di tabungan. Masuk ke hotel pilihan. Booking kamar untuk beberapa hari sampai air tersedia di rumah. Pengeluaran? membengkak meskipun me nikmati air di hotel untuk mandi, buang air kecil dan besar. Gak mungkin kan bisa mencuci di kamar hotel? adapun pasti laundry.

Repot banget ya, apabila air sampai tidak tersedia di rumah. Aku beberapa kali mengalami beberapa permasalahan mesin air jet pump tidak mengeluarkan air. Sedih, pedih, tapi hidup harus terus berjalan. Selama hampir 7 tahun tinggal di rumah sewa ini, sudah beberapa kali permasalahan mesin jet pump tidak keluar air.


Air di Bak Penampungan Habis


Permasalahan pertama yang pernah terjadi adalah mesin menyala tapi air tidak keluar. Tukang service mencoba untuk memperbaiki mesin air jet pump. Posisi mesin air jet pump ini berada di bagian pojok bawah meja dapur. Salah satu hal yang sangat menyulitkan proses perbaikan adalah tempat mesin air jet pump-nya.

Diagnosa dari tukang service : Mesin air jet pump menyala. Air tidak keluar, tapi mesin tetap bekerja. Hal inilah sumber kerusakannya.

Sebaiknya, apabila mesin air jet pump tidak mengeluarkan air, yang HARUS dilakukan adalah mematikan. Lebih dari 1 menit akibatnya bisa fatal. Mesin air jet pump dapat terbakar. Atau mata jet pump di bagian dalam bisa rusak.

Penyebab air tidak mau keluar, salah satunya dikarenakan air di bak penampungan habis. Atau ada hal-hal lainnya. 

Duh, makanya ya, setelah mengetahui akibat yang akan terjadi. Seluruh penghuni rumah mulai berhati-hati sekali sewaktu menyalakan mesin air jet pump. Kalau perlu, jangan sampai menyalakan air sembari mandi. Takutnya kan, air habis tapi mesin jet pump terus menyala.

Pernah terjadi kejadian tersebut. Baru-baru saja sich, kurang lebih 1 tahun lalu. Padahal aku sudah mewanti-wanti kepada asisten rumah tangga perihal mesin air jet pump. Ya sudah lah, namanya musibah. Alhamdulillahnya mesin jet pump masih bisa diselamatkan.

Mata Jet Pump Rusak


Permasalahan mesin air jet pump tidak keluar air lainnya terjadi 1 bulan sebelum bulan Ramadan. Kejadiannya begitu tiba-tiba dan tanpa ada tanda-tanda apapun. Pagi hari, mesin air jet pump masih mengeluarkan air. Begitu jam 9 menyalakan mesin air jet pump, mesin menyala tapi tidak keluar air sama sekali.

Ditunggu sampai beberapa lama dan berkali-kali dinyalakan. Hasilnya mesin air jet pump tidak keluar air. Ada apa gerangan? padahal mah tadi pagi biasa saja. Baik-baik saja dan enggak berkurang suatu apapun. Hehehe.

Satu per satu tukang service berdatangan. Ada yang hanya 1 orang, kemudian angkat tangan. Hari berikutnya, rombongan berjumlah 3 orang mencoba untuk mengeluarkan semua pipa yang ada di dalam tanah. Lantai dapur berantakan, semuaaa berantakan. Hasilnya nihil tanpa ada hasil dan solusi yang jelas.

Kurang lebih 4 hari, nasib mesin air di rumah bikin aku galau. Membayangkan ke depannya enggak ada air untuk memenuhi kebutuhan hidup. Rasanya aku pingin pindah rumah saja. Kalau enggak ingat baru bayar uang kontrakan untuk 1 tahun. Aku sudah pindah ke rumah yang selama ini ditengok-tengok terus tapi belum jadi pindah.

Alhamdulillah Allah Maha Baik. Rumah yang aku tinggali berada persis di samping mushola komplek. Memang ini bukan yang pertama kali, aku mengambil air dari mushola. Tapi ada rasa engak nyaman dan enggak enak. Namanya air untuk umum tapi aku mengambil airnya, kan enggak enak dong.

Suamiku membeli selang air sepanjang 20 meter. Menyambung air dari mushola sampai dapur rumah. 3 kali sehari aku mengambil air dari mushola. Semuanya dimudahkan tapi tetap saja rasa enggak enak selalu datang.

Mesin Air Submersible


Beberapa hari permasalahan mesin air rusak ditinggalkan. Ikhtiar selanjutnya adalah mendaftar untuk pemasangan PAM. Informasi yang suami dapatkan, proses sampai air dapat mengalir ke rumah adalah sekitar 3-5 bulan. Whaaaaatz?

Harus menunggu selama itu untuk memperoleh air (bersih) dari PDAM. Selama itukah proses admisitratif yang dilalui? baiklah.

Suamiku memanggil tukang service lagi. Awalnya aku sudha takut, apabila tidak akan ada air di rumah. Untuk menunggu PDAM mengalirkan airnya butuh waktu lama. Membuat sumur bor baru, gak mungkin karena membutuhkan dana besar dan lahannya sudah tidak ada.

Tukang service terakhir datang, mencoba untuk mengambil mata bor-nya. Kembali beberapa pipa diangkat dari bawah tanah. Aroma tanah basah dan air yang mengenang di bagian dapur rumah. Bikin aku keki.

Atulah napa naro mesin air jet pump di dalam rumah. Repot banget kalau begini. Keset beberapa biji akhirnya aku buang. Iyalah awalnya aku mikir repot amat nyuci keset penuh dengan tanah yang baunya ampun. 

Mata bor bisa diambil dan aku sih enggak melihat. Mata Bornya rusak dan pecah terkena reruntuhan cor-coran (semen yang sudah mengering). Hm, padahal area sumur bor sebaiknya aman dari rerentuhan apapun. Lah ini, di dalamnya ada pecahan keramik kamar mandi, ada sampah, ada kayu dan apa lagi yang ada di dalam area sumur bor.

Mengganti mata bor sama saja dengan mengganti mesin air jet pump baru. Sedangkan pihak rumah tidak mau tahu. Akhirnya diputuskanlah untuk mencoba menggunakan mesin air jenis submersible. Mesin air submersibel atau umum dikenal dengan nama satelit.

Dana yang dikeluarkan untuk memasang mesin air submersible ini kurang lebih 3.000.000 dengan 3 orang tukang.  Tidak sampai 10 menit setelah mesin air submersible di pasang, air keluar. Air keluar, heeeeey, rasanya senangnya bukan main. Alhamdulillah ada air lagi di rumahku. 

Semburan air dari mesin air submersible ini sangat kencang. Tapi sayang, karena faktor kedalaman sumur bor yang tidak begitu dalam (bekas mesin air jet pump), air yang didapat sangat sedikit. Kurang lebih hanya dapat mengeluarkan air selama 15-20 menit. Setelah itu, air tidak keluar lagi.

Pengalaman menggunakan mesin air submersible aku tulis di postingan yang lain.

3 comments:

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih