Friday 2 June 2017

Pengalaman Berburu Diskon Saat Berbelanja Kebutuhan Lebaran

Hallo apa kabar teman-teman? sudah berhitung berapa besar pengeluaran untuk berbelanja kebutuhan lebaran?. Alhamdulillah aku sudah membeli sebagian kebutuhan lebaran. Belanjanya kemaren-kemaren banget. Sebelum bulan Ramadan, malah. Alasannya, supaya enggak ngantri terlalu panjang. Supaya kalau lapar dan haus bisa makan dan minum. 

Awalnya sich rada galau. Kalau belanja sebelum bulan Ramadan atau jelang Lebaran. Ada diskon enggak ya di pusat perbelanjaan favorit-ku. Tapi, akhirnya setelah diputus dan diketok palu. Berangkatlah aku untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Tutup mata dengan diskon besar-besaran yang bakal diberi oleh pihak departement store.


Apa sich itu diskon? Seberapa penting diskon itu?


Iyaaah, memang sich bagi sebagian teman-temanku, ada yang enggak suka diskon. Ada sebagian yang lain termasuk aku, suka banget sama yang namanya diskon. Malah pernah tuh, pas berbelanja bareng seorang ibu, di toko favorit-ku. Ibu itu tersenyum masam, sewaktu aku dan beberapa konsumen lainnya berburu barang-barang di bagian diskon 70 %.

Foto salah satu pusat perbelanjaan. Foto by Astin


Iya, gak apa apa sich, enggak suka diskon. Enggak apa apa juga sich tersenyum masam gitu. Aku dan pembeli lainnya tetep memilih barang-barang yang didiskon. Dan aku, akhirnya menemukan barang yang didiskon 70 % hanya karena kancingnya hilang 3. Barangnya adalah sebuah kemeja lengan panjang. Kancingnya hanya hilang 3. Solusi emak diskonan adalah, mencari kancing cadangan, yang terdapat di bagian dalam kemeja. Lainnya, mengambil kancing bagian tangan, kancing bagian ini kan jarang sekali di pakai, iya kan? Barang diskonan 70 % sempurna dan bisa dipakai.

Diskon Atau Ganti Harga


Meskipun suka banget sama yang namanya diskon. Jangan tutup mata, hanya untuk mendapatkan barang dengan diskon besar. Maksudnya, diskon besar diberikan denan terlebih dulu, harga barangnya dinaikan. Kata beberapa orang sich, itu wajar. Tapi kalau menurut aku itu mah, sangat tidak mempertimbangkan unsur kemanusiaan. 

Harga barang sebelum diskon dan harga barang sesudah diskon, jatuhnya sama saja atau malah lebih mahal setelah diskon. Hanya saja dilabeli dengan diskon. Masa sich, ada yang begitu? ya, kalau sering-sering window shopping bakalan tahu. Apalagi kalau seringnya belanja di online shop. Bakal ketahuan dengan adanya newsletter yang terkirim ke email. 


Bijak Melihat Diskon


Mentang-mentang banyak diskon. Bijaklah saat melihat diskon. Jangan gara-gara diskon, trus belanja sepuasnya. Sebanyak-banyaknya karena uang 500.000 bisa membeli pakaian banyak. Ini untuk pakaian ya. Kalau kebutuhan lebarannya bahan makanan, coba dicek terlebih dahulu dong. Kadaluarsa, tingkat kebutuhannya dan urgensinya. 

Aku beberapa kali pernah berbelanja kebubutuhan bahan makanan yang didiskon. Beberapa menemui ada yang memiliki tanggal kadaluarsa sangat dekat. Ada juga bahan makanan yang sudah berubah bentuk dan lain sebagainya.

Memang lebih baik untuk lebih sabar sewaktu melihat barang yang didiskon. Pakaian, harus melihat dengan jeli, apakah pakaian tersebut dalam keadaan yang baik. Kalau pengalamanku membeli kemeja yang kancingnya hilang 3, aku masih bisa menemukan kancing pengganti. Contohnya seperti itu.

Jadi, bagaimana? masih mau berburu diskon lagi? masih dong. Tinggal menunggu kesiapan berbelanja kebutuhan lebarannya saja. Kalaupun kondisinya tidak memungkinkan, aku sich enggak begitu ngebet belanja hanya karena diskon. Toh nanti, diskonnya juga bakalan datang lagi, kan?

4 comments:

  1. Sebenernya barang-barang diskon juga ga semuanya jelek kok, asal kita pinter-pinteran aja ya mba as a consumer :)

    ReplyDelete
  2. Saya sudah ga pernah berburu diskonan lagi neh mba. Padahal kalau lebaran suka gede-gedean ya

    ReplyDelete
  3. Menjelang lebaran biasanya harga naik.
    kalau isa cari yang murah itu hebat betul

    ReplyDelete
  4. Wah, banyak cari diskon menjelang lebaran

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih