Tuesday 30 January 2018

Lebih Pilih Mana Belanja Bahan Makanan Harian atau Mingguan

[Shopping and Kitchen] 

Menjadi seorang wanita, istri dan ibu, gak lepas dari namanya shopping atau belanja dan melakukan aktifitas di kitchen atau dapur. Yaah, minim-minim pernah belanja kan ya, apapun itu yang penting namanya belanja. Kalau melakukan aktifitas di dapur kan, belum tentu turin setiap hari bisa ngedapur, to. Contohnya saya yang sudah beberapa tahun gak pernah rutin ngedapur dengan berbagai alasan yang yah bisalah dimaklumi yes.

lenih pilih mana belanja bahan makanan harian atau mingguan
Kenangan Belanja Bahan Makanan Mingguan Saat Saya Masih Bekerja

Beberapa tahun belakangan ini saya merasa, gaya hidup setelah resign sangat tidak bisa ditolerir ataupun dimaklumi. Kepinginnya sich dimaklumi, wajarlah ya, namanya ibu rumah tangga, namanya suaminya kalau berangkat kerja gak perlu pagi-pagi, namanya anaknya masih kecil-kecil. Bolehlah bangun rada siang, mau masak oke enggak ya bisa beli. Hiks, penuturan jujur, tapi sebaiknya jangan diributkan ya.😢




Sampai urusan shopping  bahan makanan. Urusan belanja sayuran, lauk, bumbu sampai jajan saja berubah drastis. Urusan belanja bahan makanan menjadi setiap kali ada keinginan, ada niat dan ada waktu saja untuk belanja dan masak. Kalau dipikir tidak ada niat dan tidak ada waktu, yaa enggak pergi ke pasar, tapi melangkah ke bude sayuran yang masakannya bervariasi dari hari ke hari. Tapi, kalau pas sedang kepingin masak, ada niat, ada waktu, ayam jantan belum berkokok, saya sudah melajukan kendaraan ke pasar dalam komplek. Masak dan fotoin hasil masakannya terus dipost di instagramnya Dapur Astata.

Belanja Bahan Makanan Harian


Belanja bahan makanan secara harian adalah belanja bahan makanan yang diperlukan pada hari itu. Langsung habis dimasak untuk menu masakan hari itu dan tidak sisa untuk hari esok.

Belanja harian cocok nich untuk yang tinggal di dekat warung sayuran, dekat pasar tradisional atau pasar komplek, abang tukang sayuran tidak pernah absen datang ke rumah. Sayapun cocok sekali untuk belanja bahan makanan secara harian. Ada pasar di dalam kompleks yang dekat rumah. 😏


Keuntungan Belanja Bahan Makanan Harian


Nah, menjadi seperti saya yang gaya hidupnya nyantai, tidak dikejar target harus berangkat bekerja atau menyiapkan menu masakan untuk suami pagi-pagi buta. Mungkin belanja bahan makanan dengan waktu harian bisa dipilih.

Alasannya, kapan mau masak tinggal belanja. Kalau sedang enggak ingin masak, ya tidak perlu pusing mikirin mau belanja bahan makanan apa. Tinggal bikin lauk yang simple, contohnya ceplok telur, goreng tempe plus bikin sambal atau bikin mie instant 😕. Simple kan, anak-anak bisa kenyang juga dengan cara itu. Kalau lagi good mood, bisa melaju ke bude sayuran atau pesen makanan a la katering gitu.


Kerugian Belanja Bahan Makanan Harian


Ada untung maka bisa dikatakan ada rugi. Kerugian yang paling terlihat adalah rugi waktu. Setiap hari, bisa ngabisin waktu untuk pergi ke warung atau pasar atau ngobrol sama ibu-ibu lain saat belanja di abang tukang sayur. Belum milih-milih, mau masak apa ya, ada apa saja ya, duh, kok malah bingung. Kata terakhir sering banget saya dengar di pasar, ibu-ibu pada bingung mau masak apa, jadi ke pasar cuma untuk jalan-jalan, habis itu pulang membawa masakan mateng. 😆

Dihitung-hitung menurut perhitungan saya, kok belaja harian lebih rugi yaak, lebih mahal gitu. Sudah bukan rahasia umum ya, kalau belanja sayuran macem-macem dalam jumlah banyak biasanya didiskon, atau ditambahin tomat kek, cabe kek atau malah senyum terima kasih. Nah, kalau cuma belanja sedikit, mana bisa dikasih diskon apalagi kasih bahan makanan lainnya. 

Saya enggak bisa hitung-hitungan, kerugian lainnya, saya beli wortel ukuran besar sekilo, isinya 10 buah harganya 12 ribu. Kalau beli wortel yang sama, cuma 2, harganya 3.000 rupiah. Kan, kalau dihitung-hitung lebih murah yaa, belanja segambreng gitu.


Belanja Bahan Makanan Mingguan


Menurut pengalaman saya, belanja bahan makanan mingguan sebelumnya sudah disusun menu dalam satu minggu. Setelah menyusun menu, ditulis tuh, bahan makanan apa saja yang perlu dibeli, lengkap dengan bumbunya. Setelah itu, baru pergi ke pasar tradisional yang konon harganya lebih murah dibandingkan pasar di dalam kompleks atau supermarket.

Dulu, saat saya masih menjadi wanita kantoran, saya rutin menggunakan sistem belanja bahan makanan secara mingguan. Diambil Hari Satu atau Minggu untuk belanja dan menyusun belanjaan di lemari es dengan rapi, sesuai dengan urusan bahan makanan yang akan dimasak terlebih dahulu.

Keuntungan Belanja Bahan Makanan Mingguan


Keuntungannya sudah jelas, menyingkat waktu, tenaga dan uang malah. Belanja dalam jumlah banyak, harganya juga berbeda dibandingkan belanja sedikit-sedikit. Sudah jelas akan memasak menu apa, karena sudah disusun sebelumnya. Ada tanggung jawab pribadi untuk selalu memasak bahan makanan yang sudah dibeli. Ya kan, kalau enggak dimasak mubazir, sedih hatiku, belum suami ngomel, kan, sudah belanja malah ujungnya di tempat sampah. 😨

Keuntungan lainnya, anggota keluarga terjamin tercukupinya kebutuhan akan makan. Tercukupi kebutuhan makan yang enggak kudu beli dulu, jadi bisa langsung dimasak, tanpa harus menunggu lama. Ada yang lainnya loh, pasangan juga merasa diberi perhatian lebih karena sudah dimasakin oleh istrinya sendiri dengan penuh kasih sayang. 😍 Katanya nich, cinta akan terpenuhi salah satunya dari perut yang kenyang, blink blink and blink, salah ya, hiks.

Kerugian Belanja Bahan Makanan Mingguan


Ssst, sebetulnya enggak ada ruginya sich, kalau bisa konsisten memasak bahan makanan yang sudah dibeli. Hanya saja, manusiawi yaah, ada kalanya ada hal lainnya yang menyebabkan tidak bisa melakukan aktifitas di dapur. Contohnya ada keperluan mendadak ke luar kota, bahan makanan enggak bisa dibawa karena mau masak di mana? kecuali, pulang kampung, ke rumah ibu gitu. Terus sakit, sakit kan manusiawi yaa, ada bahan yang harus dimasak hari itu tapi sampai 3 hari enggak dimasak, busuk dan dibuang. 

Lebih pilih mana belanja bahan makanan harian atau mingguan
Tadi pagi, belajar #foodprep


Hormon wanita yang membuat menjadi moody pada satu hari dalam satu bulan. Pengalamanku nich, saat datang bulan, keinginan untuk memasak rasanya dipinjam gitu sama siapa dan saya enggan untuk memintanya kembali. Jadi, ada saja alasan untuk tidak masak di dapur. 😫 Tapi sebetulnya, kerugian-kerugian ini, sebaiknya dibuang dan diacuhkan.

Bagaimana solusinya? solusinya butuh keinginan yang kuat untuk tetap teguh menjalankan menu yang sudah disusun dalam satu minggu. Apalagi dengan teknik #foodpreparation atau #foodprep yang beberapa hari ini saya baca-baca, baik di blog teman maupun di instagram. 

Next, curhatan tentang dapur sepertinya akan berlanjut nich dalam beberapa hari. Sabar ya semuanya, hehheeee.

42 comments:

  1. Halo mbak. Saya suka sharingnya. Hehe so far saya seringnya belanja untuk beberapa hari sampai untuk seminggu. Kalau belanja tiap hari gak, takutnya malah habis banyak dan gak fokus karena merasanya belanjaannya sedikit. Salam kenal ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengalamanku, belanja setiap hari lebih boros, itu yang saya alami beberapa bulan ke belakang. Salam kenal kembali

      Delete
  2. Kalau saya belanjanya 2 hari sekali. Kebetulan dekat kantor ada pasar jadi suka nyuri-nyuri waktu mampir ke pasar pas jam kerja. He

    ReplyDelete
    Replies
    1. Asyik yaaa, menghemat waktu banget kalau gitu

      Delete
  3. setelah tinggal berdua belinya harian, saat ada anak2 dulu belanja mingguan , nyetok banyak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyaaak ya Mbak, nyetoknya. Saatnya saya nich nyetok banyak buat anak-anak

      Delete
  4. Mbak, saya lebih sering belanja harian karena ingin yang fresh setiap harinya. Karena request dari suami juga. Padahal jujur nih, saya mending mingguan aja, males tiap hari kepasar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener sich fresh setiap hari, sayapun akhirnya mikir, kalau belanja mingguan, sayur yang harus fresh diduluin masaknya

      Delete
  5. Aku jd suka belanja mingguan karena mengandalkan tukang sayur yg lewat di perumahan cluster tu suka makan ati :))
    Iya lebih efisien & efektif juga sih mbak. Tinggal ngumpulin niat niat masaknya aja hahaha

    ReplyDelete
  6. Aku sih sebenernya lbh suka belanja mingguan. Tp kl udah dtg malesnya dan wkt nya yg hbs wat urusin usaha ya udah by.. By..sayuran akhirnya busuk. Kan sayang ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kumpulin niat dan usahakan konsisten masak, heheee semangat yang sedang kuteriakan terus nich

      Delete
  7. waaa banyak banet belanjaannya. kalo sayur harian kalo lainnya mingguan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, belanja di pasar atau tukang sayur Mbak?

      Delete
  8. Aku kalau belanja harian, hehe. Solanya dirumah gak ada kulkas, jadi harus beli sayur tiap hari :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pernah coba stock sayuran di luar lemari es untuk waktu 3 hari, masih bagus loh

      Delete
  9. Lebih suka belanja mingguan sih, biar gak ribet bolak-balik ke pasar :D

    ReplyDelete
  10. Mba saya juga masih mikir nih baiknya belanja harian mingguan atau bulanan cz masih suka ada aja yang ketinggalan hmmm jadi masih mix deh sesempetnya aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau yang sering ketinggalan bumbu, saya tulis daftar belanjaan di kertas Mbak

      Delete
  11. Alu lbh suka suka belanja mingguan. Cape tiap hari ke pasar. Tapi biasanya 3 hari sekali sih ke pasarnya gk smp seminggu. Dan nyoba spt yg mba lakukan kapan2 coba ah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tiga hari sekali yaaak, sudah pernah coba juga, belanjanya di pasar komplek, lebih mahal euy

      Delete
  12. alau aku mingguan belanjanya Mbak..Secara sudah masak jam 4 pagi untuk sarapan dan bekal. Tapi kalau ada kurangnya tinggal beli printilan di warung tetangga :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah jam 4 sudah masak, selesai jam berapa Mbak? Saya masak habis sholat subuh setelah #foodpreping ini Mbak. Biasanya mah bisa jam 9 pagi atau malah jam 12 siang, karena paginya beli mateng

      Delete
  13. Kalau saya hari2 beli makan diluar, maklum istri kerja dan saya punya aktivitas sendiri sehingga tidak sempat untuk memasak. Cieeeee.... bahasanye, padahal memang tak pandai masak. Wkwkwkwkww... Istri baru belanja di akhir pekan, tapi itupun paling hanya bertahan untuk 2 hari kedepan. Mungkin kalau seperti itu istilahnye belanja mingguan habisnya dua harian ya. :-D

    ReplyDelete
  14. Terus terang saya nggak pernah belanja karena yang belanja sekaligus masak adalah ibu, heheh.. Dan ibu biasanya belanja harian di penjual sayur yang keliling komplek. Kalau menurut pendapat saya lebh suka belanja harian, kan tiap hari ada tukang sayur lewat, lagipula kalau nyetok sayur takutnya nggak sempat masak karena selera kami kadang berubah drastis hihi..

    Ehh.. jadi gagal fokus sama tempat sayurnya yang imut-imut itu haha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau ada tukang sayur lewat enak lah ya, MBak. Cuma kalau lagi kepingin banget masak ayam teriyaki, eh ayamnya gak bawa kan, kadang bingung, mau masak apa lagi yaaa? ehheeee.

      Delete
  15. karena aku bekerja aku lebih suka belanja mingguan dan emang harus disiapin menunya apa dulu, sempat 4 taun lalu aku belanja harian tapi itu bikin boros tenaga karena subuh aku harus belanja atau siang bolong pas istirahat belanjanya bikinmuka item hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener ya, bikin boros kalau belanja harian, saya tipe yang suka lihat apa-apa, eh trus kepingin beli. Kalau belanja mingguan, sekali doang, lihat yang dipinginin. Waaah belanja siang di mana?

      Delete
  16. Sebenarnya lebih suka harian karena fresh terus. Tapi kadang nggak sempat belanja, terus kelabakan beli mateng. Boros, deh. Jadi aku spare paling enggak cukup utk 3 hari, jangan sampai kurang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, 3 hari waktu yang cukup lah ya, enggak keseringan. Hehehee, beli mateng nanti kalau pas bener-bener urgent, kalau kondisi saya sekarang, takut terlalu terlena dan malesnya kebangeten..

      Delete
  17. Aku termasuk tipe yang suka memastikan kalau di rumah harus ada BANYAK MAKANAN siap hidang hahahah makluuum anak banyak dan emaknya gak terlalu pinter masak

    ReplyDelete
  18. Saya belanjanya 3 harian Mbak, kalau seminggu kadang suka kelebihan. Kalai harian repot belanjanya karena ga ada asisten rt di rumah hehe. Asik Mbak Astin sharingnya.

    ReplyDelete
  19. Aku kalau belanja biasa mingguan tapi kalo masak sehari bisa tiga kali mbak... Jadi tiap kali mau makan ya masak dulu... hehehe ribet ya... abis mau bagaimana lagi dirumah terbiasa makan masakan yang baru saja dimasak...

    ReplyDelete
  20. kalo aku lebih suka belanja harian soalnya ada alasan buat ke pasar :p

    ReplyDelete
  21. saya suka mingguan sih, tapi kalau gak bikin foodprep gitu bisa busuk. Kalau dibuat foodprep, abis waktu ngurusin dapur doang rasanya, karena bumbu udah pasti saya olah duluan. Jadi, 2-3 hari cukuplah.

    ReplyDelete
  22. Saya kalau belanja sayur utk 3 hr, tp kalau daging utk seminggu

    ReplyDelete
  23. saya suka belanja mingguan, jadi, membeli secara harian mungkin hanya bahan kebutuhan pokok yang tidak tahan lama, juga yang bisa merusak diet bila ditumpuk di dalam kulkas.

    ReplyDelete
  24. Saya ga pernah lagi belanja harian, ga bisa belanja bervariasi. Akhirnya sekarang memilih mingguan atau 4 hari kalau lagi ga ada kegiatan. Kalau full aktifitas, saya pilih mingguan

    ReplyDelete
  25. Hmm kalo gitu dua-duanya aja deh, harian dan mingguan, biar adil ��

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih