Monday 12 February 2018

Memiliki Blog Lebih Dari Satu



[Blog] : Menolak Tema Campaign Blog dan Media Sosial, Apa dan Cara Menolaknya


Hai hai apa kabar teman-teman semua? apakah teman-teman sudah memiliki blog? apakah teman-teman mengkhususkan untuk menulis sesuatu yang bertema sama di dalam blog teman-teman, apa mencampur menjadi satu? 

Sudah hampir 7 tahun saya memiliki sebuah blog. Tujuan awal membuat blog adalah menuliskan pengalaman pribadi. Saya menuliskan pengalaman pribadi menghadapi problem pekerjaan di rumah, pengalaman traveling, pengalaman menginap di hotel, pengalaman bersama anak-anak. Saya juga menerima campaign dari beberapa perusahaan, baik dalam tulisan berupa kompetisi, mendatangi event maupun review

Unsplash


Selain blog ini, saya juga mempunya blog lainnya. Jumlah pastinya tidak bisa dihitung, 😏. Tapi yang memiliki nchie atau blog bertema ada tiga, yaitu blog parenting, blog masakan dari dapur sendiri dan blog rumah yang berisi rumah dan isinya.


Menulis Tema Umum 


Menjadi seorang yang termasuk dalam kategoroi introvert. Saya lebih memilih menulis hal-hal yang bersifat umum. Saat akan menulis hal-hal pribadi di blog, sebisa mungkin saya tidak menceritakan secara gamplang dengan detail rasa dan pikiran. Ada hal yang dapat dishare dan ada hal yang sebaiknya tidak perlu dipublish secara langsung. Meski ini adalah blog pribadi, namun saya masih menjaga privacy keluarga saya. Suami, anak-anak, keluarga besar dan teman-teman.

Hal yang seharusnya tidak ditulis contohnya, apa saja yang menyangkut masalah pribadi, contohnya politik, pendapat mengenai sebuah peristiwa yang dapat memecah belah persatuan, hal-hal yang berada di sebuah tempat yang pribadi, alamat rumah siapapun, alamat kantor suami dan apa saja yang ada di dalamnya.

Ada satu hal yang sangat tidak saya sukai, yaitu rokok. Namun saya tidak pernah sama sekali menulis opini saya di blog ini, bagamana saya tidak menyukai rokok dan bagaimana anggapan saya pada orang yang merokok. Biarlah di dalam pembicaraan dengan keluarga dan teman saja saya membahasnya. 

cara mudah menolak campain yang tidak sesuai dengan isi blog


Apabila ada perusahaan yang menginginkan saya menulis tema dari hal yang tidak saya sukai. Saya pasti akan menolak campaign tersebut meskipun bernilai sangat banyak. Cara menolaknya, saya akan menyampaikan bahwa hal tersebut bertentangan dengan isi blog saya dan bertentangan dengan nurani. Meskipun saya tidak menuliskan secara terang-terangan di blog maupun di media sosial, alangkah baiknya saya untuk tetap tidak menulisnya.


Menulis Tema Khusus


Ada beberapa teman blogger yang konsisten untuk menuliskan tema khusus di blognya. Sejujurnya saya masih belum dapat mengatur ritme menulis. Hanya dua blog saya yang hidup dengan lancar dan rutin. Blog ini dan blog parenting. Alasannya karena kedua hal tersebutlah yang paling saya kuasai karena itulah kehidupan saya.

Apakah blog masakan, rumah dan lainnya tidak? tentunya iya, tapi tenaga dan waktu masih belum dapat mengelola dengan konsisten. Saya masih selalu share hasil masakan saya di IG Dapur Astata. Untuk blog rumah, saya masih belum memiliki ruang media sosial untuk menyebarkan opini dan pengalaman berkaitan dengan rumah.

Kedua blog yang bertema khusus tersebut fokus terhadap tema yang sama yang ditulis. Meski ada campaign yang berharga, tapi tidak sama  dengan tema tersebut, jelas saya tolak. Ya meskipun, mata uang  sangat silau, lebih baik saya menjaga keoriginalan sebuah blog. Toh, saya masih memiliki blog bertema life style kan? Cara menolaknya juga sebaiknya sopan dan satun. Komunikasi antar pemberi job dengan saya, lebih sering melalui tulisan. Gaya tulisan kadang jarang sekali untuk dipahami secara objektif. Jadi mengguankan gaya bahasa yang baik untuk menolak campaign

Ada banyak ide untuk dapat mengisi blog yang bertema maupun blog gado-gado. Ide tersebut dapat dari pengalaman sehari-hari yang ditemui, bisa dari apa yang dipelajari dan tidak mati gaya kan, saat harus menolak campaign sebuah perusahaan?. 


7 comments:

  1. Bener Mbak, kita harus tegas dan bijak dalam memilah job postingan.
    Kalo emang nggak sesuai kepribadian/selera, nggak baik dipaksa. Jatohnya nanti malah plin-plan :)

    ReplyDelete
  2. Blogku masih gado-gado nih, materinya juga campur-campur hehe. Asalkan kita harus konsiten buat ngisi blog, pasti jalan lah blognya :D

    ReplyDelete
  3. Betul mbak, masalah yang pribadi tabu banget kalau dibicarakan di blog yaa. Mending emang dibicarain kekeluargaan.

    ReplyDelete
  4. Aku kalo lagi onlen suka banget sama kopi, kadang tanpanya bagaikan sayur tanpa garam. Cuma biasanya kopi plus rokok sepaket, berhubung tidak merokok jelas donk pernah menolak juga brand rokok, haduuhh apa kata duniaa ntar ngebul. Meski dikelilingi sama teman2 perokok semua, aku menghormati mereka asalkan pada tempatnya.

    ReplyDelete
  5. Betul mba, harus konsisten dan menolak campaign yang tidak sesuai dengan isi blog kita.

    ReplyDelete
  6. kalo saya pribadi sih ngeblog buat hobi aja sih, tapi kalo ada orang yang pengen artikelnya tayang di blog saya (content placement) saya lihat dulu artikelnya tentang apa, kalo masih satu niche atau satu tema ya tidak apa yang penting tidak melenceng artikelnya :)

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih