Thursday 1 March 2018

Akhirnya Merasakan Perjalanan ke Cilacap Menggunakan Kereta Api Ekonomi Serayu



[Perjalanan] : Cilacap

Pertengahan Bulan Januari kemarin, saya dan keluarga pulang kampung (lagi) ke Cilacap. Pulang kampung lagi, karena di akhir Bulan Desember baru saja melakukan perjalanan #mendadakliburan. Bedanya, pulang kampung di Bulan Januari kemarin lebih terencana meski waktu persiapannya hanya 5 hari.

Akhirnya Merasakan Perjalanan ke Cilacap Menggunakan Kereta Api Ekonomi Serayu
Gerbong Kereta Api Ekonomi di Stasiun Maos


Saya langsung usul menggunakan moda transportasi kereta api Indonesia saja. Alasannya, suami baru saja melakukan perjalanan panjang dari Tangerang ke Yogyakarta dan #mendadakliburan, kan. Apalagi, saya dan suami juga ingin sekali merasakan naik kereta api dong.

Langsung dech, siang itu, saya hunting tiket kereta api di internet. Saya langsung pilih memesan melalui Traveloka. Traveloka ini kan sudah sangat familiar untuk memesan voucher hotel. Nah, kemaren saya mencoba memesan tiket kereta api. Ternyata memesan kereta api menggunakan Traveloka lebih mudah dan cepat loh. Seneng dech kemajuan internet dan teknologi memudahkan siapapun. Gak perlu ribet mengejar tiket kereta api kan?.

Mengejar Tiket Kereta Api


Kereta api pilihan saya dan suami adalah Kereta Ekonomi Serayu. Alasan memilih kereta ekonomi Serayu malam ingin merasakan bagaimana kondisi kereta ekonomi setelah adanya perubahan di PT KAI tersebut. Kedua, perjalanannya sudah ditentukan dari Hari Kamis sampai Hari Minggu. Jadi memilih perjalanan malam adalah solusi untuk menggunakan waktu secara ekonomis. Perjalanan malam kan, bisa tidur dan tidak terlalu lelah.

Jadwal Kereta Api Ekonomi Serayu


Kereta Api Ekonomi Serayu ini merupakan kereta yang akan melewati jalur selatan. Serius nich, saya baru tahu dari adik saya, kalau ada rel kereta api jalur selatan. Dulu mah, tahunya jalur kereta api ya, yang ada di jalur Tegal, Cirebon, sampai Purwokerto. Kereta Api Ekonomi Serayu ini berangkat dari Jakarta melalui Stasiun Senen dengan tujuan akhir Purwokerto. Kereta Api Ekonomi Serayu akan melewati salah satu Stasiun besar di Bandung, yaitu Kiara Condong. Hm, akhirnya kesampaian sampai di Stasiun Kiara Condong, meski hanya mampir di relnya doang.

Kereta Api Ekonomi Serayu memiliki 2 jadwal keberangkatan, pagi dan malam hari. Pagi hari dari Stasiun Senen pukul 9.15 pagi dan sampai tujuan akhir Purwokerto pukul 19.59 malam. Pagi hari dari Stasiun Purwokerto pukul 6.30 pagi dan sampai tujuan akhir Senen pukul 17.30 sore. Jadwal malam hari dari Stasiun Senen pukul 9 malam dan sampai tujuan akhir Purwokerto pukul 8.08 pagi. Malam hari dari Stasiun Purwokerto pukul 16.30 sampai tujuan akhir Senen pukul 04.02 pagi. Jadwal ini saya lihat dari Traveloka.

Pesan Tiket Kereta Api Secara Online

Melalui Traveloka, saya memesan tiket pergi dan pulang sekaligus. Jadwal yang saya pilih adalah perjalanan malam hari dan memesan tempat duduk 2-2. Teman-teman bisa melihat di internet ya, bagaimana cara memilih tempat duduk, supaya dapat duduk berhadapan dengan anggota keluarga. Jangan malah pesan 4 trus duduknya terpisah, kan enggak nyaman yak. Kebetulan tempat duduk yang saya pesan adalah 7-8 E dan D.  Padahal saya mah ngasal, sewaktu memilih nomer tempat duduk.

Persiapan Pulang Kampung Menggunakan Kereta Api Ekonomi Serayu Malam


Saya paling suka menyiapkan barang-barang sebelum melakukan perjalanan. Entah mulai dari beberes rumah sampai menyiapkan baju-baju yang akan dibawa. Bedanya, kali ini saya harus benar-benar memperhatikan barang bawaan. Biasanya kan menggunakan mobil pribadi, bisa apa saja dibawa, sampai keranjang baju saja dibawa.

Tips Packing Saat Melakukan Perjalanan Menggunakan Transportasi Umum

Pertama-tama, saya harus memastikan tas yang akan digunakan harus nyaman dan mudah untuk dibawa. Jadi, saya hanya menurunkan travel bag berukuran sedang, satu tas ransel Faiz, satu tas ransel Fira dan satu tas slempang serba guna untuk menempatkan barang-barang yang penting.

Tas hello kitty Fira dibawa Faiz, karena tas Faiz berat. 


Setelah itu, baru dech memilih baju-baju yang akan dibawa. Harus muat di dalam satu travel bag berukuran sedang. Cukuplah ya untuk 4 orang. Mungkin bagi sebagian orang cukup, tapi agak berat untuk saya, yang selalu jor-joran membawa baju untuk suami dan anak-anak. Apalagi ini di rumah Utinya, yang kalau ndak berenang di kolam ikan, ya main ke pantai. Alhamdulillah, tidak ada penambahan tas lagi. Tas Faiz untuk makanan, Tas Fira untuk susu dan botol susu, tas slempang untuk barang-barang seperti charge, kain gendongan, obat-obatan, tissue, dompetku dan baju ganti Fira.

Menikmati Perjalanan Menggunakan Kereta Api Ekonomi Serayu Malam


Berangkat dari Tangerang, pukul 17.00 sore karena takut terjadi kemacetan di perjalanan menuju stasiun Senen. Alhamdulillah ada waktu yang sangat longgar untuk menunggu masuk ke dalam kereta. Saya dan keluarga memilih menunggu di ruang tunggu ber-AC.

Akhirnya Merasakan Perjalanan ke Cilacap Menggunakan Kereta Api Ekonomi Serayu
Kursi tunggu di peron, kujepret sembari ditarik Faiz


Perjalanan menuju kereta ternyata cukup jauh. Ada turun tangga, naik tangga dan ternyata jalan yang dilewati adalah jembatan penyeberangan dari ruang lobby menuju peron kereta ekonomi. Kalau untuk menuju peron kereta bisnis enggak perlu nyeberang, dengan turun dan naik tangga ternyata. Hehee.

Perjalanan berangkat menuju Cilacap, saya memilih kereta nomor 1 dari Lokomotif. Ada saja ya, namanya emak-emak. Saya menjawab pertanyaan suami, bahwa tempat duduk kami di gerbong 8. Tahu enggak? sudah jalan sampai gerbong 8, suami sudah mulai angker. Ternyata ndak ada gerbong 8. Buru-buru saja keluarkan tiket, ternyata yang benar adalah gerbong 1 sodara sodara, wkwkwkwkk. Maklumin saja ya, emak-emak.

Anak-anak langsung memposisikan duduk dengan drama rebutan. Semuanya pingin dekat jendela dan dekat emaknya. Akhirnya setelah ditata, Faiz duduk dengan abinya dan Fira duduk dengan saya. Tapi khusus untuk Fira, duduk bisa di mana saja, karena tempat duduk rasanya ada pakunya. Pinginnya jalan terus mengeksplorasi lantai dan penumpang kereta.

Drama di Kereta Ekonomi Serayu


Drama naik kereta ekonomi terbaru untuk pertama kalinya adalah. Kedinginan karena lekat AC begitu dekat dengan posisi saya duduk. Jok kursi yang terlalu keras membatu. Sandaraan tempat duduk yang sangat tegak. Sejujurnya hal inilah yang membuat tidak nyaman. Kursi keras enggak masalah, tapi sandaran bolehlah dimiringkan sedikit.

Akhirnya Merasakan Perjalanan ke Cilacap Menggunakan Kereta Api Ekonomi Serayu
Gaya Fira asyik sekali kan? 


Pesan bantal 2 buah. Niatnya pingin ngirit, tapi namanya anak-anak pasti rebutan, Meski akhirnya ndak pada pakai, tepok tangaaan. Harga bantal berwarna merah ini adalah 7000 rupiah. Bantalnya lumayan empuk tapi agak kaku, coba kalau bantalnya mampu mengikuti lekuk punggung. Punggung ini tak tegang lagi, kan.

Faiz sudah ngomong gak mau tidur, mau menikmati suara kereta api saja. Okelah, tapi akhirnya dia tertidur dengan sesekali terbangun. Fira rekor banget nich. Sampai stasiun Bandung, anaknya beloman tidur dan menguasai seluruh jok tempat duduk. Saya duduk di lantai dong, kedinginan walaupun sudah menggunakan bantal. Dalam perjalanan berangkat menuju Cilacap saya sukses ndak tidur. Alhamdulillah saat perjalanan pulang, saya bisa merem, walau sebentar-sebentar terbangun.

Fasilitas di Kereta Ekonomi Serayu


Fasilitasnya okelah ya, selain tempat duduk tentunya. Kebersihannya boleh diacungin jempol. Bukan hanya di gerbongnya saja yang bersih. kamar mandi sudah lengkap, ada sabun cuci tangan dan tissue yang saya perhatikan tidak pernah kehabisan. Iya, saya ada 2 kali ke kamar mandi saat berangkat ke Cilacap dan 1 kali saat perjalanan ke Senen.

Suami tukang jajan, jadi saat anak-anak melirik dan tertarik dengan makanan yang dijajakan pramugara kereta, ya diiyain. Saya padahal sudah kasih kode, kalau di tas Faiz ada banyak makanan. Kata suami, enggak apa-apa dech, sesekali inih naik kereta api. Yuhuuu, Mars vs Venus. Bueda jauh, jenderal.

Entahlah saya sampai enggak bisa hitung jumlah makanan yang mereka beli di kereta api, saat berangkat dan pulang. Saya cuma bisa memandangi mereka makan, dan menolak saat suami menyuapi saya. Saya berusaha menghindari makan malam, tahu sendirilah riwayat gigi ini.

Akhirnya Merasakan Perjalanan ke Cilacap Menggunakan Kereta Api Ekonomi Serayu
Tiket kereta apinya


Oiya, saya juga baru tahu loh, kondektur kereta api sekarang bawaannya smartphone untuk mengecek penumpang yang baru naik. Jadi, kondektur akan melihat smartphonenya dulu, baru kemudian memastikan, baru naik? dan kalau sudah ada yang naik, baru diklik atau cuma dibicarakan dalam bahasa kalbu gitu. Hehehe, jadi kepo kan, biasanya diceklek gitu.

Stasiun Pemberhentian Kereta Api Ekonomi Serayu


Kerugiaanya melakukan perjalanan malam menggunakan kereta adalah ndak bisa menyegarkan mata. Gimana pula mau lihat ke luar, gelap dan yang terpantul ya gambar dari penumpang di sebelah tempat duduk, kan.

Menurut cerita adikku, pemandangan jalur selatan itu bagus banget. Apalagi saat kereta akan memasuki Tasikmalaya, pemandangan seram karena dibibir jurang gitu. Saya sempat merasakan saat perjalanan berangkat. Kereta api ini kok jalannya pelaaaaan sekali. Berkali-kali ngerem, dan berkali-kali agak tersendat. Saya lalu membayangkan perjalanan darat yang meliuk-liuk juga, langsung saat itu juga berdoa kencang.

Akhirnya Merasakan Perjalanan ke Cilacap Menggunakan Kereta Api Ekonomi Serayu
Ada yang gak mau keluar stasiun sebelum kereta berangkat


Berikut stasiun yang dilewati oleh kereta api ekonomi serayu. Dari Senen, Bekasi, Cikampek, Purwakarta, Plered, Cimahi, Kiara Condong, Cibatu, Cipeundeuy, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Sidareja, Gandrungmangun, Maos, Kroya, Purwokerto.

Perjalanan membutuhkan waktu 11 jam dan masih sering berhenti untuk memberikan kesempatan kereta lain, lewat. Luar biasa sekali ya, perjalanan panjang naik kereta ekonomi melalui jalur selatan ini. Mungkin adakah teman-teman yang sering menggunakan moda transportasi kereta api ekonomi Serayu ini? asyik-asyik saja ya 11 jam tapi dengan tempat duduk yang lebih nyaman lagi, betul?.

3 comments:

  1. seru banget ya naek kereta. kalo mau pesen tiket memang harus butuh perencanaan dan harus pesan jauh-jauh hari takut keabisan tapi sekarang udah online jadi nyaman dan mudah.

    ReplyDelete
  2. Naik kereta ekonomi cukup lama juga ya mbaa.. Tapi untungnya kereta ekonomi sekarang udah enak ya AC-nya dingin.. :) Aku juga suka tergiur sama yang dijual di kereta mba.. Hihi

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih