Saturday 28 July 2018

Pengetahuan Dasar Transmisi dan Cara Merawat Mobil Matic



[Otomotif] : Mobil Matic


Hai hai, sebelum punya mobil matic, ada baiknya paham bagaimana cara merawat mobil matic. Dalam bayangan saya, mengendarai mobil matic lebih mudah dibandingkan mobil bertransmisi manual. Mobil bertransmisi matic lebih mudah dipahami cara mengendarainya. Meskipun demikian, teman-teman juga harus memahami bagaimana cara merawat mobil matic, supaya awet dan tidak rewel saat diajak berkendara.



Selama ini saya mengendarai mobil bertransmisi manual, di mana tulisan di tuasnya berupa angka saja dengan uliran cara berganti gigi. Sedangkan pada mobil bertransmisi matic, pada tuasnya bukan tertulis angka saja, melainkan dengan huruf. Tulisan tersebut rata-rata sama pada tiap mobil bertransmisi matic.


Pengetahuan Dasar Transmisi Mobil Matic


Sayapun lebih tertarik dengan mobil bertransmisi matic karena keterangan pada tuasnya sangat mudah dipahami. Keterangannya berupa angka dan huruf, berikut keterangan dan fungsinya.
  1. N adalah ketika tuas berada pada posisi N (Normal), berarti mobil matic dalam keadaan normal
  2. D adalah ketika tuas berada pada posisi D (Drive), berarti mobil matic dalam keadaan siap dikendarai dan siap bergerak maju.
  3. R adalah ketika tuas berada pada posisi R ( Reverse) , berarti mobil matic dalam keadaan siap untuk bergerak mundur. 
  4. L adalah ketika tuas berapa pada posisi L (low), berarti mesin mobil matic akan bergerak pada rasio gigi paling rendah, yaitu gigi 1.
  5. 2 angka dua pada tuas akan mengajak mesin mobil matic bergerak pada rasio gigi 2 dan mobil matic akan mengunci pada rasio gigi 2. Mobil matic tidak dapat bergerak melebiki kecepatan gigi 2. Asyik juga ya, jadi saat mengendarai mobil matic dapat terkontrol.

Cara Merawat Mobil Matic


Saat menulis artikel ini, saya jadi kepikiran ingin mengganti mobil saya yang bertransmisi manual menjadi mobil bertransmisi matic. Alasannya, ya itu, cara mengendarainya itu mudah sekali kan, hanya memindahkan saja tuas dari N (normal) ke D (Drive) saat akan mengerakkan mobil matic ke depan. Kemudahan mengendarai mobil matic sepertinya lebih banyak ya, apalagi buat bu ibu seperti saya yang sering bingung saat berhenti di lampu merah, kalau mengendarai mobil matic bakalan lebih nyaman dan mudah.

Diberikannya kemudahan mengendarai mobil matic, apakah lantas cara merawat mobil matic juga mudah atau lebih susah dibandingkan mobil manual. Ternyata cara merawat kendaraan berupa mobil hampir sama saja untuk keseluruhan. Selain mencari informasi tentang pengetahuan dasar transmisi mobil matic, saya juga sekalian mencari informasi bagaimana cara merawat mobil matic saat sedang mengendarai atau bersentuhan dengan tuas penggeraknya.


Berikut ini beberapa tips cara merawat mobil matic, supaya awet dan aman selama mengendarai mobil matic. 
  1. Hal yang paling penting untuk diperhatikan saat mengendarai mobil matic dan harus berhenti di lampu merah adalah, memindahkan tuas dari D (Drive) ke N (Normal). Saya sering melihat teman-teman, mengendarai mobil matic saat berhenti di lampu merah, mereka hanya berhenti dan menarik dan menginjak rem, tanpa memindah tuas ke posisi N. Iya sih, berhentinya ndak lama, tapi kan akan membuat tangan dan kaki pegel. Dengan memposisikan tuas ke N (Normal), akan membuat tuas awet.
  2. Barusan saya ngobrol nich sama suami, kemudahan-kemudahan mengendarai mobil matic, salah satunya saat parkir. Kata suami sich, saat mobil sudah mendapatkan posisi parkir dan kunci tidak dapat diambil, apabila tuas tidak berada di posisi P (parkir). Tuh kan, buat bu ibu yang kadang terburu-buru, hal ini sangat bermanfaat loh, selain itu membuat tuas D dan roda akan awet. 

Ternyata cara merawat mobil matic saat berkendara itu mudah tapi biasanya terlewatkan, dengan alasan praktis dan buru-buru. Yuk, sebaiknya perlakukan mobil matic dengan baik karena cara merawat mobil matic itu mudah kok. 

3 comments:

  1. sya lebih suka mobil matic karna gak capek kalo macet, apalagi di jakarta macet jadi makanan sehari-hari

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih