Sunday 25 November 2018

5 Fakta Menjadi Ibu Rumah Tangga



[Rumah Tangga] : Menjadi Ibu Rumah Tangga


5 Fakta menjadi ibu rumah tangga. Sebagian besar ibu memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dan tinggal di rumah sepanjang hari. Saat ini saya memilih untuk menjadi ibu rumah tangga yang bersama anak-anak sepanjang hari. Mulai dari pagi hari, saat anak-anak bangun, yang ada di depan mereka saya. Saat anak-anak pulang sekolah, yang menerima kedatangan mereka adalah saya. Pun, saat mereka sudah lelah dan mengantuk, yang dicari saya untuk diantarkan tidur di kasurnya. Alhamdullillah saya menikmati proses menemani anak-anak di rumah.

Camilan anak yang saya buat sendiri untuk menghemat uang jajan


Apakah menjadi ibu rumah tangga, pekerjaannya hanya berhubungan dengan anak-anak?, jawabannya tentu saja tidak. Ibu rumah tangga perlu memahami banyak hal, mulai dari pekerjaan dan penghasilan suami. Nomer para tukang untuk memperbaiki permasalahan di rumah sampai mengetahui sistem keamanan di lingkungan tempat tinggal.


Berikut ini 5 Fakta tentang diri saya yang menjadi Ibu Rumah Tangga.

1. Mempunyai Penghasilan dari  Menulis di Blog


Saya memiliki kegiatan blogging sejak tahun 2011 dan aktif sekali di tahun 2012 sewaktu bekerja di kantor. Memilih menulis di blog karena tertarik dengan platform blog yang saat itu dinilai sangat simple dan cocok untuk kepribadian saya.

Menulis di blog dapat disetting menjadi private, setting tanpa komentar dan semua tergantung pemilik blog. Menulis di blog juga banyak sekali manfaatnya, mulai dari bergabung ke dalam komunitas blogger dan akhirnya mendapatkan banyak kesempatan.

Baca Juga : Alasan Menulis di Blog

Kesempatan-kesempatan tersebut, contohnya mengikuti event blogger secara offline, yaitu menghadiri launching product, mengjadiri gathering dari sebuah brand dan lain sebagainya. Semakin lama, kegiatan blogging makin mengasyikan karena ada banyak hal positifnya.

Beberapa hal yang positif menurut saya adalah, adanya komunitas blogger yang mengadakan kelas belajar blog offline maupun online. Sharing link artikel blog sehingga menambah konten dan trafic blog sampai mendapatkan penghasilan dari menulis di blog.

2. Belajar Parenting dari Media Sosial


Siapa bilang menjadi ibu rumah tangga menjadikan saya berhenti belajar. Saya selalu mengikuti berbagai informasi parenting dari media sosial yang saya miliki. Apabila positif dan cocok untuk diimplementasikan untuk saya dan anak-anak, maka saya coba terapkan. Tetapi apabila dirasa sangat tidak mungkin, saya tidak akan memaksakan untuk diterapkan.

Baca Juga : Pentingnya Memperhatikan 1000 HPK

Ada banyak manfaat menggunakan media sosial dengan belajar parenting dari sana. Saya dapat menggunakan media sosial dengan bijak dan menyerap informasi yang berguna untuk saya dan anak-anak. Kegiatan tersebut saya lakukan, setelah anak-anak diberikan haknya, termasuk hak untuk berbincang hangat bersama saya tanpa ada gangguan.

Belajar parenting bisa kok dengan media lain selain media sosial. Benar, tapi karena keterbatasan saya yang tidak dapat meninggalkan anak-anak dan tidak dapat pergi sendiri, jadi saya menggunakan kesempatan yang ada terlebih dahulu. Alhamdulillah suami saya menyediakan sarana internet di rumah, sehingga saya menjadi ibu rumah tangga yang terbuka pikirannya akan adanya perkembangan teknologi.

3. Mengikuti Perkembangan Bisnis Suami


Bisnis menjadi pilihan suami saya setelah resign dari pekerjaannya di sebuah perusahan farmasi. Sebelum resign, saya dan suami sudah melakukan diskusi terlebih dahulu. Sebagai seorang istri, yang kala itu masih bekerja, saya menyetujui dan berdoa semua akan baik-baik saja.

Sampai akhirnya saya harus resign karena memilih untuk menjadi ibu rumah tangga yang setiap hari menemani anak-anak. Pelan-pelan saya mulai mengikuti bisnis yang dimiliki oleh suami. Suami juga sangat mendukung bahkan meminta saya untuk ikut terjun langsung sekalian belajar.

Bersyukurnya lagi, bisnis suami juga berhubungan dengan ilmu blogging yang pernah saya dapatkan. Kemampuan menulis sayapuh terpakai untuk bisnis suami. Jadi, saya dan suami sangat bersyukur diberikan kesempatan membangun bisnis bersama, meski saya sebatas sebagai supporter dari belakang.

4. Belajar Membuat Camilan untuk Menghemat Uang Jajan


Saya senang melihat postingan instagram teman-teman yang pintar membuat kue dan camilan untuk keluarganya. Sampai suatu hari, saya membayangkan, seandainya saya membuat sendiri camilan-camilan yang saya dan anak-anak sukai, pasti lebih menghemat uang jajan.

Baca Juga : Membuat Cake dan Cookies Tanpa Oven

Dengan peralatan membuat camilan yang terbatas, sayapun pelan-pelan belajar membuat camilan sederhana. Tujuannya supaya saya dapat menghemat uang jajan yang dikeluarkan setiap bulan. Alhamdulillah beberapa camilan buatan sendiri dapat menjadi bekal sekolah untuk anak-anak. Selain menghemat uang jajan, sayapun memiliki kemampuan baru lagi serta memberikan bekal sekolah yang sehat untuk anak-anak.

5. Selalu Bersyukur


Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan? selalu ingin mendengar lantunan Al Qur'an surat Ar Rahman yang mengulang-ulang ayat yang memiliki terjemahan tersebut. Masa saya sebagai seorang hamba Allah yang sudah diberikan banyak nikmat tidak mengulang rasa syukur?, malu atuhlah.

Bersyukurlah dari sesuatu yang kecil. Membuka mata di pagi hari, merupakan nikmat yang diberikan Allah supaya saya, sebagai ibu rumah tangga dapat mengawali hari dengan senyuman. Menyiapkan sesuatu yang dibutuhkan oleh semua anggota keluarga sampai memberikan senyuman untuk semua orang.

Memang ada kalanya untuk tersenyum lagipun rasanya berat. Insya Allah, mengadu ke Allah menjadi satu jalan yang lebih baik. Tidak ada yang dapat dilakukan kecuali bersyukur kepada Allah. Mendekat dengan orang-orang yang selalu memberikan aura positif juga dapat menjadi jalan yang terbaik.

Senangkah menjadi ibu rumah tangga yang mulai pagi sampai malam, bertemunya dengan pekerjaan rumah dan rengekan anak-anak? Insya Allah saya selalu senang. Karena, meskipun saya menjadi seorang ibu rumah tangga, saya memiliki lima fakta di atas. Maka nikmat Tuhanmu mana yang kamu dustakan? selalu bersemangat ya para ibu rumah tangga.

1 comment:

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih