Tuesday 26 February 2019

Manfaat Mengikuti Senam Kebugaran untuk Ibu Rumah Tangga



[Kesehatan] : Mengikuti Senam Kebugaran


Menjadi seorang istri, ibu dan wanita saya paham benar, bahwa olah raga itu penting sekali. Olah raga penting untuk menjaga kesehatan, selain menjalankan pola hidup dan pola makan yang benar. Namun seringkali saya mengabaikannya tuh, gimana dong. Salah satu alasannya adalah pekerjaan rumah yang menumpuk, belum lelahnya, jadi olah raga diabaikan dan hampir tidak saya lakukan.

Apalagi nih, adanya pemikiran bahwa melakukan pekerjaan rumah tangga yang seabreg itu sudah seperti olah raga, ternyata hal itu salah besar. Mengerjakan pekerjaan rumah, menyapu, mengepel, mencuci pakaian dan piring, memasak sampai membereskan rumah, hanya membakar kalori saja.

Saya melupakan bahwa tubuh ini juga membutuhkan perenggangan. Saya melupakan bahwa otot-otot yang lelah dan menegang di saat mengerjakan pekerjaan rumah tangga, butuh untuk dilenturkan. Saya melupakan bahwa olah raga mampu melepaskan kepenatan dan tekanan pikiran. Olah raga, meskipun hanya berupa jalan kaki, ternyata mampu melepaskan hormon yang bernama endorfin.


Perjuangan Mengikuti Senam Kebugaran 


Di lingkungan RW tempat saya tinggal, para ibu-ibunya mengadakan senam kebugaran. Senam kebugaran tersebut diadakan setiap Hari Minggu pukul 6-8 pagi. Senam kebugarannya dilaksakan di lapangan dekat rumah saya. Setiap ibu-ibu akan menuju ke lapangan, pasti melewati rumah saya. Apa kabar saya selama 2 tahun para ibu tersebut melakukan senam kebugaran? saya cuek, saya acuh, saya mengabaikan ajakan para ibu-ibu tentangga.

Seorang teman mengajak dan merengek meminta saya untuk mengikuti senam. Alhamdulillah, entah apa yang ada di pikiran saya, paginya saya mengikuti senam dong. Meski belum memiliki sepatu olah raga, saya meminjam sepatu sport anak laki-laki saya. Duh, rasanya badan tuh sakit semua, ya karena tidak pernah olah raga kali ya.

Hari Minggu berikutnya saya absen, sampai saya lebih memilih untuk tidak mengikuti senam lagi. Alasan terberat mengapa saya tidak mengikuti senam lagi adalah membayangkan pekerjaan rumah tangga berantakan dan tidak terpegang. Sedih sekali kan, bayangannya lebih kejam daripada kenyatan loh.

Sayapun lebih memilih pergi ke pasar, berbelanja kebutuhan pokok selama satu minggu. Saya lebih memilih tiduran lagi di tempat tidur, meskipun suara musik dari lapangan lebih kencang daripada suara dengkuran suami. Sayapun lantas terlalu nyaman dengan tidak melakukan senam, dengan pemikiran lagi, bahwa gerakannya terlalu high, untuk saya yang pernah operasi sesar dua kali.

Antara butuh dan tidak butuh senam kebugaran, sayapun mulai jarang mengikuti. Ikut hanya saat ada teman yang mengajak. Kemudian, saat teman saya ternyata hamil dan pastinya tidak ikut senam sayapun senang sekali dong, tidak ada rasa tidak enak, kalau saya tidak mengikuti senam kebugaran lagi.

Alhamdulillahnya saya diberikan ruang yang sempit dan saya diharuskan berpikir untuk melakukan sesuatu yang terbaik. Saya tidak ingin hidup saya biasa-biasa saja. Sayapun mulai keluar lagi dan mengikuti senam kebugaran lagi, tanpa teman yang saat ini sudah melahirkan. Tidak ada yang mengajak dan tidak ada perasaaan bahwa saya mengikuti senam karena ajakan. Tapi saya sendirilah yang memaksa diri ini untuk mengikuti senam kebugaran.

Tujuannya adalah saya harus menjadi orang yang lebih baik dari hari kemarin. Apapun saya lakukan supaya saya menjadi lebih baik, termasuk menjaga kesehatan dengan mengikuti senam kebugaran.

Pekerjaan rumah bagaimana? Alhamdulillah pekerjaan rumah malah lebih cepat dikerjakan dan sama sekali tidak berantakan. Menjelang Hari Sabtu, saya harus menyelesaikan pekerjaan rumah yang urgent supaya tidak keteteran di Hari Minggunya. Minggu kemarin saya malah berhasil menyelesaikan pekerjaan rumah, sebelum saya mengikuti senam pada pukul 6 pagi. Mencuci pakaian, menyapu, mengepel dan meyiapkan sarapan pagi.

Alhamdulillah pulang senam, saya bisa selonjoran, mandi dan beristirahat bersama anak-anak. Jadi, semua yang saya bayangkan dulu itu, sama sekali bisa diantisipasi. Ada niat baik, Insya Allah ada jalan keluarnya.

Nah, saya kan jadi bisa cerita dong, manfaat mengikuti senam kebugaran untuk ibu rumah tangga.

  1. Badan menjadi lebih sehat, tentunya kan secara tidak langsung memang itu yang dicari. Badan lebih sehat otomatis menjadi lebih bahagia.
  2. Ibu rumah tangga yang bahagia dan sehat, mengurus rumah tangga, anak dan suami juga menjadi lebih optimal.
  3. Mampu mengatur waktu, karena bagiamanapun olah raga harus diniatkan dan diambil kesempatannya. Untuk lebih meringkankan pekerjaan rumah tangga, saya harus pintar-pintar mengatur waktunya.
  4. Keluar rumah bertemu dengan ibu-ibu dari lingkungan RW, Silaturahmi terjalin dan menambah relasi.
  5. Baju senam, baju olah raga dan sepatu olah raganya terpakai. Jadi, membeli barang tidak sia-sia, rusak karena dipakai, bukan hanya disimpan saja. 
Nah itulah manfaat mengikuti senam kebugaran yang saya ikuti di lingkungan rukun warga tempat saya tinggal. Alhamdulillah saya diberikan keringanan dan kemudahan untuk mengikutinya. Insya Allah selain mendapatkan badan yang sehat, hati juga menjadi lebih bahagia, aamiin. Teman-teman astin astanti juga berolahragakan? share dong, olah raga apa yang sedang dijalankan di kolom komentar ya. 

29 comments:

  1. Aku pengne ikutan senam kebugaran di daerahku Mba Asti, tapi belum ada
    sementara senam sendiri sambil nyetel youtube kali ya, ngikutin yang diperagakan
    lumayan membakar lemak hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. senam sendiri kalau konsisten juga lumayan Mbak, sayapun kadang senam sendiri di rumah, tapi ndak konsisten. Kalau bareng-bareng menyenangkan juga, sekalian ngobrol dulu sama bu ibu

      Delete
  2. Enak nih mba kalau di lingkungan sekitarnya aktif ngadain senam kebugaran segala.

    Di sini nggak ada, huhu. Jadinya olahraga lari aja deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. olah raga apa saja yang penting menggerakkan badan dengan irama. Jalan kaki ternyata mampu membakar kalori juga loh,

      Delete
  3. Ditempat saya banyak sih senam ibu-ibu lingkungan tapi saya yang belum tertarik ikutan. Tapi kayaknya saya butuh sehat dan perlu banget olahraga, jadi harus disegerakan bisa ikutan gabung kali ya ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Awalnya sayapun enggan dan cuek Mbak, malah sempet berpikir bahwa saya ndak butuh ikutan senam. Tapi perlahan saya mulai mengikuti dan sesekali bertanya kepada instruktur senamnya, apa manfaat dan gimana kalau badan enggak berolah raga.

      Delete
  4. asiknyaaa, apalagi kalau senanmnya bareng2 sama teman ya dengan instruktur yg menyenangkan di studio yg cantik..me time yg sangat sehat hehe

    saya ga pernah senam huhu, makanya sering pegel2 kalau abis ngerjain pekerjaan RT

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih, senamnya di lapangan bukan di studio, hehehe. Nah, jadi teteh butuh merenggangkan persendian dan badan yang kaku setelah melakukan pekerjaan RT. Yuk, bisa juga loh, senam di dalam rumah saya.

      Delete
  5. Ternyata mengerjakan kerjaan rumah belum cukup ya Mak, aku musti senam atau yoga lagi nih. Pantesan timbangan naek nih :p

    ReplyDelete
  6. asyiknya di lingkungan ada pemandu senam. di tempat saya gak ada. kudu pergi 2 Km dulu. ini yg bikin jengah terus malas ikutan senam

    ReplyDelete
  7. Wahaa semenjak jd IRT emang olahraga termasuk hal langka yang jarang banget dilakukan mbak. Awal2 suh youtuban drumah, makin sini makin ga pernah wkwkw. Ada senam tiap minggu pagi didepan cuma males juga aduh. Padahal yah mbak badan pasti lebih bugar dan mood juga bagus yah. Makasi loh mbak udah ngingetin buat senam hehe

    ReplyDelete
  8. Tadinya saya berpikir menyapu atau mengapa sudah sama dengan olahraga. Karena keringat bercucuran. Ternyata itu tidak cukup ya. Karena tubuh kita juga perlu peregangan. Noted,

    ReplyDelete
  9. Asyiknya :)
    Di sini jg ada senam seminggu sekali, pengen ikut, tp nanti deh nunggu anak agak gede dan agak kalem, biar bisa diajak senam tanpa khawatir anak kabur ke jalan hehe

    ReplyDelete
  10. Satu2 olahraga andalanju sejak lama nih mbaaa
    Klo terpaksa harus berhenti may mulai kapan aja okeee
    Tp sekarang aku kg ikutan yoga nuh buat olahraga

    ReplyDelete
  11. Sementara ini aku masih belum bisa ikut senam di luar, padahal asyik juga kalau ramai2. Jadi aku lbh banyak ngikutin youtube aja. Mayan sih, kalau rutin juga terasa bugar

    ReplyDelete
  12. Mbak..Ibu-Ibu di RT ku senam bersama dengan ngundang isntruktur tiap Senin dan Kamis. Jadwal habis Maghrib karena yang ibu bekerja biar bisa ikut serta. Nah, jam segitu akunya enggak bisa. Suami baru saja sampe rumah biasanya..Jadi sampai sekarang aku belum gabung.
    Makin sehat pastinya Mbak Astin ini:)

    ReplyDelete
  13. Belakangan ini aku olahraganya ada peningkatan, dr yg mager super alhamdulillah sudah bsa srsekali olahraga heheh, harus sadar bugar sejak dini biar nti gk menyesal 😅

    ReplyDelete
  14. Sudah lama sekali aku gak pernah senam nih, terakhir senam kayaknya di Gelora Bung Karno itupun pas iseng sore habis lari dan selalu ada senam bersama disana. Kalau untuk ikutan khusus kelas senam gitu sih belum pernah.

    ReplyDelete
  15. Di perumahan saya dulu, juga setiap hari Minggu diadakan senam. Saya juga sering ikut kegiatannya. Selain memang senang olah raga, acara senam bersamanya diadakan pas di depan rumah. Jadi mau gak mau harus ikut, kan? Hihihi
    Tapi setelah pindah rumah, udah gak pernah olah raga lagi. Selain tidak ada senam bersama di lingkungan saya yang sekarang, untuk ke tempat oleh raga agak jauuh (ini mah alesan aja yak :))

    ReplyDelete
  16. Kok ya sama ceritanya nih, aku diajakin senam di klinik pratama yang ada di wilayah kelurahan tempatku tinggal. Bolak-balik adaaa saja alasanku untuk tidak ikut. Kebanyakan yang ikut orang tua soalnya. Bayangin aja aku bertaichi ria dengan mereka hihihii...

    ReplyDelete
  17. Asyik nih mba bisa ikut senam kebugaran. Di lingkungan ku gak ada padahal pengin banget. Udah lama gak olahraga badan pada kaku.

    ReplyDelete
  18. Sangat penting ya Mak senam kebugaran buat wanita. Sangatnya saya belum biza ikut euy.

    ReplyDelete
  19. Asiknya bisa rutin ikut senam ya Teh. Aku masih belum bisa rutin soalnya masih sibuk antar jemput sekolah dan beda-beda waktunya.

    ReplyDelete
  20. Di komplek belakang rumahku juga tiap minggu ada senam dan olahraga bersama. Malah diadakannya per RT. Habis olahraga mereka makan bubur bareng

    ReplyDelete
  21. Dulu saya pernah jualan bakso di depan gedung yg tiap pagi di tempati ibuk2 senam. Abis senam mereka malan bakso :p ya numpuk lagi lemak di badannya

    ReplyDelete
  22. aku uga pengen banget nih ikutan senam tujuannya emang butuh fisik yang sehat mba :)

    ReplyDelete
  23. yess saya pun merasakan manfaat senam. emang top bgt. Mulainya emang syusyaaaahh.. kebanyakan alesan. haha. Tapi kalo udah rutin.. udah deh.. ketagihan..

    ReplyDelete
  24. Sebenarnya yang jd poin plus tuh enggak hanya sehat tapi juga bisa bikin silaturahmi antarwarga jd lebih baik ya mbak, kalau sering senam bareng2 :D

    ReplyDelete
  25. Senangnyaaa~
    Lingkungan rumahnya memfasilitasi warga dengan senam.
    Di rumahku ada gak yaa..?
    Hahha~
    Jarang banget melihat dunia luar.

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih