Bismillahirrohmannirrohim
Menjadi seorang ibu yang beraktifitas mulai dari membuka mata hingga memejamkan mata kembali, merupakan ibadah. Ibadah yang tidak dapat didelegasikan kepada orang lain, meskipun ada mbak cuci gosok, mbak katering, mbak belanjaan, tapi sesungguhnya semua otaknya adalah Ibu. Ibu yang mengorganisir semua pekerjaan rumah. Ibu yang mengurus suami dan anak-anak. Ibu yang memastikan semua isi rumah, termasuk suami dan anak-anak mendapatkan yang terbaik yang mampu diberikan oleh Ibu. Menjadi ibu memang berat, tapi itulah ibadah yang harus dibawa ringan dan tanpa beban. Meski ada banyak drama-drama yang tercipta. Ibu adalah seoarang manusia. Ibu adalah seoarang perempuan yang harus dijaga lahir dan batinnya. Sebagai seorang ibu, aku menjaga lahir batinku dengan berbagai macam cara. Aku menjaga lahirku dengan cara memanjakan tubuh supaya tetap fresh, healty dan terlihat baik.
Menjadi ibu adalah rentan mengalami tekanan batin. Hal tersebut dikarenakan seoarang ibu mengemban banyak sekali peran, apalagi jika seorang ibu juga menjadi pencari nafkah. Selain itu, ibu juga mengandung, melahirkan, menyusui dan semua itu tidak dapat digantikan. Banyak hal yang membuat ibu rentan mengalami tekanan batin. Di sini aku tidak ingin menceritakan macam - macam tekanan batin yang umum dialami oleh para ibu. Aku ingin menceritakan bagaimana aku melepaskan diri dan membuang jauh-jauh tekanan batin tersebut. Wajar dan manusiawi ada banyak hal yang dapat dialami oleh Ibu dan mengakibatkan tekan batin. Tetapi perlu diingat juga, tekanan batin tersebut dapat diselesaikan, diminimalisir bahkan dibuang jauh-jauh. Bagaimanapun juga seorang ibu berhak mendapatkan kebahagian lahir dan batin secara merdeka. Nah, salah satu caraku untuk membuang tekanan batin tersebut adalah dengan memanjakan tubuh supaya tetap fresh, healty dan terlihat baik.