Wednesday 17 October 2012

Di Ruang Praktek Dokter Gigi ( Part II )

Gambar inilah yang pasti akan ditemui saat masuk keruang praktek dokter gigi, kalau tidak dijumpai alat canggih ini, hm...rasanya kurang puas kali ya konsulnya.


Add cahttp://dadang-saksono.blogspot.com/2010/07/dental-unit.htmlption


Aku,  telah tiga kali berada dalam ruang praktek dokter gigi dengan alat seperti ini.
Juga malam ini, setelah mencari tempat praktek dokter gigi yang bonafid menurut kami, pilihannya jatuh pada klinik gigi didaerah Poris, Tangerang. hm... pasiennya bisa dihitung pake jari tangan, tapi durasi berada dalam ruang praktek dokter terbilang lama. Faizku yang terbiasa tidur dalam bentangan lantai yang dingin mulai resah saat aku tidurkan di tempat duduk ruang tunggu, walau dengan desiran AC dan tivi plasma. 

Sebelum aku masuk ruang praktek dokter faiz tertidur, padahal aku mau ajak dia masuk ke ruang praktek dokter gigi, sekalian dia belajar dan dapat ilmu juga. Aku mau suamiku juga menemani masuk, biarlah manja-manja dikit dalam hujaman derita sakit gigi.

Giliranku masuk, ach... bingung faiznya gimana, aku masuk saja. Aku buka pintu dan cukup senang dengan sambutannya, senyum yang tulus dari si dokter gigi. ( show the best teeth ) dan sempat kaget karena di luar tertulis nama perempuan, tapi karena si dokter menyapa ramah aku tersugesti ini akan baik-baik saja dan menjadi lebih baik. Aku ceritakan apa yang aku derita...caile deritanya tiada tara...itulah cinta, kemudian aku 
dipersilahkan berbaring di alat tadi itu loh.... Alhamdulillah, tahu-tahu suamiku nongol, haduh faiz gimana? aw....lumayan sakit tapi aku tahan karena si dokter bilang, lebih sakit kalau sakit gigi ---jadi rileks ya...

Dokter membersihkan sisa makanan agar bisa terdiagnosa, saat sedang memberi tindakan aku menyela "Sebentar dok, ini diapakan ya? " heheee.... suamiku menghardik " Udah tenang saja" hihihiii...aku mau tahu, apa yang dilakukan dokter dengan rahangku...oh...ternyata dibersihkan, diminta kumur-kumur, dikasih obat untuk mematikan syaraf, lalu si asistant diminta membersihkan ludahku, dengan alat penyedot juga....saat alat menyentuh gigiku, tanganku ku angkat "sakit" 

Aku minta dia memeriksa semua yang kurasa sakit, dari geraham kanan dan kiri sampai dia menemukan geraham bungsuku tidak pada tempatnya.........dilihat dengan seksama trus dia minta aku melihat juga, hm...serem sekali ruangan rahangku ini. Betapa aku kurang merawat gigiku dan kurang informasi tentang gigiku ini... aku menyesal ya Allah, ayuh pada cari informasi tentang gigi dan permasalhannya. 

Saat tindakanpun , aku sempatkan untuk bertanya dan pingin tahu biar terjawab pertanyaan-pertanyaanku apa sih yang menyebabkan seperti ini, trus bagaimana dan hubungannya serta akibatnya... karena telah kuputuskan untuk benar-benar konsen ke masalah gigiku.

Selesai, dokter duduk dikursinya, dan aku dipersilahkan untuk bangun dan konsultasi lagi.
to be continous ketulisan ke tiga tentang gigi.


2 comments:

  1. wkwkwkwkwk gimana hasil nya mak? udah sehat gigi nya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulilah udah sehat mak, jagalah kesehatan gigi mu

      Delete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih