Tuesday 18 December 2012

Mendengarkan Musik Instrumental Hadad Alwi

Dari Taman Hijau Ini  saat sedang bereksplorasi mencoba membuat blog baru seperti ini, sedikit terbengong dan takjub mendengar alunan sebuah instrumental yang begitu meneduhkan jiwa. 

Dalam komputer di meja kerja ini, kualunkan seharian menemani aktivitas dan terasa ada kesejukkan mendengar instrumen ini. Saya belum 'ngeh' ataupun paham *udik ye...

Sampai seorang teman masuk ruangan kerja dan 'nebeng' print, dia langsung excited mendengar instrumen ini seraya berkata 
"Ini...ini sering saya dengar dech...siapa itu? yang pagi-pagi??? uztad..."
"Uztad Maulana?"


La...saya kok baru 'ngeh' dari clue yang diberikan ya? dan ternyata benar. 
"Huum, benar"
Jawab beliau, welah tapi ada juga niich yang bilang
"Jenazahnya sudah dikubur?"
"lho...kok apa an sich"
"Ini lagu kematian bukan??? sedih banget?"
"Masya Allah...bukan kali...ni buat refleksi diri adeeeeem banget, hayati dong"
Kata saya sedikit ingin lempar meja kerja ** manyun, lagu kematian? yang bener aja!!!!

Penasaran, saya hunting dirumah mbah google, dan menemukan bahwa yang dipergunakan sebagai soundtrack Islam Itu Indah milik ustad Maulana ya...ini, yang merupakan feat punya Hadad Alwi dan Padi, my favorite group band. Deg...deg...dugder....  download, save file and play ...wow, keren!!! Title-nya Instrumental Doa'ku by Hadad Alwi.

Seaching again for lyric...trala.... dari sinilah,

Bismillah Yaa Rahman Yaa Rahim Bismillah
Bismillah Yaa Fattahu Yaa Halim Bismillah
Yaa Allah Yaa Mannanu Yaa Karim Yaa Allah 2x
Bismillah Bismillah Bismillah
Yaa Robbiy sudilah pandang kami
Terangi jalan gelap ini
Jangan biarkan aku terus sendiri
Mencari mandaki dan berduri
Yaa Robbiy dengarlah do’aku Yaa Robbiy
Hadirlah dalam kehidupan kematian kami
Coba dan uji kan kulalui
Yaa Allah Yaa Rahman Yaa Rahim
Dalam hati saya berujar
"Ya Allah tepat sekali Engkau mempertemukan hamba dengan sebuah Instrumentalia ini, sebagai pengiring perenungan jiwa atas beragam dosa dan kesalahan serta kekurangan yang belum hamba genapi di tahajut-Mu, di awal hari dalam Dhuha-Mu, sebagai pengiring  refleksi diri atas perbuatan hamba yang kadang ada sesal, kesal, marah, sakit serta kecewa terhadap sesama manusia di dunia ini"

Di penghujung tahun 2012, mengharap sebuah kedewasaan terbentuk dari beragam pembelajaran di dunia yang akan menjadi bekal di akhirat kelak. Hidup merupakan pembelajaran, salah benar itulah manusia, bagaimana menyikapi bila ada salah dan benar, itulah yang perlu dipelajari dengan kedewasaan itu.
***
PS : di Youtube juga ada video klipnya... Subhanallah betapa Indah Ciptaan Allah SWT.

No comments:

Post a Comment

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih