Monday 18 March 2013

Memilih Tindakan Operasi untuk Melahirkan Bayi Faiz

Operasi Caesar menjadi pilihan suamiku, bapakku dan ibuku ketika hendak melahirkan sang buah hati. Alasannya dikarenakan aku telah dua hari berada dalam bukaan tiga yang tidak kunjung bertambah menjadi empat.

Operasi Caesar, buatku bukanlah pilihan yang asal-asalan namun semua demi keselamatan aku dan buah hatiku. Cerita mengapa aku melahirkan Caesar ada di sini. Ketika Mak Elisa Koraag mengadakan giveaway dan menyodorkan tiga buah catatan mayanya, aku memilih blog nomor satu.

Blog emak Elisa Koraag tersebut ada tiga, berikut nich;

- http://nyonyafrischmonoarfa.blogspot.com/
  - http://elisakoraag.blogspot.com/
  - http://vanenbas.blogspot.com/

Nah, blog yang aku pilih tersebut aku memilih sebuah artikel, dengan judul Kisahku: Melahirkan dengan operasi caesar. Apa alasannya? seperti dituliskan di atas, aku melahirkan buah hatiku melalui opersasi caesar, dan aku ingin mengetahui bagaimana ibu-ibu yang lainnya yang merasakan tindakan yang sama denganku.

Ketika membacanya ada tetesan air mata mengalir dan desiran halus dari tubuhku yang mengingatkan kembali bagaimana ketika aku memutuskan 'mau' dan menjalani tindakan operasi caesar hingga pemulihannya yang memakan waktu hampir tiga bulan.

Nah, tentunya aku membuka tiga buah blog emak Elisa Koraag tersebut dong. Blog pertama tentunya menuliskan tentang kisah beliau yang tentang apa yang dilihat, dirasa dan didengar. Blog yang ke-dua, menuliskan tentang kegiatan-kegiatan sosial beliau. Blog yang ke-tiga, sesuai dengan namanya tentunya akan ditemukan bagaimana Emak Elisa Koraag menceritakan buah hatinya dalam kesehariannya. Luar biasa,itu pendapatku yang masih baru dalam dunia blog. Sama dengan beliau, aku memiliki blog untuk aku dan duniaku, dan blog yang menceritakan tentang anakku.

Terakhir yang susah nich, belum pernah sama sekali bertemu langsung dengan beliau. Tetapi menemukan namanya di komunitas emak-emak blogger tentunya bisa langsung mengetahui bahwa beliau adalah orang yang sangat berjiwa sosial, kapan ketemu ya? 

Buat Emak Elisa Koraag mohon maaf ya jika ada kalimat dan kata yang kurang berkenan. Saya mencoba mengenal meskipun hanya dari membaca tulisannya saja.

Tulisan ini untuk Di ikut sertakan pada Elisa Koraag's Give Away



Giveaway

7 comments:

  1. aku jg mengalami operasi cesar. Rasanya klo teringat itu masih merinding aja. Bnr2 perjuangan antara hidup dan mati. Pengen menuliskan, tp ga tahan sndri.. hihihi..

    ReplyDelete
  2. Aku mengalami dua proses melahirkan, untuk anak pertama dan kedua, kasusnya masing2 beda. Menurutku, proses melahirkan, bagaimanapun itu adalah sebuah kejadian luar biasa, dimana nyawa adalah taruhannya. Kita patut bangga ya Mak, udah bisa merasakan jadi ibu :)

    ReplyDelete
  3. Mba wati : hihiii aku suka aku suka namanya. Merinding mba? aku malah pascanya yang bikin sedikit trauma. Gak tahan begimana? ngeri ya?

    ReplyDelete
  4. Mba Helda : Betul mba, sepanjang ikhlas inilah ladang kita untuk sabar. Alhamdulillah melewati episode hamil, melahirkan meskipun melewati operasi, namun perjalanannya sungguh menakjubkan.

    ReplyDelete
  5. Terima kasih untuk keikutsertaannya di GA saya. Mau ketemua saya gampang kok, namaya saja pengacara alias Pengangguran banyak acara. Kalau tinggal di Jabodetabek kapan aja bisa kita ketemuan di Jakarta. Saya ibu biaya yang mencoba memberikan hal luar biasa buat keluarga. karena hanya cinta yang saya punya.

    ReplyDelete
  6. Pengen punya anak lagi tapi karena 2x caesar jadi mikir2 :(

    ReplyDelete
  7. ini mbak Astin yg tadi share status saya bukan? Saya Tha Artha di FB :P

    Operasi memang pilihan terakhir untuk menyelamatkan ibu dan anak :) yg penting dlm menjadi seorang ibu bukanlah dilihat dr proses melahirkan tapi dari proses mendidik sang buah hati! semnagaaat ya :)
    semua ibu itu hebat!

    silakan simak tulisan saya di http://argalitha.blogspot.com/2013/04/tentang-bunda-icha-dan-blognya.html yaa
    terima kasih

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih