Monday 1 December 2014

Tips Hamil dan Melahirkan Yang Mengasyikan

Hallo teman, hallo Bunda Salfa yang menyelenggarakan GA Ceritaku Tentang Hamil dan Melahirkan, asyik sekali temanya dan itu baru saya alami beberapa bulan ke kebelakang. Bagi Wanita yang telah menikah, ke dua hal tersebut merupakan anugerah terindah dan menyimpan cerita yang berbeda-beda. Pun begitu dengan saya, yang telah mengalami dua kehamilan dan dua episode melahirkan.

Kedua kehamilan dan proses melahirkan tersebut memiliki banyak cerita dan beberapa hal yang mungkin bisa diadopsi oleh para moms yang kebetulan sedang hamil meskipun setiap kehamilan dan melahirkan adalah proses yang berbeda-beda bagi tiap wanita. Kebetulan, sayapun memiliki cerita yang sangat berbeda dari kedua kehamilan dan proses melahirkan tersebut. 

Kehamilan pertamaku, Allah memberikan saya kesempatan setelah dua bulan usia pernikahan. Masih bekerja sebagai seorang marketing, menembus dan menjelajah jalan di kota jakarta selatan dan ke luar masuk beberapa rumah sakit dalam satu harinya, menggunakan sepeda motor. Cape dan lelah, sekaligus pening dan pusing, pastilah. Namun, karena sebuah keadaan, saya tidak boleh cengeng dan berkeluh kesah atau meminta sebuah pengecualian dikarenakan saya hamil.
Kehamilan Pertamaku  8 bulan@Taman Monas


Jadi, saya harus menguatkan diri serta berpikir selalu positif membawa kehamilan ini agar tidak melulu absen sakit. Bagaimana cara menjaga kesehatan saya saat hamil? dari rumah saya selalu membawa bekal, bekal nasi dan bekal biskuit ataupun buah-buahan yang dipotong kecil-kecil. Hal ini sangat membantu agar tidak mudah mual dan tidak kelaparan ketika sedang bekerja. Pikiran saya waktu itu, jika asupan makanan tidak terlambat masuk mulut, maka mual akan berkurang. Apabila tetap mual, saya selalu menyediakan syrup yang dan permen jahe, kalau syrup dikonsumsinya menggunakan air dingin, namun tidak selalu.

Keadaan tidak berbeda dengan kehamilan ke dua saya, meskipun saya sudah berganti tempat kerja. Atasan sudah mematri pikiran saya bahwa tidak boleh tidak masuk. Intinya, saya tidak boleh cengeng dan harus kuat menghadapi kehamilan pada usia 32 tahun ini. Alhamdulillah, pekerjaan saya hanya duduk di balik meja tidak lagi menjadi marketing, namun kendalanya ternyata sangat berat. Bagaimana saya harus mengikuti keinginan atasan, bahwa lebih baik saya masuk meskipun badan terasa tidak enak? apa yang ada dipikiran teman-teman, tegakah atasan saya itu? buat saya, atasan saya itu baik sekali.... iyaaakan? *takut disambit printer soalnya.

Kehamilan ke duaku 7 bulan@desa Cipicung

Sebuah pikiran bahwa kondisi tubuh saya sehat-sehat selalu, saya bisa membawa kehamilan ke duaku dengan asyik dan memang sangat mengasyikan. Tetap sama, makanan selalu saya sediakan banyak di kantor dan mengusahakan menomorsatukan makanan masuk. Istirahat secukupnya, kalau terlalu banyak tidur juga tidak bagus. Hanya karena faktor U**** badan cepat sekali pegal dibandingkan dengan kehamilan pertama, mengatasinya? meminta suami memijat kaki serta tidak terlalu memforsir kegiatan.

Intinya, jika sedang hamil memang banyak sekali perubahan yang terjadi pada tubuh, pikiran serta perasaan. Namun jika dibawanya asyik, pastilah hari- hari kita akan mengasyikan. Sedih ataupun sedang merasa tidak enak badan pastinya dirasakan, rasakanlah sementara waktu dan berikan tubuh kita sebuah apresiasi yang membuat keadaan bahagia dan segar datang kembali. Iya, saya selalu lakukan itu, makan makanan yang enak serta berbincang dengan teman atau pasangan dengan sebelumnya meminta bahwa kita sedang ingin bersenang-senang.

And so, how about melahirkan? aduh, pada kehamilan pertama, saya benar-benar tidak mempersiapkan akan bagaimana saya melahirkan? dan yang terjadi adalah saya harus dihadapkan pada keadaan harus dilakukan sebuah tindakan karena pembukaan tidak bergerak naik. baiklah, apapun itu, kami (saya dan suami serta keluarga) mengupayakan yang terbaik, untuk saya dan buah hati. Jadi, buat para moms yang sedang menyambut buah hatinya, persiapkanlah segala kemungkinan, bisa jadi kan yang saran dokter harus melakukan tindakan, namun yang diberikan oleh Allah, si bayi sudah mengajak ke luar dan melahirkan secara alami/ normal lah yang terjadi.

Itu yang saya lakukan pada kehamilan ke dua, saya berpikir apapun bisa Allah berikan kepada saya. Upaya untuk melahirkan secara normal telah saya usahakan, berjalan-jalan setelah trimester ke satu serta rajin untuk melengkungkan badan sepulang dari kantor dan berpikiran positif bahwa saya bisa melahirkan secara normal. Setelah berkonsultasi dengan dokter, saran menggunakan tindakan yang diambil, hari yang ditentukan tiba juga, namun sebelumnya saya telah mengalami beberapa kali mulas dan rasa ingin melahirkan, mungkin sedang terjadi pembukaan.

Akhirnya, tindakanlah yang diambil dan dilakukan dengan rasa yang sangat berbeda dengan pada proses melahirkan yang pertama. Kali ini saya telah lebih siap, apa yang saya persiapkan? tentunya mental dan fisik. Saya bekukan sebuah pikiran, harus selalu berpikir positif dan berdoa untuk proses sebelum, selama dan sesudah operasi. Kejadian beberapa tahun lalu, ketika benang jahitan pasca operasi sesar, tidak mau itu terulang lagi. Jadi, pikiranlah yang akan mendatangkan segala sesuatunya ke dalam tubuh kita, bekerja sama yang baik dan Inza Allah menghadapi kehamilan dan melahirkan akan mengasyikan.

"Tulisan ini diikutsertakan dalam GA Hamil dan Melahirkan ala Bunda Salfa"

Banner Giveaway Bunda Salfa [Update] Giveaway Ceritaku tentang Hamil dan Melahirkan




13 comments:

  1. Asyeekkk nambah lagi mak ke-3 :D

    ReplyDelete
  2. hahahahaha..*mendukung komen mak echa*
    kalau hamil yang kedua udah lebih santai ya mak,soalnya udah pengalaman gitu..^^

    ReplyDelete
  3. saya masih agak trauma sm pengalaman melahirkan anak pertama...
    lg nguat2in mental nih buat hamil anak kedua :D
    ikutan GAnya jg ah...
    sukses ya mak ;)

    ReplyDelete
  4. Wihihihi, faktor U di usia kehamilan kedua, saya usia hamil pertama udah segitu, Mak. :)

    ReplyDelete
  5. Ih curang ini nah... dua kali melahirkan tapi badannya masih kayak gadis. Ayo mak tambah satu lagi deh...

    ReplyDelete
  6. Ahahahahaha Mbak Ade ih ... malah badan ibunya yang diperhatikan ....

    Memang ya Mbak .... tergantung pikiran kita juga kalo dibawa asyik ya asyik :)

    ReplyDelete
  7. waaah memang kalau sesar sakit ya ? katanya kan engga

    ReplyDelete
  8. semoga persalinannya dimudahkan mbak..

    ReplyDelete
  9. banyak yang mendukung tambah lagi. Saya ikutan juga, ah :p

    ReplyDelete
  10. pokoknya kalau enjoy, insyaallah lancar segalanya :)
    mbak, kok hamilnya keliatan kecil yaaa perutnya. hihi. berapa berat lahir si dedek?

    ReplyDelete
  11. dua anak cukup. tiga anak boleh dong, hihihi
    moga sukses buat GA-nya mak ^_^

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih