Saturday 17 October 2015

Beberapa Pekerjaan Rumah Tangga

Ya kali, ada yang enggak ngerti, kalau ibu-ibu ngutek aja di rumah itu ngapain? mulai dari bangun pagi hingga beneran tidur. Para ibu itu melakukan pekerjaan rumah tangga yang kek gimana sich? saya saja masih belajar dan pingin ngerti, takut ada yang kelewat, dan itu sah dan wajib dilakukan di dalam rumah tangga.

Semisal ada yang kurang atau ada yang kurang pas, mohon untuk dibenarkan, ya..soalnya masih emak-emak newbie yang sudah hampir tujuh tahun menikah. Whaaaat? tujuh tahun itu newbie? gak apa-apa buat nyenengin hati ini, tepuk tangan sich ngapa?

Status dalam Rumah Tangga

Oooh, sudah jelas dong...saat ini status saya dalam rumah tangga adalah seorang istri dari kepala keluarga dan sebagai ibu dari anak-anak yang manis-manis seperti gula di buat karamel, aduh itu kadang-kadang pahit dong?

Dari status sebagai istri dan ibu di dalam rumah tangga, saya mengkukuhkan diri ini adalah sebagai ibu rumah tangga yang sah, sah banget malah. Status tersebut, diberlakukan semenjak ketok palu di mushola sewaktu akad nikah dengan pasangan yang kuterima nikahnya.

Pekerjaan Apa yang Biasa dilakukan?

Pekerjaan apa yang dilakukan di dalam rumah tangga? eeeits hayo mengintip pekerjaan rumahku? nanti saya bilangin bu guru, lho? ahihiii itu kan kalau anak sekolah diberikan PR alias pekerjaan rumah oleh bu guru.

Mari kita akan beberkan satu per satu pekerjaan rumah tangga sepemahaman dan setahu saya.

Membangunkan suami di pagi hari

 

Kadang nich, alarm alami atau alarm yang disetel malam sebelum tidur itu enggak mempan buat suamiku, jadi sayalah alarm hidup untuk beliau. 

Beberes rumah

 

Bangun tidur kuterus mandi, sudah enggak jaman buat saya. Masih di dalam kamar tidur saja, banyak mainan anak yang masih berantakan, buku-buku suami yang dibawa tidur, botol susu baby yang ada di kasur, selimut yang diambil, dipakai dan diserakkan lagi. Ke luar kamar, ketemu kursi sama mainan lagi yang berserakan, meja makan yang masih bertumpuk piring kotor, gelas kotor, plaaaak. #Solusi mengatasi hal ini, akan dibahas di episode mendatang (serasa apa gitu)

Mencuci peralatan makan yang kotor

 

Masa iya bersih dicuci? saya pernah karena enggak sreg banget sama yang ngebantuin di rumah. Sayang membayarnya dong? ya gitu, makanya lagi tarik anfas dahulu biar enggak pakai ART dulu. #Pembagian pekerjaan antara suami, jika tanpa ART, akan dibahas di episode kemudian, bukan kemarin yak.

Memasak Makanan 

Sebetulnya bukan hanya makanan, kadang memasak kue yang seringnya enggak sukses alias gagal. Memasak air untuk air panas mandi baby Fira. Kadang banget atau lebih tepatnya sering kalau sedang malas, skip for memasak makanan. Enggak apa-apa, sesekali menikmati makanan orang lain dan melakukan dagangan orang lain boljug, kan?

Memandikan  Anak

 

Masih memiliki anak bayi, sudah tentu ada sebuah pekerjaan sebagai ibu yang masih kudu dilakukan. Faiz kadang-kadang saya mandikan, kadang bisa mandi sendiri dengan benar dan dengan tidak benar. Shampo sebotol bisa habis, sabun Fira dipakai dan sebagainya dan sebagainya. #Pembagiannya sering banget dengan suami, karena suami senang sekali main air. Hubungane opo?

Mencuci kamar mandi

 

Iya kali, kamar mandi sedang kotor, sedang ingin mandi...jadi dicuci dech. Kadang jika sedang rajin banget, saya mencuci kamar mandi setiap minggu. Itu rajin? Masya Allah...ya setiap mandi, gitu...dicicil...ada lantai yang terlihat licin, langsung saja disikat.

Menyapu dan mengepel lantai

 

Pekerjaan yang bisa dikerjakan beberapa kali dalam satu hari, kepinginnya rumah bebas debu, tapi bagiamana mungkin, lantainya digunakan untuk menggelar mainan anak. Jadi intinya saya mengepel lantai dua kali sehari, jika sedang rajin.

Berbelanja kebutuhan pokok

 

Sudah jelas ya, kebutuhan pokok yang paling penting yaitu pangan. Kadang suami ke pasar kadang saya rajin pagi-pagi ke pasar, semua tergantung tingkat kesantaian masing-masing. Jika sedang santai sekali, saya rajin banget jalan kaki ke pasar, yaaa jaraknya emang tinggal melangkah pasti kok.

Bermain dengan anak-anak

 

Bu minta tolong dong, main ya sama anak-anak saya---masa gitu, minta tolong sama orang lain. Eh, jangan salah looh, saya pernah ketika masih kerja. Saya minta tolong ke embak di rumah, mba...tolong ya, main bareng sama anak-anak, anak-anak senang kalau diperhatikan, embak jangan diem saja.



Menganti sprei, korden, 

 

Hihiii, kadang ini adalah pekerjaan yang sangat sepele, tapi malah membuat saya malas gitu untuk melakukannya, ada enggak ya petugas panggil yang mau mengerjakan dua pekerjaan ringan ini?

Mencuci baju, menjemur dan menyetrika hingga pakaian dimasukkan ke dalam lemari.

 

Eheeem...semua itu adalah pekerjaan yang paling saya sukai. Catet ya, mencucinya menggunakan mesin cuci--manja kali si Tanti ini. Laaah, sembari mencuci baju, tangan ini bisa dipergunakan untuk memasak, memijak bahu suami dan lain sebagainya. Menjemur baju ada seninya,juga menyetrika...semua menurut saya ada seni dan tidak semua orang mampu untuk melakukan seperti yang saya lakukan. Serius, ehheeee...#Di bahas pada episode ke sekian nanti ya.

Membuang sampah

 

Aich sampai hal ini? sampai pekerjaan ini? sampai demikiankah membuang sampah menjadi pekerjaan ibu rumah tangga? kenapa ada sampah? ke laut saja gich bu.

Membayar tagihan apapun

 

Saya terselamatkan dari pekerjaan ini. Bayar listrik, pake token, yang beli suami. Bayar telepon, enggak punya, selamat. Bayar tipi kabel, suami yang bayar, lagi-lagi pake rekening beliau. Bayar iuran RT, bapaknya datang sendiri mengunjungi rumah. Bayar apa lagi? tagihan kartu kredit, suami yang bayar...saya punya dong, gaya banget kan, dipakainya cuma kalau belanja di Car* biar diskon 10% tapi keknya ya..gitu dech.

Memanggil anak untuk pulang dari bermain

 

Serius? iya..ini menjadi pekerjaan gantian atau bergantian kalau suami ada di rumah. Pertama saya, enggak mau pulang, pingin dipanggil bapaknya...ahaaa trik.

Ada lagi yang belum?

 

Menutup dan mengunci pintu

 

Ssssst...meskipun saya sedang tidur paling awal, pasti kebangun untuk memastikan pintu gerbang sudah ditutup, pintu sudah dikunci dan koreden sudah ditutup.

Lelah, bobo dulu ya ibu rumah tangganya. 

 

Dibaca blogging, entah cuma blogwalking atau ngblogpost atau malah ngonline aja mantengin FB, kali aja ada kuis,lalu ikut siapa tahu rejeki. Ibu rumah tangga yang smart, ditanya ngantuk, ngantuk banget...tapi malah pegang gadget, dosa enggak sich?






15 comments:

  1. Hahahahaha, itu Ibu rt yg ga ada akhir Dr jam kerjanya.
    Saat mau santaipun, pake waktu istirht (baca : waktu mau tidur dimelek2in mata supaya bs pegang gadget walau sesaat)
    I feel you hihihi

    Jadi, mari kita bersantai sejenak dg blog walking 😀

    ReplyDelete
  2. selain ibu RT juga jadi mentri keuangan hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyes ya menteri keuangan....sebagian aja sich tapi

      Delete
  3. sedemikian bejibunnyapekerjaan rumah tangga, maka merugilah wahai para suami yang tidak mencintai para istri dirumah yang begitu lelahnya mengurusi rumah tangga kita.

    *kuwalat tah mun teu nyaah teh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Naaah, berbahagialah wahai para isteri yang dimuliakan oleh suaminya....setelah seharian penuh melakukan pekerjaan rumah tangga...malamnya boleh ngonline...ahihihi

      Delete
  4. Saya juga Ibu Rumah Tangga. Memang luar biasa. Kalau diturutin, enggak ada habisnya pekerjaan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada saja ya pekerjaannya, enggak berhenti-henti

      Delete
  5. Ibu itu multitasking ya mak Astin. Superb! Luarrrr Biyasak!!! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau enggak multitasking keteterans emua Sil, kecuali ada ART

      Delete
  6. wah rajinnyaa... hebatlah emang seorang Ibu tuh, harus lebih dari puluhan ribu jempol hhe

    ReplyDelete
  7. Pekerjaan tanpa batas. Unlimited.

    ReplyDelete
  8. Waaaa jadi pengin nangis berpelukan kayak teletubbies. Dikit2 mamah. Dikit2 mamah. Sampai soal mau naik taksi apa, suami tanya aku lo :))

    ReplyDelete
  9. huaa... gt ya mb... belum terlalu ngerasain sih.. secara masih sama mama hehe
    makasih mb :o

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih