Saturday 7 November 2015

Bebek Kaleyo Daan Mogot, Bebeknya Empuk ke Hati

Makan apa makan apa makan apa sekarang? sekarang makan apa makan apa sekarang? makan bebek makan bebek, makan bebek sekarang. Bebek apa, bebek apa, bebek apa sekarang? duh jadi nyayi ya, biar enggak sepi-sepi amat hariku saat ini. Jadi makan bebek saja yuk, yuk, di mana makannya? Yang pasti bukan makan di rumah saya ya, karena enggak bisa masak bebek, sudah pusing duluan kalau ngebayangin masak daging bebek yang keras dan alotnya begitu.




Bebek Kaleyo Daan Mogot


Seringnya makan bebek madura, beli yang di pinggir jalan, yang pakai tenda gitu, yang tulisannya Nasi Bebek Madura, Beeeuh, waktu hamil Fira, seminggu bisa tiga kali makan bebek madura. Bebeknya kecil tapi bisa menghabiskan nasi setengah rice cooker, duuuh bumil yang dulu bikin gemes. Hehheee.

Sekarang, saya mengajak suami untuk makan bebek dan lalu dianya bingung makan bebek di mana? Lalu saya memberikan pilihan untuk makan bebek di Bebek Kaleyo yang di Daan Mogot. Yeees, senang dech, ternyata suami juga suka, pernah makan juga tapi bukan di Daan Mogot. Kalau saya, sudah pernah makan di Bebek Kaleyo Daan Mogot bersama teman-teman kantor, haai apa kabar kalian?

Tempatnya mudah sekali kok ditemukan, persisnya di komplek Mall Daan Mogot. Jadi, setelah dari pintu masuk, ada bunderan belok kiri, kalau lurus ke arah Mallnya, Bebek Kaleyo belok kiri. Tepatnya di kanan jalan, bersebelahan dengan Richeese Factory dan Warung Teko.

Bebeknya Empuk ke Hati


Saya, suami dan Faiz memilih PaChar atau paket Charity. Intinya sich, jika memesan menu ini akan menyumbang 1.500 untuk kemanusiaan. Harganya 36.000 belum ppn. Isi paket ini ada Nasi, bebek muda goreng, Tumis Sang Buaya, Teri Kacang, Kremesan, Sambal Mangga, Lalap dan Sambal.

Untuk minumannya , saya memilih es lidah buaya dan Faiz es buah dan abi teh manis hangat. Fira, kemana kamu Nak? kamu pesan apa? Fira didudukan di baby chair, hanya mampu lima menitan, engga betah dan inginnya malah naik ke meja dan ngerusuh yang sedang makan.

Yup, bayangan saya paket ini, nasinya sedikit, bebeknya kecil dan sambelnya sedikit, ternyata...weeeew, bebeknya besar, nasinya juga lumayan, sambalnya banyak dan sambel mangganya juarah pedesnya. Peuuuh, coba ada panci presto, bakalan beli bebek di pasar, lalu bikin sendiri dech. Dipadukan dengan sambal mangga, beeeuh, enaknya enggak lihat ariel lewat di depan. Qiqiqii, semoga panci presto segera datang, untuk memasak bebek.



Interior Bebek Kaleyo Daan Mogot


Faiz makan bebeknya sampai habis, lho. Gimana enggak coba, bebeknya empuk sekali, enggak perlu ditarik tarik, cukup dicukil, dagingnya langsung ke ambil dan masuk mulut, heeeem gurih dan empuk. Faiz menyisakan nasi sedikit sekali. Kalau saya menyisakan sambel mangganya, sayang sebetulnya, sambal mangganya enak banget tapi pedes, coba kalau level pedesnya diturunkan, beeeuh, abis sama saya.

Kebetulan, Sayur Sang Buayanya habis, jadi enggak ada pengganti apapun di paket ini. Teri kacangnya juga enak, pokoknya paduan antara bebek muda goreng kremesan ini dengan sambal teri kacang dan sambal mangganya bener-bener top. Apalagi tempat makannya juga ramai sekali. Ramai dengan hiasan sangakr burung dan suara cuit-cuit burung. Kedengarannya sich burung menurut saya, jadi rada bingung, bebek kan ya...audionya kok burung?



Minumnya bagiamana? seger kan? suami saya malah yang banyakan menghabiskan es lidah buaya pesanan saya. Es lidah buaya ini segar sekali dengan syrup melon, menurut saya leci, entah yang bener yang mana, teman pernah makan di Bebek Kaleyo Daan Mogot? leci apa melon sich?



Es buah pesanan Faiz juga enak, lengkap buahnya dan syrupnya yang dipesan adalah strowberry. Harganya tidak begitu mahal untuk ukuran minuman seperti itu. Sewaktu ke tempat parkir, saya tanya ke suami, habisnya berapa? em...tidak sampai 200.000 untuk makan bertiga plus minuman tersebut. Jadi nyesel waktu itu pernah makan di mall, habis 200.000 hanya makan berdua.



Saya sangat senang makan di Bebek Kaleyo, begitu pula dengan Faiz dan suami, enggak menyesal dech. Teman-teman yang sudah pernah ke Bebek Kaleyo juga gak menyesal kan? hehee, kalau mau mengajak saya kopdar ya..di Bebek Kaleyo Daan Mogot enggak apa-apa. Tempatnya enak dan jangan lupa, bawain saya panci presto ya.



31 comments:

  1. Alamaaakk....mendadak laperr.
    Hari.ni langsung cuuuzz cari menu bebek.lah :p

    ReplyDelete
  2. Emang enak bebeknya, ga amis. Es teh leci nya juga mantabs

    ReplyDelete
  3. Es lidah buayanya slurpp. Bebek Kaleyo memang enyaaak.

    ReplyDelete
  4. ahai...judulnya..sampe ke hati ya mbak, hehehe..emang enak sih bebek kaleyo, tapi aku dah lama euy gak nyicipinnya, jadi pengen deh...hehehe

    ReplyDelete
  5. Itu 36K per porsi, Mbak? Aku sukaa banget Bebek. Sejauh ini, sih, kesukaanku Haji Slamet. Lha wong di sini ngga ada Kaleyoooo. :D

    ReplyDelete
  6. *glekkk
    duh ngileer deh,
    Belum pernah cobain Bebek Kaleyo, kapan-kapan mampir ahh..
    ettapi, udah ada belom yaa di bogor?

    ReplyDelete
  7. Aku juga suka makan di bebek kaleyo, cabang tebet.. Mw nyari yang lebih deket lagi dari rumah belum ada kayaknya.. Awalnya kukira kaleyo ala padang, ternyata goreng bakar biasa hihii

    ReplyDelete
  8. Bebek Kaleyo di Rawamanguuuun tuh andelan kita-kitaaa... Emang enaaak :)

    ReplyDelete
  9. enak banget pasti tuh, udah bisa ngebayangin. klo disini ada juga cuman ayam... ayam kaleo

    ReplyDelete
  10. ih, baca reviewnya jadi ngiler siang2 begini
    apalagi pas tahu ada sambal mangga, wow favorit nih

    weekend atau libur pengen nyicipin juga ah
    makasiiiih infonya mbak ;)

    ReplyDelete
  11. asik ya mak tempatnya, banyak lampu-lampunya

    ReplyDelete
  12. sayang aku bukan penggemar bebek :(

    ReplyDelete
  13. Bebeknya mantap banget, kalau ditempat saya ada namanya bebek pan Ndut atau pak haji slamet mbak...penggemar bebek ya mbak?

    ReplyDelete
  14. Bebeknya empuk, minumannya seger. Sedap banget ya, jadi pingin minum yang seger-seger :)

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih