Friday 1 January 2016

5 Hal Yang Ditemui Saat Pergantian Tahun

Malam ini, keluar dari komplek perumahan, jalanan telah dipenuhi orang -orang yang mengendarai sepeda motor, mobil, berjalan serta ada yang hanya duduk-duduk di pinggir jalan.
Bersama anak-anak dan suami, ingin mencari makanan dan minuman segar, syukur-syukur mata dimanjakan percikan kembang api.

Dari pengamatan mata ketika keluar di penghujung tahun, adalah sebagai berikut.

1. Jalanan Macet


Sudah pasti. Jika semua orang beranggapan seperti bapak saya yang ada di Cilacap. Tahun baru, sama dengan hari-hari biasanya, drs sajalah. Artinya di rumah saja. Sejak kecil hingga dewasa, tahun baru ya drs. Masih ingat, aktivitas saat tahun baru adalah menyetrika.
Jadi menjumpai jalanan macet di penghujung tahun, ya...baru saya rasakan empat hingga lima tahun ini. Sering-seringnya ya, melakukan perjalanan dari rumah ke rumah mertua.
Malam ini, memang sengaja makan di luar. Menikmati jalanan penuh dan padat oleh ledakan orang-orang yang saya lihat, rata-rata malah belanja di pinggir jalan.

2. Banyak Orang Berjualan


Banyak orang ke luar rumah. Ke luar rumah, tentunya bawa uang yang lumayan, pastinya ingin menyenangkan sanak familinya. Saya melihat banyak orang berjualan di jalanan sekitar Poris. Kabarnya Poris merupakan pusat perbelanjaan bagi masyarakat sekitarnya.


Hal ini dipergunakan oleh orang-orang yang berjiwa bisnis. Aji mumpung, jualan saja di malam pergantian tahun. Saya melihat ada banyak yang diperjualbelikan. Beberapa diantaranya, jagung bakar, kembang api, baju, sandal, buah-buahan, indomie goreng atau rebus dan banyak yang lainnya.
Jadi saya beli apa? Jika saya ikut-ikutan membeli jualan mereka, kendaraan yang berhenti di pinggir jalan, ikut menambah kemacetan jalanan, jadi ya...tutup keinginan membeli buah salak sekilo.

3. Berkumpul Bersama Keluarga


Pernah merantau? Saya pernah. Setiap penghujung tahun, saya pulang jika tidak ada acara sebelum tahun baru. Tapi, saya lebih mengutamakan pulang dan berkumpul bersama keluarga.
Yang biasanya pulang kerja malam hari, pulang lebih awal atau mengambil cuti beberapa hari menjelang penghujung tahun.

pergantian tahun


Ibu mertua saya juga selalu menginginkan anak-anaknya, berkumpul di rumah ketika malam pergantian tahun. Mundur satu tahun ke belakang, saya dan bayi kecil Fira menikmati suara kembang api dari kamar belakang di rumah ibu mertua. Suami dan anak sulung saya, pergi ke luar di depan rumah, melihat kembang api yang tidak berhenti hingga tiga puluh menit lebih. Tahun sebelumnya lagi, tahun baru bersama keluarga suami di Ciwidey Bandung. Kali ini, saya sendirian yang menikmati pesta kembang api, karena terbangun bertepatan pukul 00.00. Tahun inilah tahun yang paling mengesankan untuk saya, bangun di tengah malam dan dapat berkomunikasi intent dengan Yang Maha Pencipta.

4. Acara Bakar-Bakaran Makanan


Asap. Berlomba-lomba dengan asap dari kembang api, para bapak-bapak dan anak muda memanggang jagung, ikan dan ayam untuk dibakar.


Di rumah ibu mertua, selalu mengadakan acara bakar-bakaran. Entah malam ini, saya ingin menikmati pergantian tahun bersama keluarga kecil saya. Menikmati moment untuk saling introspeksi dan saling memberi masukan yang baik.

Saat masuk ke komplek perumahan, ternyata ada acara bakar-bakaran juga. Tapi saya tidak datang, tempatnya jauh sekali dari rumah dan anak-anak juga sudah mengantuk. Jadilah saya menikmati asap pembakaran dari ujung depan.

5. Menulis Resolusi 



Sudah menulis resolusi? Belum, tapi sudah ada satu yang menjadi timeline dalam otak saya. Dengan resolusi tersebut, saya optimis hal-hal yang baik akan segera mengikuti.
Di timeline media sosial, saya telah melihat teman-teman telah menuliskan resolusinya. Saya sangat senang membacanya, otomatis saya mengaminkan dan ikut menanamkan dalam diri sendiri, untuk lebih baik lagi di tahun baru.

Setelah melihat kembang api yang bersuara duaaar duaaar di luar rumah, saya berbaring dan menidurkan putri bungsu yang telah lelah dan ketakutan mendengar suara-suara keras. Saya melirik jam dinding di kamar, jamnya terlalu mainstream. Saya selalu menginginkan memiliki jam dinding unik yang memiliki bentuk lucu atau tidak biasa. Jam dinding di rumah selalu berbentuk bundar atau kotak, kali ini saya ingin dibelikan jam dinding yang bentuknya bulat tapi ada hiasan-hiasannya.

Saat saya menatap jam dinding tersebut, suami bertanya "Jadi Resolusi 2016, apa?" hm...belum saya tulis memang tapi saya telah memiliki satu resolusi, yang semoga dapat merubah semuanya, aaamiin.

Tulisan ini dibuat dari menjelang pergantian tahun, ketika di dalam mobil menuju Karawaci hingga pagi ini, setelah berganti tahun 2016 di atas meja kerja saya. Jadi saya menulis yaa...satu tahun untuk membuat artikel ini. Selamat Tahun Baru 2016, Sukses selalu teman-teman. [2016:01]

13 comments:

  1. ah bener sekali.. Makanya aku di rumah saja nih soalnya macet. Menikmati pergantian tahun baruku tidur aja haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah kui, tidur setahuuun...yo...tidur 2015 bangun di 2016

      Delete
  2. aku gak pernah menemui apa-apa saat pergantian tahun kecuali orang2 di rumah hehehe

    ReplyDelete
  3. pertama kali pas taun baru saya gak nemu jalanan macet hehehe.. di sampit mah semacet macetnya, motor masih bisa jalan santai mba hehehe.. alhamdulillah sudah kumpul sama suami taun ini ^^
    selamat tahun baru, mbaaa :)

    ReplyDelete
  4. Aku sejak kecil memang tidak terlalu menyukai keramaian, meskipun bukan berarti tak suka tontonan, hehehe.
    jadi tahun baru juga tak kepengin melihat keramaianny, terlebih sekarang sudah U, hehehe
    Selamat tahun baru, hope yang terbaik untuk semuanya

    ReplyDelete
  5. Aku bikin bebakaran juga dirumah. Kalau asap moga2 nggak terlalu mengganggu tetangga karena cuma api sekecil orang jualan sate, lagipun disini nggak empet2an rumahnya. Trus tetangga depan rumah aku kasih matengnya heheee

    ReplyDelete
  6. Aku mau beli jagung terus mau bakar-bakaran ... ragu-ragu ...
    takut haram ...
    (qiqiqi)

    anyway ...
    semoga sukses dan sehat terus untuk masa yang akan datang

    Salam saya Mak

    ReplyDelete
  7. Selamat tahun baruuu Mbak...
    Malam pergantian tahun memang macet,
    tapi tanggal 1-nya Jakarta lowoong~ senang!

    ReplyDelete
  8. Dari dulu selalu liat kembang api. Gak pernah berubah. :D

    ReplyDelete
  9. Kalau saya cuma dirumah aja mba, ngeliat jalan udah macet begitu bikin males kemana2 :D

    ReplyDelete
  10. berkumpul bersama keluarga pastinya yg amat aku tunggu...

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih