Tuesday 29 March 2016

Jalan-jalan ke Pasar Ah-Poong Sentul

Minggu, 27 Maret 2016 kembali saya diajak oleh suami untuk jalan-jalan ke Sentul. Sepertinya daerah Sentul Bogor ini memang salah satu tujuan rerfeshing untuk beliau. Pilihan saya menyetujui karena di perjalanan saya bisa bobo nyenyak di jok belakang, jadi hayuk aja.

Meski sudah tahu resikonya kalau sudah diajak jalan-jalan sama bapaknya anak-anak ini. Kalau tidak membuka jalan, nyasar, tidak sampai ke tujuan de el el yang membuat perjalanan hanya di dalam kendaraan saja.

Baca Yuk : Gagal Menikmati Air Terjun Bidadari Sentul

Pukul 09.00 setelah sarapan di daerah Poris, menyantap bubur ayam. Membeli roti, membeli minuman, berangkat melalui pintu tol karang tengah. Kondisi jalan tol sangat sepi, hanya ada beberapa kendaraan yang ingin menghabiskan sisa libur panjangnya.

Keluar di pintu tol Sentul, setelah seminggu yang lalu juga menyapa udara sentul yang panas. Tujuan pertama adalah Pasar Ah-Poong. Tempat tujuan kuliner yang identik dengan Floating Market di Lembang, Bandung.

Memarkir kendaraan di dekat sekolah Tazkia, diberikan tiket VIP dengan membayar 20.000 rupiah. Masih jalan lumayan jauh untuk masuk ke pintu Pasar Ah-Poong. Dalam hati, ini parkir VIP kuq, masih harus panas-panasan ya? btw, Masjid di komplek sekolah Tazkia, bagusnya buuu, indah nian dengan warna birunya.

Suami tertarik dengan jalan ini? penasaran sampai saya diminta untuk bertanya *tapi gak jadi. Keburu anak lanang ingin melihat-lihat di dalam Pasar Ah-Poong itu ada apa saja?



Jalan di dalam Pasar Ah-Poong masih bagus, tapi ada ayunan, ada permainan yang kurang terawat. Mungkin memang tidak begitu berpengaruh, jadi ya dibiarkan tetap tidak digunakan. Setelah melihat-lihat robot yang besar, Faiz mengajak menyeberangi sungai. Jembatannya oke, ada yang asyik berfoto-foto.











Jembatan ini untuk masuk ke dalam Pasar Ah-Poong. Trala, beragam jenis makanan siap untuk diambil. Tentunya dengan membayar menggunakan kartu. Kartu deposite dibeli di counter yang disediakan. Sisa uang di dalam kartu tersebut bisa diambil/ dikembalikan , jika sudah digunakan 80 %. Pengunjung pada hari Minggu kemarin, cukup ramai.



Sebelum menikmati makanan, Faiz sudah tidak sabar untuk naik perahu. Perahu ini disediakan untuk pengunjung yang ingin berkeliling situ yang ada di belakang tempat kuliner tadi. Jadi, kurang lebih pukul 11 siang, kami berpanas-panasan naik perahu. Satu perahu dihargai 30.000 rupiah. Jadi, kami berempat menaiki perahu yang didayung oleh bapak pendayung. Bayarnya dengan uang tunai ya, jadi jangan sampai uang tunainya kehabisan ;)





Kurang lebih 20 menit, kami dibawa berkeliling situ yang tidak begitu luas. Ada banyak sekali ikan yang berenang di bawah perahu. Situ tersebut tidak dalam, katanya hanya 50- 70 cm. Itulah mengapa akhirnya suami saya mengijinkan Fira, anak bungsu kami untuk naik perahu.

Turun dari perahu, kami sengaja tidak memilih makanan berat. Ada keinginan untuk makan di Kota Bogor. Jadi pesanan pertama adalah Ice Cream Gentong. Di mana gentongnya yak? Faiz memilih cone ice cream dan saya memilih Es Longan n Manggo. Total semuanya 40.000. Dibayar mengunakan kartu yang tadi.



Baca Yuk : Mencicipi Ice Cream Ragusa Es Italia

Menikmati ice creamnya sembari melihat anak-anak memberi makan ikan-ikan yang akan mendekat jika diberi makan. Makanan ikan dapat dibeli di dekat situ juga. Faiz membeli palet dengan ukuran kecil seharga 10.000 rupiah. Fira senang sekali  memberi makan ikan-ikan yang besar-besar. Jumlahnya juga banyak, sampai baju Fira basah dan akhirnya ngedeprok di dekat kolam ikan. Bayarnya tidak menggunakan kartu ya ---)






Saat saya menunggu pesanan waffel kentang untuk Fira dan suami saya memesan Mie Aceh, pengunjung membludak. Tepat pukul 12.30 waktu makan siang, jadi sangat ramai. Tempat duduk saja sampai antri cantik. Bu, kursinya dipakai? hehee...ya jelas saja, anak-anak sukanya lari-larian ketimbang duduk. Jadi, setelah menghabiskan mie aceh dan menyantap buah, suami mengajak keluar dari Pasar Ah-Poong.




Estimasi saya dan suami, Pasar Ah Poong akan sama dengan Floating Market, tapi ternyata enggak. Tahun lalu, kami pernah ke Floating Market dan suasananya benar-benar sudah seperti pasar, pedagang akan melayani dari kios yang menyerupai perahu, malah perahunya juga ada di dalam air. Di Floating Market juga kebanyakan jajanan tradisional, beda dengan Ah Poong yang Warung Tekko pun ada ;)

Baca Yuk : Makan Sop Iga di Warung Tekko

Terakhir sebelum menarik sisa dana, saya membeli tahu poong, karena saya mengganggap belum 80 % melakukan transaksi. Tahu 10 butir dihargai 22.000 rupiah, sama dengan waffel kentang yang saya beli. Sedangkan buah dalam satu kotak seharga 15.000 rupiah. Lumayan mahal-mahal ya? jadi memang menjual tempat dalam bentuk kuliner sepertinya :0

Panas, gerah, tidak sesuai dengan estimasi, tapi cukuplah saya bilang akhirnya saya menyantap Mie Aceh perdana di sini. Rasanya enak, pedas tapi nagih ;) tiket 20.000 juga sangat tidak relevan dengan panasnya kendaraan yang parkir di depan jalan. Setelah keluar dari area Pasar Ah-Poong, kami mencari tempat yang segar, yaitu Giant Sentul. Kembali kulineran di Food Court-nya. Aseli, saya memesan ayam keriuk kesukaan anak-anak sebanyak 4 buah dan bakso malang. Kehyang [2016:03]

16 comments:

  1. rasanya enak ,pedas tapi nagih...g beli lagi mak??hehe

    ReplyDelete
  2. Pasar Ah Pong ini termasuk yang bikin saya penasaran. Tapi belom nemu mood pas weekend ke sana euy. huehehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalaun yang suka kulineran asyik mas, tempatnya , banyak makanan

      Delete
  3. biar panas-panasan, anak2 tetap senang ya...
    belum pernah makan mie aceh..jadi kepengen deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku masih penasaran sama mie acehnya, pingin beli lagi

      Delete
  4. Wahh beruntung kali ini gak nyasar ya mbak, hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, tapi ada cerita kelanjutannya sebetulnya, hehee

      Delete
  5. Tempatnya masih asri. penasaran sama mie acehnya mbak. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. mie acehnya ini pilihan suamiku, aku mah ngikutin anak-anak saja. Yup masih hijau

      Delete
  6. Dari parkiran lumayan jauh ya mba..bisa-bisa pulangnya laper lagi hihihihi...

    Mba, yang waffle kentangnya kelihatan unik ya bentuknya, enak ngga? di Surabaya belum ada nih :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. diangkat dari cetakan, lalu dibentuk gitu

      Delete
  7. Loh ada tow parkir VIP mbak, semahal itukah? masih panas - panasan pula kendaraannya,,,,
    Tempatnya cukup cantik kelihatannya,
    Mie Acehnya enak mbak? kok sampai membludak gitu, :-)

    ReplyDelete
  8. panasnya poll ya di sana :) tapi seneng juga sih

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih