Tuesday 26 April 2016

Berapa Lama Mengurus KTP Elektronik?

KTP-nya masih KTP biasa? belum yang elektronik? tanya salah satu atasanku saat sedang mengurus data bank di sebuah bank. Setahun yang lalu.

Pihak Bank, masih menerima dengan senyuman, saat saya menyodorkan KTP biasa, beberapa bulan setelah saya resign dari kantor.

Saat menyerahkan kepada petugas wawancara di sebuah instansi pembuat paspor, KTP saya juga masih diperlakukan sama dengan yang lainnya. Meskipun bukan KTP Elektronik.

Loooh, kok masih KTP lama? sekarang sudah jamannya Elektonik KTP loh, bu. Kapan mau diganti? sekarang semuanya sudah pakai e-KTP. Diganti yaaa, cepet diurus, nanati susah kalau ibu mau ngurus di Bank, looh. Pak RT dengan semangat 2016 memintaku untuk mengganti KTP yang belum pakai e, saat meminta surat pengantar keterangan domisili.

Siapkan Dokumen untuk Membuat KTP Elektronik


Beberapa pertanyaan dari atasanku dulu dan Pak RT membuat aku protes kepada suamiku. Ayo kapan ganti e KTP? sibuk mah sibuk saja, tapi ini kan penting. Suamiku menjawab dengan datar. Besok. Kapan besoknya? kalau enggak sibuk. Lah? ini masalah administratif, harus benar-benar diperhatikan. Gayaku sudah kek ibu pejabat, kan? Suamiku masih dengan jawaban santainya, KTPku masih diterima di Bank, kok, masalah?


Akhirnya setelah satu minggu setelah KTP saya habis masa berlakunya, begitu juga KTP suami, dia mengajak kami, iyeeeeee...untuk keluar kota. Ya kali, kami tinggal di Tangerang dan kependudukan suami masih di Jakarta, tempat tinggal ibunya. Kami belum memutuskan pindah kependudukan ke Tangerang, dengan alasan masih memiliki keinginan punya rumah di Jakarta, aamiin.

  1. Persiapkan KTP asli dan foto kopi KTP.
  2. Persiapkan KK asli dan foto kopi.
  3. Uang. Entahlah, apakah masing-masing daerah masih menerapkan uang untuk diberikan kepada petugas RT dan RW? gpp sich jika memang membantu sekali. Untuk uang lelah dan stempel.
  4. Setelah memiliki surat pengantar dari RW, pergi ke kelurahan pada esok harinya.
Pagi hari, kami berangkat dari Tangerang ke Jakarta untuk ke Kelurahan. Mengambil nomer antrian dan duduk dengan penuh keributan karena membawa dua anak-anak yang inginnya lari-larian. Untungnya lama, jadi masih bisa jajan es.

Setelah diverifikasi petugas di depan, nanti akan dipanggil petugas foto. Alhamdulillah tidak begitu lama, suami dipersilahkan masuk. Ditanya alamat lengkap dan tanggal lahir. Mungkin untuk mencocokan data. Setelah itu, diminta tersenyum dan melihat ke arah kameraa, cheers difoto dech. Tanda tangan pada tempat yang sudah disediakan, jari kanan dan kiri, kemudian retina mata disorot. Setelah itu, tunggu satu minggu ya, Pak, bu. Dalam hati, ini kan sudah by system, elektronik pula? kupikir bisa langsung membawa fisik KTP itu sendiri. Kan bisa buat pamer ke anak, nich umi dah bikin E KTP, yuk jalan-jalan. ;)


Setelah Satu Minggu Berlalu


Dua minggu sudah berlalu, KTP belum jadi. Sudah saya duga sebelumnya. Sewaktu saya berada di Kelurahan di daerah Tangerang, ada ibu-ibu yang akan mengambilkan KTP anaknya. Sudah satu bulan belum menerima fisik KTPnya. Jadi saya menyimpulkan pasti bakalan lama nich, KTP berada di dalam dompet.

Saya ngobrol dengan suami, kenapa ya membuat KTP Elektronik itu lama? penyebabnya apa? menurut suami, mungkin ngeprintnya harus kemana dulu, atau mungkin lurahnya masih belum stay on office untuk menandatangani semua berkas, termasuk fisik KTP.

Ah iya ya, Pak Lurahnya mungkin sibuk meninjau daerahnya, jadi untuk menandatangani blangko KTP jadi repot, nanti-nanti saja. Jadi warganya yang ingin segera mengurus keperluan di Bank, tertunda. Atau yang akan mengurus pasport untuk sekedar shopping ke Luar Negeri, harus di tunda juga, karena KTP Elektroniknya belum jadi. Di sini saya jadi sedih.

Sewaktu saya bekerja dulu, ketika harus ke kantor pusat, saya harus meninggalkan KTP untuk masuk ke dalam gedung perkantorannya. Identitas saya hanya KTP dan SIM yang belum diperpanjang. Saat KTP saya ketinggalan, saya limbung. Limbung karena SIM saya kadaluarsa. Nah, kalau saya memberikan KTP yang sudah mati, lalu bilang sedang mengurus KTP Elektronik tapi belum jadi, apa pihak keamanan gedung tersebut, mau mengerti??

Permudah Mengurus KTP Elektronik


Kebetulan sekali nich. Kemarin siang di Berita TV membahas tema Permudah urus e KTP di program Lunch Talk. Saya meminta anak saya untuk memberi saya kesempatan mendengarkan, ada apa sich? kok mengurus e KTP lama sekali?

Akhirnya, saat presenter membuka line telepon, saya menghubungi nomer yang tertera dan akan menyampaikan proses pembuatan e KTP yang sudah dua minggu belum saya terima fisiknya. Ternyata ada banyak sekali gangguan yang menyebabkan lambatnya pengurusan KTP Elektronik. Salah satu gangguan tersebut, adalah gangguan signyal. Hooow whaaat? lah ya iya dong, kan online? kalau signalnya lambat, jadi lama kan?

Ada juga data yang double, kemudian banyak sekali masalah masalah yang bisa diakibatkan oleh masyarakat itu sendiri. Di samping itu di pihak lapangan sendiri, dalam hal ini kelurahan yang membuat lama, fisik KTP diterima oleh masyarakat.

Menurut Bapak I Gede Suratha, SOP waktu pengurusan e KTP tidak dapat disamakan di seluruh Indoensia. Jika semua persyaratan clear, dari rekam sampai keluar KTP itu adalah 10 menit. Pengalaman itu terjadi di Jayapura. Di Jakarta juga 4 menit bisa langsung jadi.

Baiklah, mungkin benar pemikiran saya. Bapak Lurah sedang sibuk urusan di luar kantor, jadi tumpukan KTP Elektronik yang butuh tandatangan beliau, belum dapat diselesaikan, biarlah para warganya cancel atau memilih untuk pending menikah, gara-gara KTP Elektroniknya belum jadi.

18 comments:

  1. Wah sesama urang tangerangkah kita mb hihihi
    Aku ngurus di capil lumayan cepet n gratis tu ektp
    Klo ga salah ribetnya justru di klurahan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bikin surat pengantar kami gak ribet, di kelurahannya lamaaa

      Delete
  2. kalau di kabupaten Sragen asal daerahku seminggu mak, minggu ini foto EKTP minggu depan bisa diambil

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bilangnya seminggu, ini sudah dua minggu..ya mungkin ada yang lebih penting diselesaikan kales y, makasih kunjungannya ya, Mbak

      Delete
  3. itu sih alasan mbak Astin aku sampai tiga bulan.... lg ngurusin ktp anakku krn hilang, dan kesempatan dapat beasisiwa anakku hilang krn belum jadi. Aku marah2 di kecamatan, katanay elektronik kok lama banget, apanya sih yang bikin lama. Waktu aku hilang dompet, bikin kartu npwp datang , bawa surat kehilangan, langusng cetak. eh bikin ktp tiga bilan lebih cape deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. amyuuun tigah bulan? iya sich ada yang sampai setahun. Dududuuuh, kesempatan dapat beasiswa hilang karena KTP belum jadi? Ayo dong pihak terkait, bukan cuma contoh aku saja yang pending dan cancel, ini kesempatan luar biasa looh?
      yang hilang... semoga ke depan lebih baik ya, Mbak Tira

      Delete
  4. e-ktp saya lebih dari dua bulan baru jadi..... sabar,,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. sabaaar, ya ada yang tiga bulan, ini dua bulan...aku mau tanyain lagi ach, makasih ya kunjungannya

      Delete
  5. Dulu saya ngurus E KTP waktu massal itu mbak Astin. Berhubung massal jelas lama ya, daftarnya pagi lepas subuh, dapat nomor sekian ratus dijadwalkan habis asar, tapi dipanggil habis isya, foto saya jelek sekali spt orang merana karena sudah kecapekan nunggu :)

    Kalau sistem online sampai 2 minggu belum jadi ya termasuk lama ya mbak, paling nggak 1 minggu-an lah. Tetapi semoga kedepannya bisa lebih cepat supaya kepentingan masyarakat yang menggunakan KTP tidak terganggu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku pernah ikut tuh yang massal. Ya ampuuun, kek puskesmas dech tu Kelurahan. Berhubung rumah dekat dengan kelurahan jadi bisa pulang balik. Sudah foto, sudah tandatangan sudah macem-macem dan dikabari beberapa hari kemudian, kalau yang sudah foto tadi, systemnya dirubah....gleeeek pisan.

      betul Mbak, semoga minggu ini aku bisa nerima KTP fisiknya

      Delete
  6. waktu itu aku bikin barengan antrinya minta ampun

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa jadi sepuluh artikel blog ya MBak, sembari nunggu

      Delete
  7. bukannya langsung jadi ya mbak?
    Duh nanti kalo perpanjang lama juga dong :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. enggak langsung jadi, idealnya mah iya. E KTP masa berlakuknya seumur hidup, jadi ya sudah satu kali saja bikin E KTP,

      Delete
  8. Sebetulnya sih bisa kelar cepet dari segi teknis. cuma masalahnya administratifnya itu lho yang bikin kesel. Udah jaman cloud storage dan internet begini, masih aja ribet masukin data pake aneka form ya Mak :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah ntu, kemarin aku juga pertanyakan waktu dialog, kan sudah jaman internet, lah malah ada masalah signal segala? Harusnya no kertas nich, semua dibuat online, biar datanya dalam satu bank data, wes.

      Delete
  9. hehe lumayan lama ya mbak, kelurahan saya di daerah Jaktim belum ada mesinnya, harus ke kantor Walikota.

    ReplyDelete
  10. Wkwkwkwkwkw di daerah balikpapan sungguh luar biasa lamanya, perekaman di lakukan 31-08-2016 tanggal pengambilan 30-12-2016. Eh pada tanggal 6-1-2017 k kecamatan ngambil ktp ternyata belum jadi. Ada apa ya kok lama sekali?

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih