Tuesday 26 April 2016

Stay at Home, Prioritaskan Kebutuhan Anak-Anak

Hay hay hay, sudah melumut blog tidak pernah dilirik. Yup, dengan alasan kesibukan mengurus rumah tangga dan anak-anak. Mudah sekali ya, alasan yang sangat klise tapi memang begitulah adanya. Hanya diam dan pasrah melihat teman-teman berlomba-lomba untuk mengupdate blognya dengan artikel yang bermacam-macam, saya hanya bisa membagi notebook dan smartphone dengan anak-anak.

Sejak stay at home, saya sudah berkomitmen untuk memprioritaskan anak-anak. Anak-anak nomer satu dan sejak saya memutuskan untuk tidak mau dibantu oleh asisten rumah tangga, susah dech untuk bisa duduk cantik di kursi, ketak mengetik di note book. Itu konsekuensi yang harus saya terima.

Rutinitas bangun pagi memang masih kadang-kadang. Kadang pagi sekali kadang siang sekali. Pekerjaan rumah tidak kunjung selesai, ada saja yang memang harus dikerjakan. Anak-anak satu persatu menunggu giliran untuk saya temani. Saat saya curhat kepada suami, beliau mengatakan,  perlu manajemen waktu yang lebih baik lagi, pasti bisa kok.

Untuk begadang, tidur di atas pukul 12 untuk melakukan blogging juga mulai saya kurangi. Karena saya harus bangun pagi dan memastikan ada makanan di rumah pada pagi hari. Oleh karena itu, saja mendingan bangun pagi, daripada begadang. Beda ceritanya, jika saya memiliki asisten rumah tangga, pagi hari saya masih bisa bersama anak-anak setelah begadang. Nah, kalau begadang tidak ada asisten rumah tangga? nyapu ngepel kek melayang dong.

Beberapa minggu ke belakang ini, saya memang sedang asyik dan khusu untuk lebih intens kepada anak-anak dan pekerjaan rumah. Semakin mereka besar dan tumbuh, semakin asyik dan seru berada di sebelah mereka untuk bermain bersama. Seperti kemarin, Faiz mengajak bermain monopoli, akhirnya saya yang keasyikan. Tahu-tahu sudah pukul 4 sore, padahal niat hati jam 2 siang pingin tiduran sembari pegang handphone. Kenyataannya, main bersama anak.

Saya memang tidak boleh egois. Status sudah menjadi istri, anak dari mertua, ibu dari dua orang anak-anak. Waktu suami libur, ya judulnya masih bersama mereka. Main ke rumah nenek mereka, asyik jalan-jalan bersama anak-anak dan suami. Liburan selesai, tumpukan pekerjaan baru menanti. Seperti itu terus menerus. Tapi Alhamdulillah, saya masih diberikan kesempatan untuk menghadiri kegiatan blogger atau mengikuti event-event yang berhubungan dengan blogger.

Salah satu kegiatan yang saya ikuti sebagai blogger


Dari situ, saya telah merasakan bahwa suami dan anak-anak menghargai saya untuk lebih berkembang. Jadi nikmat Tuhan Manakah yang kamu dustakan? Stay at home, tapi masih bisa berkumpul bersama teman-teman.

Tangerang yang mendung
F1 bermain kartu BoBoiBoy
F2 tidur siang





1 comment:

  1. ya judulnya masih bersama mereka. Main ke rumah nenek mereka, asyik jalan-jalan bersama anak-anak dan suami. Liburan selesai, tumpukan pekerjaan baru menanti. Seperti itu terus menerus.
    visit : jual lantai vinyl

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih