Sunday 12 June 2016

Pentingnya Istirahat Bagi Ibu Rumah Tangga Selama Bulan Ramadan

Haaae... apa kabar teman-teman semua? apa ada yang telat bangun sahur tadi pagi? ada yang enggak bangun sahur karena gak kebangun dengan jeritan alarm? besok lebih awal lagi ya tidur malamnya, jadi sahurnya enggak ketinggalan, pasang weker di semua smartphone atau dalam satu smartphone setting lebih dari satu alarm, aku gitu dech, yang terakhir setengah jam sebelum imsak, kalaupun kebangun di alarm terakhir, masih bisa bikin telor ceplok.

Saya selalu ingat nasehat bapak yang dikutip dari HR. Ahmad dan Ibnu Hibban, "Janganlah kamu sekalian meninggalkan waktu sahur walau hanya seteguk air karena sesungguhnya Allah akan memberikan rahmat dan ampunan dan malaikat memintakan rahmat untuk orang-orang yang bersahur"

Bulan Ramadan adalah bulan yang super ekstra untuk seorang ibu rumah tangga (dibaca semua ibu baik yang bekerja di dalam rumah atau di luar rumah). Meskipun bisa dikatakan, setiap haripun, seorang ibu bangun di awal hari, memulai aktifitas sebelum seluruh anggota keluarga terbangun dan akan tertidur setelah seluruh anggota keluarga tertidur.

Pekerjaan ibu menjadi super ekstra, karena selain mengurusi rumah, mengurusi suami dan anak-anak juga mengambil waktu yang mungkin tersisa sedikit dari satu hari tersebut untuk melakukan aktifitas ibadah yang diharapkan maksimal atau lebih banyak dari hari-hari biasanya.

Daya tahan tubuh seorang ibu di bulan Ramadan saat melakukan aktifitas di rumah, juga berbeda dibandingkan hari-hari biasa. Apalagi cuaca di bulan ini "kadang-kadang", kadang panas sekali, kadang hujan, kadang cuma phpin, mendung tapi enggak hujan. Seorang ibu menjadi cepat lelah, cepat emosi dan badan menjadi rentan terhadap sakit.

Tahun ini saya menjadi ibu yang tetap tinggal di rumah selama bulan Ramadan. Tahun lalu, saya masih ke luar rumah untuk bekerja. Ada bedanya enggak? bangeeeet, sangat berbeda, di kantor saya bisa duduk santai sewaktu jam istirahat, bobo-bobo selonjoran cantik di kursi, atau kalau pekerjaan sedang tidak begitu menumpuk, masih bisa bersaaay hello dengan teman- teman

Sekarang? masih bisa dong, karena istirahat memang sangat penting untuk seorang ibu, apalagi pada bulan Ramadan ini. Banyangkan jika seorang ibu ngoyo tanpa istirahat di bulan Ramadan, sehat sich, enggak terlihat sakit sich, tapi kasihan nanti badannya, karena saya pernah mengalami hal tersebut, tidak menyempatkan diri untuk sekedar berbaring.

Pekerjaan rumah enggak ada selesainya bu, selesai nyuci piring di dapur, eh kamar tidur sudah diacak-acak anak yang sedang bermain lagi di ruang tamu. Sudah beres rumah, anak-anak tidur, jemuran di luar melambai butuh diangkat. Jemuran sudah diangkat, tangan si ibu gatel buat nyetrika.

Apa jadinya? badan lama-lama mah ambruk. Ini yang membuat suami saya geleng-geleng kepala dan marah-marah. Bukannya dipuji, waah rajin ya istrinya, ini malah ngomentarin "kamu nyari penyakit? istirahat, ambil waktu buat tidur kalau anak-anak tidur"

Setelah pengalaman badan ambruk, saya harus mengambil waktu untuk beristirahat. Apalagi di bulan Ramadan seperti sekarang, saya harus mengambil waktu istirahat untuk tidur. Bisa setelah subuh, bisa ketika anak-anak tidur siang atau bisa kapan saja, asal situasi dan kondisi mendukung. Kadang saat anak-anak sedang bermain dengan tenang dan akur, saya juga curi-curi tidur.

Pekerjaan rumah? nanti juga bisa selesai kok, yang penting badan dibuat sehat, badan dibuat nyaman, badan dibuat bugar, kalau sudah bugar menyelesaikan pekerjaan rumah juga jadi mudah. Ibadah juga bisa jalan dengan badan yang sehat. Juga yang terpenting selain istirahat adalah konsumi makanan yang sehat, bergizi dan jangan malas makan.

Apalagi di penghujung bulan Ramadan melakukan aktifitas mudik keluar kota, dududuuuh, saya jadi selalu ingat harus menyeimbangkan aktiftas dan istirahat dech. Mudik nyaman kan dengan membawa badan yang bugar dan sehat. Lebaran juga tambah bahagia, berkumpul bersama keluarga tercinta, mau ngobrol sampai malam, hayo haja.

Sepertinya ini postingan yang awalnya ingin serius jadi curhat tanpa aturan. Baiklah, buat semuanya bukan hanya ibu-ibu saja (yang sering lupa istirahat) kalau bapak-bapak kebanyakan banyak istirahatnya *ieh. Bulan Ramadan ada banyak sekali aktifitas buat kita, mulai bangun pagi di waktu sahur, menyelesaikan pekerjaan rumah dalam keadaan puasa, mengurusi anak-anak yang kadang memancing emosi, ibadah sholat taraweh hingga tadarusan, semua itu perlu kan ya diimbangi dengan istirahat yang cukup.

Dengan istirahat yang cukup, badan menjadi sehat, pikiran menjadi ringan, hati juga menjadi lebih tenang dan nyaman untuk beribadah di bulan Ramadan.

Selamat Menjalankan Ibadah di bulan Ramadan. 






4 comments:

  1. kalau saya dibawa santai aja. Cape ya istirahat. Biarin rumah berantakan juga :D

    ReplyDelete
  2. iya ya, kadang kita capek tapi pingin kerjaan kelar,akhirnya sakit...

    ReplyDelete
  3. Hhahahaha, Iya sama donk dengan saya. Untuk urusan bangun Sahur kadang kadang saya harus menyetel smartphone dan juga HP jadul dengan set "alarm" agar bisa terdengar deringnya saat jam makan sahur tiba hiehiehiheie. Soalnya kalau sampai telat untuk makan sahur urusannya bisa runyam hiheiheiheiheihiee

    ReplyDelete
  4. yang penting sehat ya..segalanya deh sehat itu

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih