Tuesday 2 August 2016

Aspirasi dan Seni dalam Taman Pandang Istana

Jakarta- Hari Sabtu tanggal 31 Juli 2016, saya dan teman-teman dari Blogger Perempuan berkesempatan untuk mendatangi Taman Pandang Istana. Tujuan kami datang ke taman yang berlokasi di silang Barat Laut Monas dan menghadap ke Istana Merdeka tersebut adalah untuk menyaksikan peresmian taman tersebut untuk publik. Peresmiannya sendiri akan dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Bapak Basuki Tjahaja Purnomo atau lebih akrab dipanggil Ahok.

Taman tersebut dibangun untuk memberikan wadah bagi masyarakat yang ingin memberikan aspirasinya kepada Pemerintah. Taman tersebut merupakan prakarsa dari Pemprov DKI Jakarta yang berkolaborasi bersama Holcim Indonesia, Caras dan Yasser Rizky yang bertindak sebagai seniman perancang konsep taman tersebut. Tujuannya untuk menciptakan desain ruang publik yang kontekstual dan bermakna untuk memfasilitasi interaksi positif yang menginspirasi masyarakat luas.

Dari arah Tangerang untuk menuju Taman Pandang Istana, akses transportasinya cukup mudah. Saya menggunakan Commuter Line jurusan Tangerang Duri, kemudian transit dan naik menggunakan CL menuju Depok/ Bogor dan turun di stasiun Sudirman. Dari Stasiun Sudirman, berjalan kaki ke arah Halte Trans Jakarta Tosari, kemudian naik Trans Jakarta arah Monas. Turun di Halte Monas dan jalan kaki ke arah Istana Merdeka.



Ada empat jenis instalasi tipografis 3 dimensi yang mengisi Taman Pandang Istana. Keempat jenis instalasi tersebut terdiri dari patung, bangku taman dan kutipan dari para tokoh Indonesia.  Karya tipografi tersebut menggunakan produk-produk ramah lingkungan dari Holcim. Tipografi merupakan bentuk keilmuan dan kesenian yang seringkali tidak dikenali selain fungsinya sebagai pengantar tekstual. Taman Pandang Istana menjadi peluang untuk memperkenalkan masyarakat terhadap apresiasi tipografi.


Taman Pandang Istana, dua orang teman sedang duduk di tempat duduk yang berbentuk huruf

Bapak Ahok tiba di Taman Pandang Istana pada pukul 4:37:06 sore menggunakan kaos putih bertuliskan Holcim. Kedatangan Bapak Ahok disambut gembira oleh para pengisi acara dan tamu undangan yang hadir. Setelah mendapatkan sambutan kedatangan, Bapak Ahok menuju tempat Prasasti Taman Pandang Istana untuk membubuhkan tandatangannya. Adik-Adik dari Sekolah Dasar Kembang mengiringi dengan paduan suara dengan membawakan lagu-lagu karya anak Indonesia.

Bapak Gubernur datang ke lokasi Taman Pandang Istana

Paduan suara anak-anak SD Kembang

Mural bergambarkan keragaman di Indonesia


Karya-karya seni seperti Mural diperlihatkan kepada Bapak Ahok. Mural dari komunitas Tutugraf x Sorak Suar yang menggambarkan keragaman yang ada di Indonesia. Lampu-lampu di dalam Lampion juga menghiasi Taman Pandang Istana. Lampion tersebut juga berhiaskan gambar-gambar dan lukisan tangan yang memiliki banyak makna dilukis oleh anak-anak Indonesia.

Ahok sedang memberikan kata sambutannya



Lampion-lampion yang digambar anak-anak Sekolah Dasar



Dalam sambutannya, Bapak Ahok menjelaskan latar belakang ditemukannya nama Taman Pandang Istana. Di mana para pendemo ingin lebih dekat dengan Istana, tapi diberikan jarak sekitar 100 meter dan taman inilah yang cocok untuk para pendemo memberikan aspirasinya agar terlihat oleh Istana. Awalnya taman ini dinamakan Taman Aspirasi. Dirasa kurang cocok, maka digantilah Taman Pandang Istana dan diberikan wadah bagi para senimah untuk menyumbangkan karya-karyanya agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.


Taman Pandang Istana dibuat dengan kolaborasi PT Holcim dengan produk-produk ramah lingkungan. Holcim memberikan dukungan dalam material yang tertanam di taman tersebut. seperti ThruCrete, EzyFloCrete dan Holcim Mortar dalam pembangunannya. ThruCrete merupakan solusi perkerasan beton berpori yang berfungsi mengurangi genangan air pada permukaan dan sebagai media resapan limpasan air hujan untuk menjaga debit air tanah yang menjadikan ThruCerter menjadi Beton Ramah Lingkungan.

Setelah memberikan sambutannya, Bapak Ahok menuliskan pesannya di papan ispirasi. Papan tersebut juga akan ditempatkan bersama-sama dengan papan inspirasi lainnya yang digantungkan di Taman Pandang Istana.

Ahok sedang menuliskan pesannya

Pesan Ahok untuk Indonesia dalam papan inspirasi


Berada di Taman Padang Istana seperti berada di dalam galeri seni. Ada mural, ada bentuk huruf yang dilihat dari dua sisi akan memberikan dua makna RAGAM INSAN, ada kutipan tokoh dalam tulisan yang artistis, ada lampion-lampion yang bergambar dan ada tempat duduk yang berbentuk huruf dan jika dijadikan satu akan terbaca BERBEDA TAPI SATU.

Tulisan tiga dimensi, dari arah depan terbaca INSAN, dari belakang RAGAM


Harapan dari Bapak Ahok, dengan adanya Taman Pandang Istana dapat memberikan sumbangsih wadah bagi masyarakat untuk menuangkan aspirasinya, menuangkan seninya. Taman yang dibuat dengan konsep kemajemukan dan seni tersebut, kemarin diisi dengan pentas seni musik dan tari yang melibatkan beragam komunitas dari aklangan anak-anak, ibu rumah tangga hingga seniman.

Credit : Holcim Indonesia

Bersama Blogger Perempuan seusai event peresmian Taman Pandang Istana

Bagi Holcim, Taman Pandang Istana merupakan perwujudan dari ruang terbuka hijau yang mengusung konsep seni bagi kebebasan berekspresi dengan kontstruksi yang ramah lingkungan. "Dengan Konsep Keberagaman, Taman Pandang Istana menjadi ruang terbuka hijau baru bagi masyarakat untuk memunculkan ragam kreativitas", ujar Dhamayanthi Suhita, selaku Marketing Director Holcim Indonesia.

Credit : Holcim Indonesia


Buat teman-teman yang senang berada di taman, senang menikmati karya seni dan senang berada di lahan terbuka, inilah Taman yang cocok. Sssst, bocoran untuk yang senang menikmati taman dengan background Monumen Nasional pada malam hari, taman ini sangat romantis untuk sekedar duduk-duduk berbincang bersama teman-teman atau keluarga.

18 comments:

  1. Meriah banget ya Mba. Taman Pandang Istana dibuka untuk umum, kan ya? Maksudnya bukan untuk para pendemo saja.. ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya karena letaknya dipinggir jalan, dan terbuka untuk umum.

      Delete
  2. asyik juga ya mba..aku baru tau ada taman baru :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Taman baru untuk memberikan ruang aspirasi dan seni untuk masyarakat, Mba

      Delete
  3. Ya lampionnya buat tamannya jadi romantis ya mba :)

    ReplyDelete
  4. Ruang terbuka hijau yang sangat bermanfaat ini, Mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya. Pak. Duduk dan menikmati kota Jakarta di silang Barat Laut Monas

      Delete
  5. Moga2 kalau udah cantik gini, yang demo juga ngga macem2 yaaa

    ReplyDelete
  6. Semoga kedepannya maintenance terjaga ya ....

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup, yang mahal keknya itu, tapi gak mahal sich, kalau semuanya disiplin

      Delete
  7. Dan kalo ke taman ini bisa sekalian tamasya ke monas, museum gajah, lalu mampir makan eskrim ragusa, hihihi.

    ReplyDelete
  8. Kalau dr Monas bs langsung ke taman ini ya. Soalnya jaraknya diujung persis Monas kan yah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak...jadi kudu nulis rencana ke Monas lagi bareng anak-anak

      Delete
  9. senangnya... semakin banyak aja ya taman di jakarta, berharap banget di serang juga banyak taman seperti ini

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih