Saturday 24 September 2016

Transportasi dari Tangerang Menuju Fx Senayan

Hallo ha, sudah lama sekali enggak nulis di blog tentang kehidupanku. Ciyelah, segitu pentingnya kudu ditulis di blog. Emang iya, biar menjadi kenangan seperti lagunya Reza Artamevia itu. Aku suka banget lagu yang dinyanyikan bersama dengan penyanyi Jepang tersebut.

Beberapa minggu yang lalu, aku mendaftar event blogger yang diselenggarakan oleh KEB. Event blogger tersebut adalah undangan untuk mengunjungi Pabrik Nestle di Karawang, Jawa Barat. Meeting pointnya di Fx Senayan. Nah loh, Fx Senayan saja belum pernah ke sana *kuper yes.

Alhamdulillahnya, namaku masuk menjadi satu dari 15 orang yang akan berangkat menuju ke pabrik Nestle pada hari Kamis, tanggal 22 September 2016. Waktu berkumpulnya adalah pukul 7 pagi. And whaaat? sepagi itu dari Tangerang menuju Fx Senayan jam berapa?

Ngobrol dengan teman blogger, dek Windah. Sis ini akan berangkat pukul 4 pagi. Hm, sepagi itukah? lalu googling dong, Fx itu di mana, letaknya di mana. Mencari alternatif transportasi dari Tangerang menuju Fx Senayan dari google maps.

Ada beberapa pilihan memang. Tapi dasar Astin ya, kemana-mana tergantung suami, dianter ke sana sini, tinggal naik trus bocan di mobil. Sekarang kudu berangkat sendiri, karena suami kudu menyiapkan sekolah anak-anak dan bekerja di jalur yang beda banget tempatnya.

Ada dua alternatif transportasi dari Tangerang menuju Fx Senayan.
  1. Naik Patas AC 34 dari terminal Poris Plawad, turun tepat di depan Fx Senayan. Tinggal menyeberang saja. Perkiraan waktu ditempuh ketika memasukkan waktu keberangkatan, pukul 6 pagi, sampai pada pukul 8 lewat. Waktu tempuh sekitar 2 jam lebih gitu, Maklum ya cin, Jakarta Macet. Kalau mengikuti dek Windah, berangkat pukul 4 pagi, mungkin bisa lah ya.
  2. Naik KRL Poris menuju Duri, kemudian transit dan menyambung KRL menuju Depok/Bogor dan turun di Stasiun Sudirman. Dari Stasiun Sudirman, berjalan kaki sampai ngos-ngosan (itu aku ya, jarang olahraga) mencapai halte Trans Jakarta. Naik Trans Jakarta yang ke arah Bundaran Senayan kemudian turun di depan GBK.

Saran dari suamiku adalah naik KRL saja, yang dapat diperkirakan waktu tempuhnya. Oke, perkiraan waktu yang ditempuh tetap 2 jam dari Tangerang. Melakukan persiapan mulai pukul 4 pagi. Dari ngetweet di pukul 4.30, siap-siap dress code cokelat dan putih sampai makan roti.

Setelah sholat subuh, sudah siap semuanya dong. Suami masih kruntelan sama anak cewe, lalu pamit karena niatnya mau naik ojek dari kompleks saja menuju stasiun. Lah, malah beliaunya bangun dan mau nganterin ke stasiun. Oke dech, Alhamdulillah kan.

Mushola sebelah rumah masih terang dan ramai, itu tandanya masih sangat pagi. Di depan kompleks, masih sangat sepi. Jangankan ojek ya, pak Satpam saja masih mengantuk ;). Jadi, pilihan tepat sekali, suamiku mengantarkan sampai ke stasiun, kalau PD jalan sendiri, mencari ojek, dapat di mana?. Hehee.

Sampai di stasiun Poris, tanda-tanda KRL akan menuju stasiun sudah ada. Alhamdulillah, enggak ketinggalan KRL, meskipun katanya kalau pagi,waktu kedatangan KRL lebih cepat. Benar saja, menunggunya tidak terlalu lama, KRL datang dan mulutku komat-kamit semoga mendapatkan tempat duduk.

Alhamdulillah ya, meskipun penumpangnya banyak sekali dan Poris ini adalah stasiun ke 4 dari stasiun awal, dapat duduk dong aku. Terlihat dari jam analog di smatphone adalah pukul 5.10 am. Whaaat, sepagi inilah aku di KRL dari Poris menuju Duri.

Hanya dibutuhkan waktu 13 menit untuk mencapai stasiun transit, stasiun Duri. Langit masih gelap, sewaktu turun dari KRL. Menunggu di peron keberangkatan Depok/Bogor. Hm, waktu terus berganti, satu KRL dari Tangerang datang lagi. Hm, nambah follower yang akan menggunakan KRL Depok/Bogor. Berdoa semakin kencang "Dimudahkan, Dilancarkan dan diberikan keselamatan" Tahu sendiri kan ya, pagi-pagi buanyaaaaak sekali penumpang KRL boooo.

KRL Menuju Jatinegara datang, yang menuju Depok/Bogor belum juga tampak. Sampai KRL dari Tangerang datang lagi, KRL menuju Depok/Bogor baru ada pemberitahuan berangkat dari stasiun Angke.

Pukul 6.06 KRL yang membawaku sudah bergerak dari stasiun Duri dan menurunkanku di stasiun Sudirman. gelisah sich waktu itu...duh, kok buanyaaak sekali penumpang yang turun? eh enggak dink, waktu itu provider internet yang kupakai sedang off. Enggak bisa ubah pulsa ke data, jadi lemes. Mau naik Ojek Online apa TJ?

Akhirnya kuputuskan untuk keluar stasiun saja dan bertanya ke bapak Satpam. Memastikan, sebaiknya keluar ke arah mana, untuk menuju Fx Sudirman. Kan ada Maps neng, sayang datanya buuu. Oke, Fx Senayan pilih pintu sebelah kiri dari stasiun.

Menyusuri lorong yang lumayan panjang, hingga bertemu dengan banyaknya tukang ojek pangkalan dan kernet Kopaja yang semangat mengajak naik. Kupercepat langkah kaki ini, karena sudah terbayang betapa jauhnya (ini didramatisir ya) jarak antara keluar stasiun Sudirman ke enter TJ di Dukuh Atas 1.

Sebetulnya tidak terlalu jauh ya, tapi karena belum biasa estimasi waktu jadi kelihatan jauh. Beberapa kali pernah naik ke shelter Dukuh Atas 1. Waktu itu acara dari Kemenkes, kemudian acara launching OPPO juga pernah ke sini. Cuma ya itu, setelah jadi emak-emak, parnonya luar biasa.

TJ yang boleh dinaiki untuk menuju GBK (Fx Senayan) adalah yang ada tulisan Blok M atau yang ada tulisan Halte Bundaran Senayan saja. Selebihnya nanti pasti kesasar, heheee. Tidak begitu lama, TJ berwarna Biru muda, yang baru nich yeeee, datang. Naik yang ke arah Halte Bundaran Senayan, petugasnya ramah, karena saya kepo.

Lupa lihat jam ya, dari Dukuh Atas 1 jam berapa gitu, karena masih deg-degan, bener enggak, bener enggak. Petugasnya untung baik. Nanti Fx Senayan itu, di arah seberang. Jadi harus ke arah kiri kalau turun dari TJ. Sewaktu berhenti di GBK, petugasnya juga memanggilku, bu mau ke Fx kan? silahkan diseberang ya bu.

Tralaaaaa, keluar dari TJ masih dong bertanya. Dasar emak-emak! tanyanya lugu pula, Mbak, Fx Senayan di sebelah mana ya? Si Mbak, menunjukkan sembari bergeser dari tempat berdirinya, untuk memastikan aku juga melihat gedungnya. Ya ampun Astin....udik bener, iya, takut nyasarlah.

Turun dari shelter TJ, jalan menuju ke gedung yang ditunjuk si embak, mana ya, mana ya (keluar dari shelter TJ GBK, pilih ke arah kiri dan kemudian ke arah kiri lagi). Kurang beberapa meter dari ujung jalan, ada tulisan besar Daily Food. Nah, ini pasti gedungnya, sebuah Mall. Dari ujung jalan, terlihat halte Fx Senayan dan sebuah bus besar berwarna merah. YES pasti itu haltenya.



Satu meter sebelum sampai, terlihat ada beberapa emak-emak, yang kupastikan itu adalah emak blogger. Dress codenya bu, sudah terlihat. Alhamdulillah sampai juga pukul 6.48 atau jam 7 kurang. Perjalanan menuju meeting point sudah kelar. Dibutuhkan waktu kurang lebih 2 jam menggunakan transportasi KRL sambung TJ dari Tangerang menuju Fx Senayan.

Pulangnya bagaimana? perlu ya diceritakan? menempuh waktu sekitar 6 jam perjalanan menuju Tangerang dari Fx Senayan. Aduuuh, tolong beri aku nasehat untuk menuruti kata-kata yang terbaik dong. Naik KRL pasti enggak akan selama ituuuuu. Hiks, etapi semua pasti ada jalannya. Aku jadi dijemput suamiku dong di Tangcity Mall. Haaaah? itukan sudah deket rumah. Haaaaaa.

Sekian curhat yang sekaligus sebagai informasi untuk yang merasa galau mau pilih transportasi apa dari Tangerang menuju Fx Senayan. Terima kasih banyak yaaaa.


No comments:

Post a Comment

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih