Monday 17 October 2016

Menjaga Kesehatan Kewanitaan di Saat Red Days

Menjaga kebersihan adalah bagian daripada hidup yang sehat. Menginginkan hidup yang sehat, alangkah baiknya perlu memperhatikan hal-hal yang penting untuk diketahui. Salah satu contohnya adalah menjaga kebersihan kewanitaan di saat redday.

Betadine Feminine Hygiene mengajak para blogger untuk memahami bagaimana menjaga kebersihan kewanitaan di saat red days. Menghadirkan Mas Adi Prabowo, Manager Marketing Betadine Hygiene; Ibu Merry Sulastri, Educator and Trainer Mundhipharma; dr. Liva Wijaya, SpOG dan seorang famous blogger Alodita.

dr. Liva menyatakan, "Berdasarkan penelitian, mayoritas wanita dengan kondisi tuba fallopi normal dapat mengalami siklus menstruasi dua arah (retrograde menstruation). Siklus dua arah terjadi ketika sel darah dan jaringan yang harusnya terbuang ke vagina mengalir ke arah leher rahim dan juga tuba fallopi.



Kondisi ini, memungkinkan kontaminasi mikroorganisme yang semakin tinggi karena adanya aliran dari atas ke bawah dan sebaliknya, sehingga penyebaran mikroorganisme yang semakin tinggi karena adanya saat menstruasi. Inilah salah satu penyebab banyak ditemukan kasus di mana infeksi saluran kemih/ kelamin terjadi setelah periode menstruasi/ red days.

Oleh karena itu, menjadi penting bagi aku dan teman wanita semua untuk membersihkan daerah kewanitaannya dengan lebih seksama pada saat menstruasi dengan menjaga kebersihan dan kelembaban di daerah kewanitaan"

Dulu, banget sewaktu jaman masih belajar biologi pernah mendapatkan anatomi tubuh dan alat kelamin. Tapi tentunya tidak segamblang ketika dijelaskan oleh dr. Liva kemarin. Mungkin banyak yang baru tahu, bahwa ph di vagina itu harus dipertahankan di angka 3,8-4,5 supaya ekosistem pada vagina tetap sehat.

Hal yang harus diketahui juga pada vagina normal pada beberapa hari sebelum dan sesudah menstruasi adalah tidak bau, tidak gatal dan jumlah sekret vagina tidak banyak. Jika ada keluhan penyakit, akan mengalami gatal, bau, vagina menjadi sangat lembab dan mengalami keputihan berdarah. Pada fase ini, sebaiknya teman wanita berkonsultasi lebih dini pada dokter kandungan.

Faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan ph vagina, yang selanjutnya dapat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, diakibatkan oleh;
  1. Hygiene yang kurang baik
  2. Penggunaan pakaian dalam terlalu ketat dan tidak menyerap keringat.
  3. Keadaan iritasi atau alergi
  4. Kerusakan jaringan
  5. Kurang tidur, merokok, nutrisi
  6. Obat-obatan atau cairan daerah kewanitaan seperti lotion, spermicide, semen
  7. Usia
  8. Menstruasi
  9. Kontrasepsi
Pada saat menstruasi, keadaan ph vagina akan meningkat, cairan mukus akan berkurang, instabilitas flora vagina mungkin terjadi dan kemungkinan terjadi alir balik darah ke peritoneum. Infeksi yang sering terjadi kandidiasis (gatal), Trikomoniasis (keluar cairan banyak) dan bakterial vaginosis (bau tidak sedap).



Faktor yang meningkatkan keputihan patologis, atau keputihan yang menyebabkan penyakit adalah, hygiene yang buruk, keadaan imunokompromise, nutrsi dan kesehatan yang menurun, "unsave-sex". praktek hygiene daerah kewanitaan yang salah.

Menjaga kesehatan kewanitaan sangat penting ya teman wanita, apabila terjadi infeksi yang berulang, akan meningkatkan terjadinya :
  1. Infeksi panggul
  2. Infeksi saluran kencing
  3. Infertilitas
  4. Kanker serviks, vulva vagina
  5. Kerusakan sistem imun tubuh
  6. Infeksi menyeluruh (sepsis)

Dr. Liva memberikan rekomendasi kepada teman wanita semua nich,
  1. Cucilah daerah vulva dengan air bersih dan sabun yang tidak menimbulkan iritasi
  2. Tidak melakukan praktek douching/ internal cleaning secara mandiri
  3. Cuci cebok dari arah depan ke belakang, dikeringkan dengan handuk/ tissue lembut dengan arah yang sama tidak berulang
  4. Gunakan handuk/ tissue sekali pakai
  5. "underwear" yang nyaman dan terbuat dari bahan katun.
  6. Bila lembab, sebaiknya sering mengganti underwear.
  7. Gantilah pembalut/ pantyliner secara berkala maksimal 3-4 jam sekali.
  8. Tidak menggunakan bahan-bahan/ lotion/ cairan bila tidak direkomendasikan oleh dokter
  9. Tidak memberi bedak/minyak
  10. Cuci tangan dengan sabun sebelum cebok
  11. Tidak saling menukar atau meminjam handuk atau pakaian dalam.
Untuk dapat mengendalikan penyebaran infeksi topikal diperlukan Providone-Iodine. Provideone-Iodine adalah zat antimikroba yang lazim digunakan secara cepat untuk membunuh beragam patogen (bakteri, virus, jamur). Providone-Iodine termasuk dalam zat antiseptik spektrum luas yang paling efektif. Dapat mencegah dan menyembuhkan infeksi topikal.



Providone-Iodine memiliki manfaat sebagai berikut;
  1. Mempunyai riwayat panjang sebagai antiseptik yang ampuh
  2. Tidak menimbulkan resistensi yang bermakna secara klinis
  3. Lingkup formulasi yang luas
Ibu Merry Sulastr, menjelaskan, "Salah satu pembersih yang terbukti dapat mengurangi jumlah bakteri buruk sekaligus mengembalikan kondisi flora bakteri natural pada daerah kewanitaan adalah Providone-Iodine. Betadine Feminine Hygiene yang mengandung Providone-Iodine 10 % merupakan salah satu kondisi yang telah terbukti secara medis dalam menjaga kebersihan kewanitaan saat resiko infeksi meningkat termasuk selama periode menstruasi.

Betadine Feminine Hygiene direkomendasikan pada saat dibutuhkannya perhatian khusus pada daerah kewanitaan seperti saat periode menstruasi atau ketika terjadi infeksi di daerah kewanitaan. Cara pemakaian Betadine Feminine Hygiene : Tuangkan 1 tutup botol (kurang lebih 8ml) Betadine Feminine Hygiene dan campurkan dengan kurang lebih 1 liter air bersih. Basuhkan pada area kewanitaan, biarkan selama kurang lebih 1 menit kemudian bilas kembali dengan air bersih. Gunakan setiap mandi pada saat periode menstruasi. Untuk menurunkan resiko infeksi : gunakan 2 x seminggu, setelah mandi pagi dan sore. Untuk pengobatan gunakan 2 x sehati selama 5 hari berturut-turut.

Sharing bersama Alodita yang menceritakan pengalamannya pada saat red days. Alodita selalu membawa pakaian dalam untuk ganti di dalam tas, bahkan pada saat tidak menstruasi. Alasannya ketika daerah kewanitaan lembab, sebaiknya memang pakaian dalam diganti. Apalagi ketika sedang menstruasi, di mana flora di daerah kewanitaan dapat meningkatkan terjadinya infeksi.

So para teman wanita semua di manapun kalian berada, pesanku sangat simple. Sebaiknya menjaga kebersihan agar sehat itu adalah hal yang terpenting. Seperti penuturan dr. Liva dan Alodita, untuk menerapkan pola hidup yang sehat. Menjaga kesehatan kewanitaan di saat menstruasi maupun sedang tidak menstruasi. Yuk, biasakan hidup sehat, dan bila sudah menunjukan gelaja seperti gatal, keputihan yang bau, serta terjadinya infeksi pada daerah kewanitaan, sebaiknya periksakan ke dokter ya.

7 comments:

  1. Biasanya, saya menjelang haid suka ada rasa gak enak di daerah kewanitaan. Kayaknya perlu juga stok Betadine Feminine ini

    ReplyDelete
  2. Mengurangi jumlah bakteri buruk, dan pada saat yang sama, mengembalikan kondisi flora bakteri natural pada daerah kewanitaan, fungsi ini sesungguhnya yang penting ya, Mbak.

    ReplyDelete
  3. bener banget Mbak :D
    salam kenal aja deh :D

    ReplyDelete
  4. infeksinya banyaaak bangeet...harus diingat selalu yaa untuk dijaga

    ReplyDelete
  5. menjaga daerah kewanitaan memang butuh perhatian khusus ya mba..

    ReplyDelete
  6. Memang harus ekstra cermat merawat bagian ini yaaa.... selain penggunaan pencuci seperti ini, mungkin perlu juga perhatikan asupan makan ya. Karena kalau kita dominan pembentuk asam makanannya, wah.... alamat mudah infeksi bagian V (dan lainnya juga).

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih