Friday 27 January 2017

Masakan Rumah, The Silent Killer? Tidak! Jika Lakukan Hal Ini!

Hari Rabu, 17 Januari 2017 aku hadir dan mengikuti simposium di Ballrooms Cheers Residental RSPP, Jakarta. Simposium dengan tema Masakan Rumah, The Silent Killer ini  diselenggarakan oleh Cheers dan disponsori oleh Sunco sebagai #minyakgorengbaik.

Tepat pukul 13.00 MC Tata membuka acara dengan memanggil beberapa peserta dari berbagai wilayah untuk melakukan permainan. Dengan adanya permainan, suasana menjadi lebih seru, ya, kan.

MC Tata juga mengajak para peserta untuk follow akun sosial media Sunco dan membagi acara hari itu dengan hastag #dikitnempel. Akupun berpikir, kenapa harus dikit nempel ya? kalau dikit doang yang nempel, apa akan lekat sampai lekangnya waktu?

Tidak menunggu terlalu lama, akhirnya aku menemukan jawabannya di awal moderator simposium membuka acaranya. Bapak Muhammad Zulkifli, M.Si sebagai moderator berulang kali bertanya apakah betul, Masakah Rumah, The Silent Killer? apakah iya, atau tidak?



Awalnya aku menjawab Masakan Rumah, The Silent Killer? Yes. Tapi, setelah para nara sumber mengemukakan presentasinya, akhirnya aku dapat mengatakan No, tapi dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.
  1. Pilih Minyak Goreng Baik untuk sajian makanan di rumah.
  2. Pada masa pra-kehamilan, perhatikan asupan gizi yang masuk.
  3. Ubah Pola Hidup yang Baik.
Beberapa hal tersebut aku dapat simpulkan dari presentasi nara sumber yang memberikan banyak sekali informasi yang sangat penting memasuki era perubahan jaman dan teknologi ini.

LEMAK SEBAGAI TRANSFORMER Vit. ADEK


Nara sumber pertama seorang Doktor yang dari namanya, aku sangat familiar. Dr. Entos Zainal, DCN, SP, MHPHM. Beliau menjabat Sekertaris Jenderal PERSAGI. Bapak satu ini sangat humoris dalam menyampaikan presentasinya.



Ada beberapa hal yang menjadi point penting presentasi beliau, adalah sebagai berikut :
  1. Zat gizi merupakan faktor yang sangat penting, untuk anak-anak kita yang akan berkompetisi pada perkembangan zaman.
  2. Gizi yang baik berpengaruh pada sel syaraf yang akan bekerja, nantinya.
  3. Fungsi Sel Syaraf dapat mengenali jenis-jenis makanan, baik sebagai protein sebagai faktor pembangun. Vitamin dan mineral sebagai kekuatan. Contohnya pada ibu hamil yang anemia, sel  syaraf pada anak yang sedang dikandung tidak akan optimal. Untuk Vitamin ADEK, jika tidak ada pelarutnya, tidak bisa dibawa ke seluruh tubuh. Harus ada pembawanya, yaitu LEMAK.
  4. Gizi Makro (Lemak, Protein, Karbohidrat),  Gizi Mikro (Vitamin dan Mineral). 1 gr Karbohidrat 4 kkal, 1 gr Protein 4 kkal, Lemak 9 kkal. Lemak banyak mengandung kalori. Kalori baik pada posisi tertentu tapi tidak baik pada posisi tertentu. Jenis Lemak, Nabati dan Hewani. Contoh Lemak Nabati adalah Minyak Kelapa Sawit.
  5. Indonesia sedang mengalami perubahan penyakit. Dari penyakit menular yang menjadi penyakit tidak menular yang mengakibatkan banyak sekali usia muda memiliki penyakit tidak menular ini. Contohnya penyakit jantung pada usia muda ( 30 tahun), hal ini dikarenakan masalah gizi pada saat dia dikandung.
  6. Sangat penting untuk memperhatikan 1000 Hari Pertama Kelahiran, untuk masa depannya.
Sebagai seorang ibu, aku langsung teringat pada ke dua, masa kehamilanku. Asupan-asupan apa yang telah kuberikan untuk janinku. Aku memastikan semua gizi kupenuhi dengan baik. Supaya anak-anakku mendapatkan asupan gizi yang baik dari kandungan hingga usia 1000 HPK-nya.

MINYAK GORENG SUMBER LEMAK, PILIH MINYAK GORENG BAIK!


Ibu Maulina Wijaya, Deputi Marketing Manager Sunco melihat masyarakat seringkali menganggap minyak goreng adalah hal yang tidak berbahaya, "Agar terhindar dari penyakit berbahaya, pastikan jangan menggunakan minyak secara berulang-ulang. Jika minyak sudah berubah warana akibat sisa makanan, sebaiknya ganti dengan minyak yang baru. Selain itu, hindari penggunakan suhu terlalu panas saat memasak, karena dapat membentuk radikal bebas yang merugikan kesehatan dan merusak kandungan vitamin dalam minyak goreng".

Kembali ibu Lina mengulang penjelasan bahwa Indonesia sedang mengalami penyakit degeneratif. Contohnya adalah kanker, penumpukan lemak di hati dan yang paling populer adalah jantung koroner.



Jantung diakibatkan oleh terblokirnya saluran darah di tubuh sehingga dapat menjalar ke penyakit-penyakit lainnya.

Salah satu penyebabnya penyakit tersebut dapat berasal dari kandungan Lemak Jenuh yang ada di minyak goreng. Jadi, untuk minyak goreng yang lebih baik adalah minyak goreng yang tidak beku, yang kandungan lemak jenuh lebih sedikit, contohnya minyak goreng yang lebih cair.

Otomatis apabila minyak goreng tersebut digunakan untuk memasak, akan lebih #dikitnempel minyak gorengnya ke makanan. Sehingga makanan yang dikonsumsi tidak banyak minyak goreng yang mengendap.

Intinya, bijaklah dalam mengunakan minyak goreng ya, seperti ini caranya :
  1. Pilih minyak goreng yang cair, bening dan tidak mudah membeku.
  2. Jangan panaskan minyak goreng pada suhu tinggi, apalagi sampai mengeluarkan asap di atas penggorengan.
  3. Jangan gunakan minyak goreng secara berulang-ulang
  4. Bila minyak goreng sudah berubah warna, aku sering lihat nich, di penjual makanan, minyak gorengnya berwarna hitam, ini apa?

PERHATIKAN KONSUMSI GULA, GARAM dan LEMAK


Masih mengenai pola penyakit yang berubah dalam dekade ini. Nara sumber ketiga adalah Ibu Theresia Irawati, SKM, M.Kes dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, yang akan mengulik tentang gaya hidup yang berubah.

Gaya hidup dulu banyak gerak karena keterbatasan teknologi serta makanan yang tinggi serat seperti sayuran berubah menjadi banyak mengkonsumsi makanan siap saji.



Apabila pemilihan makanan sudah bergizi, contohnya ikan. Apakah aman bahan makanan tersebut? tidakkah terpapar formalin? bagaimana cara pengolahannya? sudah benarkah? menggunakan bahan apa saja? digorengkah? menggunakan minyak yang bagaimana?

Akhirnya menjadi perubahan pola penyakit dengan semakin dimudahkannya teknologi. Hal-hal di bawah ini, yang dapat memicu penyakit tidak menular.
  1. Kurang aktifitas fisik
  2. Usia > 15 tahun sudah merokok
  3. Usia > 10 tahun kurang konsumsi sayur dan buah
  4. Penduduk BAB tidak pada tempatnya
Masyarakat sebaiknya juga memahami makanan yang sehat dan seimbang. Penggunakan Gula Garam dan Germas juga perlu dilakukan.

Permenkes No.30 tahun 2013 mengenai batas konsumsi Gula Garam dan Lemak.
  1. Gula per orang per hari yaitu 50 gr (4 sdm)
  2. Garam 5 gram (1 sdm)
  3. Lemak 67 gram (5 sdm)
Sebaiknya lakukan bentuk kegiatan yang mencerminkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, seperti berikut :
  1. Melakukan aktifitas fisik
  2. Mengkonsumsi sayur dan buah, perhatikan konsumsi GGL
  3. Tidak mengkonsumsi alkohol
  4. Tidak merokok
  5. Memeriksa kesehatan secara rutin
  6. Membersihkan lingkungan
  7. Menggunakan jamban
Masyarakat Indonesia sangat suka dan tidak bisa menghindari goreng-gorengan. Semua cara pengolahan makanan lebih nikmat jika menggunakan goreng-gorengan. Salah satu tips yang dapat dilakukan  dari Ibu Lina supaya tetap menikmati makanan tanpa khawatir dengan penyakitnya, adalah pemilihan minyak goreng.

Seperti yang dijelaskan oleh ibu Theresia, bahwa asupan per orang per hari untuk Lemak adalah 5 sdm. Berarti harus cermat dalam pemilihan minyak goreng yang daya serap terhadap bahan makanan #dikitnempel.

Sunco memiliki daya serap dikit nempel terhadap bahan makanan dari penelitian yang telah dilakukan. Lebih sehat dan lebih aman saat mengkonsumsinya menggunakan minyak goreng sawit ini.

PERHATIKAN POLA HIDUP-POLA DIET LEMAK 


Hampir di seluruh dunia pola hidup berubah. Menjadi orang yang bekerja di balik kursi lebih banyak, duduk di kursi lebih banyak sehingga mengalami resiko stress, menjadi sangat tidak aktif dan diperparah dengan pola diet yang tidak baik, akhirnya menjadi mengemuk.

Obesitas menjadi banyak persoalan yang sangat menarik perhatian. Indonesia berada di urutan ke-lima. Jadi Indonesia memiliki dua persoalan yang berbeda, gizi buruk dan kelebihan gizi.

Menurut dr. Tirta Pratiwi Sari, ada tiga macam lemak :


  1. Lemak Tak Jenuh : Jenis lemak yang memiliki 1 rantai ganda atau lebih bersifat protektif terhadap penyakit jantung
  2. Lemak Jenuh : Lemak yang tidak memiliki ikatan ganda karena seluruhnya telah terikat dengan atom hidrogen. Beberapa penelitian : hubungan dengan penyakit jantung.
  3. Lemak Trans : Merupakan lemak tak jenuh yang telah mengalami proses hingga sebagian berubah menjadi lenuh merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Untuk nomor 2 dan 3 sebaiknya dibatasi, ya. Berikut ini ada beberapa sumber lemak trans dalam makanan :
  1. Makanan kecil / snack
  2. Kue dan roti / bakery and desert
  3. Olesan pada roti /Spreads
Bagaimana supaya bisa menghindari lemak trans :
  1. Kurangi konsumsi makanan yang telah diproses 
  2. Pilih butter daripada margarin
  3. Pilih olive oil atau minyak kelapa
  4. Untuk menggoreng pilih minyak kelapa sawit
  5. Baca label pada kemasan
Penyebab penyakit tidak menular 71 % mengakibatkan kematian. Penyakit tidak menular salah satunya adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh kolesterol. Kolesterol dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Saran dari Ibu Lina untuk para peserta yang kebanyakan ibu-ibu untuk menyiapkan sarapan dan makanan keluarga di rumah :
  1. Pergunakan minyak sawit.
  2. Perhatikan kandungan lemak tidak jenuhnya
  3. Untuk minyak goreng jika diawali minyak goreng baik, setelah dipanaskan, indikasi terjadinya kerusakan lebih sedikit.
  4. Tanda-tanda minyak terjadi trans, adalah dari perubahan warna. Jika lebih cepat berubah warna, lemak trans sudah mulai terbentuk.
Christian Sugiono memiliki cara supaya badannya tetap bugar. Bapak satu orang anak yang berprofesi sebagai publik figure dan brand ambasador Sunco. Berikut tipsnya :
  1. Jaga istirahat, cukup tidur
  2. Jaga pola makanan
  3. Olah raga teratur, seminimal mungkin dalam satu minggu ada olah raga, misalnya berenang.
Berolah raga akan membuat badan sehat dan memiliki pikiran yang sehat juga moodnya menjadi lebih baik.

Soal makanan, buat anaknya bersama Titi Kamal tidak memberikan garam dalam makanannya. Juga memberikan edukasi terhadap suster dan pengasuh di rumah.

Ibu Lina, Pak Zul, Dr. Entos, Ibu Theresia, dr. Tirta, Tian


Demo masak bersama chef Nanda bersama Sunco membuat menu yang menggunakan minyak. Ada resep mayonaise a la Sunco dan menggoreng Tempura menggunakan minyak Sunco. Tentunya dengan menggunakan Sunco Minyak Goreng Baik Dikit Nempel di Makanan, Tempuranya enak dan sehat ya.



Christian Sugiono juga mengajak blogger untuk mengikuti tes Organoleptic. Christian memulai dengan meminum minyak goreng Sunco satu sendok makan dan langsung berkomentar, bahwa Sunco tidak lengket di mulut. Minyak gorengnya langsung turun ke tenggorokan dan tidak meninggalkan bekas di mulut.



Bagaimana dengan aku? di rumah aku mencoba menggoreng makanan sebagai camilan di rumah. Tentunya minyak gorengnya harus #dikitnempel di makanannya ya. Terlebih makanan ini adalah bakwan yang sering dijumpai membawa minyak yang sangat banyak.



Tapi aku belum mencoba tes organoleptic, dengan cara mengecap sejumlah minyak goreng (kurang lebih 1 sendok makan), jika tanpa rasa atau rasanya seperti air, itu adalah salah satu tanda minyak goreng tersebut minyak goreng yang baik.

Aku juga perlu memperhatikan nich, ciri-ciri minyak goreng yang baik mudah dikenali sebagai berikut : #dikitnempel di makanan, bening, tidak mudah beku, nampak lebih encer dan tidak serik di tenggorokan.

Pilih minyak goreng yang baik. Karena minyak goreng itu salah satu sumber lemak lho! Yuk sebagai ibu harus lebih bijak dan memperhatikan cara pengolahan makanan dan minyak gorengnya. Berani berubah untuk kesehatan cek website sunco dan mari berkarya dengan resep sehat dan berbagai informasi lainnya dari Sunco.


22 comments:

  1. Padahal gorengan itu enak. :'D

    ReplyDelete
  2. Minyak ini emang bagus kok. Nggak seret di tenggorokan.

    ReplyDelete
  3. Ulasannya lengkap dan tuntas dikupas semuanya Sudah mirip review produk eiehieiehihee. Sorry. Just guessing. Gorengan saya sudah mengurangai heiheie. Soalnya takut sama lemak atau koleksterol berwatak jahat. Hhahahahhaa Terima kasih sudah share. Salam hangat selalu dari POntianak. Kalimantan Barat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena ini penting sekali, Pak. Masakan rumah, silent killing, kan jadi buahayaa banget.Betul, aku kadang tergoda sediiiit saja

      Delete
  4. Bener2 sumber lemak ya. Harus cerdas memakai minyak goreng yg sehat. SUnco pilihanku juga

    ReplyDelete
  5. Buat penggemar gorengan level akut kudu banget nih aku pake Sunco. Biar enggak worry lagi ya saat sedang menggoreng2 jajanan untuk keluarga tercinta.

    ReplyDelete
  6. Aku juga pakai minyak Sunco di rumah. Memang lebih baik goreng sendiri ya, kalo beli gorengan di luaran suka liat minyak goreng udah hitam masih dipakai aja.

    ReplyDelete
  7. mending buat gorengan sendiri ya mb, jelas kebersihannya, jelas juga minyak yg digunakan. beli di luar suka bikin sakit tenggorokan.

    ReplyDelete
  8. Tulisan mba Astin selalu lengkap infonya, TFS :)

    ReplyDelete
  9. Wah minyak SunCo nya untuk bikin tahu isi ya, mba. Iyesss makan gorengan pun jadi nggak khawatir lagi ya.

    ReplyDelete
  10. Saya awalnya kaget dinamakan silent killer, ternyata berhubungan dengan minyak yang digunakan di rumah

    ReplyDelete
  11. Huaaa ajarin dong nulis lengkap begini. Minyak goreng harus cari yang dikit nempel untuk makanan, setuju banget deh mbak

    ReplyDelete
  12. butter lebih mahal kah dari margarine? kl iya, orang akan segan utk mengganti kebiasaannya *padahal utk jangka panjang, butter lebih bagus ya utk kesehatan*

    ReplyDelete
  13. wah2, aku di rumah minyak gorengnya kuat..banyak menggoreng

    ReplyDelete
  14. Apakah minyak goreng ini aman untuk kesehatan ?
    kebanyakan keluarga saya memilih sunco utk stok tiap bulan, mungkin lebih baik kali ya daripada yg lain.

    by : mushhie.blogspot.com/2018/11/model-plafon-gypsum-dapur.html

    ReplyDelete
  15. ahli kunci jakarta
    tukang kunci jakarta
    ahli kunci jakarta 24 jam

    kebetulan pernah pakai minyak goreng ini memang jernih, perlu dicoba untuk yang belum pernah pakai minyak goreng ini.

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih