Rasa martabak tetap rasa martabak. Tapi ingatan aku malah jalan-jalan ke masa SD. Dulu, belum ada masanya sering beli camilan di jalan. Bapak dan Ibuku, enggak pernah ngajak jalan beli martabak manis atau pizza, ehheee. Seringnya mah beli mendoan atau gembus.
Nah, ada jajanan jaman aku SD di tahun 1987 an, ya ampun, sudah berapa tahun itu?. Nama jajanan tersebut adalah terang bulan. Terang Bulan ini, jajanan yang bisa di beli di penjaja jajanan yang menggunakan sepeda, bunyinya toet toet, ya semacam telelolet punyanya bis. Abang Terang Bulan akan memberikan Terang Bulan dengan alas kertas koran.
Terang Bulan ini mirip martabak manis. Hanya saja, Terang Bulan itu lebih tipis dan isiannya, selai cokelat dan selai kacang tanah. Harganya jaman dulu, 25 perak. Sekarang, aku enggak tahu dech, masih ada atau sudah berganti menjadi martabak mini. Main ke SD 04 Mertasinga saja, sudah jarang banget. Ada kali puluhan tahun gak lihat SD tercinta.
Martabak Manis Pan |
Nah, pada suatu sore, jemari sedang asyik main ke Instagram. Lah kok nemu akun doyanbaking. Ada resep Terang Bulan. Stalking dech di akun doyanbaking tadi. Nemu resep martabak yang dibuat di pan dadar atau teflon.
Bahan-bahannya juga mudah dan kebetulan semuanya ada di lemari dapur. Ya udah, aku coba buat dengan andalan, jadi enggak jadi yang penting sudah mencoba.
![]() |
Bahan Martabak |
![]() |
Taburan Martabak |
Bahan-Bahan Martabak Teflon
- Tepung Terigu
- Gula pasir
- Soda kue
- Fermipan
- Garam
- Air putih
- Telur
- Susu Kental Manis
- Meses untuk taburan
- Keju parut untuk taburan
Cara membuat Martabak Teflon
- Campurkan bahan kering, tepung terigu, garam, soda kue
- Aduk rata dan jika sudah rata, masukkan air dan telur aduk kembali
- Diamkan sampai 30 menit hingga mengembang
- Masukkan fermipan dan aduk hingga rata
- Adonan akan muncul busa-busa cantik
- Panaskan teflon
- Ambil adonan secukupnya dan tuang ke dalam teflon
- Biarkan sampai meletup dan bersarang
- Taburi gula pasir
- Tutup teflon
- Jika sudah matang, angkat
- Oles mentega dan taburi meses atau keju parut
- Potong di tengah dan lipat
- Olesi bagian luar martabak menggunakan mentega
- Sajikan selagi hangat
Azaliaku bantu-bantu ngaduk adonan martabak |
For the first time, lumayan |
Demikianlah dapur astata yang dibantu oleh anak perempuanku yang unyu sekali. Saat disajikan, anak sulungku meragukan rasa dari martabak buatanku. Aku ra popo. Aku juga enggak berharap maratabakku dimakan sampai habis. Tapi, setelah gigitan ke berapa gitu, anakku bilang enak dan minta tambah.
Menyajikan camilan anak enggak ribet kok, asal mau dan mampu saja. Semoga berikan kemauan dan kemampuan yang istiqomah ya, teman. Karena membuat martabak menggunakan pan, bisa kok. Ini aku baru sekali saja, trus langsung lumayan lah.
Wah boleh juga,catett
ReplyDeletebikin dong, pakai hot wajan, hehe
Deletewaaaah bisa dicoba nih kak, suka banget sama martabe manis, tapi kebanyakan beli belum pernah bikin sendiri...hehehe Makasih Kak Tina :)
ReplyDeletewiiih martabak, makanan kesukaan istri dan anak anaku ini.
ReplyDelete