Wednesday 21 February 2018

Dapat Menghemat Waktu di Dapur dengan Food Preparation Yang Sederhana



[Gaya Hidup] : Food Preparation


Alhamdulillah sudah hampir 1 bulan saya masih berusaha untuk tetap konsisten dengan gaya hidup yang baru nih. Gaya hidup yang saya pilih adalah meluangkan waktu untuk #foodpreparation atau #foodprep. Dengan #Foodprep kegiatan masak-memasak saya di dapur semakin lebih mudah dan menyenangkan. Selain itu, dengan #Foodprep sayapun lebih konsisten memasak makanan sendiri. Sebelumnya sayapun sudah mengagendakan untuk belanja bahan makanan untuk 1 minggu ke depan. Jadi, saya harus tetap memegang komitmen untuk masak setiap hari.

Dapat Menghemat Waktu di Dapur dengan Food Preparation Yang Sederhana


Di berbagai artikel, saya menemukan banyak sekali pengertian #Foodpreparation atau disingkat menjadi #foodprep. Saya hanya mengambil pengertian yang menurut saya lebih mendekati apa yang ingin saya lakukan. Saya menginginkan, dengan #foodprep, aktivitas di dapur lebih singkat. Arti kata lainnya, menghemat waktu di dapur, sehingga pekerjaan lain dapat dihandle juga. Gak mau juga kan, kelamaan di dapur, trus gak bisa melakukan aktivitas blogging yang mengasyikan ini. 


Food Preparation atau menyiapkan bahan makanan menurut pengertian yang saya pahami adalah menyiapkan bahan makanan sebelum dimasak di kemudian hari. Food preparation dimulai dari (1) menyusun menu dalam satu minggu / langsung satu bulan, (2) membuat dafar belanja yang diambil dari menu yang sudah disusun, (3) belanja bahan makanan ke pasar tradisional (4) menyimpan bahan makanan "dengan baik" dalam wadah per-porsi masakan di dalam lemari es dan terakhir (5) eksekusi bahan makanan untuk dimasak pada hari yang direncanakan.


1| Menyusun Menu


Sejak menikah, saya sudah terbiasa dengan merencanakan menu masakan apa yang ingin disajikan. Tapi, tidak pernah 100 % sukses memasak sesuai dengan rencana menu yang sudah disusun. Apa masalahnya? masalahnya sederhana saja, tidak konsisten dan tidak tidak komit dengan rencana yang sudah disusun.

Memang susah-susah gampang ya, merealisasikan rencana, tapi kalau sudah komitmen, Insya Allah dimudahkan dan dilancarkan. Apabila ada halangan, misalnya pergi, sakit, ada hantaran makanan. Sebetulnya, bahan makanan tersebut bisa diskip untuk diganti harinya. Tetap patuhi saja rencana menu yang sudah disusun.

Dapat Menghemat Waktu di Dapur dengan Food Preparation Yang Sederhana
Lauk yang disimpan di freezzer


Dalam 1 bulan ini, saya beberapa kali skip menu, Alhamdulillah bahan makanan tersebut tetap saya masak. Bahan makanan tersebut itu kan bakal layu, bakal busuk, bakal enggak segar lagi. Iya, apabila tidak disimpan dengan cara yang tepat dan baik. 


2| Membuat Daftar Belanja


Saya menyusun menu di excell laptop yang setiap hari selalu saya buka. Dalam tab pertama saya menuliskan rencana menu dan di tab selanjutnya saya menuliskan daftar belanja. Daftar belanja ini, saya tulis sesuai dengan rencana menu.

Teman-teman dapat melihat pada dua buah gambar di bawah ini. Gambar pertama adalah menu yang telah saya susun dan gambar kedua adalah daftar belanjaan. Daftar belanjaan ini, saya akan tulis ulang di kertas dan dibawa saat belanja ke pasar. 

Dapat Menghemat Waktu di Dapur dengan Food Preparation Yang Sederhana


Dapat Menghemat Waktu di Dapur dengan Food Preparation Yang Sederhana


Sayangnya, saat berbelanja di pasar, saya selalu lupa harga masing-masing bahan makanan yang dibeli. Contohnya saat belanja di tukang sayuran, saya membeli buncis, wortel, bawang putih, bawang merah dan bumbu dapur, semua ditotal 30 ribu misalnya. Nah, saya hanya mampu mengingat jumlah totalnya saja.

Dari menu yang telah disusun, saya dapat menuliskan berapa jumlah wortel, jumlah ayam, jumlah bawang putih dan bawang merah yang akan digunakan. Dengan cara ini, saya dapat berbelanja dengan bijak bahan makanan yang harus dihabiskan dalam waktu satu minggu. Tahu, tempe dan ayam, saya juga menghitung dalam potong.

Dapat Menghemat Waktu di Dapur dengan Food Preparation Yang Sederhana


Contohnya saat saya merencanakan menu tahu goreng, saya menghitung jumlah tahu yang akan disajikan, contoh 5 potong. Dan dalam satu minggu, saya merencanakan menu tahu goreng sebanyak 3 kali, jadi 5 dikalikan 5 adalah 15 tahu yang saya tulis dalam daftar belanja tersebut.


3| Belanja Bahan Makanan di Pasar


Awal saya berkomitmen untuk #foodprep saya selalu menghindari belanja di Hari Minggu. Alasannya, Hari Minggu bukan hari yang tepat untuk saya berbelanja. Ada banyak rencana bepergian di hari tersebut, bisa gak jadi menyiapkan bahan makanan kalau gitu kan.

Saya memilih Hari Selasa, karena saat memulai #foodprep, bahan makanan di lemari es, habis di Hari Senin. Awal memulai #foodprep semangatnya luar biasa kan ya. Saya langsung membeli semua bahan makanan yang dibutuhkan untuk 1 minggu ke depan.

Lebih Hemat Mana Belanja Bahan Makanan Harian Atau Mingguan


Dapat Menghemat Waktu di Dapur dengan Food Preparation Yang Sederhana


Saya berbelanja lauk dari ayam, ikan, cumi, telur, tahu, tempe sampai sayuran. Semua bahan lauk, padahal harus langsung ditempatkan dalam wadah dan diberi bumbu. Sayuran juga harus dipisahkan sesuai dengan porsi dan untuk wortel saya langsung kupas dan potong tanpa terlebih dulu dicuci. Wortel juga saya pisahkan per porsi-loh.

Satu, dua kali saya konsisten berbelanja bahan makanan seperti di atas, saya kemudian menemukan pola yang nyaman dan mudah. Pola tersebut adalah, Hari pertama (Selasa) saya pergi ke pasar untuk memesan ayam untuk diambil Hari Rabu. Setelah memesan ayam, saya membeli ikan, lauk lainnya, sayur dan bumbu-bumbu. Jadi, saya keluar rumah 2 kali untuk berbelanja.

4| Menyimpan Bahan Makanan di Lemari Es


Jaman dahulu kala, ibu saya juga sudah melakukan #foodprep hanya beberapa hari karena belum memiliki lemari es. Lemari es ini memang sangat penting ada di setiap rumah tangga, menurutku. Kalaupun belum memiliki ya, tidak perlu dipaksakan, semua itu kan hanya masalah kesempatan saja, kan ya. 

Lemari es di rumah kebetulan lemari es dengan 2 pintu. Awal menikah saya sudah melakukan #foodprep dan menemukan bahwa lemari es satu pintu rasanya kurang. Jadi, saat lemari es satu pintu rusak, saya dan suami memutuskan untuk membeli lemari es 2 pintu.

Menyimpan Bahan Makanan di Lemari Es

Sepulang dari pasar, saya akan memisahkan lauk dan sayuran. Ayam sudah jelas, saya pesan untuk diambil esok harinya, karena saya membeli ayam untuk 3-5 menu yang berbeda. Jadi, butuh 3-5 bumbu yang harus dibuat.

Dapat Menghemat Waktu di Dapur dengan Food Preparation Yang Sederhana


Pertama-tama saya akan mengolah lauk dulu. Ikan gurame contohnya, saya akan mencuci terlebih dulu, baru membuat bumbunya. Biasanya saya merencanakan dua menu untuk ikan gurame. Ikan gurame goreng, saya membuat bumbu bawang putih, garam, ketumbar, jahe dan kunyit yang dibalurkan ke ikan gurame. Lalu ikan tersebut disimpan dalam satu wadah. Ikan gurame kecap juga tetap saya bumbui, garam, bawang putih dan jahe lalu disimpan dalam wadah. 

Dapat Menghemat Waktu di Dapur dengan Food Preparation Yang Sederhana


Dapat Menghemat Waktu di Dapur dengan Food Preparation Yang Sederhana


Untuk sayuran, contohnya sawi putih dan pakcoy juga saya bagi per porsi. Saya bungkus menggunakan kertas koran lalu disimpan dalam wadah. Bayam juga, saya bagi perporsi dan disimpan dalam wadah. Begitupula buncis, wortelo, brokoli, kembang kol. Semuanya saya bagi per sajian menu. Tujuannya supaya wadah lauk dan wadah sayuran tidak dibuka-buka terus.

5| Eksekusi Bahan Makanan Menjadi Masakan


Nah ini dia yang ditunggu-tunggu, benarkah #foodprep mampu menghemat waktu di dapur? jawabannya benar sekali. Apalagi saat menu yang dipilih adalah menu yang simple sekali. Contohnya di Hari Minggu, saya akan merencanakan menu yang paling simple yaitu ayam goreng dan sop ayam.

Sebelum tidur saya akan memindahkan ayam yang sudah diungkep bumbu dari freezzer di bagain lemari es paling bawah. Besok paginya, ayam goreng saya keluarkan dari lemari es ke meja dapur dan siap digoreng.

Kok ndak langsung dari rak lemari es langsung digoreng? daging juga butuh penyesuaian suhu udara kan? dari lemari es (bukan freezzer, ya) kan tetap dingin. Jadi harus ada jeda waktu dengan meletakkan dulu di luar lemari es, baru digoreng. 

Dapat Menghemat Waktu di Dapur dengan Food Preparation Yang Sederhana


Begitu pula dengan menu sayur. Contohnya menu hari itu adalah sayur bayam. Bayam yang sudah dipetik, direndam dalam air. Wortel yang sudah dikupas dan dipotong saya cuci. Labu siam dan jagung saya cuci. Bumbunya bawang putih dan bawang merah sudah dikupas dan dicuci. 

Pengalaman saya menyimpan bayam, pakcoy, sawi, brokoli yang disimpan per porsi tidak berubah warnanya. Begitupula dengan ayam fillet yang dipisah per porsi, tidak mengubah aroma, warna dan teksturnya. Semua bahan makanan masih fresh dan seperti baru dibeli dari pasar.

Dapat Menghemat Waktu di Dapur dengan Food Preparation Yang Sederhana
Pakcoy sudah lebih dari 5 hari di lemari es


Ah senangnya bisa menuliskan pengalaman #foodprep yang sudah saya kerjakan selama ini. Alhamdulillah jarang banget bolongnya. Hari Minggu yang lalu, anak-anak minta main ke Zoo. Menu yang direncanakan ayam goreng dan tumis bayam. Tetap dong, saya memasak subuh-subuh dan selesai jam 5 pagi. Jam 6 pagi sudah siap berangkat ke Zoo supaya bisa jalan-jalan di Ragunan dengan nyaman.

Dapat Menghemat Waktu di Dapur dengan Food Preparation Yang Sederhana
Ayam Padang


Makan siangnya menghabiskan bekal ayam goreng di parkiran Karawaci Mall. Kok Karawaci? iya, kami merampungkan jalan-jalan di Ragunan pukul 9.30 pagi, cuaca ndak bersahabat euy. Terus anak-anak mengajak main di Time Zone. Ya sudahlah, sampai di parkiran menjelang makan siang. Alhamdulillah ndak keluar uang buat makan berat di luar kan ya. Kalau jajan kecil-kecil bolehlah ya beli rujak, hehheee.

Gimana? kalau ada pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar ya, sayapun masih belajar #foodprep. Benar atau tidaknya cara saya menyusun menu juga masih jauh bagaimana menyusun menu yang sehat, karbo, protein dan vitaminnya. Saya juga masih belum tepat sekali menyimpan bahan makanan di lemari es, semua masih perlu belajar kan ya. Semoga kalaupun salah, saya bisa diajari dengan bijaksana ya teman. 

Oh iya, tujuan saya saat ini memasak sendiri di rumah sudah jelas untuk menghemat pengeluaran. Alhamdulillah hitung-hitungan dalam 1 bulan ini, memang benar. Tapi kan lelah masak terus di rumah, iya sich cape tapi bahagia. Kalau sudah bicara bahagia, semoga ndak ada yang pro dan kontra antara masak atau beli matang. Saya pun masih memilih beli matang saat terpaksa sekali, contohnya ada tamu pas bahan makanan habis.. Jadi gaya hidup yang saya pilih saat ini, adalah memasak sendiri dengan #foodprep yang sudah saya tulis di atas. 

16 comments:

  1. Saya pernah menulis tentang manajemen masakan di blog, udah lama sekali, sekitar 5 tahun lalu kalau ga salah. Agak mirip dengan foodprep ini, lebih ke trik mencicil masakan sebenarnya. Eh, sama dunk ya? Hahaha. Cuma ya gitu, gaya penulisan saya masih jadul, hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, sejak dulu saya sudah menyimpan bahan makanan untuk satu minggu di lemari es. Hanya saya, cara penyimpanannya kurang tepat. Asyik ya, ngenang lagi tulisan jaman dulu

      Delete
  2. Mangkas waktu banget ya mak,aku juga gitu.. tp sejak belum ada kulkas lagi,nyiapinnya sore hari. Pagi tinggal cemplang cemplung

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama to namanya #foodprep, biar pagi-pagi yang selalu buru-buru, bisa masak dengan lebih cepat

      Delete
  3. Wah, rinci sekali mba penjelasannya. Semoga bisa ngikuti suatu hari nanti. Aku kalo belanja masih 3 hari sekali krn pernah belanja seminggu tapi kdg males masak jadi busuk. Makasih mba sharingnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengalamanku juga gitu Mbak, pernah belanja utk satu minggu, trus karena gak komit, gak masak, udah keburu malas dan busuk dech jadinya

      Delete
  4. Aku juga lebih prefer foodprep Mbak, lagian juga akalau ada anak kecil di rumah lumayan lama kalau mau masak dadakan. Kalau udah diprepare lebih cepat dan gampang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya belum harus belanja dulu ya. Butuh waktu 2 kali belanja dan proses memisahkannya gak lama juga kok.

      Delete
  5. Saya juga jarang beli makanan matang, lebih enakan masak sendiri hehe. Kalau masak pakai sistem foodprep isnyaallah lebih gampang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, beli makanan matang emang pewe banget, tapi ya itu, apa iya mau beli matang terus

      Delete
  6. Waah, bila sudah disiapkan begitu, waktu memasak jadi semakin cepat ya, Mbak. Seperti masak instan, tapi ini fresh. Mantap ini, Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Pak, sudah punya pengalaman harus belanja dulu ke pasar, belum nyiapinnya, belum masaknya, bisa-bisa sarapan jam 11 siang terus, hehhe.

      Delete
  7. Aku blm pernah coba Foodprep. Mungkin krn msh sendiri jd masaknya suka2 aja. Tapi beberapa bahan memang sengaja dipisah dan diporsiin. Kaya ayam, daging. Jd masak perporsi

    ReplyDelete
  8. Sepertinya aku pengwn nerapin ini juga.. Mungkin mba ART ku nanti bakal aku coaching supaya dia mulai pake cara food prep ini.. Memang jadi lbh cepet dan terjdwal juga ya masaknya. Selama ini aku bebasin si mbak mau masak apa, krn aku toh seharian di kantor. Cm makan malam doang di rumah. Tp kalo dia bikin jdwal gini, uang belanja mungkin bisa lbh jelas pengeluarannya

    ReplyDelete
  9. Sebagai emak yg kerja aku uda selalu begini mba ooo ternyata namanya foodprep *elah kemana aja akyu hahaha* soalnya kalau aku ga list belanja apa nanti di pasar kayak orang oneng keliling2 ga jelas kalau dari rumah uda dilist dan menu masakan 1 minggu kedepan uda ada aku bisa lebih cepet ke pasarnya. Biasa sampe 2-3 jam dengan adanya list begini cuman butuh 1 jam totalnya sudah sama waktu perjalanan :)

    ReplyDelete
  10. Bener banget mbak, kalo semua bahan udh ready gitu, proses masak mmg jd lbh menyenangkan. Set set set cemplang cemplung udah beres. Aku pribadi emang prefer masak kalo bahan2nya udah disiapin sebelumnya jd gak bnyk makan waktu.

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih