Tuesday 5 March 2019

Manfaat Mengikuti Arisan di Lingkungan Sosial



[Gaya Hidup] : Mengikuti Arisan

Hai hallo, teman-teman semua tentunya sudah tidak asing dengan kata arisan ya. Arisan merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang-orang tertentu. Orang-orang tersebut akan mengumpulkan uang secara teratur. Setelah uang tersebut terkumpul nih, akan dilakukan pengocokan atau pengundian. Nah, akan keluar nama anggota kelompok arisan sebagai pemenang arisan. Istilahnya nama ini yang dapat dan uangnya diberikan kepada pemenang arisan.

manfaat mengikuti arisan astin astanti


Saya sendiri mengenal istilah arisan ini sejak kecil. Saat itu, saya masih balita dan sering mendengar ibu pamit pergi arisan darma wanita di kantor bapak. Arisan darma wanita yang diikuti ibu dilakukan siang menjelang sore hari. Tapi, sejak pagi hari ibu sudah menyiapkan seragam darma wanitanya. Seragam tersebut berwarna merah muda, sebuah emblem berwarna hijau juga disematkan di bagian atas dada. Sepulang dari arisan darma wanita, biasanya ibu membawa sekotak makanan kecil. Begitulah kenangan saya akan arisan.


Arisan pertama yang saya ikuti adalah pertama kali saya memiliki anak sulung. Saat itu saya tinggal di sebuah perumahan di Kota Semarang. Ibu-ibu mengajak saya mengikuti arisan dasa wisma. Awalnya saya tidak begitu tertarik. Namun berkat bujuk rayuan dari ibu RT di sana, akhirnya saya ikut. Alhamdulillah pengalaman mengikuti arisan itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan. Saat saya dan keluarga berpamitan untuk pindah ke Kota Tangerang, ibu-ibu arisan memberikan bingkisan yang sampai sekarang masih bermanfaat.

Memilih mengikuti arisan atau memilih tidak mengikuti arisan adalah hak setiap orang yang berada di lingkungan sosial tertentu. Contohnya, saat saya diajak arisan ibu-ibu wali murid saat anak sulung saya kelas 1 MI. Saat itu, saya sudah terlanjur mager, tidak pernah mengikuti arisan apapun. Dibujuk dan dirayu sedemikian rupa, sampai arisan berjalan terus, saya tetap bilang tidak ingin ikut. Namun, apabila ibu-ibu wali murid tersebut berkumpul, saya mau datang dan bergabung. Tujuannya setidaknya untuk silaturahmi dan saling mengenal.

Sampai akhirnya, sayapun mengikuti arisan pada putaran ke-dua dan saat ini sudah putaran ke-tiga. Saya dan teman-teman arisan ini sudah bertahan berkumpul dengan jumlah anggota yang tidak berkurang namun bertambah, selama tiga tahun. Tiga tahun bersama dalam Whatsapp Group Arisan dan setiap sekali sebulan berkumpul, ada banyak sekali ide-ide kebaikan dari pembicaraan setiap hari di WAG. Saya berpikir, semua itu adalah manfaat mengikuti arisan di lingkungan sosial tempat saya tinggal.

1| Manfaat Menabung 


Salah satu manfaat mengikuti arisan bisa disamakan dengan menabung. Ada salah satu anggota arisan yang secara tidak langsung, ingin menjadi pemenang arisan di akhir saja. Istilahnya, dia menabungkan uang.

Tentunya, semua keputusan sudah disetujui oleh semua anggota kelompok arisan. Kebetulan, arisan ibu-ibu wali murid ini, tidak dilakukan pemotongan dan uang kas. Jadi, murni saat membayar arisan adalah uang arisan saja.

Baca Juga : Alasan dan Tips Menabung

2|  Manfaat Silaturahmi


Hal pertama yang sejak dulu saya ambil manfaatnya saat mengikuti arisan adalah silaturahmi. Kebetulan, anggota arisan ini sama-sama anaknya bersekolah di sekolah yang sama. Hanya kelasnya saja yang berbeda, ada A, B, C dan D. Namun komunikasi yang dilakukan masih sama. Silatuahminyapun tidak hanya saat berkumpul menghadiri arisan saja, namun saat di WAG dan saat bertemu di sekolah.

Arisan dilakukan setiap Hari Sabtu di awal bulan, sepulang anak sekolah. Bulan Maret Mantap ini, arisan sudah dilakukan di rumah salah salah satu anggota arisan. Baru sekali saya datang ke rumah teman anak sulung saya ini. Dari rumah, sayapun tidak menanyakan secara detail arah menuju rumahnya. Saya hanya tahu, gang masuknya saja. Ternyata gang masuknya beranak dalam simpangan. Alhamdulillah nyasar dong, berkali-kali berbalik arah dan akhirnya bertemu sesama anggota arisan.

Nah, manfaat arisan kali ini adalah, jadi tahu rumah teman anak saya.

3| Menularkan Kebaikan


Saya dan teman-teman anggota arisan, tidak secara langsung memberikan pernyataan untuk tidak boleh membahas salah satu hal. Dalam pembicaraan sehari-hari di WAG, ada bahasan politik di negeri ini, ada pembahasan tentang sekolah anak, ada juga pembahasan tentang ekonomi negara tercinta. Namun, yang paling sering diperbincangkan adalah urusan makanan, urusan belajar anak sampai urusan tentang bekal menuju akhirat juga diperbincangkan.

Dari teman-teman arisan inilah, saya memulai untuk memasak lebih banyak di hari Jumat. Membungkus dan mengumpulkan bersama anggota lain untuk kemudian dibagikan kepada yang berhak. Saya pernah menjadi team yang membawa nasi bungkus untuk dibagi-bagikan di jalanan. Alhamdulillah manfaat mengikuti arisan ini, memberikan saya pengalaman yang luar biasa.

Alhamdulillah saat ini, arisan ibu-ibu wali murid ini sudah mampu memiliki gerobak nasi bungkus gratis. Etalase yang dibuat ini adalah sodakohnya para anggota arisan. Saya dan para ibu-ibu ini merasakan manfaat yang besar dengan adanya etalase/ gerobak nasi bungkus gratis ini.

4| Saling Membantu dalam Bisnis


Point terakhir yang dapat saya sampaikan ini adalah point yang membuat saya salut kepada teman-teman arisan. Hampir sebagian anggota arisan adalah para pelaku bisnis. Mereka adalah para ibu ibu yang Tap Tap Mantap, selain mengurus keluarga juga berkecimpung dalam bidang bisnis.

Ada sebuah ajakan yang saya sendiri tidak tahu, dari mana berasal. Sebuah ajakan untuk melariskan barang dagangan teman dan membantu bisnis teman. Alhamdulillah teman-teman arisan ada yang menjual nasi dan lauk, bahan kimia, baju anak, baju dewasa, sablon, aneka cindera mata, alat pertukangan, dll. Jadi, saat saya butuh nasi dan lauk, saya tinggal menghubungi teman tersebut. Ada sebuah simbiosis mutualisme dari mengikuti arisan ini.

Baca Juga : Suamiku Memilih Berwiraswasta

Dalam postingan lain, saya ingin menceritakan bagaimana serunya arisan yang saya ikuti. Beberapa bulan belakangan ini, arisan selalu menggunakan dress code ala-ala yang ditentukan warnanya. Namun ada catatannya, tidak perlu mengada-adakan, yang ada dipakai. Misalnya dress code warna biru, saat tidak ada baju biru, tidak ada bawahan biru, bisa kerudung, tidak ada juga, cukup menggunakan tas berwarna biru.

Selain itu, mungkin teman-teman bertanya, tidak ada potongan dan tidak ada uang kas, lalu dari mana menu arisannya?. Hahaaaa, rasanya memang aneh ya, Insya Allah postingan berikutnya akan membahas menu arisan dalam arisan yang saya ikuti ini ya.

And now, siapa yang baru saja mendapatkan arisan bulan ini? sudah menyiapkan list daftar barang belanjaankah? segera loh mumpung uangnya masih ada, yuk saya temani belanja.

35 comments:

  1. di perumahanku pun ada arisan dan nabung bareng2 gitu, mbak.
    malah ada yang nabung buat beli kue lebaran taun depannya dongs...
    kocak sih kalau dipikir2, hehe

    ReplyDelete
  2. Iya betul banget, arisan banyak manfaatnya ya, terutama untuk silaturahmi dan nabung.
    Wah keren, ibu-ibu wali murid sudah bisa beli gerobak nasi bungkus gratis.
    Btw aku nunggu postingan berikutnya tentang menu arisan :D

    ReplyDelete
  3. Aku juga ikut arisan mbak, bisa buat tabungan disaat butuh uang nantinya. Bisa juga sebagai salah satu cara untuk mengontrol pengeluaran karena sebagian uangnya disetor untuk arisan. Bisa juga sebagai ajang silaturahmi. Pokoknya banyak manfaat arisan ini yang bikin kita suka ngumpul bukan untuk ngegosip tapi buat nambah ilmu.

    ReplyDelete
  4. Menularkan kebaikan dan membantu dalam bisnis ini yg pernah saya dapatkan dalam arisan. Di arisan tidak hanya sekedar dapat uang tapi saat share tentang bisnis ada gayunh bersambut dari teman arisan bahkan ada yg kasih tambahan modal, ini benar2 menyenangkan mbak.

    ReplyDelete
  5. Aku malah nggak ikut arisan apapun mbaa, masih belum nyaman aja. Kalau silaturahimnya tetap jalan, tetap ikut kumpul-kumpul pas ada arisan RT atau arisan sekolah, cuma nggak ikut setor aja heheeh

    ReplyDelete
  6. Saya juga suka arisan tapi khusus keluarga saja. Kalau di sekolah tempat suami ngajar saya malas hadir. Bukan apa-apa mereka sering ngadain arisan pas waktunya saya ngajar juga, saya dan suami beda sekolah sih. Masa iya saya ninggalin kewajiban demi arisan. Apa kata Kepala sekolah? hehehe

    ReplyDelete
  7. Mpo ikutan arisan kelas 4 SD. Hasil uang bonus kalau Mpo bobo siang. Tidur Mpo berbayar loh.hahaha

    Setiap Minggu papa Mpo ngitung berapa Mpo tidur buat bayar arisan anak anak. Terus pas dapat arisan Mpo beliin mukena dan sajadah.

    ReplyDelete
  8. Saya belum pernah ikut arisan, karena selalu ikut suami pindah kemana2, kayaknya asik ya kalau ikut arisan kayak mba seru banget :)

    ReplyDelete
  9. saya suka banget ikut arisan, Mba. Kalo dihitung-hitung, dalam sebulan bisa 4 jenis arisan yang saya ikuti antara lain arisan uang bareng teman-teman kuliah, arisan emas, arisan barang & arisan perlengkapan rumah tangga :)

    ReplyDelete
  10. so far arisan yang aku ikuti lebih ke silaturahmi mba belum pernah yang sampe bantu bisnis karena memang arisan keluarga hehehe kalau di lingkungan sosial kebetulan ga ada sih tempatku bukan komplek gitu mba jadi agak susah kumpul

    ReplyDelete
  11. saking banyaknya saya ikut arisan suami sampe geleng-geleng kepala, hehehe. Tapi menurutku arisan banyak manfaatnya, salah duanya sebagai sarana menabung dan menyambung tali silaturahmi :)

    ReplyDelete
  12. Aku jg selalu ada pertemuan dasawisma dan RT tiap bulan. Lumayan lah ya buat membantu sosialisasi ��

    ReplyDelete
  13. Tujuan saya ikut arisan juga sama, Mbak. Seperti menabung yang dipaksa, jadi mau gak mau harus nabung. Kalau gak gitu, suka susah nabung hihihi
    Selain itu, senang banget bisa ketemu teman-teman, bisa saling bertukar pikiran

    ReplyDelete
  14. Kalau saya di rumah enggak ikut arisan, tapi ikutnya sama teman-teman di sekolah anak. Niatnya sih bukan karena uang tapi silahturahmi biar bisa kumpul ngobrol walau sebulan sekali

    ReplyDelete
  15. Arisan untuk menabung, betul sekali, Mbak. Tapi kalau dapatnya di awal, jadinya utang, hihi...

    Saya ikut arisan di 3 tempat, Mbak. Di komplek rumah, di komplek kantor suami, dan satu lagi bareng-bareng sama mama-mama teman TK-nya si sulung. Makanya benar banget kalau arisan itu untuk silaturahmi. Anak saya sekarang sudah kelas 2 SD, tapi alhamdulillah saya masih bersilaturahmi dengan mama teman-teman TK-nya.

    ReplyDelete
  16. Pengen banget ikutan arisan, selain materi yang didapatkan tetapi ada kebahagiaan gitu berkimber bersama teman-teman tercinta

    ReplyDelete
  17. Aku cuma ikutan arisan RT aja Astin untuk silaturahmi aja sih paling bukan cari untung hehehe. Tapi di mana-mana ya arisan ada. Kalo buat aku arisan menjallin silaturahmi, tapi kalau buat menabung biasanya aku gak lewat arisan.

    ReplyDelete
  18. MasyaAllah, arisannya berfaedah banget ya Mbak. Secara tidak langsung saling membantu sesama anggota dan tentunya membantu orang yg membutuhkan juga. Mantap arisannya Mbak :)

    ReplyDelete
  19. Arisan memang top deh heheh. I love gathering like this because I can meet a lot of friends, new or old, and have so much fun

    ReplyDelete
  20. Aku udah 2 tahun ini nggak ikut arisan, padahal kan sama kayak nabung ya. Dulu seringnya dapat belakangan, hihi. Arisan itu nggak cuma buat buat nabung aja tp juga menjaga silatur antar anggotanya

    ReplyDelete
  21. Ya mba, memang banyak manfaat ikut arisan terutama silaturahminya ya.. meskipun tidak selalu hadir saat arisan saya selalu berusaha setor tepat waktu, krn pernah merasakan sulitnya jadi bendahara yg harus nombok kalau setoran tidak lengkap! Haha...

    ReplyDelete
  22. Nah itu bund, pointnya silaturrahmi yaaa.. Karena silaturrahmi pembuka rezeki hehehe.

    Tapi sayangnya banyak yang gak hadir, kalo dulu mesti dateng, kalo jaman skrg tinggal transfer jadi terlalu memudahkan. Sangat disayangkan ya, bund.

    ReplyDelete
  23. Aku hanya ikut arisan PKK RT aja sih sampe sekarang. Nilai arisannya tidak seberapa, namun kesempatan untuk berkumpul dengan tetangga yang terasa banget. Ya kadang ada manfaatnya, kadang juga kebanyakan ghibah hihiii.. tergantung orangnya juga sih. Kitanya aja yang bisa pilih-pilih pembicaraan agar tidak banyak mudharatnya.

    ReplyDelete
  24. Hehe...aku gak terlalu suka ikut-ikut arisan gitu, Mba. Tapi emang salah satu keuntungan dari arisan-arisan ini ya silaturrahmi sih. Duuh, malesan aku anaknya, huhu

    ReplyDelete
  25. Aku juga suka ikut arisan mba. Tapi milih2 sih arisannya maunya yang murah dan jangka waktunya pendek hehe

    ReplyDelete
  26. aku ga ikut arisan sama sekali, Mbak. mending gathering biasa aja tanpa arisan. Hohoho...

    ReplyDelete
  27. Manfaatnya banyak ya kak kalau di lingkunganku aku ga ikut arisan hehe ikutnya arisan online sama blogger Tangsel aja.

    ReplyDelete
  28. Aku dulu pernah ikut arisan sekarang udah ga lagi. Tapi masih aktif di kumpulan ibu2 kampung

    ReplyDelete
  29. aku ikut arisan di kampung tapi ga pakai pertemuan, jadi kita datang cuma bayar aja. Arisan lain yang aku ikuti adalah wali murid. Untunglah arisanku ini gak neko neko dengan urusan seragam atau dresscode, walaupun begitu kami sangat dekat satu sama lain..

    ReplyDelete
  30. aku selalu diajakin arisan sama warga dekat perumahan. tapi suka sering gak bisa datang hahaha cuma bayar2 aja

    ReplyDelete
  31. Aku cuma ikut arisan wali murid TK, itupun nominalnya sedikit karena memang sekadar untuk kumpul2 aja.

    ReplyDelete
  32. Bener banget mbak, saya juga ikutan arisan di grup alumni anakku mabk, isinya mama namanya sih, itu kita berteman sejak anakku kelas 6 dan Alhamdulillah sampai sekarang silaturahimnya masih jalan.

    ReplyDelete
  33. Saya cuma ikut arisan keluarga aja sih. Manfaat utama ya silaturahmi biar ada waktu khusus untuk ngumpul

    ReplyDelete
  34. Aq ikut arisan wajib di kantor aja mbak, udah terlanjur mager kali ya

    ReplyDelete
  35. Semenjak pindah ke tempat suami saya belum ikutan arisan lagi mba
    dulu ikutan, seneng berasa nabung gitu asik banyak teman dan silaturahmi tapi sekarang belum ikutan lagi

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih