Tuesday 4 June 2019

Kegiatan Menyambut Lebaran Idul Fitri


Alhamdulillah setelah menempuh perjalanan mudik, menuju kampung halaman di Cilacap. Saya dan keluargaku dapat mengistirahatkan penat selama perjalanan 10 jam darat. Disambut bapak dan ibuku, kami tiba dini hari menjelang waktu makan sahur. Sebuah tradisi mudik lebaran yang bila datang tak dapat diprediksikan. Alhamdulillah Bapak dan Ibu sehat dan kami bisa menikmati makan sahur bersama Bapak dan Ibu.



Sengaja melakukan perjalanan mudik menjelang malam hari, supaya kami bisa berpuasa penuh dan Alhamdulillah perjalanan mudik tidak ditemukan kemacetan. Jadi, perjalanan dapat tiba di tujuan sesuai dengan estimasi. Masih ada dua hari menjelang lebaran Idul Fitri. Sebelum rumah Bapak dan Ibu ramai dikunjungi sanak dan saudar serta handai taulan.

Saya masih bisa menemani dan membantu ibu menyiapkan segala hal untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri yang jatuh esok hari, Rabu, 5 Juni 2019. Kegiatan-kegiatan menyambut lebaran Idul Fitri yang biasa dilakukan antara lain :

1. Menyiapkan Kue Kering 

Kue kering menjadi sebuah pelengkap hidangan menyambut tamu pada lebaran Idul Fitri. Tiga puluh tahun yang lalu, ibuku membuat aneka kue kering sendiri di rumah kami. Saya, kakak dan adik hanya bisa mengganggu dan iseng mencicipi.




Tahun demi tahun berlalu, kegiatan membuat kue kering sebagai hidangan menyambut Lebaran Idul Fitri sudah berganti menjadi dibuatin oleh orang lain. Tadi malam, saya membantu ibu memindahkan kue kering dari toples bawaan ke dalam toples koleksi ibu sendiri.

2. Menyiapkan Menu Makan Utama

Seperti halnya kue kering. Hari Lebaran identik juga dengan adanya makan besar dengan menu khas Hari Lebaran Idul Fitri. 

Untuk menu makan inipun, ibu memilih memesan opor ayam, sambal goreng kentang, ayam goreng, kering Kentang dan lain sebagainya. Lalu fungsiku apa? Kenapa gak bantuin masak? Heheheee, sudah begitu lama tidak bertemu Bapak, Ibu, kakak dan adik. Rasanya sayang kalau berlama-lama di dapur.

3. Merapikan Rumah 

Merapikan rumah menyambut Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu tradisi atau kegiatan wajib yang dilakukan di rumah Bapak dan Ibu. Kata ibuku, meski rumah kecil, rumah penuh dengan anak-anak, yang penting rumah dalam keadaan bersih dan rapi.



Tadi malam, saya membantu ibu mengganti sarung bantal kursi/ cushion dengan sarung bantal baru. Sarung bantal yang akan digunakan untuk menyambut Lebaran Hari Raya adalah sarung bantal rajut buatan ibuku sendiri. Gimana tampilannya? Cantik-cantikkan? Ibu membuat bantal ini sejak sebelum bulan puasa sampai menjelang Hari Lebaran.

4. Menyiapkan Perlengkapan Sholat Idul Fitri 

Menyiapkan perlengkapan sholat Idul Fitri juga menjadi salah satu kegiatan yang menjadi tradisi menyambut lebaran. Perlengkapan sholat Idul Fitri menjadi bagian terpenting untuk dipersiapkan pada malam takbiran. Alasannya, supaya esok hari tidak begitu terburu-buru.

Perlengkapan yang harus dipersiapkan mulai dari mukena, sajadah hingga pakaian yang akan dikenakan untuk sholat Idul Fitri. Tadi pagi, saya sudah menyetrika ulang pakaian yang akan dikenakan esok hari. Pakaian terbaik menurutku untuk menyambut Lebaran Idul Fitri. 

Itulah kegiatan-kegiatan yang wajib dilakukan di rumah Bapak dan Ibu. Saya sebagai anak, juga ikut menuruni tradisi tersebut. Tahun ini, sayapun sangat gembira karena bisa membanti meringankan pekerjaan yang ibu lakukan. 

1 comment:

  1. Kurang 1 lagi teh.. 5.Bersiap-siap liburan bareng keluarga dan saudara. Hehe.

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih