Tuesday 9 February 2021

Memastikan Pendidikan Berkualitas untuk Anak-Anak Meski Belajar dari Rumah

Memastikan Pendidikan Berkualitas untuk Anak-Anak Belajar dari Rumah. Masih teringat malam itu, saya dan semua orang tua siswa di dua sekolahan anak-anak rela menunggu keputusan sekolah sampai larut. Kebetulan, dua sekolah anak saya, belum memutuskan untuk menghentikan KBM dan memindahkan proses belajar-mengajar anak-anak di rumah. Saya berharap pihak sekolah anak-anak mempertimbangkan peraturan pemerintah daerah bahwa sekolah ditutup dan dilakukan secara online atau daring.

Kelas Pintar Astin


Hal pertama yang saya lakukan saat anak-anak belajar dari rumah adalah menghentikan kegiatan di media sosial, termasuk menulis di blog. Saya mengambil keputusan tersebut dengan alasan, saya harus fokus untuk menemani kedua anak saya untuk belajar di rumah. Dua anak saya, bernama Faiz kelas 5 MI dan Fira kelas B sebuah TK Islam. Jarak keduanya cukup jauh, jadi saya merasa ada "kesenjangan pelajaran". Faiz seharusnya mampu belajar sendiri, karena sudah kelas 5 MI dan saya harus fokus kepada Fira yang sedang belajar membaca dan menulis.

Anak Saya Belajarnya Gimana, Ya?

Kenyataannya Faiz masih membutuhkan bantuan untuk belajar dikarenakan pihak sekolah kurang mendukung proses belajar mengajar online. Pihak sekolah hanya mengirimkan tugas membaca, menggaris bawahi, merangkum dan mengerjakan. Hanya beberapa kali mengirimkan video penjelasan. Sedangkan Fira yang kegiatannya masih banyak mengasah motorik halus dan kasar, sudah sewajarnya membutuhkan bantuan untuk menyiapkan peralatan dan saya sebagai tukang foto dan rekam. Yup, tugas anak TK difoto dan direkam dan bukan hanya satu. 

Terbitlah kebingungan dalam diri saya mana yang harus diprioritaskan. Buat saya, dua-duanya adalah prioritas saya sebagai orang tua. Memastikan pendidikan yang berkualitas untuk anak-anak meski belajar dari rumah. Suatu waktu, saya pernah dengan ekstrim membuat jadwal waktu belajar untuk mereka. Fira belajar lebih awal pada pukul 7 dan setelah selesai gantian Faiz. Konsekuensinya bukan hanya waktu me time-ku yang terbatas, tapi waktu memasak, waktu membereskan rumah juga harus rela dimajukan dan mau tidak mau saya harus mengorbankan waktu. Dan semua saya lakukan, bangun lebih pagi, membereskan rumah lebih pagi dan siangnya saya sudah sangat lelah.

Ternyata Gaya Belajar Anak Saya Begini, Duh Gimana Dong?

Saya kemudian mengoreksi gaya belajar masing-masing anak. Semua anakku memiliki gaya belajar yang sangat berbeda jauh dari gaya belajar yang pernah saya miliki. Saya adalah seorang pembelajar yang rajin. Menjadi tekun dengan membaca dan menghafal pelajaran sendiri tanpa bantuan orang lain. Saya juga tidak suka belajar di keramaian, bahkan saya rela bangun lebih pagi untuk mempelajari materi sampai membuat mind mapping sendiri. Saya termasuk orang yang mudah menghafal materi pelajaran. Dan kedua anak saya sama sekali jauh dari gaya belajar yang saya miliki. Faiz memiliki gaya belajar Auditori dan Kinestetik. Fira memiliki gaya belajar Kinestetik dan Analitik. Saya makin terhura-hura menghadapi dan menemani kedua anak tersebut dari gaya belajarnya.

Kelas Pintar Astin


Awal-awal membersamai anak-anak belajar, menjadikan drama ibu-ibu keluar. Alhamdulillah, makin ke sini, makin paham bagaimana harus menghandle anak-anak saat belajar. Sejak awal saya sudah berkomitmen untuk menghentikan semua kegiatan di media sosial, itu artinya saya harus hadir di tengah-tengah anak-anak untuk belajar. Intinya seperti yang disampaikan oleh CEO Kelas Pintar yang tertulis di websitenya. "Ketika mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tujuan bernegara, maka sudah jadi tugas kita bersama untuk memastikan pendidikan berkualitas bisa dinikmati oleh seluruh anak bangsa". Saya lebih yakin dan senang telah mengambil keputusan yang benar, tetap menamani anak-anak belajar di rumah dan mengubah kalimatnya menjadi saya belajar bersama anak-anak di rumah. 

Anak Saya Masuk dalam Gaya Belajar yang Mana, ya?

Sedikit saya tuliskan di sini macam-macam gaya belajar anak, karena banyak yang kurang paham dan sebaiknya para orang tua memahami. Tujuannya untuk memahami kebutuhan anak-anak saat belajar. Saya belajar dari kesalahan, menginginkan anak saya, Faiz belajar sendiri, duduk di kursi dan di depannya ada buku kemudian dia baca sendiri setelah itu dapat mengerjakan tanpa melihat buku. Ternyata, anak saya merasa tersiksa dengan penerapan seperti itu. Faiz bukan anak yang bisa membaca lama, dan dia membutuhkan bantuan orang lain untuk menjelaskan. Sedangkan Fira, bukan anak yang diminta tenang, duduk dan saya mendikte untuk dia memahami sesuatu. Fira anak yang jika diberikan satu kata, dia akan bertanya banyak pertanyaan. Saya, harus siap melayani pertanyaan dan bisa menjawabnya.

1| Gaya Belajar Visual

Anak-anak siap belajar dengan melihat termasuk membaca buku pelajarannya. Anak dengan gaya belajar visual memiliki ciri suka membaca buku, memiliki ingatan yang kuat, memiliki kekuatan menggambar, mencatat sesuatu dengan detail.

Anak dengan gaya belajar visual akan lebih senang membaca bukunya dan kurang suka mendengar. Meskipun begitu dia bisa belajar dalam keadaan apapun. Akan ada hasil belajar berupa ringkasan, penebalan menggunakan stabilo, membuat mind mapping, pelajaran dibuat menggunakan bentuk, singkatan supaya mudah diingat.

2| Gaya Belajar Auditori 

Anak dengan gaya belajar auditori lebih mampu mendengarkan dengan lebih baik. Caranya dia dapat fokus untuk mendengarkan kemudian menghafal dengan lebih baik. Ciri-cirinya memiliki kemampuan yang baik dengan cara mendengarkan, senang mendengarkan cerita dan dapat mengulang kembali.

Kekurangan gaya belajar auditori adalah anak tidak menyukai membaca. Anak dengan gaya belajar auditori akan lebih mudah menghafal dengan membaca nyaring. Tetapi sering juga anak ini akan mudah lupa apa yang dijelaskan. 

3| Gaya Belajar Kinestetik

Anak dengan gaya belajar kinestetik di dalam kelas sering disalah artikan oleh gurunya, jika gurunya belum paham. Anak ini melibatkan gerak saat belajar. Ciri-cirinya, akan lebih mudah menghafal jika dilakukan dengan gerakan atau berjalan-jalan, anaknya aktif dan banyak bergerak, menggunakan objek nyata sebagai alat bantu.

Anak dengan gaya belajar kinestetik cenderung tidak bisa diam, mudah bosan dan menyukai pelajaran yang menggunakan benda, peran atau praktek.

4| Gaya Belajar Global

Anak dengan gaya belajar global dapat memahami secara menyeluruh dan memiliki kemampuan untuk menghubungkan satu objek dengan objek lainnya. Ciri-cirinya mampu menyelesaikan tugas sekaligus banyak, mampu bekerja sama dengan orang lain dengan baik, 

Anak dengan gaya belajar global dapat mengerjakan tugas sekaligus bukan hanya satu tugas. Ciri yang lain adalah memiliki kepekaan yang tinggi terhadap sekelilingnya.

5| Gaya Belajar Analitik

Anak dengan gaya belajar analitik akan memandang sesuatu secara detail karena ditelaah atau diperinci dengan baik. Ciri-cirinya : anak ini fokus dengan satu tugas yang sedang dikerjakannya sampai selesai, berfikir secara logika, akan sedih atau tidak suka jika ada yang terlewat.

Anak dengan gaya belajar analitik akan menilai sesuatu berdasarkan fakta. Anak ini lebih cocok belajar sendiri. Anaknya cocok dengan jadwal dan rutinitas yang konsisten.

Kesimpulannya, anak-anak memiliki gaya belajar sendiri-sendiri. Beruntung jika di dalam keluarga, anak-anak memiliki gaya belajar yang sama dengan orang tuanya. Wah bisa menjadi sebuah anugerah terindah. Orangnya bisa menjadi pengarah dan pemantau saja dengan tetap memastikan pendidikan berkualitas untuk anak-anak meski belajar di rumah. Lantas, bagaimana jika orang tua seperti saya contohnya yang memiliki anak dengan gaya belajar berbeda dari gaya belajar yang saya terapkan?. Untuk pelajaran yang ringan, saya pasang badan untuk belajar bersama anak saya, Faiz. Tetapi saat pelajaran Faiz sudah tidak dapat dikuasai? menyerahkan kepada guru privat? tentu banyak konsekuensinya, apalagi Faiz memiliki gaya belajar auditori. 

Kelas Pintar, Salah Satu Solusi Belajar Online untuk Anak

Setiap orang tua pasti memiliki solusi untuk memastikan  pendidikan berkualitas untuk anak-anaknya meski belajar dari rumah. Di awal saya mampu belajar bersama Faiz untuk pelajaran kelas 5 MI, termasuk pelajaran Bahasa Arab, di mana saya sama sekali tidak pernah belajar. Pelajaran Matematika pun demikian, saya bersabar untuk belajar bersama Faiz dan memecahkan soal yang sulit dengan dibantu Abinya. Ada juga orang tua yang mengijinkan anaknya belajar tatap muka di sekolah, karena sekolah Faiz mengadakan belajar tatap muka juga. Atau ada juga orang tua yang memberikan kesempatan anaknya untuk belajar menggunakan Kelas Pintar.

Kelas Pintar Astin


Teman-teman semua pasti sudah akrab dengan belajar menggunakan aplikasi online. Kelas Pintar merupakan salah satu solusi bimbel online dengan metode pintar, personal dan terintegrasi yang didesain untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran guna mendapatkan nilai akademis yang lebih baik.

Saya menginstall aplikasi Kelas Pintar menggunakan Google Play di handphone. Pada bagian login ada beberapa pilihan login, yaitu menggunakan Nomer Handphone, Email, Facebook dan Akun Google. Sebelumnya teman-teman akan diminta melakukan register terlebih dahulu. Kelas Pintar diperuntukan untuk anak SD, SMP dan SMA dengan pilihan kelas dari kelas 1 sampai kelas 12. Sebelumnya akan dimintai verifikasi dengan metode pendaftaran yang dilakukan. 

Pada tampilan dalamnya ada pilihan untuk tanya, soal dan guru. Pelajarannya mengikuti kurikulum 2013. Ada pelajaran Matematika dan Tematik mulai dari tema 1 hingga tema 9 disertai video yang berhubungan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari. Contoh pelajaran Matematika yang sedang dipelajari oleh Faiz adalah Volume Bangun dan Ruang. Di bawah tampilan ada video yang berhubungan dengan materi tersebut. 

Tiga fitur, produk dan add on yang terdapat di tampilan Kelas Pintar

1| Tanya

Merupakan fitur untuk membantu murid dapat bertanya secara GRATIS kepada guru-guru di dalam Kelas Pintar yang telah bersertifikasi, ahli dibidangnya dan selalu ada untuk menjawab secara cepat dan benar. 

Saat masuk kedalam fitur tanya ada level yang ditunjukan. Saya mencoba menggunakan fitur tanya dengan menanyakan pelajaran Tematik 06 yang sedang dipelajari oleh Faiz. Untuk fitur tanya ini ada dua pilihan, sesi Prioritas dibuka pukul 09.00-12.00 sementara sesi Tanya Reguler dibuka pukul 18.00-21.00

2| Soal

Dalam produk soal ini merupakan tempat untuk try out atau mengerjakan tes. Ada pilihan sesuai dengan kurikulum dan jadwal seperti sekolah pada umumnya. Pertama ada ulangan harian, ujian semester dan ujian sekolah. 

Pada fitur soal ini juga ada uji pemahaman, seperti quiz yang sering diberikan saat murid akan pulang sekolah mungkin ya. Saya mencoba untuk menggunakan produk soal dan ulangan harian pelajaran matematika. Ada pilihan Learn atau pelajaran. Practice atau latihan dan test atau ujian.

Pada pilihan learn ada penjelasan mengenai materi yang dipilih berupa video dan pemahaman yang mudah dimengerti. Pada pilihan practice murid akan diminta mengerjakan 10 soal dengan sistem pilihan ganda. Pada pilihan test , latihan soal dengan diberi penanda waktu untuk berlatih mengerjakan soalnya.

Pada produk soal juga terdapat quiz yang isinya merupakan soal dari pelajaran yang dipilih. Soal-soal tersebut dapat mempermudah murid untuk memahami pelajaran yang telah dipelajari. Pada quiz ini akan diperlihatkan performa dan total jawaban benar dan salah. Pada performa ini terdapat pembahasan soal nih, jadi murid mampu memahami mana jawaban yang benar dan mengapa jawabannya itu.

3|  Guru

Pada Add on guru ada pilihan kelas,PR dan project, ujian, raport dan analisa. Yuk saya ingin mencari tahu apa saja di dalamnya. 

Pada pilihan kelas, murid akan diminta untuk memilih kelompok belajar terlebih dulu. Jadi orang tua bisa membantu anak-anak untuk memilih jadwal kelas yang akan diikuti menggunakan Kelas Pintar. 

Kelas Pintar itu Seperti Apa?

Sesuai dengan harapan yang disampaikan oleh Founder dan CEO  Kelas Pintar, Fernando Uffie di atas, Kelas Pintar percaya setiap murid punya preferensi dan cara belajar yang berbeda-beda. Untuk itu Kelas Pintar menggunakan pendekatan PERSONAL melalui metode penyampaian materi yang disesuaikan dengan beragam karakter murid, baik melalui metode visual, audio maupun kinestetik.

Kelas Pintar juga ingin memastikan semua materi yang disampaikan dapat dipahami oleh murid dengan menggunakan metode PINTAR yang menggunakan metode Learn, Practise dan Test. 

Fokus utama Kelas Pintar adalah untuk menguatkan dan mensinergikan peran guru, sekolah, dan orang tua dalam proses pembelajaran murid melalui sebuah platform TERINTEGRASI. Sebuah Platform yang merekam proses belajar murid untuk digunakan sebagai bahan analisa bagi guru, orang tua dan sekolah dalam memahami karakter, potensi, dan kesulitan siswa dalam belajar.

Kesimpulan

Pandemi mengubah secara drastis semua sendi kehidupan, termasuk pendidikan anak-anak. Saya memilih tetap mendampingi anak-anak untuk belajar di rumah, meskipun sekolah sudah mengadakan belajar tatap muka. Alasannya demi rasa kenyamanan dan ketenangan, saya sebagai orang tua.

Orang tua menjadi peran yang paling penting selama anak belajar di rumah, karena tugas orang tua sebagai pendidik. Namun orang tua juga harus memastikan pendidikan berkualitas untuk anak-anak meski belajar dari rumah.

Meski bermunculan drama satu demi satu yang tak mudah dilalui dan tak mungkin untuk dihindari. Saya sebagai orang tua tetap pasang badan menemani anak-anak belajar di rumah. Memecahkan persoalan pelajaran yang tidak mudah dan menangani emosi tentu juga tidak mungkin dikatakan mudah.

Ada hal-hal yang terjadi dan semua orang tua wajib mencari solusi demi memastikan pendidikan berkualitas untuk anak-anak meski belajar dari rumah. Salah satu solusi yang dapat dipilih adalah Kelas Pintar. Sebuah solusi belajar secara online, di mana anak mendapat materi pelajaran dari guru yang berkualitas dengan karakter yang dimiliki dengan metode PERSONAL.

Kelas Pintar juga menyediakan solusi untuk anak-anak belajar dengan nyaman, memilih jadwal yang memungkinkan untuk diikuti serta menyediakan berbagai pilihan fitur. Fitur-fitur tersebut sangat mudah untuk diikuti oleh anak-anak, tentunya masih dapat dipantau oleh orang tua. Fitur tersebut menggunakan metode PINTAR dan terdapat Learn untuk memberikan pemahaman materi menggunakan audio, video dan kinestetik, Practise akan memberikan kesempatan untuk anak mengerjakan soal dan terakhir adalah Test, di mana Kelas Pintar ingin melihat sejauh mana anak paham dengan pembahasan yang diberikan.

Orang tua tetap bisa memantau proses belajar anak-anak karena dilakukan di rumah secara online. Anak-anak juga tetap mampu mengerjakan tugas sekolahnya karena materi di Kelas Pintar menyesuaikan materi yang ada di sekolah. Bagaimanapun orang tua wajib memastikan pendidikan berkualitas untuk anak-anak meski belajar dari rumah. Yuk barengan Faiz mengikuti Kelas Pintar sebagai solusi belajar online. 


125 comments:

  1. Jadi tau ya mbk gaya belajar anak abak kita secara detail sejak pandemi. Mau nggak mau orangtua terutama ibu harus extra mengajari anak selama daring. Untungnya ada bimbel online, minimal terbantu dengan materinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mau enggak mau, wajib. Setahun lalu aku sampai stop semua kegiatan untuk adaptasi dengan pola pendidikan di rumah. Alhamdulillah sekarang ada bimbel online jadi aku bisa nyari hal-hal yang masih jauh tak kupahami

      Delete
  2. Pandemi ini benar-benar membawa tantangan baru untuk orangtua yang tiba-tiba harus jadi guru di rumah. Dari sekolah anak saya juga kurang memberi penjelasan soal materi belajar. Lebih sering cuma memberi tugas saja. Orangtua harus putar otak untuk ngajarin anak. Untung sekarang sudah banyak alternatif belajar online seperti Kelas Online ini ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama Mbak, dari sekolah anak hanya memberi tugas, merangkum, membaca. Dari semua itu sebetulnya sudah bisa dijadikan belajar untuk anak. Tapi kan enggak semua anak bisa paham dengan membaca, merangkum dan mengerjakan tugas ya. Ada anak yang butuh dijelaskan berkali-kali.

      Delete
  3. tantangan selama menemani anak belajar online sungguhlah luarbiasa, dari mulai kuota habis, membiasakan diri belajar dari rumah, mengajarkan anak mandiri belajar dari rumah beuh banyak deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emosi juga perlu banget Buun untuk dikendalikan. Hehhehee. Tapi dari semua itu, benar adanya, kita semakin ditantang untuk melewati dengan baik ya

      Delete
  4. Karena di rumah aku yang sering nemenin Keponakanku belajar, jadinya yang sering berdrama ya aku, bukan Ibunya. Sekarang masih nyari-nyari itu Bocah model belajarnya kaya gimana. Kalau gak kuat, memang baiknya minta bantuan kaya Kelas Pintar ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Drama selalu ada di awal, di tengah dan diakhir. Sekarang pun masih, tapi lebih bisa mengendalikan karena ya itu, kita gak bole terkunkung di dramanya, tapi emncari solusinya. Alhamdulillah sekarnag ada bimbel online yang membantu memudahkan untuk mencari solusi

      Delete
  5. Ternyata ada banyak macam gaya belajar anak2 di rumah ya. Terutama lagi pandemi gini, duh gaya mereka ga sama tiap hari hihihih. Butuh penyegaran sepertinya, soalnya bosan lelah PJJ bagai burung dalam sangkar. Kurangnya waktu para guru dan murid berinteraksi online gegara corona memang mesti dimaklumi yach. Btw kalau dengan bimbel online biasanya membantu juga karena anak2 dapat penjelasan yang lebih banyak dll lengkap gitu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Burung dalam sangkar kaya lagu ya Mbak. tapi itulah keadaannya dan semua harus beradaptasi, karena anakku ini type yang memahami harus dibantu penjelasan-penjelasan. Ya aku wajib hadir di tengah pembelajaran itu. Dan kalau aku kurang paham, ya mencari solusi dan Alhamdulillah ada bimbel Online Kelas Pintar dong

      Delete
    2. Pembimbing di Kelas Pintar pastinya profesional sekali ya. Apalagi guru2 di sana bisa mengajarkan anak2 dengan cara yang menyenangkan. Boleh juga nih aku ceki2 siapa tau berminat. makasih infonya mbak Astin :)

      Delete
  6. Mbaaaaa, dirimu mommy yg luar biasaaaa
    aku lho, sampe detik ini kok belum nemukan ritme yang pas buat belajar online.

    anakku ogah2an gitu, padahal ya udah lengkap lah utk gadget dllnya
    semogaaaa Kelas Pintar (online) ini bisa jadi solusi buat kami yak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. niat juga sih Mbak, heheheee. Karena aku melihat anakku gaya belajarnya kudu ditungguin gitu. Semoga dengan adanya Kelas Pintar ini, aku bisa pelan-pelan mundur dan ada untuk support aja. Biar aku juga bisa lebih fokus ke adiknya yang masih TK

      Delete
    2. Semangaaattt untuk kita semua yaa
      KelasPintar sangat bisa jadi soulmate untuk emak2 dan anak2 jaman now

      Delete
  7. Aku juga monangeees kadang saat daring 🤣 iya penting utk tau gaya belajar anak. Oh ada global dan analitik ya mba. Klo kaina audio visual, adiknya audio kinestetik.wah ada bimbel online iniii, bisa membantu para emak

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan lagi monangis, udah nangsi hiks.Tapi pelan-pelan Alhamdulillah kita dah terbiasa dan udah gak pakai drama yang tak berujung lagi. Semua sudah ada solusinyaaa. Anakku yang kedua tu global banget, bisa pakai gaya apa, hokeh.

      Delete
    2. 🤣 tapi lama2 adaptasi ya. Hampir setahun loh kita mbaaa. Berpelukan..berjuang daring. Smangat terus kitaaa yaaa..

      Delete
  8. Memang mesti ada prioritas ya, Mbak..selama anak PJJ Ibunya jadi menjadikan peran mendampingi belajar sebagai prioritas utama. Dan aku setuju jika ternyata perlu bantuan, bimbingan online, seperti Kelas Pintar yang bisa jadi pilihan. Kita tetap bisa memantau proses belajar anak-anak karena dilakukan di rumah secara online. Sementara anak mampu mengerjakan tugas sekolahnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, prioritas ke anak dan pelan-pelan juga mengurangi, karena anak-anak kan harus belajar mandiri juga ya. Dan sekarang sudah satu tahun anak-anak dicoba belajar secara daring dan mandiri. Insya Allah semua dimudahkan. Apalagi sudah ada solusi yang bisa diakses sekarang, Kelas Pintar hadir memahami permasalahan anak-anak saat belajar daring

      Delete
  9. Mengetahui gaya belajar anak memang penting banget. Karena cara anak menerima suatu pelajaran ada caranya masing-masing. Bahkan sesama sodara kandung pun bisa berbeda-beda

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, khawatir salah memahami juga, apdahal anaknya itu bisa paham dengan gaya belajar kinestgetik, eh kitanya malah emosi saat anak mondar mandir sembari dengerin pelajaran

      Delete
  10. Aku bisa membayangkan gimana repotnya membagi waktu antara mengajarkan anak agar tak ketinggalan pelajaran sekolah dan tugas-tugas harian yang menuntut pula untuk diselesaikan. Untung lah sudah ketemu solusinya ya Mbak. Bagaimanapun pendidikan anak harus tetap berkualitas sekalipun mereka belajar dari rumah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Begitu MBak, itu kurasakan sekali, apalagi aku punya watak yang hasratnya selalu sempurna. Betul, meski dari rumah, aku juga ingin belajrnya mereka berkualitas

      Delete
  11. Gaya belajar anak-anak berbeda-beda, ya. Saya perlu siap-siap nih. Nantinya kalau anak sudah memasuki sekolah, apakah akan sama dengan gaya belajarnya dengan saya, apa beda.

    Dan kita sebagai orang tua wajib banget menuntun atau bahkan menemani anak untuk belajar sesuai dengan gayanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, seneng deh kalau misalnya gaya belajarnya sama dengan kita. Jadi kitanya enak ngedampinginya yaaa.

      Delete
    2. Iya,.tapi kalau beda kita jangan memaksakan, ya. Kita yang sebagai orang tua harus kreatif dalam memahami gaya belajar anak.

      Delete
  12. Kita memang harus memahami gaya belajar anak dan berusaha untuk menyesuaikan yah mbaaak,
    Pastinya bimbel online dari Kelas Pintar bisa sangat membantu anak-anak dalam belajar online dari rumah yaah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kelas Pintar sangat membantu nih, apalagi untuk anakku yang gaya belajarnya harus dijelaskan dan dia typenya pendegnar yang baik, heehe

      Delete
  13. Iya anak-anakku juga kudampingi selama PJJ tapi secara keseluruhan mereka bisa mengerjakan sendiri, belajar sendiri dan mengatur waktunya kapan bikin PR tanpa harus disuruh jadi anak belajar mandiri ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah ya Mbak, semoga anakku makin terbiasa dengan pola pembelajaran daring atau dari rumah ini

      Delete
  14. Ya sekarang orang tua terutama Ibu harus memiliki peran tambahan sebagai guru di rumah. Kalo biasanya mungkin mendampingi belajar beberapa mapel aja. Sekarang diharuskan mampu semua pelajaran ya. Padahal urusan rumah juga gak berkurang malah makin banyak ngabisin waktu di dapur.

    Setuju kalo kita gak sanggup, bisa minta bantuan dengan mengikutsertakan anak untuk bimbel online

    ReplyDelete
    Replies
    1. Urusan rumah juga meningkat drastis juga Mbak, selama pandemi

      Tapi ya semua memang sudah tugas IBU di rumah ya

      Delete
  15. Kedua anakku ini type belajar yang visual dan kinestetik. Sepertinya aplikasi kelas pintar nih pas banget ya kalau mereka memberikan materinyha sesuai gaya belajar anak. Tapi bisa untuk balita nggak ya, Mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk balita sayangnya belum Mbak, makanya aku memilih anak yang SD untuk mengenal kelas pintar dan aku fokus ke adeknya yang masih TK< belajar baca dong,hahaha

      Delete
  16. Mengenali gaya belajar anak memang penting banget ya mbak, biar kita sebagai orang tua juga bisa menyesuaikan dalam membantu mereka belajar.

    Bantuan bimbel online, nggak ada salahnya kok dimanfaatkan. Daripada orang tua merasa kewalahan, terus jadi uring-uringan saat ngajari anaknya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya betul Mbak, kamai bukan orang tua yang strong juga, ada kalanya butuh sesuatu yang mampu membantu dalam proses belajar di rumah, supaya belajarnya berkualitas meski dari rumah

      Delete
    2. Dan kelas pintar ini bantuan yang pas dan tepat ya. Apalagi ada sesi tanya jawabnya pula, dan ada video pendukung dalam materinya

      Delete
  17. Yes sudah setahun kita semua "berubah" perlahan - menjadikan home schooling dan e-learning yang tadinya ajaib dan misterius menjadi B aja, "ya beginilah" gitu

    bersyukur dikau mommy yang luar biasa, bisa mendampingin ananda dan bahkan mempelajari cara mereka belajar terlebih dahulu!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, iya Mbak, kuharus perhatikan juga gaya belajar mereka gimana. Gimana cara aku embawa diri ke dalam anak-anak supaya mereka juga belajarnya enjoy.

      B aja, duh, tadi nanya ke anak jawabannya B aja juga nih

      Delete
  18. Wah lengkap ya fitur kelas pintar ini?
    Iya nih mbak krn selama pandemi ini kita jg berpera sbg guru, supaya anak2 gak bosan kita harus memastikan gaya belajar mereka kyk apa dan kudu bisa memfasiliasi dgn baik ya. Supaya anak2 gak bosan krn kondisi yg msh onlen2 kek skrng

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anak-anak sudah pasti bosan sekali, tapi demi mengurangi penyebaran, kami memilih belum mengijinkan anak kami tatap muka.

      Yah, sabar dan selalu memahami dan mengenali gaya belajar anak-anak. Semoga membantu dan juga ada solusi bimbel online yang memudahkan anak-anak mendapatkan penjelasan materi

      Delete
  19. meski sudah lama tau ttg tipe2 belajar ini tapi saya kok masih kesulitan ya menilai tipe belajar anak saya. Lebih ke kurang yakin, benar nggak nih analisis saya hahaha

    Saya juga merasa nggak nyaman dengan daring ini. Memindahkan proses seperti di sekolah ke dalam rumah sungguj tdk mudah. Terlebih anak saya pindah skolah (sbg konsekuensi pindah pulau) sejak awal tahun ajaran ini. Selain karena faktor daringnya, ada faktor sekolah baru yg menjadi persoalan pada belajar anak saya.(lha...jd curcol ^_^)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mbak, ada banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar si anak ya

      Semangat selalu Mbak

      Delete
  20. Nah kan, dengan mengetahui cara beljar anak jadi lebih mudah untuk mengenal anak dan cara yang bagaimana belajarnya.
    Untungnya meski pandemi begini ada bimbel onlen kek kelas pintar yang membantu anak2 dan orang tua yaa. Menyerahkan pada ahlinya sambil kita pantau jugaa, lumayan kan bisa rebahan dikit hahaa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul teh, makin senang karena ada solusi bimbel online nih

      Delete
  21. Langsung kepo sama Kelas Pintar doonk..
    Kira-kira ada muatan pelajaran muatan lokal juga gak yaa..?
    Anakku kesulitan Bahasa Sunda niih... mana aku juga gak bisa bantu karena bukan orang Sunda.
    Hiiks~

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau muatan lokas ndak, sis. hehehee. Tematik, Matematika aja yang baru kubuka. karena Tematik itu luasnya ampun deh. Terus Math nya juga mudah banget penjelasannya, aku aja paham loh, apalagi anak-anak

      Alhamdulillah anakku ndak ada Bahasa Sunda, kalau ada aku bisa tambah pusyiaang

      Delete
    2. Tadinya sekolah anakku juga gak ada pelajaran Bahasa Sundanya, kak.
      Ini mendadak barruu semester ini, keidean banget siik...sekolahnya.
      Kan sedih akutu.

      Btw,
      Beneran yaah...tematik ini bikin mamak garuk-garuk. Math nya itu loo...kelas 4 SD uda masuk teori kombinasi permutasi.

      Delete
  22. Alhamdulillah ada kelas pintar yambak sehingga bisa mendukung gaya belajar anak anak, ortu juga jadinya terbantu juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah sekali Mbak, kelas Pintar solusi belajar berkualitas meski dari rumah

      Delete
  23. Kita sebagai orang tua memang perlu memahami gaya belajar anak.. bisa dilihat observasi terus ya mba.. bisa juga pakai tes minat bakat..
    Walau daring tapi tetap semangat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih penyemangatnyaaa. Iya nih, aku cari ah tes minat bakat anak secara online. Tks sarannya

      Delete
  24. Kalau anak visual memang sangat terbantu dengan video pembelajaran ya, memang tugas guru harus komplit membuat video, menulis materi dan pembelajaran daring.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, butuh banget video dan penjelasan untuk anakku.Di Kelas Pintar mampu menyediakan hal tersebut

      Delete
  25. aku yang anaknya satu aja suka gimana gitu mba kurang sabar nemenin anak belajar online, gimana yang anaknya lebih dari satu wah aku mah salut pisan deh. dan iya dengan adanya kelas pintar membantu orangtua, guru, dan anak-anak juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada solusi kalau pas kita gunakan, kelas pintar membantu orang tua banget Mbak

      Delete
  26. Nah ada saatnya kita butuh bantuan untuk mengatasi kesenjangan yang terlihat ya Mbak. kelas Pintar bisa menjadi solusi nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, apalagi ini untuk anak-anak ya. Kalau enggak mampu ya, serahkan kepada ahlinya ya.

      Delete
  27. sebenarnya belajar di rumah itu bisa maksimal ya mak
    karena bisa disesuaikan dgn gaya brlajar anak masing masing
    yg penting ada ortu yg siap mendampingi.dan jika dibutuhkan, ikut bimbel online juga perlu buat makin membantu belajar anak di rumah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju. Aku suka cerita ke anakku. Dulu, aku pernah ikut kuliah UT, yang belajarnya sendiri. tapi kan anak sekarang apalagi masih SD belum masuk lah ya, kalau diminta belajar sendiri full gitu

      Delete
  28. Ternyata banyak macam gaya belajar anak ya mbak. Jadi sebagai orang tua kita harus memahami betul anak kita termasuk golongan apa dalam belajarnya. Aku juga suka dengan Kelas Pintar yang lengkap banget. Berbagai fitur yang ada di aplikasi ini sangat membantu orang tua dan anak untuk mendapatkan pengetahuan dan materi2 yang sedang dipelajari selama sekolah online ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah yang jadi peer tuh gimana cara menemukan gaya belajar anak yang pas hahaa soalnya tiap anak beda2 gayanya

      Delete
    2. Iya Mbak, gaya belajar anak gak bisa disamain satu anak degnan anak yang lainnya, meski itu kakak dan adik

      Delete
    3. bener banget saya aja kalau liat anak lain tuh rasanya gimana gitu wkwkk padahal nggak boleh ngebandingin ya mba :)

      Delete
  29. Di musim pandemi gini anak-anakku belajarnya online jg mbak. Tapi karena sudah SMP dua duanya jadi nggak perlu ditemani. Untungnya setiap hari ngezoom selama beberapa mata pelajaran. Jadi bisa tanya jawab sama guru. Meskipun kakak adek gaya belajarnya beda. Satu visual satu kinestetik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaah seru yaaa anak-anak udah SMP. Nanti aku juga akan ada di masa, anak-anak bisa sendiri mencari ilmu tanpa di dampingi ya

      Delete
  30. Sampai hari ini pun aku masih berdrama sama Keponakan kalau lagi belajar. Seringnya dapat banyak tugas, suruh baca sendiri. Sedangkan Anak ada sekolah lain juga. Jadilah mumet. Kadang aku juga nyari kaya Kelas Pintar ini biar bisa bantu kalau gak nemu jawaban

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kok sama. Anakku dramanya tugas banyak, baca sendiri, ngerangkum de el el. Aku mah bilang aja sabar, ini ujian pelajar, nanti kalau udah bekerja malah kangen loh, belajar, hehehee

      Delete
  31. Aku termasuk yang suka memanfaatkan semua hal yang berbau belajar online. Si Kaka kayanya lebih ke gaya belajar visual jadi lebih mudah melihat gambar atau video. Jadi biasanya cari materi-materi tambahan di youtube.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selagi ada yang mudah kenapa harus dipersulit ya, Mbak

      Delete
  32. sdh byk solusi belajar yg ditawarkan di kelas online, mmg lika liku PJJ membuat para ortu di rumah hrs kreatif dlm memenuhi kebutuhan belajar anak

    ReplyDelete
  33. menemani anak2 belajar apalagi selama PJJ emang sesuatu banget ya mba...
    Anakku si Kakak sulung ini perpaduan kinestetik analitik sedangkan adek2nya ke kinestetik makanya belajar type PJJ mmg jd lbh challenging buat mrk

    ReplyDelete
    Replies
    1. seru ya kalau semuanya kinestetik, bikin ibunya sabarnya ditingkatkan terus

      Delete
  34. Tantangan banget nih ya mbak belajar dari rumah / daring. Anak saya tadinya mau masuk TK tapi pending saja sementara daripada ribet sfh juga...

    Solusi banget ini ya kalau ada bimbel online, meringankan beban orang tua banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama Mbak, anakku TK B dong, sejak TK A belum bisa baca, hehehee. Alhamdulillah semenjak di rumah, pelan-pelan kuajari cara membaca.

      Delete
  35. Gaya belajar anak emang harus dikenali sejak dini yah supaya bisa tahu gimana cara belajar terbaik anak

    ReplyDelete
  36. Konsep yang paling menarik dari Kelas Pintar karena menawarkan metode belajar yang disesuaikan dnegan gaya belajar masing-masing anak. Tentu harapannya supaya anak semakin mudah untuk belajar

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya benar Mbak, biar anak juga gak merasa tertekan. kasihan anak-anak sudah merasa aneh dengan kondisi pandemi, masa harus dibebani dengan proses belajar yang monoton atau tidak sesuai dengan gaya belajarnya

      Delete
  37. Anak saya memiliki cara belajar visual mbak apalagi kalau sudah berhubungan dengan praktik dan alat peraga maka mudah banget nangkap pelajaran. Btw kelas pintar ini bagus juga untuk anak yang mudah menangkap secara visual.

    ReplyDelete
  38. Sisi baik pandemi ini adalah orang tua jd tahu gaya belajar anak yg mungkin selama ini nggak begitu dimengerti. Adanya kelas pintar jadi semakin memudahkan orang tua untuk mendampingi SFH ya mbak astin

    ReplyDelete
  39. Anak saya dulu mempunyai gaya belajar kinestetik, tapi dengan menggunakan alat tulis yg dimiliki, tangannya ga bisa diam. Dan yaitu, dianggap anak yg ga bisa 'diam' oleh guru. Tapi seiring bertambahnya usia, gaya belajarnya berubah, sekarang malah dianggap terlalu pendiam oleh guru, hiks. Masa pandemi memang membuat hampir semua orangtua jadi memahami gaya belajar anak2nya dan Kelas Pintar salah satu yang membantu keterbatasan orangtua menjadi guru mata pelajaran anak2nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah sama seperti aku Mbak. Aku tu kalau belajar, selain membaca nyaring, aku juga nulis apa yang penting, dicoret coret gitu lalu diucapkan

      Delete
  40. Belajar online ini memang menantang banget. Gak hanya buat guru, tapi juga anak-anak dan orang tua. Anak-anakku sendiri beda2 reaksinya. Anakku yang nomor 3 suka banget. Untungnya dia bisa ngerti dengan tambahan penjelasan dari aku, selain dari gurunya. Mungkin karena masih SD kls 2. Nah anakku yang nomor 2 nih, masih kelas X SMA yang agak kesusahan. Materi yang mulai susah butuh tambahan penjelasan yang detail. Terkadang apa yang dijelaskan guru gak sesuai dengan tipe belajar anak. Jadinya butuh tambahan dari pihak lain. Dari aku, aku udah lupa dengan materi SMA. Kelas Pintar nih kayaknya bisa jadi solusinya. Ceki-ceki aaah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seneng ya kalau ada anak yang bisa belajar secara mandiri gitu.

      Delete
  41. pertama-tama memang kita harus mengenali dulu yaaa tipe kecerdasan anak tipe yang mana jadi cara belajar pun disesuaikan dengan gaya mereka

    ReplyDelete
  42. Tiap anak memang beda-beda ya tipe belajarnya. Anak lanangku nih klo belajar harus diajari, ga bisa belajar sendiri. Daya konsentrasinya mudah terpecah ketika melihat sesuatu lewat, atau dengar suara-suara gitu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama banget seperti anakku yang lanang juga Mbak

      Delete
  43. Anak-anak ini membutuhkan variasi dalam pelajaran yaa..
    Karena kebayang siih...bosen banget belajar online yang menyimak materi jarak jauh dan tidak bisa berinteraksi sesungguhnya.

    Semoga kelas Pintar menyajikan cara belajar yang mengasyikkan yaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. bosen banget lah, hehehee untung ada kelas pintar untuk merfresh kegiatan belajarnya y

      Delete
  44. Ternyata gaya belajar nggak hanya visual, auditori, atau kinestetik ya. Btw saya juga mau kepoin Kelas Pintar ah buat tambahan pelajaran untuk Rayyaan.

    ReplyDelete
  45. Iya banget, walopun PJJ, belajar harus tetap milih yang terbaik. Dan solusi until bisa dapet yang terbaik, itu Salah satunya dengan ikut Kelas Pintar.

    ReplyDelete
  46. ALhamdulillah ada kelas pintar ini otomatis membantu para orangtua ya Mba Astin
    walo di rumah nggak ada anak kecil, senenag banget dengan adanya kelas onlin ebegini

    ReplyDelete
  47. Hihihi sekolahnya sama nyebelin kek sekolah anakku #eh
    Alasannya sih krn banyak ortu yang mendesak sekolah tetep buka. Tp kadang aku kepikiran kan seharusnya sekolah tu jd contoh dan ngajarin gmn perilaku ketika covid, tp ternyata hhu.
    Kalau di sekolah anakku saat ini msh ada dua opsi mau online atau offline.
    Kalau online diapuskan mungkin aku pilih tarik anak dr sekolah aja
    Kelas pintar membantu ortu kalau ada yg kita gk paham utk menjelaskan ke si anak ya hehe. Ini kyknya cocok buat yg kelas tinggi. Nanti kalau anakku dah kelas tinggi mungkin jg akan ikutan kelas pintar

    ReplyDelete
  48. Kelas pintar ini memudahkan orang tua ya untuk mendampingi anak selama belajar PJJ.. mengurangi stres ibu dan anak-anak hehe

    ReplyDelete
  49. Meskipun di rumah kita tepa sangat perhatikan kualitas pendidikan anak - naka ya.. dan banyak cara untuk itu

    ReplyDelete
  50. Gaya belajar anak dan kemampuan anak menyerap materi pelajaran memang beda-beda ya, ponakan ku juga gitu mbak belajarnya suka bikin rame haha. Kalau aku sama seperti dirimu mbak suka yg sepi-sepi

    ReplyDelete
  51. wah una juga udah nyobain kelas pintar nih mak, oke banget buat bantu bantu nambah materi pelajaran yaaa.. materi dari sekolah kadang kurang banget. Huhuhuhu

    ReplyDelete
  52. Ini tuh ya emang deh jadi PR juga untuk emaknya, aku kalau di rumah masih ngehandle sendiri belajarnya anakku. Kecuali untuk Al-Quran ya, ada guru onlinenya. Jadi sehabis sekolah, aku sudah bikin jadwal tuh untuk satu minggu apa saja yang akan dia pelajari.

    ReplyDelete
  53. Aku nih yang guru, Mbak, di pandemi ini juga memilih yang terbaik untuk anakku, Mbak. Aku juga meluangkan waktu tertentu, habis maghrib, setelah semuua urusan rumah dan sekolahku kelar, baru nemenin anakku belajar dan mengaji, Mbak.

    Kalau urusan sekolah, setiap pukul 07.30 tepat aku harus kirim tuga suntuk anak-anak. Kalau nggak ornagtua pasti pada komplain karena mereka kan juga punya pekerjaan lain, ya, masak, nyuci, dsb.

    ReplyDelete
  54. Kayanya bimbel online adalah salah satu cara yang bisa membantu siswa lebih improve dari segi akademi. Asal nggak terlalu overwhelm sama belajar online dari sekolah, kayanya fine-fine aja sih :))

    ReplyDelete
  55. Boleh nih aplikasi Kelas Pintar p memang bener sih setiap anak2 punya preferensi dan cara belajar yang berbeda-beda dn Kita harus menyediakan.. siip cocok bngt buat anak2 ku

    ReplyDelete
  56. Anakku pun akhirnya ikutan les online, karena sepertinya banyak materi yang sulit dikuasai dengan belajar daring di sekolah.

    ReplyDelete
  57. Nah ini mbak, orangtua harus paham metode belajar anak yang sesuai mesin kecerdasan mereka. Anakku yang pertama kutu buku, bisa baca buku berjam-jam, sedangkan kalau anak yang kedua lebih suka mendengarkan. Jadi harus ada tutor yang ngajarin makanya aku tetep ikutin les online.

    ReplyDelete
  58. Kelas Pintar bisa menjadi pilihan tepat bagi orang tua yang ingin anaknya belajar daring dengan menyenangkan.

    ReplyDelete
  59. Bimbel jadi salah satu piihan belajar online selama anak-anak belajar dari rumah ya AStin, buat menambah materi & kebiasaan belajar, maklum lah kalau kita eh aku yang mengajarkan takutnya ada yang kurang

    ReplyDelete
  60. Memang sip markosip banget kelas pintar ini
    semogaaa anak2 kita semua teteup hepi dan semangat belajar ya
    apapun kondisi dan rintangan yg menghalangi

    ReplyDelete
  61. Sebenernya sedih aku dengan sistem pendidikan yang sekarang. tapi ya mau gimana lagi ya, demi aman dan sehat. cuman yang bikin sedih tuh kalo gurunya jarang kasih tugas, anak yg malas belajar makin malas aja jadinya. begitu yang dialami keponakanku mbaa.. masa iya, setiap hari gak ada tugas, sekalinya dikasih tugas, cuma 1 soal doang, udah gitu dia jawabnya nanya google pula.. kesel banget aku liatnya..

    beruntung banget sih sekarang banyak bimbel online ya. jadi ada tambahan belajar buat anak.

    ReplyDelete
  62. Bimbel online ini dibutuhkan banget sih untuk sejarang karena anak-anak masih belajar daring dan ga begitu puas kalau dari sekolah saja. Kebanyakan guru kasih tugas baca, catat dan kasih soal jarang menerangkan gt.

    ReplyDelete
  63. Pemahaman tentang gaya belajar anak memang sangat penting agar bisa dilakukan pendampingan secara tepat ya mba.. Terima kasih sharingnya

    ReplyDelete
  64. jadi penasaran sama kelas pintar, alhamdulillah membantu banget buat emak2 yg udh setahunan ini dampingi BDR ya mbak

    ReplyDelete
  65. iya di musim pandemi ini kelas online seperti ini karena sangat membantu ya.... kalau engga ada spt ini kasih juga anak, ortu dan guru...hehe

    ReplyDelete
  66. Kebayang banget mbak gimana bingungnya orang tua saat anak harus school from home.
    semoga dengan adanya kelas pintar, ortu jadi sedikit lebih santai dan less worry.

    ReplyDelete
  67. iya mba, memahami gaya belajar anak dan sesntifitasnya itu penting banget yaa soalnya kita jadi bisa menentukan cara belajar yang efektif

    ReplyDelete
  68. Ada gitu ya Kelas Pintar
    Jadi makin ga khawatir anak anak belajar HS karena ada banyak media seperti ini

    ReplyDelete
  69. betul banget ya setiap anak itu punya cara belajarnya masing masing dan ketertarikannya masing masing dan untungnya ada kelas pintar ini nih yang bisa mengklasifikasikan gaya belajar anak jadinya belajar bisa lebih maksimaal

    ReplyDelete
  70. aku pun join kelas pintar buat ponakan supaya ada suasana baru meskipun belajar di rumah aja mba. Seru banget kelasnya.

    ReplyDelete
  71. PJJ di zaman sekarang jadi tantangan tersendiri untuk para orang tua, tapi positifnya jadi bisa lebih dekat dan bisa mengobservasi anak

    ReplyDelete
  72. yang paling terasa pjj itu adikku yang skrg kelas 3 sma, tapi untungnya dia cukup mandiri belajar. Tak perlu terlalu dipantau lagi. btw rentang umur yang jauh membuat gaya belajar masing2 adik-beradik termasuk aku juga berbeda drastis kwkwkw.

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih