Thursday 18 February 2021

Rahasia Gurih dan Nikmatnya Soto Betawi Buatanku, Terima Kasih Susu Segar Home Town

Rahasia Gurih dan Nikmatnya Soto Betawi Buatanku, Terima Kasih Susu Segar Home Town. Alhamdulillah apa kabarnya semua? Alhamdulillah kita menjadi pribadi yang kaya ya, karena setiap hari masih bisa menikmati makanan apapun yang ada di rumah. Bahkan, masih memiliki persediaan untuk seminggu, sebulan bahkan berbulan-bulan. Maka Nikmat Tuhanmu Manakah yang Kamu Dustakan? Yuk belajar bersyukur dari hal-hal terkecil. 

Soto Betawi Home Town

Alhamdulillah setelah dikirimi Susu Home Town, produktifitasku di dapur perlahan-lahan mulai meningkat. Mengingat ada "badai" yang sempat menerjang kehidupan keluarga kami. Alhamdulillah semua sudah mulai normal kembali dan mulai beraktifitas kembali. Harapannya kami semua sehat-sehat dan selalu bersyukur untuk apapun keadaannya, aamiin. Keluarga buatku lagi-lagi adalah hal pertama yang harus kupilih. Termasuk menyajikan makanan untuk mereka, apapun kesibukan yang sedang kujalani saat ini.

Baca Juga : Terpapar Covid

Soto Betawi dan Awal Lidah Bertemu Rasa,

Pekan lalu saya membuat serangkaian menu sepanjang hari untuk keluargaku yang tercinta.Saya membuat menu mulai dari sarapan, makanan ringan, minuman ringan, makan siang hingga makan malam yang semuanya menggunakan susu segar Home Town.Salah satu menu yang dibuat adalah Soto Betawi. Saya memilih membuat Soto Betawi untuk diolah menggunakan susu sehar Home Town karena kangen rasa makanan berkuah. Saya termasuk jarang membuat Soto Betawi dan jarang juga membelinya.

Soto Betawi Home Town

Baca Juga : Rangkaian Menu Spesial Sepanjang Hari Menggunakan Susu Segar Home Town

Soto Betawi merupakan makanan tradisional dari daerah Jakarta. Istilah Soto Betawi hadir dalam kuliner masakan Indonesia sekitar tahun 1977-1978. Nama Soto Betawi dipopulerkan oleh penjual soto bernama Li Boen Po di Taman Hiburan Rakyat Lokasari / Prinsen Park. Soto Betawi dihadirkan dengan jeroan, daging dan kuah santan dan susu yang menjadi ciri khas Soto Betawi. 

Saya bukan penikmat kuliner garis keras, tapi saya menghargai cita rasa nusantara yang ada di tiap daerah. Soto Betawi salah satunya. Makanan berkuah dari perpaduan santan dan susu dengan isian daging, jeroan dan sayur. Dinikmati bersama nasi, emping, acar dan biasanya ada tahu atau tempe goreng sebagai pendamping. Saya mengenal dan mencicipi Soto Betawi pertama kali di tahun 2014. Saya menikmati Soto Betawi pertama kali di depan Rumah Sakit Muhammadiyah, Cipondoh.

Awalnya saya kurang suka dan terpaksa menikmati karena pilihan paling dekat sembari menunggu antrian dokter kandungan. Saya kurang suka dengan olahan santan. lebih tepatnya sebisa mungkin memilih yang lain jika ada pilhan. Awal merasakan lidah saya belum terbiasa dan kurang menikmati. Jadi belum mampu merasakan sensasi olahan santan dan susu ditambah potongan daging dan kentang itu.

Soto Betawi Legendaris,

Desember 2017, bersama dengan teman-teman blogger dan Tabloid Bintang diberikan kesempatan menikmati Soto Betawi legendaris di daerah Tebet. Menurut cerita dari teman-teman, Soto Betawi Haji Husein, namanya, merupakan Soto Betawi yang harus sabar untuk menikmatinya. Maksudnya gimana? Jadi mereka harus rela mengantre untuk menikmati semangkok Soto Betawi Haji Husein tersebut. Jika rejeki mereka dapat menikmatinya, dan jika kurang beruntung, datang ke sana, sudah habis dalam waktu  dua hingga tiga jam setelah buka warung.

Bersama Chef Ari Galih - Chef ganteng yang sudah menikah kembali, Alhamdulillah ya Chef. Kami turun dari bus di bawah hujan yang berintensitas sedang. Lumayan deres waktu itu. Kami buru-buru turun karena lokasi warungnya di jalan sempit dan juga diburu-buru sotonya mau habis. What? padahal belum jam makan siang loh.

Baca Juga : Kuliner Betawi Bersama Chef Ari Galih

Akhirnya kami nekad turun dalam keadaan hujan dan berlari menuju warung Soto Betawi haji Husein. Warungnya sederhana dengan area penyajian di depan warung dan tempat dudu serta mejanya juga biasa saja. Benar saja. Sewaktu masuk ke dalam warungnya, semua tempat duduk penuh. Kami diminta memesan saja terlebih dahulu. Soal tempat duduk terakhir saja dipikirkan. Soto Betawinya mulai menipis, bahkan ada beberapa yang habis. 

Alhamdulillah akhirnya saya merasakan juga Soto Betawi legendaris yang terkenal di daerah Tebet. Sewaktu saya post di Instagram, teman kantor mengomentari dan membenarkan bahwa Soto Betawi Haji Husein ini juara dari dulu. Beralamat lengkap di Jalan Padang Panjang No 6 C, Tebet, Jakarta Selatan. Jam buka dari pukul 07 pagi hingga pukul 2 siang (tergantung persedian sepertinya ya). Harga Soto Betawi masih di bawah 50.000.

Resep Soto Betawi a La Astin Astanti

Saya lupa tepatnya kapan, membuat Soto Betawi untuk dinikmati bersama keluarga. Saya hanya mampu mengingat, bahwa saya baru dua kali ini membuat Soto Betawi dari Dapur Astata. Dapur sendiri dan resepnya tinggal mencari saja di mesin penelusur. Google saja, ada banyak sekali resep Soto Betawi yang dapat di recook di dapur kita sendiri.

Baca Juga : Resep Soto Betawi Gurih untuk Buka Puasa

Resepnya memang berbeda-beda ya. Mungkin memang ada yang membuat dengan cara memodifikasi dengan tamabhan bumbu lain atau skip bumbu yang dirasa tidak ada di dapur atau karena kurang suka dengan bumbu tersebut. Dua kali membuat Soto Betawi tersebut, yang saya skip tentu saja adalah jeroan. Saya sengaja skip karena memang tidak mengkonsumsi jeroan, kecuali suami. Jika ada hantaran jeroan dari adiknya, suami saya mau menikmati. Tapi jika tidak ada, suami juga tidak meminta saya mengadakan.

Soto Betawi Home Town

Berikut ini Resep Soto Betawi

Bahan-Bahan :

  • Daging Sapi direbus, kemudian dipotong kecil-kecil. Saya mengunakan 500 gram
  • Air matang sebanyak 2 litter
  • Santan 250 ml. Saya menggunakan santan instan kemasan kecil, lalu saya larutkan di air
  • Susu Segar Home Town 200 ml. 
  • Lengkuah, Jahe, Serai, Daun Salam, Daun jeruk, Pala, Kayu Manis,  Cengkeh
  • Garam
  • Minyak Goreng untuk menumis bumbu yang dihaluskan
  • Butter 2 sendok makan
Bumbu Halus :
  • Bawang merah 10 siuang, Bawang putih 5 siung
  • Merica dan Ketumbar secukupnya
  • kemiri disangrai 5 butir
  • Jinten disangrai secukupnya
  • Kunyit disangrai juga, kurang lebih 3 cm
Bahan Pelengkap : 
  • Emping yang digoreng'
  • Kentang dikupas, dipotong agak besar dan dogoreng
  • Daun bawang diiris tipis
  • Tomat diiris agak besar
  • Kecap manis'
  • Jeruk Limau
  • Acar ketimun dan wortel
Cara Membuat Soto Betawi :
  • Haluskan bumbu halus, kemudian ditumis
  • Masukkan bumbu halus ke dalam air kaldu
  • Masukan santan, aduk perlahan
  • Masukkan butter. Saya mengguankan Butter unsalted
  • Koreksi rasa dan masukkan Susu Segar Home Town dengan diaduk perlahan
  • Matikan api, jangan terlalu lama setelah susu dimasukan
  • Tata kentang, daun bawng, tomat, daging kemudian disiram kuah kaldu tersebut.
Cara membuat Soto Betawi ini sangat mudah dan tidak perlu waktu lama. Saya merebus daging sapinya saat menyiapkan sarapan. Jadi, saat menyiapkan makan siang, saya tinggal menghaluskan bumbu Soto Betawi dan menumisnya serta memasukan ke dalam kaldunya. Hanya tinggak menunggu sampai bumbu halusnya tercampur rata dalam kaldu.

Cita Rasa Soto Betawi Tanpa Lemak di Mulut,


Aroma kuah santan beradu dengan susu segar Home Town sudah tercium saat masih terpanggang api. Asapnya keluar mengirimkan aroma yang menggugah selera dan menarik piring dari lemari. Saya tidak sabar untuk menyantap Soto Betawi buatan sendiri. Masya Allah, ternyata rasanya berbeda jauh sekali dengan Soto Betawi yang lainnya. 

Kuahnya terasa lebih creamy dan aroma susunya kuat sekali. Kuahnya bening, karena saya menyaring setengah bumbu halusnya. Saya ingin menghasilkan kuah Soto Betawi yang bening tapi tetap berlemak. Menikmati bersama nasi, emping, tahu dan tempe goreng serta acar pedas sungguh anugerah terindah. Alhamdulillah memang makanan terenak itu datangnya dari Dapur Sendiri.

Soto Betawi Home Town

Suami dan anak-anak, yang waktu itu habis ngemil, turut serta mengambil piring dan mangkok. Komentar pertama dari anak lanang-penikmat kuliner berkuah santan-susu adalah ini enak dan berbeda dari Soto Betawi yang biasa dia nikmati. Rasa kuahnya ringan dan tidak mbleber lemaknya. Kami menikmati kuah tanpa terasa mulut dipenuhi lemak. Ini rasa kuah yang benar-benar saya inginkan. Rasa creamy didapat dari Susu Segar Home Town. Rasa alami susu yang masih segar dengan sistem pasteurisasi, sehingga nutrisinya masih terjaga. Oleh karena itu, diolah dengan bumbu lain, rasanya menjadi dominan.

Kesimpulan


Alhamdulillah diberikan kesempatan yang luar biasa, mampu menyajikan menu makanan untuk kelaurga. Keluarga adalah perioritas utama yang saya lakukan. Mulai dari hal hal kecil sampai menyiapkan menu makanan. 

Keluargaku sangat menyukai apapun makanan yang saya buat. Salah satunya adalah Soto Betawi. Soto betawi legendaris yang pernah saya nikmati adalah Soto Betawi Haji Husein yang ada di daerah Tebet, Jakarta Selatan.

Pekan lalu, saya membuat Soto Betawi menggunakan tambahan susu segar Home Town. Cita rasa susunya begitu dominan sehingga membuat kuahnya terasa enak sekali. Ternyata untuk menyajikan makanan yang spesial untuk keluarga tercinta, tidak harus mengeluarkan banyak effort. Dengan memasak Soto Betawi yang jarang disajikan, dan ditambah susu segar Home Town, rasa bahagia itu mengalir deras. 

1 comment:

  1. wah yummy, aku dan suamiku suka banget namanya soto betawi. Paling suka kalau ke bsd soto betawi haji mamat, wih amntap

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih