Friday 26 March 2021

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka

"

"Ummi, sini deh lihat nih tangan Fira" Fira mendekat kepadaku yang sedang sibuk mengupas kentang untuk masak sop

"Kenapa, Nak? Eh luka ya? coba ummi lihat?". Saya meminta ujung jarinya yang dalam sepandangan mata tak namapak ada luka. Tetapi jika dilihat cermat, ada luka sebesar titik spidol dan saya coba pencet.
Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka

"Aduh ! Mi, sakit sekali" Teriak Fira.

"Sakit?" Saya mencoba memungkuk mengiringi tinggi Fira

"Iya, tadi Fira mainin puplen Abi yang tipis itu, Mi. Terus gak sengaja jari Fira ketusuk ujung pulpennya" Jelas Fira sembari minta dipeluk

"Oh gitu, ummi lihat enggak berdarah?"

"Iya, tapi sakit sekali, Mi. Diobatin ya?" rengek Fira sembari membuka kotak P3K

------

" 

"Iz, lenganmu kenapa? kok mbaleret luka gitu" Mata saya melihat lengan Faiz terluka panjang dan ditengah-tengah luka ada darah keluar.

"Gak apa apa, " Ucapnya singkat dan menutup lengannya menggunakan lengan bajunya.

"enggak - enggak, coba ummi lihat. Ini kenapa? kenapa apa? kena di mana?" Selidikku kepada Faiz.

"Gak apa mi, cuma kegores kardus saja, tadi di minimarket pas beli ice cream" jelas Faiz

"Lah, tadi di mobil kenapa enggak cerita sih?" Saya sering sewot saat Faiz enggak cerita apapun, pun dengan lukanya.

Jenis Kepribadian Anak-Anak


Setiap anak memiliki jenis kepribadian yang berbeda-beda meskipun berasal dari rahim dan asuhan yang sama.

Dikenal ada tiga jenis kepribadian dan sebagai orang tua wajib memahami kepribadian masing-masing anak, supaya lebih efisien dalam pengasuhan dan pendidikannya

1. Introvert

Anak yang memiliki kepribadian introvert lebih suka menyimpan perasaan ataupun keluhannya sendiri. Jika ditanya baru deh anak tersebut akan menceritakan apa yang terjadi. Namun, jawabannya bisa singkat atau bahkan menjawab dengan kurang antusias.

Anak dengan jenis keprobadian introvert suka menyendiri dan mencari solusi sendiri. Cara untuk menghadapi anak berkepribadian introvert adalah selalu menanyakan keadaannya. Berusaha untuk melatih supaya dapat berterus terang dalam setiap kondisi. 

Jika hal tersebut belum dapat membuat si anak introvert menceritakan kondisinya. Orang tua dapat memintanya menulis atau menceritakannya melalui media apapun.

2. Ekstrovert

Anak yang memiliki kepribadian ekstrovert ini lebih mudah menceritakan apa yang terjadi sekecil apapun itu. Anak ini menyukai keterbukaan, apa yang dirasa pada dirinya, akan mencari orang untuk diceritakan pun persoalannya kecil.

Anak berkepribadian ini suka bersama orang-orang. Cirinya selalu bahagia dan meluapkan emosinya melalui apapun. Orang tua harus memahami anak ekstrovert ini dengan cara mendukung dengan hal kecil, yaitu mendengarkan apa yang dibicarakan anak ini.

3. Ambivert

Tidak sepenuhnya anak - anak memiliki jenis kepribadian introverts dan ekstrovert 100 %. Ada anak-anak yang memiliki dua jenis kepribadian tersebut atau dikenal kepribadian tengah-tengah. Kadang muncul sisi introvert-nya dan terkadang muncul sisi ekstrovertnya.

Anak ini akan paham kapan dia harus berbicara dan menceritakan apa yang dirasakan. Anak ambivert lebih pintar dalam melihat situasi dan kondisi orang orang di sekitarnya.

Orang tua tidak boleh menebak-nebak karena orang ambivert kurang suka ditebak, lagi sedih ya? padahal anaknya sedang butuh waktu untuk sendiri. 

Dari dialog di atas, dialog saya dengan Fira dan dialog saya dengan Faiz, dapat ditebak ya, Faiz dan Fira memiliki jenis kepribadian yang mana?. Saya sebagai orang tua tidak boleh diam saja melihat kondisi dari dua anak tersebut.

Meski Fira memiliki luka yang kecil, saya harus mendengarkan apa yang terjadi. Begitupula sebaliknya, saya harus terus melatih Faiz untuk menceritakan apapun kondisinya, meski dia sudah memiliki solusi dari permasalahannya tersebut. 

Tumbuh Kembang Anak-Anak


Orang tua wajib mengetahui pertumbuhan dan perkembangan  anak-anaknya. Sebagai orang tua, saya senang sekali melihat-lihat album foto mereka mulai dari foto saya hamil, saat mereka baru lahir hingga saat ini.

Pertumbuhan  adalah perubahan yang dapat diukur secara fisik dengan satuan panjang dan berat. Bertambah ukuran  dan jumlah sel-selnya. 

Perkembangan adalah meningkatnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh. Lebih sulit untuk diukur karena hasilnya ada yang tidak dapat diamati dan bisa juga diamati dengan serangkaian latihan.

Pertumbuhan anak-anak dari bayi hingga saat ini dapat dilihat oleh orang tuanya. Di masa bayi-balita-anak-anak berbeda keaktifannya. Saat bayi anak-anak hampir 80% diawasi oleh orang tuanya. Sedangkan saat anak-anak berkembang sudah besar dan dapat beraktifitas sendiri, orang tua tidak mungkin mengawasi setiap saat.

Ada saja yang terjadi saat anak-anak beraktifitas tanpa pengawasan orang tua. Meskipun di dalam rumah, ternyata anak-anak juga banyak mengalami hal-hal yang membuat panik orang tua. Misalnya Faiz yang tingginya sudah 160 di usianya yang masih 12 tahun, sering sekali saat berjalan menyenggol sesuatu. 

Baru-baru ini, di dalam rumah, saat Faiz hendak berpindah dari kamar depan ke kamar belakang dalam kondisi berlari (salah Faiz, ekekekek) benturan terjadi, lengannya menyenggol ujung meja, badannya ambruk mengenai galon dan tangan yang lain menopang ke lantai dan tangan satunya nyusruk mengenai pot tanaman di depan pintu kamar belakang.

Saat itu, saya sedang duduk di ruang depan, langsung kaget mendengar badan Faiz jatuh dan galon berjatuhan dan terakhir bunyi krek dari pondasi pot yang pecah. Astaghfirulloh, kaget saya melihat badan Faiz tertelungkup di depan kamar belakang.

Kejadian yang barus saja terjadi saat pulang dari minimarket. Saat itu saya sedang sibuk merobek masker medis yang digunakan di dapur. Faiz sedang berada di depan wastafel memberishkan tangan dan mata saya melihat lengannya berdarah.

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka
Penjelasan akhirnya disampaikan, bahwa luka tersebut terkena ujung kardus di minimarket tersebut. Lah kok bisa, sampai Utinya heran, kok bisa lengannya terluka sampai panjang dan di tengah-tengahnya berwarna kehitaman. 

Jenis-Jenis Luka


Lain Faiz lain Fira, anak perempuan bungsu yang masih dapat diawasi karena kegiatannya juga selalu bersama. Namun kadang ada juga hal-hal yang tidak dapat saya awasi secara langsung. Apalagi Fira memiliki jenis kepribadian yang ekstriver, di mana hal yang kecilpun akan Fira ceritakan kepadaku.

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka

Luka-luka Fira datang dari hal hal yang kecil seperti tertusuk pulpen yang sedang dimainkan. Tergores mainannya dan pernah sekali jatuh itu juga karena sedang bercanda di depan rumah bersama kakaknya. Alhamdulillah memiliki anak-anak yang berbeda jenis kelamin dan juga berbeda kepribadian. Dari sini saya kaya akan pengalaman dan pengetahuan.

Sebagai orang tua yang memiliki anak-anak masih dalam pengawasan dan aktif setiap harinya, wajib untuk mengetahui jenis-jenis luka. Manfaatnya supaya orang tua tidak panik saat mengetahui anak-anak mengalami luka.

Berikut ini jenis-jenis luka


1. Luka Baret / Abrasi

Terjadi ketika kulit bergesek atau menggores permukaan yang keras atau kasar. Luka ini tidak menimbulkan pendarahan. Meski begitu luka ini harus dibersihkan supaya tidak terjadi infeksi.

2. Luka Sayat / Insisi

Terjadi ketika kulit terkena benda yang pipih dan tajam. Biasanya luka ini terjadi dikarenakan prosedur pembedahan, dan bisa jadi terkena pisau atau kater atau silet di rumah. Kedaruratan luka tergantung kondisi pendarahan atau lokasi luka.

3. Luka Robek / Laserasi

Kondisi luka ini berupa luka gores ringan dengan bentuk tidak teratur. Hal yang sering terjadi luka karena jatuh dari sepeda atau kendaraan lain dengan kecepatan sedang ke tinggi. Kedaruratan tergantung berat ringannya pendarahan dan tempat terjadinya luka.

4. Luka Tusuk

Luka yang menembus kulit hingga melukai organ dalam. Luka ini harus mendapat penanganan yang lebih yaitu dibawa ke dokter. 

5. Luka Koyak / Avulsi

Luka yang terjadi karena robeknya sebagian atau seluruh permukaan kulit. Biasanya darah akan banyak keluar dan cepat sehingga membutuhkan tindakan jahitan.

6. Luka Bakar 

Luka jenis ini sering sekali dijumpai di rumah tangga. Misalnya saat saya sedang menyetrika dan dua anak ini pernah terkena setrikaan panas. Faiz mengalami pada usia di bawah 2 tahun dan seketika kulit yang terkena setrikaan melepuh dan rasanya panas sekali. Fira juga pernah terkena, seingat saya usianya sama dan kondisinya sama juga.

Peran Orang Tua Terhadap Proteksi 


"Mas, jari Faiz terkena setrikaan," Laporku kepada suami yang sedang bekerja di kantor.

Ya mau bagaimana lagi, sudah terjadi dan ke depan sebaiknya hati-hati lagi. Setelah kejadian tersebut, saya menyetrika saat anak sedang tidur dan segera meletakkan setrika panas di tempat yang tinggi

Kejadan jari terkena setrikaan berulang lagi beberapa tahun kemudian, jari Fira terkena setrika panas. Ya ampun bisa enggak sih jadi orang tua?

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka

Panik dan amarah tidak dapat menyelesaikan kondisi jari terkena setrika panas. Melepuh dan bergelembung, bengkak dan rasa bersalah kurang dapat mendampingi anak juga tidak menyelesaikan, kan.

Hal pertama yang saya lakukan adalah tenang, karena saya berpikiran semua dapat diatasi. Saya tinggalkan semua pekerjaan dan fokus dengan anak hyagn terkena benda panas tersebut. Mereka akan rewel dan sangat membutuhkan perhatian orang tuanya, khsuusnya ibunya.

Sewaktu Faiz terkena benda panas / setrika, saya memberinya air mengalir sampai suhu lukanya normal. Memberinya susu atau air minum supaya anaknya juga tenang, kemudian menidurkanya. Duh rasanya sedih sekali.

Hansaplast Indonesia


Mengenal Hansaplast sebagai pendamping, proteksi dan perlindungan maksimal sudah sejak saya kecil. Hansaplast tetap mendampingi hingga kini sampai saya sudah memiliki anak-anak dengan inovasi yang maksimal dengan teknologi perlingdungan bakteri yang telah dipatenkan.

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka



Hansaplast mengajak para orang tua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan luka yang tepat agar terhindar dari resiko infkesi lebih lanjut. Marketing Director Hansaplas, Dr. Cristoper Vierhaus, mengatakan, "Lebih dari 100 tahun , Hansaplast telah mendampingi perawatan luka seluruh keluarga, memberikan dukungan dan perlindungan di saat mereka membutuhkan. Hansaplast memahami bahwa luka sekecil apapun, dapat mengganggu aktifitas sehari-hari dan mengurangi makna untuk menikmati momen bersama orang tercinta. Terutama dengan adanya resiko infeksi berlanjut bahkan pada luka terkecil sekalipun. 

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka

Sebagai pelopor Plester Perawatan Luka, Hansaplast kini mempersembahkan generasi terbaru plester di Indonesia sebagai bentuk lebih lanjut komitmen kami kepada perlindungan dan perawatan luka, yaitu Hansaplast Plester dengan Bacteria Sheild. 

Sabtu, 6 Maret 2021 saya mengikuti webinar yang diadakan oleh Hansaplast Indonesia melalui zoom meeting. Saya mengkosongkan wadah untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang fresh dari Hansaplast dan para pembicara yang juga diundang untuk membagikan ilmu dan pengalamannya.

[Mitos] Luka dibuka Supaya Cepat Kering - Sembuh


Hansaplast Indonesia menghadirkan dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A. Dokter berusia 31 tahun yang cantik, muda, kaya dan inspiratif ini menemani webinar di hari libur tapi semua yang hadir sangat berantusias mendengarkan dan mencurhatkan permasalahan mengenai luka anak-anak.

Hal pertama yang harus ditangani saat anak-anak mengalami luka dari aktifitas sehari-harinya adalah orang tua tetap tenang dan mengetahui jenis luka yang dialami.  Di atas sudah saya tuliskan jenis jenis luka yang sering dialami oleh anak-anak di rumah maupun di luar rumah.

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka

Keadaan luka sebelum di bawa ke dokter, luka harus dibersihkan terlebih dulu, supaya luka bersih dan tidak muncul infeksi dari bakteri atau kotoran yang menempel pada luka. Di sini peran orang tua harus memahami jenis luka dan cara menanganinya supaya tidak salah ambil keputusan.

Dokter yang memiliki kegiatan sebagai ibu , dokter hingga filantropi di bidang kesehatan ini berpesan kepada orang tua mengenai prosedur penanganan luka sebelum dibawa ke dokter adalah dengan menutup luka setelah dibersihkan.

Mitos-Mitos yang sebaiknya tidak dilakukan lagi juga disampaikan oleh dokter Mesty
  1. Luka sebaiknya dibuka supaya cepat kering. Hal ini tidak sepenuhnya benar, jika luka dibuka bisa terkena debu yang bisa membawa bakteri dan debu yang dapat mengakibatkan infeksi atau iritasi di kemudian hari.
  2. Luka bakar diberi tepung terigu. Terigu kurang steril dan dapat membahayakan kondisi luka. Di dalam tepung terigu biasanya ada bakteri kecil kecil yang dapat mengakibatkan infeksi lebih lanjut.
  3. Jika mendapati luka kecil yang berbau segera konsultasikan ke dokter
  4. Tali pusat bayi sebaiknya tidak perlu diplester karena harus kering.
  5. Pemberian odol, air liur, ditiup tidak disarankan
Membalut luka dapat mempercepat penyembuhan, jika dilakukan dengan prosedur dan bahan pembalut atau penutup luka yang direkomendasikan. Saat anak-anak mengalami luka, biasanya mereka akan menjerit perih dan tidak nyaman karena nyeri.

Anak-anak sering menolak untuk dilihat lukanya dan beranggapan orang tuanya akan memberinya obat yang akan menambah luka. Di atas sudah dijelaskan oleh dr. Mesty jika luka sebaiknya dicuci menggunakan air mengalir atau dapat mengunakan antiseptik spray untuk membersihkan luka si anak.

Sebagai orang tua, kita tidak boleh salah memilih jenis pembersih luka untuk anak-anak. Pastikan pembersih luka yang digunakan mengandung Polyhexamethylene Biguanide (PHMB)  di dalamnya yang efektif mengatasi infeksi. PHMB merupakan kandungan antiseptik yang direkomendasikan oleh Consensus International 2018. 

[Parenting] Orang Tua Sumber Inspirasi Anak-Anak


Anak-anak akan nyaman berada di tengah-tengah keluarga dengan keadaan saling mendukung dan saling menjaga satu sama lainnya. Hadir di webinar adalah Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi, seorang psikolog anak yang masih sangat muda.

Menjelaskan terlebih dahulu bahwa karakter masing-masing anak berbeda-beda. Semua tergantung dari pembawaan si anak dan dukungan dari lingkungan di mana si anak berada. Di atas sudah saya tuliskan mengenai jenis kepribadian si anak dan bagaimana orang tua harus bersikap terhadap si anak.

Peran orang tua di sini adalah menjadi sumber inspirasi anak-anak dan sebagai guru bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, sejak anak tersebut lahir, sebaiknya diperkenalkan hal-hal baik dari orang tuanya supaya si anak dapat mencontoh dan mendapatkan bekal untuk aktifitas sehari-harinya kelak.

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka
Anak-anak akan menceritakan permasalahannya yang akan didapat kepada orang tuanya, termasuk saat anak mengalami luka supaya tidak berlanjut ke masa yang akan datang dengan luka yang cukup serius.

Anak-anak sejak bayi hingga dewasa menyukai eksplorasi dan akan memiliki sifat kemandirian. Peran orang tua di sini adalah mengarahkan, mendampingi, mengawasi dan membekali kemandirian supaya anak menjadi yakin akan dirinya sendiri.

Biarkan anak menjelajah setiap jengkal langkah kakinya untuk mendapatkan pengalamannya. Temani dan dampingi aktifitasnya. Jika terjadi hal-hal yang membahayakan orang tua harus sigap dan tenang menghadapinya. 

[Do At Home] Menyediakan Kotak P3K di Rumah


Sebagai ibu dari dua orang anak, laki-laki (12 tahun ) dan perempuan ( 6 tahun ) yang aktif setiap waktu. Saya dan suami telah mendiskusikan dan membuat aturan yang membuat nyaman semua. Tugas seorang ibu sudah banyak, mendampingi anak-anak adalah kewajiban utama. Jika sesuatu hal terjadi, misalnya anak luka karena jatuh, sebaiknya jangan panik dan jangan saling menyalahkan. Bebenah lebih baik supaya hal tersebut tidak terulang lagi.

Peran Orang Tua di Rumah untuk Proteksi Anak-Anak

1. Membuat Rumah Nyaman


Rumah nyaman adalah dambaan semua ibu, termasuk saya. Menyediakan rumah yang nyaman juga tugas untuk orang tua. Hal utama yang harus saya lakukan untuk membuat rumah nyaman adalah menjaga kebersihan dan berusaha menjaga kerapian.

Namun kadang semua usaha sudah saya lakukan untuk mempertahankan kondisi tersebut. Namanya anak-anak masih kecil,  rumah yang dibereskan 2 jam dapat diberantakan dalam waktu satu detik saja.

Satu hal yang selalu saya pesankan untuk anak-anak adalah, kalian boleh bermain apapun di rumah, hindari yang berbahaya dan segera bereskan mainan yang tidak terpakai dan jangan memberantakan mainan berbentuk kecil misalnya lego di lantai atau karpet. 

Benda kecil tersebut berbahaya untuk siapapun termasuk anak-anak karena jika terinjak bukan hanya sakit tapi bisa menjatuhkan badan juga ke lantai.

2. Mendampingi, Mengawasi, Memahami Karakter Anak-Anak


Saat masih bayi hingga balita, sebagai ibu saya tidak bisa meninggalkannya dalam keadaan sendirian. Jika harus ditinggalkan, saya memastikan semua disekeliling si anak aman. Contohnya, tidak meninggalkan bayi sendirian di kamar di tempat tidur yang tinggai. Tidak meletakkan benda yang keras dan tajam di dekat bayi.

Mengawasi ada di fase anak-anak berusia balita hingga 7-8 tahunan. Anak- anak di usia ini sedang aktif-aktifnya. Membiarkan mereka bermain sendiri juga sangat mengundang resiko. Paling tidak saya meminta orang lain untuk menjaga dan saya mengawasi dari jauh.

Memahami karakter si anak untuk usia Kakak yang sudah 12 tahun. Kakak sangat introvert dan bisa tidak mau menceritakan yang terjadi pada tubuhnya. Jika luka sedang saja dia masih menahan apalagi luka kecil. Bisa juga luka kecil itu dapat berbahaya jika terjadi pada lokasi yang harus dijaga.

3. Belajar Mengelola Emosi Diri Sendiri dan Anak-Anak


Menjadi ibu merupakan tugas yang sangat berat namun memiliki pahala yang luar biasa besar, jika dilakukan dengan ikhlas. Beragam tugas rumah tangga, luar rumah, anak-anak, suami hingga pekerjaan diri sendiri selalu membutuhkan perhatian si Ibu.

Sekuat-kuatnya jiwa ibu, adakalanya akan lemah dan tumbang saat melihat anak luka apalagi terjadi pendarahan. Ibu harus mengelola emosi dan jiwanya dengan baik, supaya tertular kepada si anak. Berkali-kali saya belajar mengelola emosi dan jiwa supaya tenang saat menghadapi anak-anak yang terluka.

Anak-anak akan mencontoh apa yang dikeluarkan oleh emosi si ibu. Oleh karena itu tugas ibu juga menjaga dan memberikan arahan serta membuat anak-anak memiliki emosi yang tenang. 

4. Menyiapkan Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada kecelakaan.


Ibu lagi lagi memiliki peran penting untuk menyiapkan kotak P3K di rumah. Karena luka itu bisa datang kapan saja, dan harus segera ditindak lanjuti. P3K juga membuat perasaan tenang lebih pertama muncul karena sudah tersedia di rumah.

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka

Contoh Isi Kotak P3K adalah :
  1. Antiseptik Spray Hansaplast sebagai pembersih luka
  2. Pembalut Luka Hansplast
  3. Hansaplast Salep Luka
Kotak P3K sebaiknya diletakkan di tempat yang terlihat dan diketahui oleh semua anggota keluarga, termasuk pengasuh anak-anak. Hal ini bertujuan, suapya saat orang tua sedang bekerja di luar rumah, anak-anak dapat mengakses jika mereka mengalami luka kecil.

5. Memahami Prosedur Pertolongan Pertama Luka Anak


Setelah orang tua memahami jenis-jenis luka dan bagaimana sikap orang tua saat anak luka, berikut ini adalah prosedur pertama saat anak mengalami luka yang dapat dilakukan sendiri oleh orang tua.
  1. Bersihkan. Berishkan luka dari kotoran untuk mencegah infeksi. Gunakan Hansaplast Spray Antiseptik yang dilengkapi dengan PHMB yang dapat mengobati luka tanpa rasa perih.
  2. Lindungi. Lindungi luka dari kotoran dan bakteri untuk mencegah infeksi. Gunakan Plester Hansaplast dengan Bacteria Sheild yang telah teruji klinis dapat melindungi luka dan kotoran dan bakteri penyebab infeksi.
  3. Sembuhkan. Setelah luka mengering , rawat luka dengan Hansaplast Salep Luka untuk mencegah bekas luka pada kulit. 

Produk Hansaplast Indonesia 


PT Biersdorf adalah salah satu perusahan terkemuka internasional yang berfokus terhadap perawatan kulit, salah satunya adalah perawatan luka. Ada beberapa produk Hansplast untuk merawat luka, tiga di antaranya akan saya ulas satu persatu di bawah ini.

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka

1. Hasaplast Spray Antiseptik


Pembersih antiseptik yang mudah digunakan dalam bentuk semprotan.  Kemasannya berwarna putih dan biru dengan kemasaan ergonomis. 

Berfungsi untuk mencegah infeksi, membersihkan dengan cepat, tanpa rasa sakit dan cocok untuk luka akut, luka kronis dan luka bakar.

Hansaplast Spray tidak mengandung alkohol dan iodin dan tidak akan menberikan rasa terbakar, tidak perih dan tidak membuat kulit kering. 

Mengandung PHMB (polyhexamethylene Biguanide) yang efektif melawan kuman, sangat ramah di kulit, mendukung penyembuhan luka. 

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka

Tampilannya tidak berwarna, tidak berbau dan tidak meninggalkan noda di pakaian. Jika anak-anak sering menolak dirawat lukanya, dengan Hansaplast Spray Antiseptik tidak akan merasa perih.

Cara penggunaan : Semprotkan 10 cm dari jarak luka, keringkan kulit di sekitar luka. Jika luka pada bagian yang sulit dijangkau, semprotkan pada kasa dan tempelkan pada luka sekitar 15 menit.

Ukuran produk 5,0 x 12, 0 x 3,0 sangat ringan dan mudah dibawa ke mana-mana. Isinya 50 ml, masih belum mendapatkan sertifikasi kehalalan dari MUI 

2. Hansaplast Pembalut Luka


Anak-anak sering sekali meminta dibelikan pembalut luka dari Hansaplast karena sering tersedia jenis pembalut luka dengan gambar karakter anak-anak. Selain itu, saya juga mengenal beberapa jenis pembalut luka yang disediakan oleh Hansaplast.

Kain Elastis (10)

Hansaplast yang sering sekali dijumpai di pasaran adalah kain Elastis yang berwarna cokelat. Kainnya lentur dan berpori membuat kulit leluasa bernafas serta dapat mengikuti pergerakan gerak tubuh untuk pemakaian yang nyaman.

Bantalan lukanya tidak lengket, sehingga mudah dilepaskan dan tidak mudah sakit. Plesternya kuat sehingga tidak lepas saat sedang digunakan.

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka

Plesternya sudah dilengkapi Bacteria Sheild yang melindungi luka dari dari masuknya kotoran dan bakteri. 

Tersedia dalam 2 ukuran, standar ( 19 x 65 mm) dan jumbo ( 32 x 65 mm). Kemasan kotak  dan telah mendapatkan sertifikasi Halal dari MUI. 

Transparan (10)

Plester ini cocok digunakan pada bagian tubuh yang terlihat. Melindungi luka dari kotoran dan bakteri. Transparan dan tembus pandang, melindungi dari air dan kotoran juga. 

Bahannya terbuat dari plastik yang mampu menahan air dan kotoran. 

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka

Plesternya sudah dilengkapi Bacteria Sheild yang melindungi luka dari dari masuknya kotoran dan bakteri. 

Tersedia dalam 2 ukuran, standar ( 19 x 72 mm) dan jumbo ( 30 x 72 mm). Kemasan kotak  dan telah mendapatkan sertifikasi Halal dari MUI. 

Sensitive (6)

Plester yang lebih panjang untuk membalut jari dengan lebih kuat. Lebih lentur dan membalut jari hingga 2 putaran.

Plester ramah untuk semua orang, anak-anak, dewasa hingga lansia. Dapat digunakan untuk semua jenis luka ringan yang berfungsi melindungi luka dari kotoran bakteri.

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka
Dihadirkan untuk yang memiliki kulit yang cenderung bermasalah atau membutuhkan plester untuk si kecil. 

Merupakan plester hypoallergenic yang kecil kemungkinan membuat kulit iritasi. Ukuran prodaknya 7,9 x 10, 6 dalam kemasan amplop. Kehalalannya belum/ tidak.

Disney Princess (10)

Plester dengan aneka warna dari Hansaplast dengan karakter Cinderella, Belle dan Ariel. melindungi luka dari kotoran dan bakteri.

Bantalan luka yang tidak lengket  sehihgga tidak membuat sakit saat dilepas. Warna ramah di kulit. Dengan warna yang ramah di kulit membuat anak-anak anak senang dirawat lukanya menggunakan plester Hansaplast Disney Princess favoritnya.

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka

Ada dua puluh karakter disney yang masing masing terdapat 10 pada setiap amplopnya. Karakternya sebagai berikut : Rapunzel, Ariel, Belle, Snow white, Cinderella, Belle (2) , Jasmine, Snow White (2), Aurora, Cinderella (2), Rapunzel (2), Ariel (2), Aurora (2), Jasmine (2), Ariel (3), Rapunzel (3), Cinderela-Snow White-Aurora, Jasmie-Rapunzel-Ariel. 

Ukuran produk 7,9 x 10.6 , Tersedia dalam 2 ukuran, standar ( 19 x 55 mm) dan jumbo ( 30 x 55 mm). Kemasan kotak  dan belum mendapatkan sertifikasi Halal dari MUI. 

Disney Micky and Friend (10)

Plester dengan aneka warna dari Hansaplast dengan karakter Micky and Friend melindungi luka dari kotoran dan bakteri.

Bantalan luka yang tidak lengket  sehihgga tidak membuat sakit saat dilepas. Warna ramah di kulit. Dengan warna yang ramah di kulit membuat anak-anak anak senang dirawat lukanya menggunakan plester Hansaplast Disney Micky and Friend favoritnya.

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka
Hadirnya plester ini akan membuat sedih dan tangisnya karena luka hilang dan berubah menjadi senyuman. 

Ukuran produk 7,9 x 10.6 , Tersedia dalam 2 ukuran, standar ( 19 x 55 mm) dan jumbo ( 30 x 55 mm). Kemasan kotak  dan belum / tidak ada keterangan ke- Halal dari MUI. 

Hansaplast Salep Luka


Salep luka dengan kemasan tube 20 gr. Membantu proses penyembuhan luka dan kulit yang rusak. Sembuhkan luka 2 x lebih cepat, mengurangi luka membekas, satu solusi untuk banyak kebutuhan perawatan kulit. 

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka

Cara kerja Hansaplast Salep Luka membentuk lapisan pelindung untuk mencegah luka dan kulit yang pecah menjadi kering. Hansaplast Salep luka adalah semi oklusif  yang berarti dapat membatasi hilangnya kelembaban namun oksigen / udara tetap dapat menjangkau. Mencegah luka menjadi koreng hasilnya minim bekas luka dan kulit menjadi lebih sehat dan lembut.

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka



Mengandung Panthenol dan Glycerin untuk memelihara dan menenangkan kulit. Formula oklusif hanya dengan  100 % petroleum jelly dapat mencegah udara yang masuk ke kulit, sedangkan Hansaplast Salep Luka merupakan semi oklusif .

Peran dan Pemahaman Orang Tua Terhadap  Proteksi Tumbuh Kembang Anak dalam Penanganan Luka

Produk berdimensi 13,0 x 3,5 x 2,7 mm. Komposisinya : White petrolatum / petroleum jelly, Thin parafin oil, Ceresin Wax, Glycerin, panthenol , Glycerin stearate.

Dapat digunakan selama 6 bulan setelah kemasannya dibuka dan belum mendapatkan sertifikasi Halal dari MUI.

Penutup


Orang tua berperan penting dalam mendampingi tumbuh dan kembang anak-anak pada semua periode usianya. Orang tua juga perlu memahami proteksi pada masa pertumbuhan dan perkembangan si anak. Orang tua juga harus memahami karakter-karakter anak-anaknya supaya pengasuhan lebih efektif. 

Aktifitas anak-anak meskipun di rumah sering sekali terjadi hal-hal yang membahayakan. Orang tua wajib memahami jenis-jenis luka yang dapat terjadi dan penanganannya. Ada beberapa mitos yang beredar dan mungkin telah diberikan pada saat anak luka, itu tidak disarankan oleh dokter anak.

Sediakan selalu kotak P3K yang dapat dijangkau oleh semua anggota keluarga.Contoh isi dari kotak P3K adalah Hansaplast Spray Antiseptik, Pembalut Luka Hansaplat dan Salep Luka dari Hansaplast.

1 comment:

  1. Hansaplast ini lucu banget ya plesternya aku tiap ke supermarket mau beli antiseptik spray ini lupa terus padahal lebih nyaman daripada pakai obat luka yang dioles ya, ini nggak perih

    ReplyDelete

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih