Wednesday 5 May 2021

Membuat Goal Setting Mundur - Day 23

Alhamdulillah ya Rabb, dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan. Bulan penuh ampunan dan keberkahan. Bulan di dalamnya penuh dengan kebaikan untuk semua aktifitas yang bernilai ibadah. Ramadan ini adalah ramadan ke-dua semua umat muslim beribadah puasa wajib di tengah pandemi. Bulan ramadan yang jatuh pada bulan April-Maret dengan cuaca begitu panas.

meningkatkan produktifitas saat ramadan

Berpuasa di tengah pandemi dengan cuaca panas, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kita semua. Anak bungsu sedang belajar berpuasa satu hari penuh. Ada tantangan saat mendampingi anak ini, karena cuaca begitu panas. Sayapun tidak boleh egois. Saya harus mendampingi anak ini apapun yang dia minta, supaya rasa lapar dan hausnya dapat ditahan dengan pendampingan. Misalnya dibacakan buku cerita, duduk bersama atau bermain bersama.

Rasanya memang seperti membuang-buang waktu ya. Waktu yang sempit karena di bulan Ramadan banyak istirahatnya, ditambah lagi harus mendampingi anak supaya tidak rewel dan merengek karena lapar dan dahaga. Sering kali saya merasa, bagaimana pekerjaan saya bisa selesai? bagaimana rencana yang sudah disusun dapat terealisasi, duh bisa enggak ya, pekerjaan selesai sebelum waktunya.

Ada banyak sekali dilema yang saya hadapi selama puasa ramadan ini. Lalu, apakah saya tinggal diam dan mengikuti apa yang terjadi. Tentu sebagai seorang muslim, kita wajib untuk berikhtiar dan berdoa serta membuat rencana dan pembagian waktu. Yup, salah satu cara untuk meningkatkan produktifitas selama bulan ramadan adalah pembagian waktu.

Pembagian waktu yang sering saya gunakan adalah membuat goal setting mundur. Apa maksud goal setting mundur? jadi ambil contoh kasus saya sendiri ya,  saya ingin satu hari sebelum lebaran, semua rencana dan pekerjaan selesai. Jadi saya menghitung mundur dari tanggal tersebut dan membuat rencana apa saja yang akan dikerjakan.

Hari Kamis tanggal 13 : Lebaran Idul Fitri

Hari Rabu tanggal 12 : Rumah sudah rapi

Hari Selasa tanggal 11 : Sprei, sarung bantal, sofa sudah bersih

Hari Senin tanggal 10 : Barang-barang sudah beres tanpa ada sisa di luar

Hari Minggu tanggal 9 : Membuang barang yang tidak terpakai

Jadi dengan membuat goal setting mundur tersebut, saya akan tahu sudah sejauh mana penyelesaian pekerjaan yang saya harapkan selesai. Sebagai orang melankolis yang selalu mengedepankan aspek pemikiran dan kepatutan dan kerapian, saya sangat terbantu dengan membuat goal setting mundur untuk meningkatkan produktifitas selama ramadan.


No comments:

Post a Comment

Mohon maafkeun, komentar kali ini dimoderasi ya. Terima kasih